Teks Puisi
Teks Puisi
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memahami unsur-unsur Pembangun teks puisi yang dibaca dengan tepat
2. Siswa dapat memahi isi teks puisi yang dibaca dengan tepat
Gerimis Jatuh
(Sapardi Djoko Damono)
Kepada: Arifin C. Noer
gerimis jatuh kau dengar suara di pintu
bayang-bayang angin berdiri di depanmu
tak usah kauucapkan apa-apa; seribu kata
menjelma malam, tak ada yang di sana
tak usah; kata membeku. Detik
meruncing di ujung Sepi itu
menggelincir jatuh
waktu kututup pintu. Belum teduh dukamu
(duka-Mu Abadi, 1969)
Pengertian Pusi
Secara etimologi kata puisi beraal dari bahasa Yunani poeima yang berarti membuat,
poeisi yang berarti pembuatan, atau poeites yang disebut poem atau poetry yang
artinya tidak jauh berbeda dengan to make atau to create (mencipta)
puisi adalah suatu karya tulis yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan
keindahan kata-kata
Unsur-unsur pembentuk teks puisi
1. Majas dan irama
Majas (bahasa figuratif) merupakan bahasa kias (perbandingan) yang digunakan untuk
menciptakan kesan tertentu begi pembaca.
Metafora artinya benda yang dikiaskan tidak disebutkan, jadi ungkapan itu langsung
berupa kiasan contoh: lintah darat, kambing hitam, srigala berbulu domba.
Perbandingan atau simile artinya kiasan yang tidak secara langsung membandingkan,
contoh: laksana, bagaikan, layaknya, bak.
Personifikasi keadaan atau peristiwa alam yang sering dikiaskan sebagai keadaan atau
peristiwa yang dialami oleh manusia contoh: bulan tersenyum padaku, angin
melambai-lambai.
Hiperbola adalah kiasan berlebih-lebihan, penyair merasa perlu melebih-lebihkan hal
yang dibandingkan itu agar mendapat perhatian yang lebih dari pembaca. Contoh:
tendangmu membelah laut, kecantikanmu membunuhhku.
Irama merupakan alunan yang terjadi karena perulangan dan pergantian kesatuan bunyi dalam arus
panjang pendek bunyi, keras lembut tekanan, dan tinggi rendahnya nada
Soal
1. Identifikasi teks puisi di atas berdasarkan unsur-unsur pembentuk puisi!
2. Simpulkan isi puisi di atas berdasarkan pendapat anda!