Anda di halaman 1dari 21

PELAPORAN KEUANGAN

KOPERASI
Nama : NASRUDDIN DJUNAEDI, SE., MM., CRBD.
Tempat/Tgl Lahir : Palopo, 12 Pebruari 1977
Alamat : Jl. Jenderal Sudirman No. 23 Palopo
Contact Person : +62 82 345 977 977
E-mail : nhast.plp@unanda.ac.id
Riwayat Pendidikan :
•Tahun 1989 SD Neg. 75 Surutanga
•Tahun 1992 SMP Neg. 3 Palopo
•Tahun 1995 SMEA Neg Palopo
•Tahun 2003 Universitas Andi Djemma Palopo
•Tahun 2011 Universitas Hasanuddin Makassar
Riwayat Organisasi :
•Tahun 2000 Ketua SEMA Universitas Andi Djemma Palopo
•Tahun 2001 Ketua Umum HMI Cabang Palopo
•Tahun 2005 Dept KU - PB HMI Jakarta
Riwayat Pekerjaan :
•Tahun 1999 Account Officer – Bank Daramandiri Palopo
•Tahun 2003 Senior Credit Officer – Bank Daramandiri Palopo
•Tahun 2006 Direktur – Bank Citra Mas Pangkep
•Tahun 2011 Direktur Utama – Bank Syariah Ternate
•Tahun 2013 Internal Audit – Bank Daramandiri Palopo
•Tahun 2016 Dosen Tetap Yayasan – Universitas Andi Djemma Palopo
 Akuntansi sering disebut dengan “Bussiness Language” atau
bahasa bisnis, karena Akuntansi akan menghasilkan informasi-
informasi yang berguna bagi pihak yang berkepentingan, untuk
mengambil sebuah keputusan.

 Akuntansi (accounting) berasal dari bahasa inggris ‘to account’


yang berarti memperhitungkan atau mempertanggungjawabkan,
dalam hal ini Akuntansi berkaitan dengan masalah
pertanggungjawaban pengelola perusahaan kepada pemilik
perusahaan yang telah dipercayakan untuk mengelola perusahaan.

 Akuntansi adalah sebuah proses mengindentifikasikan, mengukur


dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya
penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang
menggunakan informasi tersebut.
1. Memberikan informasi ekonomi kepada pihak yang
berkepentingan untuk mengambil sebuah keputusan ekonomi
“Decision Making”.

2. Pihak berkepentingan tersebut adalah pihak internal :


manajemen (pengelola). Akuntansi digunakan sebagai bahan
dasar penyusunan anggaran, pelaksanaan anggaran,
pengawasan kegiatan yang dilakukan oleh perangkat koperasi.

3. Pihak Eksternal yakni : kreditor /investor yang akan


menanamkan sahamnya pada koperasi. Lainnya adalah
pemerintah menyangkut dengan tax (pajak) dan masyarakat
tentunya ingin melihat kondisi keuangan koperasi tersebut.
1. Neraca, yaitu posisi keuangan sebuah koperasi yang merincikan
Assets/harta, Liability/kewajiban/hutang dan Equity/modal pada
periode tertentu.
2. Laporan Laba/Rugi /Perhitungan Sisa Hasil Usaha (SHU),
yaitu sebuah laporan yang menyajikan pendapatan dan beban
pada sebuah koperasi pada periode tertentu.
3. Laporan Ekuitas Pemilik/Laporan Kekayaan Bersih, yaitu
laporan ekuitas pemilik atau kekayaan bersih pada usaha
koperasi menunjukkan perubahan ekuitas selama periode
tertentu.
4. Laporan Arus Kas, yaitu laporan yang memuat jumlah Kas
masuk (penerimaan kas) dan Kas Keluar (pengeluaran kas)
selama periode tertentu.
Setiap laporan keuangan memiliki judul yang memberikan tiga macam
data, yakni :

Nama Perusahaan (Contoh : Koperasi Mekar Wangi).

Nama Laporan Keuangan (SHU, Neraca, Kekayaan Bersih, dll).

Tanggal atau periode waktu laporan (31 Januari 20xx untuk


Neraca, bulan yang berakhir 31 Januari 20xx untuk perhitungan SHU
dan kekayaan bersih).
SIKLUS AKUNTANSI

Transaksi
Jurnal Buku Besar
Bisnis

Jurnal Jurnal
Neraca Lajur
Penutu Penyesua
p ian

Laporan
Keuanga
n
ASET = LIABILITAS + EKUITAS
1. Dampak dari setiap transaksi adalah
berupa peningkatan atau penu-runan satu
Sumber daya yang atau lebih unsur dalam persamaan
dimiliki perusahaan Hak dari pemilik akuntansi.
2. Kedua sisi persamaan akuntansi harus
selalu sama jumlahnya.
Hak dari kreditor, 3. Ekuitas pemilik bertambah sebesar
mencerminkan utang investasi oleh pemilik dan berkurang
sebesar penarikan oleh pemilik. Ekuitas
perusahaan 4. pemilik bertambah karena pendapatan
(revenue) dan berkurang karena beban
(expense).

Transaksi Bisnis
Transaksi bisnis adalah peristiwa ekonomi yang secara langsung
mengubah kondisi keuangan perusahaan atau secara langsung
mempengaruhi hasil operasi bisnis
JURNAL

AKUN BERTAMBAH BERKURANG


ASET DEBET KREDIT
LIABILITAS KREDIT DEBET
EKUITAS KREDIT DEBET
PENDAPATAN KREDIT DEBET
BEBAN DEBET KREDIT
CONTOH JURNAL
1. Tanggal 30 Maret 2021 Anggota menyetorkan Tgl Akun Debet Kredit
simpanan pokok sebesar Rp 20.000.000 30/3 Kas 20.000.000
2. Tanggal 31 Maret 2021 membeli peralatan kantor Simpanan Pokok 20.000.000
secara tunai Rp 5.000.000 (Setoran simpanan pokok anggota)
3. Tanggal 31 Maret 2021 menerima setoran 31/3 Peralatan 5.000.000
simpanan sukarela an Abdullah sebesar Rp Kas 5.000.000
5.000.000 (Pembelian peralatan kantor)
4. Tanggal 31 Maret 2021 memberikan pinjaman ke 31/3 Kas 5.000.000 5.000.000
Wahyono sebesar Rp 5.000.000 untuk 10 bulan Simpanan Sukarela
dengan jasa 20%. (setoran simpanan sukarela an
Abdullah)
5. Tgl 31 Maret 2021 dibayarkan biaya listrik Rp
500.000 31/3 Pinjaman yang diberikan 5.000.000
6. Membeli perlengkapan kantor Rp 1.000.000 Kas 5.000.000
(pencairan pinjaman an Wahyono)
31/3 Kas 500.000
Beban Operasional 500.000
(beban listrik)
31/3 Perlengkapan 1.000.000
Kas 1.000.000
(Pembelian perlengkapan)
Buku Besar (Ledger)
Proses selanjutnya adalah melakukan klasifikasi data secara periodik dengan melakukan
pemindahan ayat-ayat jurnal ke buku besar yang disebut posting. Ada 2 bentuk ledger, yaitu
bentuk T dan bentuk saldo berjalan yang masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Buku Besar : Kas No. Akun : 101 Buku Besar : Kas No. Akun : 101
Debet Kredit Tgl Keterangan Debet Kredit Saldo
30/3 20.000.000 31/3 5.000.000 30/3 Setoran simpanan pokok
31/3 5.000.000 31/3 5.000.000 anggota 20.000.000 20.000.000
31/3 500.000 31/3 Pembelian peralatan
31/3 1.000.000 kantor 5.000.000 15.000.000
25.000.000 31/3 Setoran simpanan
Saldo 15.000.000 sukarela an Abdullah 5.000.000 20.000.000
13.500.000 31/3 Pencairan pinjaman an
Wahyono 5.000.000 15.000.000
31/3 Beban listrik 500.000 14.500.000
31/3 Beli perlengkapan 1.000.000 13.500.000

9
Neraca Lajur (Work Sheet)
Tahap berikutnya dari aktivitas kedua, yaitu menyiapkan neraca lajur (a work sheet) yang berisi informasi
neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian, laba rugi, dan neraca yang tampak
pada bagan berikut ini.

No. Akun Neraca Saldo Penyesuaian Neraca Saldo Neraca Laba Rugi
Akun Disesuaikan
D K D K D K D K D K
101 Kas 13.500 13.500 13.500
102 Pinjaman 5.000 5.000 5.000
103 Perlengkapan 1.000 1.000 1.000
104 Peralatan 5.000 5.000 5.000
201 Simpanan 5.000 5.000 5.000
sukarela
301 Simpanan 20.000 20.000 20.000
pokok
401 Pendapatan
501 Beban 500 500 500
25.000 25.000 24.500 25.000 500 0
500 500
24.500 24.500 500 500
10
Jurnal Penyesuaian (Adjustment)
Pos-pos yang memerlukan penyesuaian adalah:

(1) pos penangguhan (deferral) meliputi beban yang ditangguhkan/ beban dibayar di muka dan pendapatan
yang ditangguhkan atau pendapatan diterima dimuka,
(2) pos akrual meliputi beban/ kewajiban akrual, seperti utang gaji dan pendapatan/aktiva akrual seperti
piutang usaha, dan
(3) pos aset tetap yang meliputi depresiasi.
Jurnal Penutup (Closing Entry)
Jurnal penutup dilakukan untuk mentransfer saldo akun sementara atau akun nominal ke akun ekuitas
pemilik dengan membuat akun baru yang tidak tercantum pada laporan keuangan yang disebut akun
Ikhtisar Laba-Rugi.

Ada 4 tahapan yang


dilakukan dalam membuat jurnal penutup yaitu:
1. menutup akun pendapatan,
2. menutup akun beban,
3. menutup akun Prive, dan
4. menutup akun Ikhtisar Laba-Rugi

12
Laporan Keuangan
Tujuan dari laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja,
serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi.

Jenis Laporan Keuangan :


1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
2. Laporan Laba Rugi Perubahan
3. Laporan Ekuitas Arus Kas
4. Laporan
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
KOPERASI MAJU TERUS
PERHITUNGAN SISA HASIL USAHA (SHU)
Bulan yang berakhir 31 Januari 20xx

Pendapatan
Pendapatan Usaha Rp 8.000.000

Dikurangi :
Beban
Beban Legalitas Rp 3.000.000
Beban Transportasi Rp 500.000
Beban Listrik Rp 600.000
Total Beban Rp 4.100.000 Rp 4.100.000
Sisa Hasil Usaha (SHU) Rp 3.900.000
KOPERASI MAJU TERUS
LAPORAN KEKAYAAN BERSIH
Bulan yang berakhir 31 Januari 20xx

Modal Awal Koperasi Rp 6.000.000

Ditambah :
SHU Rp 3.900.000 Rp 3.900.000
Kekayaan Bersih Koperasi Rp 9.900.000
KOPERASI MAJU TERUS
LAPORAN KEKAYAAN BERSIH
Bulan yang berakhir 31 Januari 20xx

AKTIVA PASIVA

Hutang
Kas Rp 22.900.000 Hutang Usaha Rp 4.000.000
Peralatan Rp 6.000.000 Simpanan Sukarela Rp 15.000.000
Total Hutang Rp 19.000.000

Kekayaan Koperasi /Modal


Simpanan Pokok Rp 4.500.000
Simpanan Wajib Rp 1.500.000
SHU Rp 3.900.000
Total Equity Rp 9.900.000

Total Aktiva Rp 28.900.000 Total Pasiva Rp 28.900.000


KOPERASI MEKAR SARI
LAPORAN ARUS KAS
Bulan yang berakhir 31 Januari 20xx

Arus Kas dari Aktivitas Operasi


Penerimaan :
Pendapatan Usaha Rp 8.000.000
Pembayaran :
Beban Legalitas Rp (3.000.000)
Beban Transportasi Rp (500.000)
Beban Listrik Rp (600.000)
Rp (4.100.000)
Arus Kas Bersih Masuk dari Aktivitas Operasi Rp 3.900.000
Arus Kas dari Aktivitas Investasi -
Arus Kas Bersih Keluar dari Aktivitas Investasi -
Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan
Penerimaan :
Modal Awal Koperasi Rp 6.000.000
Simpanan Sukarela Rp 15.000.000
Rp 21.000.000
Pembayaran :
Pembayaran Hutang Rp (2.000.000)
Arus Kas Bersih Masuk dari Pembiayaan Rp 19.000.000
Saldo Kas Bersih Per 31 Januari 20xx Rp 22.900.000
1. Pencatatan
1) Dokumen Transaksi
2) Jurnal
3) Posting ke Buku Besar
2. Pengikhtisaran dan Penafsiran
1) Neraca Saldo
2) Jurnal Penyesuaian
3) Neraca Lajur
4) Laporan Keuangan (Neraca, Perhitungan SHU, Laporan Kekayaan Bersih,
Laporan Arus Kas, Laporan Promosi Ekonomi Anggota)
5) Jurnal Penutup
6) Jurnal Pembalik.

Anda mungkin juga menyukai