Anda di halaman 1dari 32

Anatomi dan Fisiologi

“Keseimbangan Cairan Elektrolit”


Dwi Handayani, M.Keb

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA


INSTITUT ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Definisi Cairan Tubuh

• Cairan Suspensi sel didalam tubuh mahluk


multiseluler seperti manusia atau hewan yang
memiliki fungsi fisiologis tertentu.
Cairan Tubuh
Fungsi cairan tubuh Komposisi cairan tubuh Kandungan elektrolit

• Saran transpor zat • Elektroli : substansi • Kation :


makanan maupun sisa berupa ion mampu Kalium, natrium,
metabolisme, menghantarkan listrik. kalsium, magnesium,
membawa nutrisi dan klorida.
mendistribusikan ke • Nonelektrolit : zat
tingkat intraseluler terlarut yang tidak • Anion:
untuk proses terurai dalam larutan Klorida, karbonat,
metabolisme. dan tidak bermuatan fosfat, sulfhat, protein,
• Hasil metabolisme listrik asam organik.
didistribusikan
keseluruh tubuh. Sisa • Zat yang bukan
metabolisme di elektrolit :
ekskresikan ke luar
tubuh
• Air, dextrose, ureum,
kreatinin
Cairan Tubuh Total

• Persentase berat air dibandingkan dengan barat


badan total. Kondisi ini bervariasi menurut jenis
kelamin, umur, dan kandungan lemak tubuh.
Keseimbangan Cairan dan
Elektrolit
• Cairan dan Elektrolit
Berperan dalam memelihara fungsi dan organ
tubuh. Proses hemoestatis baik untuk
meningkatkan kesehatan maupun dalam proses
penyembuhan penyakit.
• Tubuh manusia tersusun 50-60% cairan tergantung
usia, jenis kelamin dan kandungan lemak.
Fungsi Cairan

• Sebagai medium untuk reaksi metabolisme dalam


sel.
• Transport nutrien, membersihkan produk
metabolisme dan substansi lain.
• Sebagai pelumas
• Regulasi suhu tubuh
Komposisi Cairan Tubuh

Oksigen

Nutrien

Produk Metabolisme

Elektrolit.
Kompertemen Cairan

Cairan Cairan
Intrasel Ekstrase
l
Kompertemen Cairan
Lanjutan Cairan
Cairan Intrasel Cairan Ekstrasel
Ekstrasel
• Berada dalam sel • Cairan diluar sel • Elektrolit kation
• Berperan dalam • Transport nutrien, terbanyak Na+,
proses kimia elektrolit, dan K+,Ca2+, Mg2+
• Elektrolit kation oksigen ke sel. • Elektrolit anion
terbanyak K+, • Membersihkan SO42-, HPO42-
Mg+,Na+ hasil
• Elektrolit anion metabolisme.
HPO3-, SO42-, CL- • Pelumas
persendian dan
membran mukosa
Volume cairan
Cairan Cairan
intraseluler Ekstraseluler
40% dari berat 20% berat badan
badan 15 liter dari berat
27 liter dari berat badan sekitar
badan sekitar 70kg
70kg
Cairan Ektrasel terdiri dari
CAIRAN CAIRAN
CAIRAN TRANSE
INTERST INTRAVA
SKULAR
5% dari cairan LULER
ISIAL (15-20%) dari ekstrasel. Jumlahnya
cairan ektrasel.
Plasma darah sekitar 1-3%.
11-12 liter 3liter Sekitar 1 liter

Berada disekitar Dalam


Cairan pada
sel pembuluh darah
ruang khusus

Ex. Cairan Ex. Cairan


Ex. plasma serebrospinalis,
limfe
air mata, sekresi
lambung,
pleura,
perikardium
Tekanan Cairan
• Tekanan akibat volume cairan
Tekanan
dalam pembuluh darah,
Hidrostati
mendorong cairan keluar kapiler
k
darah.
• Kekuatan yang diberikan oleh albumin
Tekanan dan protein dalam plasma darah untuk
menahan cairan dalam pembuluh darah
onkotik dan pergerakan cairan interstisial ke
kapiler.

Tekanan hidrotik lebih rendah dari tekanan onkotik : cairan dalam vaskuler
menuju interstisial.

Pada ujung vena tekanan onkotik lebih besar sehinggan cairan masuk dari ruang
interstisial ke vaskuler.
Keseimbangan Cairan
Pengeluaran
Intake cairan
cairan
Kebutuhan cairan tubuh
Urine : sekitar 1400-1500 ml/24 jam
sekitar 2600ml

Orang dewasa minum sekitar 1300-1500 ml Keringat, tergantung aktivitas : 0-500 ml

Fases, sekitar 100 ml

Insensible Water Loss. Sekitar 1000-1300 ml.


Pengaturan Keseimbangan
Cairan

Rasa Pengaruh Sistem


Haus Hormonal limfatik

Persarafa
Ginjal
n
Pengaturan Keseimbangan
Cairan
Pusat rasa haus di 1. Antidiuretik Berperan penting

Pengaruh Hormonal
Rasa Haus

Sistem limfatik
hypothalamus. Hormon (ADH) - dalam kelebihan
Disebabkan poliuria, Terjadinya cairan dan protein
hipotensi dan peningkatan reabsopsi sebelum masuk
penurunan cairan Tubulus Ginjal kedalam darah
(defisit cairan)
2. Hormon Aldesteron
Retensi sodium,
cairan tidak banyak
keluar melalui ginjal
Pengaturan Keseimbangan
Cairan
Mempertahanka

Persarafan
Ginjal
Terjadi respon
n volume dan saraf simpatetik
konsentrasi dalam ginjal dalam
cairan pelepasan renin
dan selanjutnya
menstimulasi
pelepasan
aldesteron
Konsentrasi Cairan Tubuh

Osmolarita
s Tonisitas
Konsentrasi Cairan Tubuh

Osmolarita
s Konsentrasi partikel terlarut per liter
larutan. Osmolaritas menciptakan
tekanan osmotik (mempengaruhi
pergerakan cairan
Partikel yang berperan : Sodium,
natrium, urea dan glukosa
Konsentrasi Cairan Tubuh
Osmolaritas yang menyebabkan pergerakan air dari
Tonisita kompartemen ke kompartemen yang lain.
s
Larutan Isotonik : Osmolaritas sama dengan cairan tubuh
(Nacl 0,9%, RL, 5% dextrose)
Larutan Hipertonik : osmolaritas lebih besar dari cairan
tubuh (Nacl 0,45%).
Larutan hipotonik : osmolaritas lebih kecil dari cairan
tubuh.
Pertukaran Cairan Tubuh

Difusi

Osmosi
Transport Aktif
s

Filtrasi
Pertukaran Cairan Tubuh
Difusi
Gerakan partikel atau gas dari area konsentrasi tinggi ke area
konsentrasi rendah.
Contoh : pergerakan oksigen dari alveoli ke pembuluh darah

Osmosis
Gerakan air melewati membran semipermiabel dari area
konsentrasi rendah ke area konsentrasi tinggi
Contoh : pergerakan glukosa ke dalam sel

Filtrasi
Gerakan cairan dari area tekanan hidrostatik tinggi ke area tekanan
hidrostatik rendah.
Contoh : filtrasi glomerulus
Pertukaran Cairan Tubuh

Transpor aktif
Perpindahan partikel terlarut melalui membran sel dari konsentrasi rendah ke
daerah konsentrasi tinggi dengan menggunakan energi.
Proses keseimbangan cairan intrasel dan ekstrasel dalam perbedaan kadar sodium
dan potasium.
Proses Pembentukan Edema

• Kelebihan cairan dalam ruang interstisial yang


terlokalisir.
Edema terjadi akibat :
Peningkatan tekanan • Pergerakan cairan ke jaringan
hidrostatik kapiler akibat • Resistensi vaskuler perifer (edema paru)
penambahan volume • Keadaan menimbulkan edema : gagal jantung, obstruksi vena
pada ibu hamil
darah
Peningkatan
permiabilitas kapiler, • Cairan intravaskuler akan bergerak ke interstisial
seperti pada luka bakar
dan infeksi
Penurunan tekanan
• Protein plasma berfungsi menahan cairan atau volume cairan
plasma onkotik karena vaskuler atau di intrasel.
kadar protein rendah • Penurunan protein makan cairan banyak keluar sel
(malnutrisi)
Edema terjadi akibat :

• Pembuangan cairan tidak adekuat


Gagal • Penumpukan cairan dan reabsorbsi
ginjal natrium berlebih
• Cairan tertahan di intestisial

Bendunga • Mengakibatkan aliran terhambat,


n aliran cairan masuk kembali ke
kompartemen vaskuler
limfe
THANK YOU
TUGAS MANDIRI
• PENGATURAN KESEIMBANGAN
ELEKTROLIT
• KESEIMBANGAN ASAM BASA

• BUAT DIKERTAS HVS/FOLIO


• Buat Resume tulis tangan

Anda mungkin juga menyukai