Jurnal Neonatologi
Jurnal Neonatologi
Oleh :
AE Adverse Event
BF Breast Feed
CMF Cow Milk Formula
FAO Food Safety Authority Organization
GMF Goat Milk Formula
SAE Severe Adverse Event
2
PENDAHULUAN
Nutrisi yang optimal saat awal kehidupan merupakan hal yang dianggap sangat
berperan penting bagi kesehatan dan kehidupan selanjutnya bagi seorang anak.
ASI dianggap sebagai sumber nutrisi terbaik untuk bayi, sedangkan susu
formula merupakan suatu bahan pengganti ASI, jika ASI tidak tersedia.
Susu formula berbasis susu kambing merupakan suatu formula alternatif pada
bayi yang belum dikenal, namun telah disetjui oleh Otoritas Keamanan Makan
Eropa, dan WHO/FAO.
3
TUJUAN
4
METODELOGI
Waktu Etik
Dilakukan oleh semua komite etik pada
pusat penelitian, dan persetujuan tertulis dari
Juli 2015 sampai Mei 2018 orang tua untuk setiap bayi yang menjadi
sampel penelitian.
5
…METODELOGI
6
…METODELOGI
7
Analisa Statistik
• Bayi yang diberikan susu formula berbahan dasar susu kambing dan susu sapi,
dilakukan pengacakan dan analisa statistik dengan menggunakan prosedur
PLAN pada SAS Versi 9.4.
• Pengacakan dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, lokasi penelitian,
bahan dasar susu formula, dan jenis kelamin pada lokasi penelitian.
• Daftar kode pengacakan disimpan pada situs investigasi, dan disimpan dengan
menjaga kerahasiaannya.
• Produk yang digunakan pada susu kambing adalah (Kabrita, Ausnutria BV,
Belanda), sementara pada susu kambing diberikan (Mead Johnson dan
Company, USA).
8
INTERVENSI
Setelah bayi terdaftar menjadi sampel penelitian, bayi diberi susu formula
Tidak ada makanan atau minuman lain, selain air, obat-obatan, dan
Pengukuran antropometri diukur pada saat awalm hari ke 14, hari ke 28,
hari ke 56, hari ke 84, dan hari ke 112, oleh perawat yang terlatih. Total
kunjungan adalah sebanyak 6 kali.
9
…INTERVENSI
Panjang badan diukur dengan neonatometer, dari ujung kepala hingga ke tumit,
Lingkar kepala diukur dengan pita pengukur, dengan batas toleransi 0,1 cm.
Karakteristik tinja dan tolerabilitas yang dilihat yaitu refluks, kolik, perut
Konsistensi dan warna tinja dinilai menggunakan skala bentuk tinja bayi, dimana
skor yang lebih rendah menunjukkan konsistensi tinja yang lebih encer.
diperhatikan dan dinilai setiap kunjungan. Komplikasi atau penyakit yang terjadi
dikodekan menggunakan kamus medis (Med-DRA, versi 20.1).
10
…INTERVENSI
11
HASIL PENELITIAN
112 intervensi.
setiap kunjungan.
berat badan terhadap tinggi badan, dan tingkat toleransi yang dinilai
dari karakteristik tinja, penggunaan obat selama penelitian, dan
komplikasi yang muncul.
12
…HASIL PENELITIAN
13
PERHITUNGAN UKURAN SAMPEL
Drop out di luar 25% akan diganti, dengan target 86 subjek yang
secara berulang.
15
ANALISA STATISTIK
karakteristik dasar.
17
HASIL
Karakteristik Dasar
Terdapat 108 bayi yang diberikan susu formula berbahan susu kambing, 102
bayi mendapat susu formula berbahan susu sapi, dan 86 bayi yang mendapat
ASI.
Sebanyak 74 bayi pada kelompok susu kambing, dan 79 bayi pada kelompok
Reaksi simpang yang paling sering dilapor adalah pengukuran berat badan
yang tidak lengkap, asupan susu formula <80% dari yang direkomendasikan,
dan kelompok bayi ASI yang mengkonsumsi susu formula >12 hari.
18
…HASIL
19
…HASIL
Tabel 1. Karakteristik Ibu Sampel Penelitian
20
…HASIL
dengan pemberian susu formula berbahan susu kambing adalah 7009,0 gram
(96,1), sedangkan pada kelompok susu formula berbahan susu sapi adalah
6781,2 gram (99,5), dan 6449,3 gram (139,9) untuk bayi yang mendapat
ASI.
Bayi yang diberi susu kambing, menunjukkan berat badan rata-rata sebesar
227,8 gram (CI 95%, 16,6-439,0), lebih tinggi dibandingkan bayi yang
mendapat susu sapi yaitu sebesar 206,6 gram (CI 95%, -21,8-435,1). Hal
tersebut sebanding dengan nilai p yang didapat yaitu p<0,001, yang
menunjukkan terjadinya pertambahan berat badan pada kelompok bayi yang
diberi susu kambing, dibanding suus sapi.
21
…HASIL
Tabel 2. Risiko Relatif, Kepercayaan Interval pada Komplikasi dan Tolerabilitas selama intervensi >16 minggu dengan ITT
22
DISKUSI
Pada akhir minggu ke 16, bayi yang mendapat ASI, menunjukkan berat
badan yang lebih rendah dibanding dengan bayi yang mendapat susu
formula.
yang diberi susu sapi maupun kambing, namun untuk konsistensi feses
yang lebih keras lebih tinggi ditemukan pada kelompok bayi yang
mendapat susu kambing.
23
…DISKUSI
Pada penelitian yang dilakukan oleh Zhou, dkk, ditemukan feses yang
berdarah pada bayi yang diberi susu kambing, namun, tidak ditemukan
dalam penelitian ini.
Berat badan bayi yang diberi susu formula, secara signifikan didapat
lebih tinggi disbanding bayi yang mendapat ASI pada saat kunjungan ke
5 dan seterusnya.
24
…DISKUSI
Hal tersebut, dianggap karena terjadinya perbedaan regulasi pada diri masing-
protein yang lebih tinggi pada susu formula dibandingkan ASI, menyebabkan
ketidakseimbangan endokrin dan hormon, yang berefek pada peningkatan
asupan energi dan penambahan berat badan.
Konsistensi feses rata-rata adalah lunak. Bayi yang diberikan susu kambing
menunjukkan skor yang lebih tinggi, dengan konsistensi lebih keras (n=26),
dan skor lebih rendah, atau konsistensi cair, pada bayi yang diberi susu sapi
(n=57).
25
…DISKUSI
Tingkat zat besi yang lebih tinggi pada susu sapi (1,22 mg/100 mL),
26
KETERBATASAN
27
KESIMPULAN
28
PICO
Berat badan, panjang badan, lingkar kepala, komplikasi dan tolerabilitas pada
O bayi yang diberi susu kambing maupun susu sapi sebagai pembanding, dan ASI
sebagai referensi.
29
PICO JOURNAL
Indikator
Comparison
Population
Outcome 30
CRITIAL APPRAISAL
Studi Design
Worksheet
Retrospective study Causation
A
B D
C Fokus Jurnal
Causation
31
Validitas
No Pertanyaan Ya / Keterangan
Tidak
1. Apakah sampel yang mewakili Sampel yang diambil adalah bayi sehat dan
pasien dimasukkan dalam Ya cukup bulan yang berusia hingga 14 hari di
penelitian pada waktu perjalanan awal pengambilan sampel.
penyakit yang sama ? (biasanya di
awal)
2. Pasien direkrut dari mana? Pasien diambil secara acak pada 25 rumah
Bagaimana cara nya ? Ya sakit atau praktek Dokter Anak di Jerman,
Kroasia, Austria, dan Spanyol.
3. Apakah dilakukan validasi pada Penelitian ini dilakukan pada sampel yang
kelompok pasien yang lain ? Ya memenuhi sejumlah kriteria inklusi yang
telah tervalidasi.
32
Validitas
No Pertanyaan Ya / Keterangan
Tidak
5. Bagaimana pasien diperlakukan ? Pasien pada penelitian ini dibagi atas 3
- kelompok yaitu bayi yang diberi susu
kambing, susu sapi sebagai pembanding, dan
ASI sebagai referensi utamanya.
7. Apakah follow up pasien dilakukan Pasien di follow up secara lengkap saat 14,
cukup lama dan lengkap ? Ya 28, 56, 84, dan 112 hari pada klinik yang
telah disepakati tersebut.
8. Berapa subjek yang drop out ? Subjek yang drop out sebanyak 68 pasien
- atau sekitar 22%.
33
Importancy
Keamanan terhadap Saluran Cerna
3. Adakah koherensi hasil study Ya Hasil penelitian ini juga sesuai dengan
dengan fakta di masyarakat tempat keadaan dimasyarakat tempat saya berkerja,
anda tinggal atau bekerja ? dimana saat ini beberapa orang tua mulai
menyadari pemberian susu kambing terhadap
anaknya, dan mengetahui beberapa manfaat
yang didapat, meskipun masih perlu
dilakukan penelitian lanjutan.
35
KESIMPULAN
IMPORTANT.
36
THANK
YOU