Anda di halaman 1dari 32

Karisma Dwi Ana

WOUND DRESSING
BC 1980 1980 2000 2000+

Traditional Advanced
Advanced Active
Gauze & Tape MoistMoist
WoundWound
Healing Tissue Engineering
First Aid Dressings Chronic & Acute
Healing Growth Factors
Chronic & Acute Antimicrobials
Enzymatics
Traditional
Kain kasa & Advanced Active
plester Moist Wound Healing : Tissue Engineering
Balutan lembab Growth Factors
pertolongan Chronic & Acute Antimicrobials
pertama Enzymatics
Wound Cleansing
 Materials : Normal saline, Aquadest
 Pressure : 10 – 70 psi
Wound Debredement
Debridemen secara enzimatik dilakukan
dengan pemberian enzim eksogen secara
topikal pada permukaan lesi.
Enzim tersebut akan menghancurkan
residu – residu protein. Contoh jenis
debridemen yg sering dipakai : papin,
fibrinolisin, ex : metcovazin,cuticell
Debridemen autolitik : terjadi secara alami
apabila seseorang terkena luka.
Melembabkan jaringan luka dengan
produk seperti hidrogel, hidrokoloid
 Bedah / chirurgis : Sharp debridement
 Biological : dengan larva emas atau keong
hitam
 VAC : teknologi perawatan bermacam –
macam kondisi luka. Terapi luka dgn
menggunakan tekanan negatif ini bekerja dgn
cara utk mempercepat penyembuhan luka.
Efektifitas penggunaan VAC pada
penanganan luka sudah di akui oleh byk klinis.
Wound dressing
 Traditional dressing
 Advanced dressing
MODERN DRESSING
Metode ‘modern dressing’ menggunakan
instrumen pembalut (dressing) yang
modern. Dengan memahami konsep luka,
bahan pembalut, serta prinsip intervensi
luka, diharapkan proses penyembuhan
luka juga akan lebih optimal.
LUKA LUKA
BASAH MOIST KERING

• Absorbent • Hidrocolloid
• Transparent
Dressing • Hidrogel
•Hidrofibre Dressing
• Calcium
Alginate
• Foam

Menyerap cairan Menjaga kelembaban Memberi kelembaban


Advanced Wound Management Using
Moist Wound Dressing
1. Alginates deep wounds with much exsudate
2. Foam much exsudate
3. Hydrogels for autolytical debridement
4. Foil Fixation of wound covers and very little
exudate
5. Sorbact hydrophobic dressing
Syarat Dressing Luka Yang Efektif
Memiliki isolasi suhu tinggi
Mempertahankan kelembaban tinggi pada luka /
kontak dressing
Mengangkat eksudat >> dari permukaan luka
Tahan terhadap mikro-organisme
Tidak meninggalkan serat atau kebocoran bahan
toksit
Mudah diangkat tanpa menyebabkan kerusakan
pada jaringan baru.
Nyaman digunakan
Biaya efektif
Mengapa Penyembuhan Luka
Lembab?
Lembab Kering
 Menurunkan risiko  Pembentukan scab
infeksi  Lambatnya waktu
 Menurunkan waktu penyembuhan
penyembuhan
 Nyeri
 Reepitelisasi lebih cepat
 Dapat menghasilkan
 Lebih baik untuk
kosmetik jaringan scar
Manajemen Luka

 Debridement  Improved nutrition


 Dressings  Disease management
 Antibioticsjika perlu  Revascularization
 Compression wraps  Offloading
 Edema pumps  Patient education
Antibiotics
 Luka venous leg ulcer non infeksi or DFU
superfisial; antimicrobial sistemik tidak
mempercepat peyembuhan
 DFU diklasifikasikan ; polymicrobial
 Antibiotik sistemik ; ada penyebaran infeksi
 Rutin penggunaan antibiotik utk infeksi “leg
ulcers” dilaporkan “no benefit”
Edema Control
 Compression wraps
 Edema pumps-sequential
 Diuretics
 Low sodium diet
 Exercise
 Limb elevation when static
Nutrition
 Water
 Protein
 Carbohydrates
 Fats
 Vitamins: A, C, E, K and B complex
 Minerals: Zn, Fe
 Deficiencies can affect all four phases of
wound healing

Anda mungkin juga menyukai