Anda di halaman 1dari 17

“ Resiko

Berhubungan Seksual
sebelum Menikah”
dr. Enggie Corvi Bahari
Klinik Puri
Adisty
DP3 AP2 KB
DIY
Kerangka berpikir
Remaja
• Remaja adalah masa yang
penuh dengan permasalahan.
• Awal masa remaja ditandai
dengan masa pubertas, yaitu
suatu tahap dimana terjadi
kematangan alat-alat
reproduksi seksual disertai
dengan perubahan fisik dan
psikologis pada seseorang.
Peran Hormonal dalam perkembangan Remaja

• 2 kelompok hormon : androgen (♂)


dan estrogen (♀)
• Testosteron dari androgen:
perkembangan fisik, genital, hasrat
dan aktivitas seksual
• Estradiol dari estrogen :
perkembangan payudara, rahim dan
kerangka
• Meningkat pada masa pubertas
Tahap Perkembangan Remaja
• Masa remaja awal (12-15 tahun)
Lebih dekat dengan teman sebaya
Ingin bebas
Lebih banyak memperhatikan
keadaan tubuhnya dan mulai
berpikir abstrak • Masa remaja tengah (15-18 tahun)
Mencari identitas diri
• Masa remaja akhir (18-21 tahun)
Timbulnya keinginan untuk kencan
Pengungkapan identitas diri
Mempunyai rasa cinta yang
Lebih selektif dalam mencari
mendalam
teman sebaya
Mengembangkan kemampuan
Mempunyai citra jasmani dirinya
berpikir abstrak
Dapat mewujudkan rasa cinta
Berkhayal tentang aktifitas seks
Mampu berpikir abstrak
Pengertian
Seks pranikah :
• Seks pranikah --> hubungan seksual --> dilakukan remaja --> tanpa
adanya ikatan pernikahan.
• Remaja melakukan berbagai macam perilaku seksual yang terdiri atas
tahapan-tahapan tertentu yaitu :
 dimulai dari berpegangan tangan,
 cium kering, cium basah,
 berpelukan,
 memegang atau meraba bagian sensitif,
 petting (aktivitas memberikan rangsangan seksual)
 oral sex, dan
 bersenggama (sexual intercourse)
Aktivitas Seksual Pada Pasangan
Remaja
• Bersentuhan (touching)
• Berciuman (kissing)
• Bercumbu (petting)
• Berhubungan kelamin (sexual
intercourse).
Alasan melakukan hubungan seksual
pra nikah
Adanya keinginan untuk membuktikan
kematangan seksual
Untuk menggali hal-hal yang belum
dilakukan
Untuk menyalurkan dorongan-dorongan
seksual
Adanya kenyataan mereka saling jatuh
cinta
Adanya kebutuhan fisik dan emosi untuk
melakukan dan mendapatkan kepuasan
seksual
Faktor yang meningkatkan dorongan
seksual
1. Menonton film porno
2. Melihat gambar porno
3. Mendengar cerita porno
4. Berduaan ditempat sepi
5. Berkhayal tentang seksual
6. Menggunakan zat
perangsang (Napza)
Kehamilan
• Hasil pembuahan yang terjadi
dari bertemunya sel telur dan
sperma, terjadi pada masa subur.

• Kehamilan memerlukan berbagai


persiapan yang perlu diperhatikan
dengan pertimbangan matang.
• Kesiapan apa yang diperlukan?
IBU DAN BAYI SEHAT : sejak awal
kehamilan sampai pasca persalinan
1. Kesiapan Fisik

• seluruh proses pertumbuhan


tubuh dan organ reproduksi
perempuan benar-benar siap
usia minimal 20 tahun.

• IBU DAN BAYI SEHAT : sejak awal


kehamilan sampai pasca
persalinan
2. Kesiapan Sosial Ekonomi

• mampu memenuhi kebutuhan


dasar bagi keluarga termasuk
anak-anak yang dilahirkan.
• Apa saja?
pakaian, makan, minum, tempat
tinggal dan pendidikan anak

• SIAPKAH ANDA?
3. KESIAPAN MENTAL/PSIKIS DAN EMOSI

• Suami-istri benar-benar telah


menginginkan mempunyai anak.
• Suami-istri telah siap menjadi
orangtua yang mampu
mengasuh
• dan mendidik anak dengan
penuh kasih sayang.
Dampak Seks Pranikah
• Dampak psikologis dari perilaku
seksual pranikah pada remaja
diantaranya :
 perasaan marah,
 takut,
 cemas,
 depresi,
 rendah diri,
 bersalah dan berdosa.
• Dampak fisiologis dari perilaku
seksual pranikah tersebut
diantaranya :
 kehamilan tidak diinginkan dan aborsi.
Dampak sosial
• Dampak sosial yang timbul
akibat perilaku seksual :
1. dikucilkan -> Belum lagi
tekanan dari masyarakat
yang mencela dan menolak
keadaan tersebut.
2. putus sekolah pada remaja
perempuan yang hamil,
3. dan perubahan peran
menjadi ibu.
Dampak fisik
• Dampak fisik adalah
berkembangnya penyakit
menular seksual di kalangan
remaja
• Infeksi penyakit menular
seksual dapat
menyebabkan :
• kemandulan dan rasa sakit
kronis
• risiko terkena PMS dan
HIV/AIDS.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai