Anda di halaman 1dari 16

KASUS SEMINAR BESAR

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. I


DENGAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN HALUSINASI
PENDENGARAN DI RUANG INTENSIVE PRIA RSJ
SAMBANG LIHUM
STASE KEPERAWATAN JIWA

KEL C
1. Fajar Mustaqim, S.Kep 2230913310057
2. Bambang Maulana, S.Kep 2230913310047
3. Zahratul Zannah, S.Kep 2230913320033
4. Iriana Contesa, S.Kep 2230913320068
5. Andra Gilang Permana ,S.Kep 2230913310084
HALUSINASI
Pengertian
Halusinasi adalah gangguan persepsi sensori dari
suatu obyek rangsangan dari luar, gangguan persepsi
sensori ini meliputi seluruh pancaindra

Etiologi
Predisposisi : Perkembangan, sosiokultural, Biologis, Psikologis
dan Sosial Budaya
Presipitasi : fisik, emosional, intelektual, sosial dan spiritual

Tanda dan Gejala


Menyeringai atau tertawa yang tidak sesuai, Respon verbal lambat atau diam,
Terlihat bicara sendiri Disorientasi (waktu, tempat, orang), Perubahan kemampuan
dan memecahkan masalah, Perubahan perilaku dan pola komunikasi, Gelisah,
ketakutan, ansietas, Melaporkan adanya halusinasi

Jenis-jenis Halusinasi
Halusinasi pendengaran, penciuman,penglihatan, pengecapan
dan perabaan
Rentang Respon Halusinasi
ADAPTIF MALADAPTIF

Pikiran logis Proses pikir


Persepsi akurat terganggu Waham, Halusinasi
Emosi konsistensi Ilusi Kerusakan proses
dengan Emosi berlebih emosi
pengalaman Perilaku yang tidak Perilaku tidak
Perilaku cocok biasa Terorganisasi
Hubungan social Menarik diri Isolasi sosial
humoris
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
.

IDENTITAS PASIEN Alasan Masuk


Inisial : Tn.I Umur : 26 Tahun Pasien datang dengan alasan mendengar suara bisikan
Pendidikan : SMA dajjal dengan bunyi huru hara dan menyuruh untuk
Pekerjaan : Tidak bekerja mengamuk dan menyerang orang lain. Pasien mengatakan
Status perkawinan : Belum menikah suara tersebut muncul setiap saat. Berdasarkan data
No.RMK : 04-00-xx dalam rekam medik pasien juga merusak barang-barang
Informan : Pasien dan RM yang ada dirumah, mengajak orang lain berkelahi. Merusak
rumah tetangga karena kesal mendengar tetangga ingin
menjual tanah.

KELUHAN/KEADAAN PASIEN SAAT INI FAKTOR PRESIPITASI


Pasien saat ini terlihat gelisah, berbicara cepat dan Pada tanggal 19 maret 2023 pasien pernah
berteriak. Pasien mengatakan mendengar suara di rawat di RSJ Sambang Lihum karena
huru-hara setiap saat. Pasien juga mengatakan pasien menggunakan napza jenis alkohol
suara itu memerintahkan ia untuk mengamuk, yang mengakibatkan pasien menjadi gaduh
berkelahi dengan orang lain. Pasien mengatakan gelisah, teriak-teriak.Pasien masuk kembali
apabila ia mendengar suara tersebut ia langsung ke RSJ Sambang Lihum tanggal 2 Mei 2023
mengikuti perintah dari suara itu. Pasien karena menggangu warga , bicara tidak
mengatakan suara tersebut muncul dari hati dan jelas, bicara cepat, tidak dapat mengontrol
kepalanya. Pasien juga terlihat sedikit gemetar dan perilaku. Mendengar suara huru-hara yang
terlihat bintik-bintik merah di kedua tangan pasien memerintahkan dirinya untuk mengamuk
dan terdapat 2 gumpalan darah beku di tangan dan memukul orang lain. Pasien
sebelah kanan. Tangan kanan bagian bawah mengatakan putus minum obat karena tidak
bengkak karena menonjok dinding. ada yang memperhatikan di rumah.
Keluarga pasien mengatakan pengobatan
pasien tidak berhasil karena minum obat
tidak teratur.
Faktor Predisposisi

Trauma
Pasien mengatakan
Pengobatan pernah memukul
sebelumnya orang lain dan
dipukul oleh orang
Tidak ada lain

Pernah mengalami gangguan Adakah anggota keluarga Pengalaman masa lalu


jiwa di masa lalu ? yang mengalami yang tidak
gangguan jiwa menyenangkan

Tidak Pernah Tidak ada Pasien mengatakan sangat sedih saat kehilangan kedua
orang tuanya, ayah pasien meninggal pada tahun 2015
dan ibu pasien meninggal tahun 2021, saat ibu nya
meninggal pasien mulai tidak bisa menahan emosi untuk
marah sering mengamuk dan memukul serta mendengar
suara bisikan dajjal. Ketika menceritakan tentang kematian
kedua orang tuanya pasien terlihat sedih dan menundukan
wajahnya ketika bercerita. Pasien mengatakan tinggal
sendirian karena saaudara yang lain tinggal di rumah
keluarga.
ASUHAN KEPERAWATAN
Tanda vital
TD : 130/20 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,5 оC
TB : 175 cm STATUS MENTAL
BB : 65 kg • Penampilan pasien rapi
• Pasien berbicara cepat dan
Psikososial nyambung
• Aktivitas motorik tenang
Genogram • Alam perasaan adekuat
Pasien merupakan anak pertama
• Afek pasien labil
dari 4 bersaudara, kedua orang tua
pasien sudah meninggal, pasien • Interaksi selama wawancara
tinggal dirumah sendirian kooperatif
• Persepsi pendengaran
• Proses pikir sirkumtansial
• Tingkat kesadaran compos mentis
• Memori baik
• Tingkat konsentrasi berhitung baik
Konsep diri, hubungan sosial dan
spiritual: Tidak ada masalah
• Kemampuan penilaian tidak ada
keperawatan gangguan
• Daya tilik diri disangkal
KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
Makan

BAB/BAK Istirahat dan Tidur

Kebutuhan
Persiapan Penggunaan obat
Mandi Pulang

Berpakaian/Berhias Pemeliharaan kesehatan

Kegiatan dalam rumah


Mekanisme Koping
Menghindar Co
nt
en
ts
0 1
MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Co
nt
Tidak ada masalah keperawatan en
ts
0 2

KURANG PENGETAHUAN TENTANG Co


nt
Penyakit jiwa, sistem pendukung dan koping
en
ts
0 3

ASPEK PENUNJANG Co
nt
en
Skizofrenia paranoid (F.20.3) adalah penyakit mental kronis yang menyebabkan gangguan ts
proses pikir, cendrung mendengar suara suara dalam pikiran dan melihat sesuatu yng 0 4
tidak nyata
Nama Obat Dosis Indikasi Kontra Efek Samping
Indikasi
Trihexyphenidyl 2 mg Mengobati gejala penyakit - Pasien dengan - Penglihatan buram
parkinson hipersensitivitas - Konstipasi
Trihexyphenidyl - Mulut kering
- Gloukoma sudut tertutup - Mengantuk

Haloperidol 5 mg Untuk mengobati skizofrenia Pada kondisi depresi sistem - Mengantuk


dan halusinasi saraf pusat berat, seperti - Sakit kepala
koma, neuroleptic malignant - Pusing
syndrome (NMS), kejang - Sering BAK
yang tidak terkontrol, dan - Gangguan tidur
penyakit Parkinson

Lodomer 1 Ampul Gejala psikosis pada - Hipersensitif terhadap - Mengantuk


penderita gangguan mental kandungan Haloperidol - Sakit kepala
- Penderita Parkinson - Pusing
- Gangguan hati dan ginjal
berat
- Penyakit ganglia basalis
- Depresi sumsum tulang
- Depresi sistem saraf pusat
berat

Clozapine 100 mg Untuk meredakan gejala Pasien dengan riwayat - Mengantuk


skizofrenia hipersensitivitas clozapine - Sakit kepala
- Sembelit
- Sendawa
- Produksi air liur
meningkat
Data Masalah
Keperawa
tan
Halusinasi
DS : 1. Pasien mengatakan mendengar suara huru-hara setiap saat. Pendengaran
2. Pasien juga mengatakan suara itu memerintahkan ia untuk mengamuk, berkelahi dengan orang lain.
3. Pasien mengatakan apabila ia mendengar suara tersebut ia langsung mengikuti perintah dari suara itu.
4. Pasien mengatakan suara tersebut muncul dari hati dan kepalanya.
DO : Pasien terlihat gelisah, berbicara cepat, teriak, sedikit gemetar
Risiko
DS : 1. Pasien juga mengatakan suara itu memerintahkan ia untuk mengamuk, berkelahi dengan orang lain.
Perilaku
2. Keluarga pasien mengatakan pasien merusak barang-barang yang ada dirumah, mengajak orang lain berkelahi, merusak rumah Kekerasan
tetangga karena kesal mendengar tetangga ingin menjual tanah
DO : Perubahan emosi secara tiba-tiba
Kontrol
DS : Pasien mengatakan mudah marah secara tiba-tiba . Emosi labil
DO : 1. Pasien terlihat memiliki perasaan yang berubah-ubah, terkadang terlihat gembira berkaitan dan terkadang terlihat emosi
2. Afek emosi pasien labil, ekspresi pasien kadang berubah-ubah

DS : Pasien mengatakan sangat sedih saat kehilangan kedua orang tuanya, ayah pasien meninggal pada tahun 2015 dan ibu pasien
Dukacita
Maladaptif
meninggal tahun 2021, saat ibu nya meninggal pasien mulai tidak bisa menahan emosi untuk marah sering mengamuk dan memukul
serta mendengar suara bisikan dajjal. Pasien mengatakan tinggal sendirian karena saaudara yang lain tinggal di rumah keluarga.
DO : Ketika menceritakan tentang kematian kedua orang tuanya pasien terlihat sedih dan menundukan wajahnya ketika bercerita.

DS : 1. Pasien mengatakan putus minum obat karena tidak ada yang memperhatikan di rumah. Ketidakefe
2. Keluarga pasien mengatakan pengobatan pasien tidak berhasil karena minum obat tidak teratur. ktifan
DO : 1. Berdasarkan catatan rekam medik pada tanggal 19 maret 2023 pasien pernah di rawat di RSJ Sambang Lihum karena pasien menggunakan napza jenis alkohol
yang mengakibatkan pasien menjadi gaduh gelisah, teriak-teriak. Manajeme
2. Berdasarkan catatan rekam medik pasien masuk kembali ke RSJ Sambang Lihum tanggal 2 Mei 2023 karena menggangu warga , bicara tidak jelas, bicara n Mandiri
cepat, tidak dapat mengontrol perilaku. Kesehatan
Hari/Tanggal/waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
Keperawatan
 
Rabu , 03 Mei 2023 Halusinasi SP 1 S  
Jam : 10.30 wita pendengaran 1. Pasien mengatakan bersedia  
1. Memberi salam, memperkenalkan
berkenalan, pasien menyebutkan nama panggilan 
dirinama lengkap, nama panggilan asal Iriana Contesa,
yang disenanginya yakni Tn.I
institusi menyampaikan tujuan dan 2. PasieN mengatakan mengontrol halusinasi: S.Kep
panggil Pasien dengan panggilan dengan cara menghardik
kesukaan dan mempertahankan sikap 3. Pasien mengatakan ingin melakukan latihan
jujur, empati dan menerima, sampaikan menghardik pada jam 09.00 dan 11.00 WITA
kontrak waktu O:
2. Mengidentifikasi halusinasi: dengan 4. Pasien mengetahui cara mengontrol halusinasi
5. Pasien melakukan cara mengontrol halusinasi
mendiskusikan isi,frekuensi, waktu (menghardik) dengan cara menutup telinga saat
terjadi, situasi pencetus, perasaan dan mendengar suara
respon.
3. Menjelaskancara mengontrol
A:Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi
halusinasi: hardik, obat, bercakap- Pendengaran
cakap, melakukan kegiatan. P:
4. Melatih cara mengontrol halusinasi Perawat
dengan menghardik 6. Mempertahankan hubungan salingpercaya
5. Memasukan pada jadwal kegiatan Lanjutkan SP2:
7. Mengevaluasi kegiatan menghardik dan memberi
untuk latihan menghardik pujian atas keberhasilannya
8. Melatih cara mengontrol h alusinasi dengan obat
dan menjelaskan 8 benar obat (benar obat,
manfaat, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas
minum obat,kadaluarsadan dokumentasi).
9. Memasukkan latihan menghardik dan minum obat
ke dalam jadwal kegiatan harian
Pasien
10. Latihan menghardik 2x sehari pada pukul 09.00
dan 11.00 WITA.
Hari/Tanggal/waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
Keperawatan

Kamis , 04 Mei 2023 Halusinasi SP 2 S:  


Jam : 10.30 wita pendengara 1. Mengevaluasi  
1. Pasien mengatakan bisa menghardik ketika suara
 Zahratul Zannah,
n kegiatan menghardik. Beri muncul S.Kep
pujian
2. Pasien mengatakan memahami cara minum obat
2. Melatih cara mengontrol dengan benar
halusinasi dengan O:
obat(jelaskan 8 benar obat,
1. Pasien sudah melakukan latihan menghardik pada jam
jenis, guna, dosis, 09.00 dan 11.00 WITA.
frekuensi,kontinuitas
2. Pasien meminum obat dengan teratur
minum obat kadaluarsa
dan dokumentasi 3. Pasien mengetahui manfaat dari minum obat
A:
3. Masukkan jadwal
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran
kegiatan untuk P:
latihan menghardik dan Perawat
minum obat 3. Mempertahankan hubungan saling percaya Lanjut SP 3
4. Evaluasi kegiatan latihan menghardik dan obat.Beri
pujian.
5. Latih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-
cakap ketika halusinasi muncul
6. Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan
menghardik, minum obat, dan bercakap-cakap.
Pasien
7. Latihan kontrol halusinasi dengan minum obat sesuia
jam yang sudah di tetapkan.
a. Trihexyphenidyl 2 mg
b. Haloperidol 5 mg
c. Lodomer
d. Clozapine 100 mg
Hari/ Diagnosa Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
Tanggal/
waktu Keperawata
n
Jumat , Halusin SP 3 S:  
 
05 Mei asi 1. Mengevaluasi 1. Pasien mengatakan bisa menghardik ketika suara muncul  
2023 Jam penden kegiatan latihan 2. Pasien mengatakan minum obat sesuai jadwal yang ditetapkan  
: 10.30 garan menghardik dan Andra
3. Pasien mengatakan bisa mengontrol halusinasi nya dengan Gilang
wita obat. Beri pujian.
bercakap cakap P,S.Kep
2. Melatih cara
O:
mengontrol
1. Pasien dapat mempraktekkan mengontrol halusinasi dengan
halusinasi
menghardik
dengan bercakap-
cakap ketika 2. Pasien meminum obat dengan teratur
halusinasi muncul 3. Pasien mengetahui manfaat dari minum obat
3. Masukan pada 4. Pasien bisa mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap
jadwal kegiatan A: Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran
P:
untuk latihan
Perawat
menghardik, 4. Mempertahankan hubungan salingpercaya Lanjut SP 4
minum obat, dan 5. Evaluasi kegiatan latihan menghardik, penggunaan obat dan
bercakap-cakap. bercakap-cakap. Beri pujian
6. Latih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan
harian (mulai 2 kegiatan)
7. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan kegiatan harian
Pasien
8. Latihan bercakap-cakap 2x sehari pada pukul 09.30 dan 11.30 WITA.
Hari/Tanggal/waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
Keperawatan

Sabtu , 06 Mei 2023 Halusinasi SP 4 S:  


Jam : 10.30 wita pendengar 1. Mengevaluasi 1. Pasien mengatakan bisa menghardik ketika suara  
an kegiatan latihan muncul  
menghardik, penggunaan 2. Pasien mengatakan minum obat  
obat dan bercakap- 3. Pasien mengatakan bisa mengontrol halusinasi nya  
cakap.Beri pujian dengan bercakap cakap Bambang
2. Melatih cara 4. Pasien mengatakan ingin melakukan 2 kegiatan saat Maulana,
mengontrol halusinasi halusinasi muncul (senam& bernyanyi) S.Kep
dengan melakukan O:
kegiatan harian (mulai 2 5. Pasien dapat mempraktekkan mengontrol
halusinasi dengan menghardik
kegiatan) 6. Pasien meminum obat dengan teratur
3. Masukkan pada 7. Pasien mengetahui manfaat dari minum obat
jadwal kegiatan untuk 8. Pasien bisa mengontrol halusinasi dengan bercakap-
latihan menghardik, cakap
minum obat, bercakap- 9. Pasien memilih 2 kegiatan untuk mengontrol
cakap dan kegiatan harian. halusinasinya ( senam & bernyanyi)
A: Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran
P:
Perawat
10. Mempertahankan hubungan saling percaya Lanjut SP 5
11. Evaluasi kegiatan latihan menghardik, minum obat,
bercakap-cakap, dan melakukan kegiatan harian. Beri
pujian
12. Latih kegiatan harian Nilai dan kemampuan yang telah
mandiri
13. Nilai apakahhalusinasi Terkontrol
Pasien
Latihan mengontrol halusinasi menghardik, minum obat
teratur dan mengetahui manfaat minum obat, bercakap-
cakap serta melakukan 2 kegiatan yang dia sukai untuk
mengontrol halusinasi nya (senam&bernyanyi) 2x sehari pada
pukul 07.00 dan 13.00 WITA
Hari/Tanggal/waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
Keperawatan

Tanggal12 ,13,14 Mei Halusinasi Pemberian Terapi Dzikir Melakukan S : Pasien mengatakan memahani cara melakukan dzikir  
2023 Jam : 11.30 pendengaran post test setelah O :Hasil skor pretest : 27 (Berat) Pasien dapat  
mempraktikkan cara melakukan dzikir  Iriana Contesa,
pemberian terapi dzikir
A : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran S.Kep
menggunakan instrument Auditory P :Perawat
Hallucinations Rating Scale -Observasi keadaan pasien setiap hari
(AHRS). Adapun kriteria penilaian -Observasipelaksanaan zikir
dengan score 0-4 yang terdiri dari Pasien
: Frekuensi, Durasi, Lokasi, Latihan dzikir 2x sehari pada pukul 09.00 dan 12.00
Kekuatan suara halusinasi,
Keyakinan, Jumlah isi suara S : Pasien mengatakan melakukan terapi dzikir setiap kali
negatif, Derajat isi suara negatif, suara-suara itu muncul
Tingkat kesedihan/tidak O :Hasil skor postest : 25 (Berat)
menyenangkan suara yang A : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran
P :Perawat
didengar, Intensitas
kesedihan/tidak menyenangkan, - Observasi keadaan pasien setiap hari
Gangguan untuk hidup akibat - Observasi pelaksanaan zikir
Pasien
suara, dan Kemampuan
mengontrol suara. Latihan dzikir 2x sehari pada pukul 09.00 dan 12.00

S : Pasien mengatakan melakukan terapi dzikir setiap


kali suara-suara itu muncul
O :Hasil skor postest : 22 (sedang)
A : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
Pendengaran
P:
Perawat
1. Observasi keadaan pasien setiap hari
2. Observasi pelaksanaan zikir
Pasien
Latihan dzikir 2x sehari pada pukul 09.00 dan 12.00
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai