Materi Catpor Konawe
Materi Catpor Konawe
Tujuan pencatatan :
1. mendapatkan data pribadi dan data kesehatan Lansia
2. deteksi dan memantau perkembangan status kesehatan Lansia
3. memudahkan pengambilan keputusan karena data tercatat rapi
4. untuk keperluan konsultasi dgn tenaga kesehatan
1. Identitas lansia
2. Riwayat kesehatan
3. Keadaan dan keluhan kesehatan
4. Catatan perkembangan kesehatan
5. Pemantauan penggunaan obat
6. Rencana kunjungan Lansia ke faskes
7. Ketersediaan asuransi kesehatan
8. Data informasi kontak tenaga kesehatan
LEMBAR PENCATATAN KESEHATAN LANSIA
DIBACA DAN
DIMENGERTI
BUKU
SELALU
HARUS
DIBAWA
DIJAGA
Juga berisi KIE pralansia/lansia, Penyakit
Tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan
Intelegensia, Kesehatan Haji, Kesehatan
Olah Raga
BAGAIMANA BILA TIDAK TERSEDIA
BUKU KESEHATAN LANSIA ?
Contoh Format Check List Untuk
Pemantauan Lansia Sehari-hari oleh Caregiver
PELAKSANAA
N Melaksanakan Pelatihan
Sosialisasi Pedoman PJP
kepada Caregiver Informal
• Sosialisasi kepada internal Lampiran Juknis :
puskesmas, LS, tokoh o Kurikulum Pelatihan
masyarakat, kader PJP Bagi Lansia
• Sosialisasi kepada tim Kepada Caregiver
fasilitator puskesmas Informal Di Tingkat
Masyarakat
o Materi PJP bagi
Lansia
TUJUAN PELATIHAN PJP BAGI LANSIA KEPADA
CAREGIVER INFORMAL DI TINGKAT MASYARAKAT
Tujuan Umum :
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu menjadi caregiver informal dalam memberikan perawatan jangka
panjang (PJP) bagi lansia
Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu :
1. Mampu mengetahui atau menjelaskan proses penuaan serta dampaknya pada kesehatan lansia
2. Mampu melakukan Perawatan Lansia Secara Umum Serta Pemenuhan Aktifitas Kehidupan Sehari-Hari (AKS)
dan Aktivitas Instrumental Kehidupan Sehari-Hari (AIKS)
3. Mampu melakukan perawatan lansia dengan masalah khusus yang sering terjadi
4. Mampu melakukan pertolongan pertama pada keadaan darurat yang sering terjadi pada lansia
5. Mampu menyebutkan pemanfaatan tanaman obat keluarga dan akupresure
6. Mampu menyebutkan etika umum dan melakukan teknik komunikasi kepada lansia
7. Mampu menyebutkan kesehatan jiwa bagi lansia serta pemenuhan kebutuhan psikososial & spiritual lansia
8. Mampu menyebutkan tindakan keamanan bagi lansia
9. Mampu menyebutkan pemenuhan gizi seimbang dan cairan sesuai kebutuhan lansia
10. Mampu menyebutkan masalah yang dapat dialami caregiver dan pencegahan serta cara mengatasinya
11. Mampu melakukan pencatatan dan pelaporan menggunakan Buku Kesehatan Lansia atau format lainnya
WAKTU (JPL) STRUKTUR PROGRAM
NO MATERI JLH
T P PL
PELATIHAN
A MATERI DASAR
1 Kebijakan Peran Caregiver dalam Melakukan PJP pada Lansia 1** 0 0 1 • Jumlah JPL yg diambil setiap
pelatihan dpt disesuaikan
B MATERI INTI dgn kondisi masing2
1 2** 0 3
1 Proses Penuaan serta Dampaknya pada Kesehatan Lansia puskesmas
2 Perawatan Lansia Secara Umum Serta Pemenuhan Aktifitas Kehidupan 1 3 2** 6
Sehari-Hari /Activity of Daily Living (AKS/ADL) dan Aktivitas • Minimal mengambil 17 JPL
Instrumental Kehidupan Sehari-Hari/ Instrumental Activities of Daily • Maksimal mengambil 50 JPL
Living (AIKS/IADL)
3 Perawatan Lansia dengan Masalah Khusus yang Sering Terjadi 1 3 2** 6 • Minimal kehadiran 95% dr
1** 3* 0 4
total jam pelatihan
4 Pertolongan Pertama Pada Keadaan Darurat yang Sering Terjadi pada
• Sertifikat lokal, ditanda tangani
Lansia
1** 2* 1** 4
pihak penyelenggara
5 Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga dan Akupressure
6 Etika Umum dan Teknik Komunikasi Kepada Lansia 1 3** 1** 5
Keterangan :
7 Kesehatan Jiwa pada Lansia Serta Pemenuhan Kebutuhan Psikososial 1 2** 1** 4
T = Penyampaian Teori
dan Spiritual Lansia
P = Penugasan/
8 Tindakan Keamanan bagi Lansia 1** 3* 1** 5 Simulasi/Demonstrasi
PL = Praktik Lapangan
9 Pemenuhan Gizi Seimbang dan Cairan Sesuai Kebutuhan Lansia 1** 2* 2** 5
1 JPL = 45 menit
(*) = Penugasan yang wajib diambil
10 Masalah yang Dapat Dialami Caregiver dan Pencegahan Serta Cara 1 2** 1** 4
min. 1 JPL
Mengatasinya
(**) = Optional, namun disarankan
PENYELENGGARAAN PELATIHAN
PENYELENGGARA PELATIHAN :
a. Puskesmas bersama tim tenaga puskesmas yang telah ditunjuk
b. Insitusi Pendidikan/ organisasi profesi/ rumah sakit/ LSM peduli lansia bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan
Puskesmas
TEMPAT PELATIHAN :
Puskesmas atau wahana lainnya sesuai kesepakatan pihak penyelenggara dan peserta Pelatihan, didukung sarana dan
prasarana sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
KRITERIA PELATIH/FASILITATOR :
o Dokter umum yang pernah mengikuti pelatihan/orientasi terkait kesehatan lansia dan geriatri
o Perawat yang pernah mengikuti pelatihan/orientasi PJP lansia bagi caregiver atau yang pernah mengikuti pelatihan
gerontology/geriatric
o Pejabat/Pengelola Program Kesehatan Lansia Dinas Kesehatan Provinsi/ Kabupaten/ Kota (khusus materi kebijakan)
o Tenaga kesehatan lainnya yang pernah mengikuti pelatihan/orientasi PJP lansia bagi caregiver
o Mampu/menguasai substansi pelayanan perawatan jangka panjang lanjut usia
o Memahami kurikulum Pelatihan Perawatan Jangka Panjang Bagi Lansia Untuk Caregiver Informal di Tingkat
Masyarakat
Tindak Lanjut Paska Pelatihan
Tgl Pemeriksaan
Umur* Status Fungsional
dan Lab
No Nama Alamat L/P
45-59 60-69 ≥ 70
1 2
tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9
PENCATATAN PJP DIDALAM REGISTER
KOHORT
PELAYANAN KESEHATAN LANSIA, lanjutan …
PEMERIKSAAN LABORATORIUM SEDERHANA
Hb
Kolesterol (mg/dl) Gula Darah (mg/dl) Asam Urat (mg/dl)
(gr/dl)
Pemberdayaan Perawatan Jangka Panjang
1 2 1 2 1 2 1 2
30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
DROP BOX
INSTRUMEN EVALUASI IMPLEMENTASI
STRATEGI RENCANA AKSI NASIONAL (RAN) KESEHATAN LANJUT USIA 2020-
2024
NAMA PUSKESMAS: ASINUA
Dayu Vidyastuti S., Am.Keb Programer Lansia Puskesmas Ahuhu Kab. Konawe
Andriani Dewi Purbasari, Am.Keb Programer Lansia Puskesmas Lalonggasumeeto Kab. Konawe
SAMPARA
TONGAUNA ABUKI
UEPAI WONGGEDUKU BARAT
WAWOTOBI
STRATA PUSKESMAS YANG MENYELENGGARAKAN
PELAYANAN KESEHATAN SANTUN LANSIA
Puskesmas yang menyelenggarakan Strata I (Pratama) Strata II (Madya) Strata III (Paripurna)
pelayanan santun lanjut usia :
2. Memberikan prioritas pelayanan kepada • Sudah memberikan • Sudah memberikan • Sudah punya sarana tersendiri,
lanjut usia dan penyediaan sarana yang prioritas mulai dari prioritas mulai dari loket, loket, poli, apotik dan lab.
aman dan mudah diakses loket, poli, lab dan poli, lab dan apotik, dan • Atau one stop service dengan
apotik, tetapi belum sudah punya poli poli tersendiri
punya poli tersendiri. tersendiri
• Sarana lain sudah memenuhi
• Mulai memperhatikan • Sarana mulai sesuai standar keamanan bagi
keamanan Lansia memperhatikan keamanan lansia
Lansia
hidup
STRATA POSYANDU LANSIA
INDIKATOR PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
Frekuensi pertemuan (x/thn) <8 8-9 ≥10 ≥10