Anda di halaman 1dari 22

KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI

J A M I L A , S S I . T. , M . K E S
DEFENISI KESEHATAN REPRODUKSI

1.Latar Belakang
 HAM (1968) :
a. Hak menentukan jumlah anak
b. Hak mendapatkan pendidikan dasar dan informasi
 Penghapusan segala Bentuk diskriminasi terhadap perempuan (1979)
 Tahun 1990  muncul pandangan baru ttg seksualitas & kesehatan
reproduksi perempuan & laki-laki
 Tahun 1993  diselenggarakan konfrensi Wina tentang HAM dlm
perseftif gender serta isu-isu kontroversi mengenai hak-hak
reproduksi dan seksual.
Hasil dari Deklarasi & Platform aksi Wina : Hak Asasi
perempuan dan anak perempuan adalah mutlak,terpadu dan
merupakan bagian dari HAM.
2. Pengertian Kesehatan Reproduksi

 Tahun 1990- muncul pandangan baru mengenai


seksualitas dan kesehatan reproduksi perempuan & laki-laki
berdasarkan HAM.
 Tahun 1994 - diselenggarakan ICPD ( International
Confrence on Population and Development) di Kairo di
hadiri 11.000 perwakilan dari 180 negara.
Hasil- pembangunan & kependudukan yang bertujuan
untuk menstabilkan pertumbuhan penduduk yang
berorientasi pada kepentingan pertumbuhan manusia.
AKSI 20 TAHUN

1. Meningkatkan status kes , pendidikan, dan hak-hak


individu khususnya bagi perempuan dan anak-anak
2. Mengintegrasikan program KB kedalam agenda
kesehatan perempuan yang lebih luas
3. Bagian terpenting dalam program tersebut ad/
penyedian pelay kes reproduksi menyeluruh , yg
memadukan KB, pelay kehamilan & persalinan yg aman,
pencegahan & pengobatan IMS termasuk HIV
TELAAH 5 TAHUNAN ICPD

 Target :
1. Akses terhadap pendidikan dasar, meningkatkan
keikutsertaan anak laki-laki & perempuan di SD (90% th
2010) Menurunkan angka buta huruf pada perempuan
dan anak perempuan pada th 1990
2. Fasilitas kes menyediakan metode –metode KB yang aman
& efektif
3. Mengurangi kesenjangan antara pemakaian kontrasepsi
dgn proporsi individu yang ingin membatasi jumlah anak
atau menjarangkan kehamilan.
4.Memastikan bahwa 60% persalianan ditolong
oleh Nakes
5.Pelayanan pencegahan HIV untuk laki-laki &
perempuan muda usia 15-24 tahun , termasuk
pelayanan kondom laki-laki & perempuan ,
pemeriksaan sukarela, konseling & tindak lanjut.
 Tahun 1995 - Konferensi wanita sedunia ke 4 di
Beijing, dgn hasil FWCW (Fourth World Conference
on Women ) tgl 4 September 1995 dihadiri 189
negara mencerminkan komitmen terhadap tujuan
kesetaraan , pengembangan & perdamaian bagi
seluruh perempuan didunia.
12 AREA KRITIS

1. Kemiskinsan
2. Pendidikan & pelatihan
3. Kesehatan
4. Kekerasan
5. Konflik bersenjata
6. Ekonomi
LANJUTAN…

Pengambilan keputusan
7.

8. Mekanisme Institusional
9. HAM
10. Media
11. Lingkungan
12. Diskriminasi
PENGERTIAN KESEHATAN REPRODUKSI

a. Menurut WHO -- Kes reproduksi tdk hanya sehat


secara fisik, tetapi juga sehat mental & sosial.
Deklarasi Alma Ata 1978 : setiap orang akan
mampu hidup produktif, baik secara ekonomis
maupun sosial
b. Menurut WHO (ICPD) thn 1994 Kespro adalah
Suatu keadan sejahtera fisk, mental dan sosial
secara utuh tdk semata-mata bebas dari penyakit
atau kecacatan dalam suatu hal yang berkaitan
dgn sistem reproduksi, fungsi dan prosesnya.
c. KesPro ( Manuaba) ad/ Kemampuan seorang wanita
untuk memanfaatkan alat reproduksinya &
mengatur kesuburunya dpt menjalani kehamilan &
persalinan secara aman serta mendapatkan bayi
tanpa resiko apapun well mother dan well born
baby , selanjutnya mengembalikan kesehatan
dalam batas normal.
RUANG LINGKUP KESPRO DLM SIKLUS KEHIDUPAN

1. Elemen Pelayanan Kesehatan Reproduksi


a. Pelayanan & Konseling, Informasi, Edukasi dan
komunikasi KB yang berkualitas
b. Pelayanan pranatal, persalinan dan post partum
yg aman, termasuk menyusui
c. Pencegahan & pengobatan kemandulan
d. Pencegahan & penanganan aborsi tdk aman
e. Pelayanan aborsi aman, bila tdk melanggar
hukum
f.Pengobatan ISR,IMS & kondisi lain dlm sistem
reproduksi
g.Informasi 7 Konseling mengenai seksualitas
menjadi ortu yg bertanggung jawab serta
kesehatan reproduksi & seksual
h.Pencegahan secara aktif praktik-praktik
berbahaya ex Sirkumsisi perempuan/ mujtilasi
kelamin
i. Pelayanan rujukan untuk komplikasi
KB,Kehamilan, persalianan &
abortus,kemandulan, ISR, IMS & HIV/AIDS serta
kanker kandungan
j.Program KB & KesPro hrs meliputi fasilitas diagonisis
& pengobatan IMS  meningkatnya kasus HIV/AIDS
2.Kebijakan Pemerintah Indonesia ttg KesPro ad/ u/
menanggulangi masalah kes reproduksi sejak tahun
1996 Pemerintah Indonesia mengadopsi paket
Kesehatan Reproduksi Esensial (PKRE) 7 paket
Kesehatan Reproduksi Komprehensif
4 Komponen utama Paket kesehatan Reproduksi Esensial(PKRE)
:
1.Kesehatan ibu & anak
2.Keluarga Berencana
3.Pengobatan ISR/IMS- HIV/AIDS terpadu dgn KIA & KB
4.Konseling & Pelayanan Kesehatan reproduksi remaja(KRR)
Komponen Paket kesehatan reproduksi komprehensip
(PKRK)
1. Kesehatan ibu & anak (KIA)
2. KB
3. Pengobatan ISR/IMS-HIV/AIDS terpadu dgn KIA & KB
4. Konseling & pelayanan KesPRO remaja (KRR)
5. Konseling & pelayanan kesehatan reproduksi bagi usia
lanjut, terutama u/ deteksi gg gizi atau tanda keganasan
CAKUPAN PAKET PELAY KESPRO

1. Pelay Kes primer tk Kecamatan


 KB
Pelay kes yg aman u/ ibu hamil ,bulin,busui:
bayi sehat.
Pelay penanganan ISR & IMS
 Pelayanan remaja yg dpt diakses remaja
perempuan
2. Pelay kes Sekunder tk kebupaten
 Diagnosis & penanganan komplikasi kehamilan
dan persalinan
 Diagnosis & penanganan komplikasi ISR/IMS termasuk
HIV/AIDS
 Diagnosis dan penanganan kemandulan
 Diagnosis dan penanganan kanker reproduksi dan payudara
TINGKAT PELAYANAN KESPRO

1. Pelay Primer : Bidan, Puskesmas


2. Pelay Sekunder : RS Kabupaten
3. Pelay Tertier : RS propinsi
5. Hubungan suami istri didasarkan atas penghargaan terhadap
pasangan masing-masing
6.Remaja laki-laki & perempuan berhak mendapatkan
informasi yg tepat & benar ttg reproduksi remaja shg dpt
berprilaku sehat & menjalani seksualitas yg bertanggung
jawab
7. Laki-laki & perempuan berhak mendapatkan informasi yg
lrengkap & akurat mengenai HIV/AIDS
HAK-HAK REPRODUKSI

1. Setiap orang berhak memperoleh standar pelay kes yg


berkualitas
2. Perempuan & laki-laki sebagai pasangan /individu berhak
mendapatkan informasi ttg seksualitas
3. Hak mendapatkan pelayanan KB yg aman, efektif &
terjangkau
4. Perempuan berhak mendapatkan pelayanan kes yg
dibutuhkannya selama hamil, persalinan serta memperoleh
bayi yg sehat
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai