PENGAUDITAN SIKLUS INVESTASI DAN

PENDANAAN

Kelompok 5
1. Fuji Nurpauziah (2008205001)
2. Meita Aulia S (2008205004)
3. Nanda Silvia (2008205023)
 A. SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN

1. Sifat Siklus Investasi Dan Pendanaan

Siklus investasi suatu entitas atau perusahaan

berisi kegiatasan - kegiatan yang berkaitan
dengan kepemilikan surat berharga yang
dikeluarkan perusahaan lain.
Sedangkan siklus pendanaan yaitu berkaitan
dengan transaksi mengenai penghimpunan dana
dari pihak lain, baik sebagai setoran modal
melalui penjualan saham maupun sebagai utang
jangka panjang.
 Rekening yang terkait dalam
Rekening yang digunakan dalam pendanaan adalah:
pencatatan transaksi investasi a. Utang Obligasi
adalah: b. Utang Wesel
a. Surat Berharga Saham c. Utang atau Kewajiban Jangka
b. Surat Berharga Obligasi Panjang lainnya
c. Investasi Pada Saham d. Premium (diskonto) obligasi
d. Investasi Pada Obligasi e. Utang bunga
e. Pendapatan Bunga f. Biaya bunga
f. Pendapatan Dividen g. Laba/rugi penghentian obligasi
g. Laba Dari Investasi(Metode Equity) h. Saham biasa/preferen
h. Laba Penjualan Investasi i. Laba ditahan
i. Rugi Penjualan Investasi j. Dividen
k. Utang dividen
 Tujuan Audit Siklus Investasi dan Pendanaan
SIKLUS INVESTASI
a. Asersi Keberadaan dan Keterjadian
 Saldo asset investasi tercatat merupakan investasi yang
ada atau eksis pada tanggal neraca.
 Pendapatan, laba, dan rugi ivestasi dihasilkan dari
transaksi dan keterjadian investasi yang terjadi selama
periode tersebut
b. Asersi Kelengkapan
 Semua investasi sudah tercakup atau dinyatakan dalam
saldo asset investasi tercatat
 Pengaruh seluruh transaksi investasi terhadap laporan
laba rugi selama periode yang bersangkutan, sudah
tercakup dalam pendapatan, laba, dan rugi investasi.
c. Asersi Hak dan Kewajiban
Tujuan asersi hak dan kewajiban, yaitu menentukan apakah
semua investasi yang tercatat adalah investasi yang dimiliki
klien
SIKLUS PENDANAAN
a. Asersi Keberadaan dan Keterjadian
 Saldo utang jangka panjang dan ekuiti pemegang saham
tercatat benar-benar ada pada saldo neraca
 Biaya bunga obligasi dan dividen yang tercatat benar-
benar merupakan hasil transaksi yang terjadi selama satu
periode.
b. Asersi Kelengkapan
 Saldo utang jangka panjang merupakan seluruh jumlah
yang harus dibayar pada kreditur jangka panjang pada
tanggal neraca.
 Saldo saham meliputi keseluruhan jumlah nilai klaim
pemilik saham atas asset pada tanggal neraca.
 Seluruh transaksi saham dan obligasi maupun utang
jangka panjang lainnya, sudah tercatat semua.
c. Asersi hak dan kewajiban
Saldo utang jangka panjang merupakan jumlah yang secara
legal menjadi kewajiban perusahaan pada tanggal neraca.
Saldo saham menggambarkan klaim legal pemegang saham
atas asset perusahaan pada tanggal neraca.
 Tujuan Audit Siklus Investasi dan Pendanaan
SIKLUS INVESTASI
d. Asersi Penilaian dan Pengalokasian
 Investasi dilaporkan dalam neraca pada nilai cost,
equity, atau pasar yang paling tepat.
 Pendapatan, laba, atau rugi investasi dilaporkan pada
jumlah yang tepat
e. Asersi Pelaporan dan Pengungkapan
 Saldo investasi tepat diidentifikasikan dan
diklasifikasikan dalam laporan keuangan.
 Dasar penilaian investasi dan investasi sebagai jaminan
telah diungkapkan secara memadai.
SIKLUS PENDANAAN
d. Asersi Penilaian dan Pengalokasian
 Saldo utang jangka panjang dinilai secara tepat sesuai
prinsip akuntansi yang berterima umum.
 Saldo saham dinilai secara tepat sesuai prinsip
akuntansi yang berterima umum
e. Asersi Penyajian dan Pengungkapan
 Saldo utang jangka panjang dan ekuiti pemegang
saham tepat diidentifikasi dan diklasifikasi dalam
laporan keuangan.
 Semua jangka waktu, komitmen dan provisi
penghentian utang jangka panjang diungkapkan.
 Semua fakta mengenai pengeluaran saham, seperti
nilai pari, lembar, dan bagian treasury stock
diungkapkan.
 Semua fakta mengenai dividen telah diungkapkan
termasuk adanya stock option, dividen saham, stock
split, dan sebagainya.
 2. Materialitas, Resiko dan Strategi Audit
a. Materialitas
Siklus Investasi, surat berharga yang dipegang sebagai investasi jangka panjang, bisa jadi
material bagi neraca maupun laporan laba rugi. Sedangkan siklus pendanaan, surat berharga
obligasi meupun penjualan saham perusahaan pada umumnya dilakukan dalam jumlah nilai
rupiah yang besar. Oleh karena itu, saldo saham dan utang obligasi pada umumnya material
bagi neraca.
b. Resiko
Resiko salah saji pada transaksi penanaman investasi pada umumnya rendah, karena
investasi ini merupakan transaksi yang jarang terjadi. Lebih dari itu, pengendalian intern atas
ransaksi ini, pada umumnya efektif karena satu atau lebih direktur berpartisipasi dalam
transaksi. Sedangkan resiko salah saji pada transaksi pendanaan pada umumnya rendah,
karena transaksi ini merupakan transaksi yang jarang terjadi.
c. Strategi Audit
Strategi audit tergantung frekuensi transaksi penanaman investasi, baik jangka pendek
maupun jangka panjang. Sedangkan strategi audit pendanaan tergantung pada frekuensi
pendanaannya.
 3. Pemahaman Struktur Pengendalian Intern
a. Lingkungan Pengendalian
• Lingkungan Pengendalian Siklus Investasi
• Lingkungan Pengendalian Siklus Pendanaan
c. Informasi dan Komunikasi (Sistem Akuntansi)
Siklus Investasi dan Pendanaan
 Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi yang
terkait dengan siklus investasi/pendanaan secara sah.
 Menjelaskan pada saat yang tepat transaksi dalam
siklus investasi/pendanaan secara cukup rinci dan
memungkinkan adanya penggolongan masing-masing
transaksi itu untuk pelaporan keuangan.
 Mengukur nilai transaksi dari siklus investasi atau
pendanaan dengan tepat.
 Menyajikan transaksi dari siklus investasi atau
pendanaan dengan semestinya dan pengungkapan
yang berkaitan dalam laporan keuangan.
b. Penaksiran Resiko Siklus Investasi
dan Pendanaan
pengidentifikasian, analisis dan pengelolaan
resiko yang relevan dengan penyusunan
laporan keuangan yang disajikan secara
wajar sesuai dengan prinsip akuntansi
keuangan umum di Indonesia
d. Aktivitas Pengendalian
• Review Kinerja Siklus Investasi dan
Pendanaan
• Pengelolaan Informasi Siklus Investasi
dan Pendanaan
• Pengendalian Fisik Siklus Investasi dan
Pendanaan
• Pemisahan Tugas
 B. Dokumen dan Catatan yang dipakai dalam siklus
investasi dan pendanaan

1. Dokumen dan Catatan yang dipakai
dalam Siklus investasi meliputi:
a. Sertifikat saham,
b. Sertifikat obligasi,
c. Bond indenture,
d. Brokers’s advice,
e. Buku jurnal,
f. Buku pembantu investasi.
2. Dokumen dan Catatan yang dipakai dalam siklus
pendanaan meliputi:
a. Sertifikat saham,
b. Sertifikat obligasi,
c. Bond indenture,
d. Brokers’s advice,
e. Buku jurnal,
f. Buku pembantu modal saham,
g. Buku pembantu obligasi,
h. Sertifikat penghentian obligasi, yaitu dokumen
yang menyatakan bahwa suatu sertifikat saham
telah dilenyapkan karena telah dilunasi,
i. Surat perjanjian utang jangka panjang.
Fungsi yang terkait dalam siklus investasi dan pendanaan meliputi:
1) Fungsi yang terkait dalam siklus investasi
a. Pemberian surat berharga,
b. Penerimaan pendapatan periodik,
c. Penjualan surat berharga,
d. Pencatatan transaksi,
e. Pengamanan atau penyimpanan surat berharga

f. Penjaga ketepatan buku pembantu

2) Fungsi yang terkait dalam siklus pendanaan
Ada lima fungsi yang terlibat dalam siklus pendanaan, yaitu:
a. Pengeluaran obligasi atau saham
b. Pembayaran bunga obligasi dan dividen kas
c. Penarikan kembali obligasi dan saham
d. Pencatatan berbagai transaksi pendanaan
e. Penjaga ketepatan saldo dalam buku besar pemegang obligasi dan
pemegang saham
 Penetapan Resiko Pengendalian Siklus
Investasi dan Pendanaan

Penetapan resiko pengendalian merupakan

proses pengevaluasian efektifitas kebijakan
dan prosedur struktur pengendalian intern
dalam mencegah dan mendeteksi salah saji
material dalam laporan keuangan.
 C. Return On Invesment
1. Pengertian Return On Investment (ROI)
Return On Investment (ROI) merupakan pengukuran
kemampuan perusahaan secara keseluruhan didalam
menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan
aktiva yang tersedia didalam perusahaan
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Return On Investment (ROI)
ROI juga dapat dilihat dengan mengkombinasikan dua faktor,
yaitu:
a) Turnover dari operating assets (Tingkat perputaran aktiva yang
digunakan untuk operasi, yaitu kecepatan berputarnya
operating assets dalam suatu periode tertentu.)
b) Profit Margin, yaitu keuntungan operasi yang dinyatakan dalam
prosentase dan jumlah penjualan bersih, profit margin ini
mengukur tingkat keuntungan yang dapat dicapai oleh
perusahaan dihubungkan dengan penjualan.
 3. Kegunaan Analisis Return On Invesment (ROI)

 Sebagai salah satu  Untuk mengukur

kegunaannya ialah Apabila perusahaan efisiensi tindakan-
sifatnya yang mempunyai data tindakan yang
menyeluruh industri sehingga dapat dilakukan oleh divisi
diperoleh ratio industri atau bagian

 Untuk mengukur
profitabilitas dari  ROI selain berguna
masing-masing untuk keperluan
produk yang control, juga berguna
dihasilkan oleh untuk keperluan
perusahaan perencanaan
 Kelemahan Analisis Return On Investment (ROI)

a) Kesukaran dalam membandingkan rate of return suatu perusahaan dengan

perusahaan lain yang sejenis, mengingat bahwa kadang-kadang praktek akuntansi
yang digunakan oleh masing-masing perusahaan tersebut adalah berbeda-beda.
b) Adanya fluktuasi nilai dari uang (daya belinya).
 D. Metode Cost dan Metode Equity

1. Pengertian Metode Cost dan Metode Equity

• Metode Biaya dan Nilai Wajar (Cost dan Fair Value Method)
• Metode Ekuitas (Equity Method)

2. Perlakuan Akuntansi atas Investasi

Ada dua jenis investasi yang dilakukan perusahaan pada

Berdasarkan tujuan investasi dapat
perusahaan lain, yaitu :
digolongkan menjadi dua, yaitu :
a. Investment in Debt Securities (Investasi dalam bentuk obligasi)
1. Investasi Jangka Panjang b. Invesment in equity securities
2. Investasi Jangka Pendek • Holding of less than 20%
• Holding between 20% and 50%
• Holding of more than 50%
Jumlah Metode Penilaian di
Invesment in equity securities Saham Pencatatan Neraca
• Cost Method
< 20% Cost Method Fair Market
• Equity Method
•
20% - 50% Equity Method Value
Consolidation Method
> 50% Consolidation Equity
Method -
THANKS!
Any Questions ?