Anda di halaman 1dari 37

PENCATATAN DAN PELAPORAN SERTA TINDAK

LANJUT PELATIHAN CAREGIVER INFORMAL DI


TINGKAT MASYARAKAT

ORIENTASI PANDUAN PRAKTIS UNTUK CAREGIVER DALAM PERAWATAN


JANGKA PANJANG BAGI LANJUT USIA
PENCATATAN DAN PELAPORAN PERAWATAN
JANGKA PANJANG BAGI LANJUT USIA
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN
BUKU • A. Latar Belakang
• B. Tujuan
• C. Sasaran

BAB II PJP PADA LANSIA


• A. PJP bagi lansia
• B. Pengelompokan kondisi lansia
• C. Caregiver lansia
• D. Pengertian dan prinsip PJP
• E. Perawatan secara umum
• F. Perawatan khusus sesuai masalah yang sering terjadi pada lansia
• G. Mendukung lansia mempertahankan AKS
Sudah dijelaskan • H. Pertolongan pertama pada keadaan darurat
oleh Para NS • I. Asuhan Mandiri Kesehatan Tradisional
Orientasi
BAB III MERUJUK LANSIA PADA FASILITAS
Penggunaan
Panduan Praktis BAB IV PENCATATAN DAN PELAPORAN
PJP
BAB V PENUTUP
PENGGUNAAN PEDOMAN
• Caregiver informal
Sasaran (keluarga/kader/relawan)
Pedoman • Caregiver formal dan Petugas
kesehatan
• Rumah lansia
• UPT Balai Loka Lansia/ UPTD Tujuan
Digunakan di Lansia/ LKS Lansia Panduan
• Nursing Home Praktis :
• Sedang Sebagai
Tingkat • Berat panduan bagi
Kemandirian Lansia • Total caregiver
• Terpenuhi kebutuhan lansia : fisik, mental, sosial dalam
budaya dan spiritual
Peran caregiver • Mengurangi ketergantungan melakukan PJP
• Mengurangi keluhan akibat penyakit bagi lansia
dalam PJP • Mencegah komplikasi dan kecelakaan
• Mempertahankan kualitas hidup lansia yang
optimal
LEMBAR PENCATATAN KESEHATAN LANSIA

Tujuan pencatatan :
1. mendapatkan data pribadi dan data kesehatan Lansia
2. deteksi dan memantau perkembangan status kesehatan Lansia
3. memudahkan pengambilan keputusan karena data tercatat rapi
4. untuk keperluan konsultasi dgn tenaga kesehatan
1. Identitas lansia
2. Riwayat kesehatan
3. Keadaan dan keluhan kesehatan
4. Catatan perkembangan kesehatan
5. Pemantauan penggunaan obat
6. Rencana kunjungan Lansia ke faskes
7. Ketersediaan asuransi kesehatan
8. Data informasi kontak tenaga kesehatan
LEMBAR PENCATATAN KESEHATAN LANSIA

DIBACA DAN
DIMENGERTI

BUKU
SELALU
HARUS
DIBAWA
DIJAGA
Juga berisi KIE pralansia/lansia, Penyakit
Tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan
Intelegensia, Kesehatan Haji, Kesehatan
Olah Raga
BAGAIMANA BILA TIDAK TERSEDIA
BUKU KESEHATAN LANSIA ?
Contoh Format Check List Untuk
Pemantauan Lansia Sehari-hari oleh Caregiver

Petugas kesehatan membuatkan


lembar pencatatan yang mengacu
pada Buku Kesehatan Lansia
sehingga
perkembangan kesehatan dapat
dipantau
PERAN TENAGA KESEHATAN DALAM
PENCATATAN DAN PELAPORAN OLEH CAREGIVER

Membimbing caregiver dalam membuat pencatatan

Membimbing caregiver tentang cara melakukan


pemantauan menggunakan lembar pencatatan

Memantau catatan yang dibuat caregiver

Mengambil informasi yang diperlukan untuk pelaporan


PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN
“ BUKU PANDUAN PRAKTIS CAREGIVER DALAM
PJP LANSIA” PADA PELATIHAN CAREGIVER
INFORMAL DI TINGKAT MASYARAKAT
PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN “BUKU PANDUAN PRAKTIS CAREGIVER DALAM
PJP LANSIA” PADA PELATIHAN CAREGIVER INFORMAL DI TINGKAT MASYARAKAT
DAFTAR ISI JUKNIS :
Tujuan Juknis :
• Terlaksananya BAB I PENDAHULUAN
A . Latar Belakang Masalah
pelatihan bagi B. Tujuan
caregiver lansia oleh C. Sasaran
petugas BAB II PELAKSANAAN PELATIHAN PJP BAGI LANSIA
• Terlaksananya PJP UNTUK CAREGIVER INFORMAL DI TKT MASYARAKAT
bagi lansia dengan D. Fungsi dan Peran Prov., Kab./Kota dan Pusk.
baik oleh caregiver B. Langkah-langkah Dalam Melaksanakan Pelatihan
• Terlaksananya Caregiver
pembinaan terhadap BAB III PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
A. Pemantauan
caregiver oleh B. Evaluasi
petugas C. Pelaporan
Sasaran Juknis BAB IV PENUTUP
• Langsung : Petugas Puskesmas LAMPIRAN
• Tidak langsung : penanggungjawab • KURIKULUM PELATIHAN PJP BAGI LANSIA KEPADA
dan pengelola program kes lansia, CG CAREGIVER INFORMAL DI TK. MASYARAKAT
informal & lansia yg mendapatkan • MATERI PJP BAGI LANSIA
PJP
PEMBAGIAN FUNGSI DAN PERAN DALAM PELAKSANAAN
PELATIHAN CAREGIVER INFORMAL DI TK MASYARAKAT

Provinsi Kab/Kota Puskesmas


• Menyiapkan tenaga • Menyiapkan tenaga • Kepala Puskesmas
fasilitator/narasum fasilitator/narasum sebagai penanggung
ber ber jawab dan
• Mendukung • Bertanggungjawab koordinator
pelaksanaan PJP: atas terlaksananya pelaksanaan PJP
sarpras PJP: dana, sarpras • Tenaga kesehatan
• Monev kepada • Monev kepada sebagai pelaksana
kab/kota puskesmas PJP: identifikasi
klien, koordinasi
stakeholder, fasilitasi
pertemuan,
pelatihan caregiver,
monev, pelaporan
LANGKAH – LANGKAH PELAKSANAAN
PELATIHAN CAREGIVER INFORMAL DI TINGKAT
MASYARAKAT
EVALUASI

PELAKSANAAN Evaluasi Pelaksanaan

Sosialisasi Pedoman Melaksanakan 1 Pelatihan


(Input, Proses,
PERSIAPAN PJP kepada internal Pelatihan
Caregiver Output)
dan eksternal
Puskesmas serta Tim Informal Evaluasi Hasil
 Mempelajari kurikulum & Fasilitator dengan 2 Pelatihan (Outcome
pedoman pendukung menggunakan dan Dampak)
 Mengidentifikasi & Kurikulum
komunikasi dgn sasaran, Pelatihan PJP
narasumber dan fasilitator Bagi Lansia
 Menyusun jadwal, lokasi kepada
kegiatan Caregiver
Informal Di
 Menyiapkan sarpras yang
Tingkat
ditentukan
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
PELATIHAN CAREGIVER INFORMAL DI TINGKAT MASYARAKAT
PERSIAPAN
MEMPELAJARI MENGIDENTIFIKASI & MENYUSUN JADWAL, MENYIAPKAN
KURIKULUM & KOMUNIKASI DGN LOKASI KEGIATAN SARPRAS
PEDOMAN PENDUKUNG SASARAN & FASILITATOR

• Identifikasi berapa • Jadwal yg telah • Aula/ruangan


• JPL yg diambil
sasaran Lansia yg disusun • Alat tulis (papan
disesuaikan dgn diinformasikan dalam
membutuhkan PJP tulis, kertas, spidol,
kebutuhan dan • identifikasi status minilog ballpoint)
kemampuan tinggal bersama Lansia
• Jadwal pelatihan • Pedoman-pedoman
• Menyiapkan alat diinformasikan
• Fasilitator/narasumber terkait PJP
secara berkala
bantu praktik dan adalah yg telah • Media KIE, leaflet,
menjelang kegiatan
praktik lapangan terorientasi PJP, tim shg dapat dilakukan
brosur PJP
• Memastikan kriteria fasilitator yg dibentuk • Alat peraga untuk
pendataan dan
peserta latih sesuai puskesmas pergantian bila ada yg simulasi/demonstrasi
• Penyusunan komitmen berhalangan
bersama para peserta • Lokasi pelatihan
latih, paska pelatihan upakan yg mudah
terjangkau oleh
peserta latih
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
PELATIHAN CAREGIVER INFORMAL DI TINGKAT MASYARAKAT

PELAKSANAA
N Melaksanakan Pelatihan
Sosialisasi Pedoman PJP
kepada Caregiver Informal
• Sosialisasi kepada internal Lampiran Juknis :
puskesmas, LS, tokoh o Kurikulum Pelatihan
masyarakat, kader PJP Bagi Lansia
• Sosialisasi kepada tim Kepada Caregiver
fasilitator puskesmas Informal Di Tingkat
Masyarakat
o Materi PJP bagi
Lansia
TUJUAN PELATIHAN PJP BAGI LANSIA KEPADA
CAREGIVER INFORMAL DI TINGKAT MASYARAKAT
 Tujuan Umum :
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu menjadi caregiver informal dalam memberikan perawatan jangka
panjang (PJP) bagi lansia
 Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu :
1. Mampu mengetahui atau menjelaskan proses penuaan serta dampaknya pada kesehatan lansia
2. Mampu melakukan Perawatan Lansia Secara Umum Serta Pemenuhan Aktifitas Kehidupan Sehari-Hari (AKS)
dan Aktivitas Instrumental Kehidupan Sehari-Hari (AIKS)
3. Mampu melakukan perawatan lansia dengan masalah khusus yang sering terjadi
4. Mampu melakukan pertolongan pertama pada keadaan darurat yang sering terjadi pada lansia
5. Mampu menyebutkan pemanfaatan tanaman obat keluarga dan akupresure
6. Mampu menyebutkan etika umum dan melakukan teknik komunikasi kepada lansia
7. Mampu menyebutkan kesehatan jiwa bagi lansia serta pemenuhan kebutuhan psikososial & spiritual lansia
8. Mampu menyebutkan tindakan keamanan bagi lansia
9. Mampu menyebutkan pemenuhan gizi seimbang dan cairan sesuai kebutuhan lansia
10. Mampu menyebutkan masalah yang dapat dialami caregiver dan pencegahan serta cara mengatasinya
11. Mampu melakukan pencatatan dan pelaporan menggunakan Buku Kesehatan Lansia atau format lainnya
WAKTU (JPL) STRUKTUR PROGRAM
NO MATERI JLH
T P PL
PELATIHAN
A MATERI DASAR        

1 Kebijakan Peran Caregiver dalam Melakukan PJP pada Lansia 1** 0 0 1 • Jumlah JPL yg diambil setiap
pelatihan dpt disesuaikan
       
B MATERI INTI dgn kondisi masing2
1 2** 0 3
1 Proses Penuaan serta Dampaknya pada Kesehatan Lansia puskesmas
2 Perawatan Lansia Secara Umum Serta Pemenuhan Aktifitas Kehidupan 1 3 2** 6
Sehari-Hari /Activity of Daily Living (AKS/ADL) dan Aktivitas • Minimal mengambil 17 JPL
Instrumental Kehidupan Sehari-Hari/ Instrumental Activities of Daily • Maksimal mengambil 50 JPL
Living (AIKS/IADL)
3 Perawatan Lansia dengan Masalah Khusus yang Sering Terjadi 1 3 2** 6 • Minimal kehadiran 95% dr
1** 3* 0 4
total jam pelatihan
4 Pertolongan Pertama Pada Keadaan Darurat yang Sering Terjadi pada
• Sertifikat lokal, ditanda tangani
Lansia
1** 2* 1** 4
pihak penyelenggara
5 Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga dan Akupressure
6 Etika Umum dan Teknik Komunikasi Kepada Lansia 1 3** 1** 5
Keterangan :
7 Kesehatan Jiwa pada Lansia Serta Pemenuhan Kebutuhan Psikososial 1 2** 1** 4
T = Penyampaian Teori
dan Spiritual Lansia
P = Penugasan/
8 Tindakan Keamanan bagi Lansia 1** 3* 1** 5 Simulasi/Demonstrasi
PL = Praktik Lapangan
9 Pemenuhan Gizi Seimbang dan Cairan Sesuai Kebutuhan Lansia 1** 2* 2** 5
1 JPL = 45 menit
(*) = Penugasan yang wajib diambil
10 Masalah yang Dapat Dialami Caregiver dan Pencegahan Serta Cara 1 2** 1** 4
min. 1 JPL
Mengatasinya
(**) = Optional, namun disarankan
PENYELENGGARAAN PELATIHAN
 PENYELENGGARA PELATIHAN :
a. Puskesmas bersama tim tenaga puskesmas yang telah ditunjuk
b. Insitusi Pendidikan/ organisasi profesi/ rumah sakit/ LSM peduli lansia bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan
Puskesmas

 TEMPAT PELATIHAN :
Puskesmas atau wahana lainnya sesuai kesepakatan pihak penyelenggara dan peserta Pelatihan, didukung sarana dan
prasarana sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

 KRITERIA PESERTA LATIH (max. 30 org/kelas) :


a. Kader kesehatan dan atau kader lansia
b. Anggota keluarga yang bersedia menjadi caregiver bagi keluarganya yang memiliki lansia
c. Petugas sosial yang membina keluarga yang memiliki lansia
d. Relawan pendamping lansia

 KRITERIA PELATIH/FASILITATOR :
o Dokter umum yang pernah mengikuti pelatihan/orientasi terkait kesehatan lansia dan geriatri
o Perawat yang pernah mengikuti pelatihan/orientasi PJP lansia bagi caregiver atau yang pernah mengikuti pelatihan
gerontology/geriatric
o Pejabat/Pengelola Program Kesehatan Lansia Dinas Kesehatan Provinsi/ Kabupaten/ Kota (khusus materi kebijakan)
o Tenaga kesehatan lainnya yang pernah mengikuti pelatihan/orientasi PJP lansia bagi caregiver
o Mampu/menguasai substansi pelayanan perawatan jangka panjang lanjut usia
o Memahami kurikulum Pelatihan Perawatan Jangka Panjang Bagi Lansia Untuk Caregiver Informal di Tingkat
Masyarakat
Tindak Lanjut Paska Pelatihan

 Penyusunan komitmen bersama para peserta


latih paska pelatihan
 Pelaksanaan PJP oleh para peserta latih kepada
Lansia
 Dinas dan Puskesmas melakukan Evaluasi,
Pemantauan, Pembinaan dan Pelaporan
INDIKATOR KEBERHASILAN PELATIHAN DAN
PELAKSANAAN PJP OLEH CAREGIVER

1.INPUT 2.PROSES 3.OUTPUT 4.OUTCOME 5.DAMPAK


Tersedianya : • Frekuensi pelatihan • % caregiver yang % caregiver % Lansia dgn PJP
PJP yang telah
• Pedoman PJP telah mendapat dilatih, yang yang diasuh
• Pembina caregiver • Jumlah fasilitator pelatihan PJP melaksanakan caregiver
pelatihan PJP PJP bagi
• Fasilitator pelatihan • % caregiver yang terlatih, yg
lansia
• Pemetaan caregiver, • Persentase petugas telah dilatih, yg mengalami
kader/relawan & yang membina meningkat perbaikan/
keluarga yang caregiver di wilayah kemampuannya peningkatan
melaksanakan PJP kerjanya dlm melakukan kondisi
• Anggaran pelatihan & PJP lansia
pelaksanaan PJP
PEMANTAUAN, PEMBINAAN DAN PELAPORAN
PASKA PELATIHAN DAN PELAKSANAAN PJP
PEMANTAUAN PEMBINAAN PELAPORAN
• Dilakukan berjenjang minimal 3 bln • Pembentukan kelompok
• Pelaporan pelaksanaan
caregiver yg bertemu
sekali keg. Pelatihan caregiver
secara berkala 1x/bulan • Laporan pelaksanaan
• Tujuannya untuk melihat
perkembangan dan pencapaian serta Manfaat forum pertemuan PJP
kelompok caregiver : • disampaikan setiap
masalah dlm pelaksanaan pelatihan
a. Menyegarkan materi yg bulan
oleh puskesmas, serta implementasi • Secara berjenjang
PJP mungkin terlupa Isi laporan pelatihan :
Hal yg dipantau : b. Menambah pengetahuan a. Waktu pelaksanaan
a. Pemantauan thdp peserta pelatihan dan ketrampilan b. Jumlah peserta
(keadaan, minat peserta, kehadiran, c. Mengevaluasi hasil c. Fasilitator
keaktifan peserta) pelatihan d. Proses pertemuan
b. Implementasi setelah selesai pelatihan d. Sarana caregiver curah e. Masalah dan solusi
(proses pendampingan oleh caregiver, pendapat/bertanya/ber f. Hasil evaluasi
hambatan yg dirasakan caregiver dlm bagi pengalaman dan g. Pembinaan
pemenuhan ADL/IADL, dst) rasa  mencegah burn yg dilakukan
out caregiver
PELAPORAN PJP

PROGRAMER PKM PROGRAMER KAB

KOHORT YANKES APLIKASI DROPBOX


LANSIA
PENCATATAN PJP PADA KOHORT YANKES LANSIA
Register Kohort Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia (Lansia) merupakan himpunan hasil pemeriksaan kesehatan
bagi pra lanjut usia (usia 45 – 59 tahun ) dan lanjut usia (usia ≥ 60 tahun). Digunakan untuk mendata hasil
pemeriksaan kesehatan dan tindakan, serta tata laksana yang diberikan di berbagai fasilitas pelayanan
kesehatan, baik di Posyandu Lansia/Posbindu, dan fasilitas kesehatan tingkat pertama (puskesmas dan
jaringannya)
Kohort digunakan untuk periode satu tahun kalender (1 Januari – 31 Desember).
Kohort terdiri dari:
· Kolom 1 – 7: data dasar, wajib diisi.
· Kolom 8 – 37: Diisi data pelayanan paling banyak dua kali dalam satu tahun, dimana penulisan waktu
pemeriksaan ditulis di kolom 8 / 9
· Kolom 38 -39 : Diisi data pelayanan hanya satu kali dalam kurun waktu satu tahun
· Kolom 40 - dst : Diisi data pelayanan setiap bulan sesuai hasil pelayanan yang diberikan.
39 Perawata   DO: Lansia yang tidak mampu secara fungsional untuk mandiri di rumah namun tidak
n jangka ada indikasi untuk dirawat di RS dan secara teknis sulit untuk berobat jalan, dengan
Panjang hasil penilaian ADL yaitu ketergantungan sedang, berat dan total yang mendapatkan
perawatan jangka panjang
 Beri tanda (+): bila lansia mendapatkan perawatan jangka panjang
Kemudian, tulis jenis wahananya :
 HC : di wahana Home Care
 R : di wahana panti / residensial
 NH : di wahana Nursing Home
 TC : di wahana Transisional Care
‐ Beri tanda (-): bila lansia tidak mendapatkan perawatan jangka panjang
PENCATATAN PJP DIDALAM REGISTER KOHORT
PELAYANAN KESEHATAN LANSIA

Tgl Pemeriksaan
Umur* Status Fungsional
dan Lab
No Nama Alamat L/P

45-59 60-69 ≥ 70
1 2
tahun tahun tahun

1 2 3 4 5 6 7 8 9
PENCATATAN PJP DIDALAM REGISTER
KOHORT
PELAYANAN KESEHATAN LANSIA, lanjutan …
PEMERIKSAAN LABORATORIUM SEDERHANA

Hb
Kolesterol (mg/dl) Gula Darah (mg/dl) Asam Urat (mg/dl)
(gr/dl)
Pemberdayaan Perawatan Jangka Panjang

1 2 1 2 1 2 1 2

30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
DROP BOX
INSTRUMEN EVALUASI IMPLEMENTASI
STRATEGI RENCANA AKSI NASIONAL (RAN) KESEHATAN LANJUT USIA 2020-
2024
NAMA PUSKESMAS: ASINUA

F PERAWATAN JANGKA PANJANG (PJP)


F9 Apakah puskesmas telah mendapatkan orientasi PJP bagi 1. Ya 2. Tidak
lansia?
Apakah puskesmas telah mengembangkan model PJP bagi
F10 1. Ya 2. Tidak
lansia?
F11 Apakah puskesmas telah melakukan penguatan care giver informal 1. Ya 2. Tidak
melalui pelatihan?
PELAPORAN PJP PELAYANAN
KESEHATAN LANSIA
 https://komdatkesmas.kemkes.go.id/home
LAPORAN KAB. KONAWE PADA INDIKATOR
RENSTRA DI APLIKASI KOMDAT S/D JUNI 2022
PUSKESMAS YG SUDAH MENGIKUTI ORIENTASI PJP
TAHUN 2020

NAMA PESERTA JABATAN ASAL PESERTA

Ernawati Rahayu, AM.Keb Programer Lansia Puskesmas Tawanga Kab. Konawe

Fitriani, S.Kep Perawat Puskesmas Tawanga Kab. Konawe

Alex Sulistianto, AMK Perawat Puskesmas Ahuhu Kab. Konawe

Dayu Vidyastuti S., Am.Keb Programer Lansia Puskesmas Ahuhu Kab. Konawe

Andriani Dewi Purbasari, Am.Keb Programer Lansia Puskesmas Lalonggasumeeto Kab. Konawe

Desy Swastri Tamuno, A.Md.Keb Staf Puskesmas Lalonggasumeeto Kab. Konawe


LAPORAN PROGRAM YANKES LANSIA DI
KOMDAT
(LANJUTAN) LAPORAN PROGRAM YANKES
LANSIA DI KOMDAT
LAPORAN YANKES LANSIA DI DROPBOX
NO PUSKESMAS JAN FEB MAR APR MEI
1. Abuki V V V V
2. Ahuhu V V V
3. Alosika V V
4. A.Baru V V
5. Anggaberi V V
6. Anggalomoare
7. Anggotoa
8. Asinua V V V
9. Besulutu
10. Kapoiala
11. Lalunggasumeeto V V
12. Lambuya V V V
LAPORAN YANKES LANSIA DI DROPBOX
NO PUSKESMAS JAN FEB MAR APR MEI
13. Latoma
14. Laosu
15, Morosi
16. Onembute
17. Pondidaha
18. Puriala V
19. Routa
20. Sampara V V V V V
21. Soropia
22. Tawanga V V
23. Tongauna V V V V V
24. Tongauna Utara V V
LAPORAN YANKES LANSIA DI DROPBOX
NO PUSKESMAS JAN FEB MAR APR MEI
25. Uepai V V V V V
26. Unaaha V V V
27. Wawotobi V V V V V
28 Wonggeduku
29. Wonggeduku Barat V V V V

SAMPARA
TONGAUNA ABUKI
UEPAI WONGGEDUKU BARAT
WAWOTOBI
STRATA PUSKESMAS YANG MENYELENGGARAKAN
PELAYANAN KESEHATAN SANTUN LANSIA

Puskesmas yang menyelenggarakan Strata I (Pratama) Strata II (Madya) Strata III (Paripurna)
pelayanan santun lanjut usia :

1. Memberikan pelayanan yang baik


dan berkualitas -- > Petugas terlatih
atau memahami pelayanan kesehatan v V Terlatih/Terorientasi
lansia dan geriatri

2. Memberikan prioritas pelayanan kepada • Sudah memberikan • Sudah memberikan • Sudah punya sarana tersendiri,
lanjut usia dan penyediaan sarana yang prioritas mulai dari prioritas mulai dari loket, loket, poli, apotik dan lab.
aman dan mudah diakses loket, poli, lab dan poli, lab dan apotik, dan • Atau one stop service dengan
apotik, tetapi belum sudah punya poli poli tersendiri
punya poli tersendiri. tersendiri
• Sarana lain sudah memenuhi
• Mulai memperhatikan • Sarana mulai sesuai standar keamanan bagi
keamanan Lansia memperhatikan keamanan lansia
Lansia

3. Melakukan pelayanan secara pro- 50% 60% 70%


aktif --- > minimal 50% desa
mempunyai Posyandu Lansia
4. Melakukan koordinasi dengan lintas v v V
program dengan pendekatan siklus 35

hidup
STRATA POSYANDU LANSIA
INDIKATOR PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
Frekuensi pertemuan (x/thn) <8 8-9 ≥10 ≥10

Kehadiran Kader (pada hari H) <3 ≥3 >3 >3


(Orang)
Pelayanan Kesehatan
• Cakupan Penimbangan (CB) < 50% 50 % - 60% >60% >60%
• Cakupan Pemeriksaan Lab (CL) < 25% 25 % - 50% >50% >50%
• Cakupan Pemeriksaan Kesehatan < 50% 50% - 60% >60% >60%
(CK) (termasuk pengukuran TD ,
status fungsional dan mental)
• Cakupan Penyuluhan (CP) < 50% 50 % - 60 % >60% >60%

Senam Lansia <8 8-9 ≥10 >10

Kegiatan Sektor Terkait (jenis) 0 1 2 >2

Pendanaan Kegiatan Berasal dari - - < 50% >50%


Masyarakat
Salam Sehat, Aktif, dan Produktif

Anda mungkin juga menyukai