Anda di halaman 1dari 22

METODA HARGA

POKOK PESANAN
MEDIA PEMBELAJARAN

Praktikum Akuntasi Perusahaan


Manufaktur

METODA HARGA POKOK PESANAN 2

Oleh: Indira Sri Shima


PPG DALJAB TAHAP 1
AKUNTANSI DAN KEUANGAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Kompetensi Dasar

1. Mengevaluasi hasil
perhitungan harga 3
pokok pesanan
2. Membuat kartu
harga pokok
pesanan
Indikator Pencapaian Kompetensi
1.Menjelaskan karakteristik harga pokok pesanan
2.Menjelaskan manfaat informasi harga pokok produk per
pesanan
3.Menjelaskan arus biaya dalam metode harga pokok pesanan
4.Menjelaskan jenis-jenis transaksi dalam harga pokok pesanan 4

5.Menjelaskan pengumpulan biaya produksi dalam metode


harga pokok pesanan
6.Mengevaluasi hasil perhitungan harga pokok pesanan
7.Menghitung biaya produksi dalam metode harga pokok
pesanan
8.Membuat kartu harga pokok pesanan
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan karakteristik Menjelaskan pengumpulan
01 05 biaya produksi dalam metode
harga pokok pesanan
harga pokok pesanan
Menjelaskan manfaat
02 informasi harga pokok 06 Mengevaluasi hasil
produk per pesanan perhitungan harga pokok
pesanan
Menjelaskan arus biaya
03 dalam metode harga 07 Menghitung biaya produksi
pokok pesanan dalam metode harga pokok
pesanan
Menjelaskan jenis-jenis
04 transaksi dalam harga 08 Membuat kartu harga pokok
pesanan
pokok pesanan
DEFINISI
Harga Pokok Pesanan:
“Perhitungan HPP berdasarkan alokasi biaya
yang dibebankan pada masing-masing pesanan
6
pekerjaan/order)”

Obyek biaya = unit produk individual,


batch,/kelompok produk dalam 1 job
METODE HARGA POKOK PESANAN
FULL COSTING
1. Proses produksi terjadi secara
terputus-putus.
2. Produk yang dihasilkan bervariasi/
7

spesifik sesuai pesanan.


3. Tujuan proses produksi adalah untuk
memenuhi pesanan, bukan
memenuhi gudang
Karakteristik
Metode Harga
1. Perusahaan memproduksi berbagai
Pokok
macam produk sesuai dengan
Pesanan..(1)
spesifikasi pesanannya. Setiap
pesanan dihitung harga pokoknya
secara individual.
2. Biaya produksi terdiri dari 2 yaitu
biaya produksi langsung dan biaya
produksi tidak langsung.
3. Biaya produksi langsung --- biaya
bahan baku (BBB), biaya tenaga
kerja langsung (BTKL ) , Biaya
produksi tidak langsung --- biaya
overhead pabrik ( BOP )
Karakteristik
Metode Harga 4. Biaya produksi langsung dihitung berdasarkan biaya yang
Pokok sesungguhnya terjadi dalam proses pembuatan pesanan.
Pesanan..(2) BOP diperhitungkan berdasar tarif yang ditentukan di muka.

5. Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan


selesai diproduksi.

Jumlah biaya produksi

Jumlah unit produk yang dihasilkan


Manfaat informasi harga pokok produksi per
pesanan bagi manajemen
Menentukan harga jual yang akan dibebankan
kepada pemesan.
Mempertimbangkan penerimaan atau
penolakan pesanan

Memantau realisasi biaya produksi.

Menghitung laba atau rugi tiap pesanan.

Menentukan harga pokok persediaan produk


jadi dan produk dalam proses yang disajikan
dalam neraca
MANFAAT INFORMASI
HARGA POKOK PRODUKSI
PER PESANAN

a. Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada


pemesan
Formula penentuan harga jual : 11

Taksiran biaya produksi Rp xxx


Taksiran Biaya Non produksi Rp.xxx
Taksiran total biaya pesanan Rp.xxx
Laba yang diinginkanRp.xxx -
Taksiran harga jual yang dibebankanRp.xxx
ke pemesan
b. Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan
Formula untuk menghitung total harga pokok pesanan
Biaya produksi pesanan :
Taksiran BBB Rp.xxx
Taksiran BTKL Rp.xxx
Taksiran Biaya overhead Rp.xxx
Taksiran total biaya produksi Rp.xxx
Biaya non produksi :
Taksiran biaya adm.&umum Rp.xxx
Taksiran biaya pemasaran Rp.xxx
Taksiran biaya non produksiRp.xxx
Taksiran total harga pokok pesanan Rp.xxx
========
c. Memantau realisasi biaya produksi
Formula untuk menentukan biaya produksi yang
sesungguhnya :
Biaya Bahan Baku sesungguhnya Rp.xxx
Biaya Tenaga Kerja sesungguhnya Rp.xxx
Taksiran biaya overhead pabrik**) Rp.xxx
Total biaya produksi sesungguhnya Rp.xxx
=======
** Biaya overhead pabrik menurut tarif yang ditentukan di muka,
karena tidak semua biaya overhead pabrik dapat dihitung pada
saat pesanan selesai.
PENGUMPULAN
BIAYA PRODUKSI
DALAM METODE 14

HARGA POKOK
PESANAN
1. Pencatatan Biaya Bahan Baku (BBB)

Dibagi dua prosedur, yaitu :


 Prosedur pencatatan pembelian bahan baku, jurnalnya:
Persediaan Bahan Baku xxx
Kas / Utang Dagang xxx
 
15
 Prosedur pencatatan pemakaian bahan baku, menggunakan metode
mutasi persediaan (perpetual). Dalam setiap pemakaian bahan baku
harus diketahui pesanan mana yang memerlukannya. Jurnalnya:
Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku xxx
Persediaan Bahan Baku xxx

2. Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)

 Diperlukan pengumpulan dua macam jam kerja, yaitu :


 Jam kerja total selama periode kerja tertentu.
 Jam kerja yang digunakan untuk mengerjakan setiap pesanan.
 
 Jurnal untuk pembagian upah:
Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung xxx
Gaji dan Upah xxx

16
3. Pencatatan Biaya Overhead Pabrik (BOP)

 BOP dikelompokkan menjadi beberapa golongan, yaitu :


 Biaya Bahan Penolong
 Biaya reparasi dan pemeliharaan, berupa pemakaian
persediaan spareparts dan persediaan supplies pabrik
 Biaya tenaga kerja tak langsung
17
 Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap
aktiva tetap (contoh: biaya penyusutan aktiva tetap)
 Biaya yang timbul sebagai akibat berlalunya waktu
(contoh: terpakainya asuransi dibayar di muka)
 Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung
memerlukan pengeluaran tunai (contoh: biaya reparasi
mesain pabrik, biaya listrik)
 Pencatatan BOP yang Dibebankan kepada produk:
Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik xxx
Biaya Overhead Pabrik Dibebankan xxx
 
 Jurnal penutupan rekening Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan (untuk
mempertemukan BOP Dibebankan dengan BOP Sesungguhnya)
Biaya Overhead Pabrik Dibebankan xxx
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xxx
 
18
 Pencatatan BOP yang Sesungguhnya:
1. Pemakaian Bahan Penolong:
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xxx
Persediaan Bahan Penolong xxx
 
2. Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Tak langsung:
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xxx
Gaji dan Upah xxx
4. Pencatatan Produk Selesai

 Biaya produksi yang telah dikumpulkan dalam Kartu Harga Pokok


dijumlah dan dikeluarkan dari rekening Barang Dalam Proses dengan
jurnal sbb:
Persediaan Produk Jadi xxx
Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku xxx
Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung xxx 19
Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik xxx

Harga Pokok Produk jadi dicatat dalam Kartu Persediaan (Finish


Goods Ledger Card) dan Kartu Harga Pokok Pesanan tersebut
dipindahkan ke dalam arsip Kartu Harga Pokok Pesanan yang telah
selesai
5. Pencatatan Biaya Produksi Ke Dalam Kartu
Harga Pokok Pesanan

20
6. Pencatatan Kerugian Dalam Proses Produksi

Kerugian dalam proses produksi


berdasarkan pesanan bisa disebabkan
karena:
 
a. Sisa bahan
21

b. Produk cacat

c. Produk rusak
Mohon kritik dan saran

22

Anda mungkin juga menyukai