Anda di halaman 1dari 108

PELATIHAN AKUNTANSI

KOPERAS
I
NASRUDDIN, SE., MM.

Materi Pelatihan Akuntansi Koperasi


Dinas Koperasi & UMKM Kota Palopo
1
1
KONSEP DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI ?

SENI MENCATAT “
BAHASA BISNIS

SISTEM INFORMASI

4
PROSES AKUNTANSI

Transaksi
Jurnal Buku Besar
Bisnis

Jurnal Jurnal
Neraca Lajur
Penutu Penyesu
p aian

Laporan
Keuanga
n
5
PERSAMAAN AKUNTANSI
ASET = LIABILITAS + EKUITAS
1. Dampak dari setiap transaksi adalah
berupa peningkatan atau penu-runan satu
Sumber daya yang atau lebih unsur dalam persamaan
dimiliki perusahaan Hak dari pemilik akuntansi.
2. Kedua sisi persamaan akuntansi harus
selalu sama jumlahnya.
Hak dari kreditor, 3. Ekuitas pemilik bertambah sebesar
mencerminkan utang investasi oleh pemilik dan berkurang
sebesar penarikan oleh pemilik.
perusahaan 4. Ekuitas pemilik bertambah karena
pendapatan (revenue) dan berkurang
karena beban (expense).

Transaksi Bisnis
Transaksi bisnis adalah peristiwa ekonomi yang secara langsung mengubah kondisi
keuangan perusahaan atau secara langsung mempengaruhi hasil operasi bisnis
6
JURNAL

AKUN BERTAMBAH BERKURANG


ASET DEBET KREDIT
LIABILITAS KREDIT DEBET
EKUITAS KREDIT DEBET
PENDAPATAN KREDIT DEBET
BEBAN DEBET KREDIT

7
CONTOH JURNAL
1. Tanggal 30 Maret 2021 Anggota menyetorkan Tgl Akun Debet Kredit
simpanan pokok sebesar Rp 20.000.000 30/3 Kas 20.000.000
2. Tanggal 31 Maret 2021 membeli peralatan Simpanan Pokok 20.000.000
kantor secara tunai Rp 5.000.000 (Setoran simpanan pokok anggota)
3. Tanggal 31 Maret 2021 menerima setoran 31/3 Peralatan 5.000.000
simpanan sukarela an Abdullah sebesar Rp Kas 5.000.000
5.000.000 (Pembelian peralatan kantor)
4. Tanggal 31 Maret 2021 memberikan pinjaman ke 31/3 Kas 5.000.000 5.000.000
Wahyono sebesar Rp 5.000.000 untuk 10 bulan Simpanan Sukarela
dengan jasa 20%. (setoran simpanan sukarela an
5. Tgl 31 Maret 2021 dibayarkan biaya listrik Rp Abdullah)
500.000 31/3 Pinjaman yang diberikan 5.000.000
6. Membeli perlengkapan kantor Rp 1.000.000 Kas 5.000.000
(pencairan pinjaman an Wahyono)
31/3 Kas 500.000
Beban Operasional 500.000
(beban listrik)
31/3 Perlengkapan 1.000.000
Kas 1.000.000
(Pembelian perlengkapan)

8
Buku Besar (Ledger)
Proses selanjutnya adalah melakukan klasifikasi data secara periodik dengan melakukan
pemindahan ayat-ayat jurnal ke buku besar yang disebut posting. Ada 2 bentuk ledger, yaitu
bentuk T dan bentuk saldo berjalan yang masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Buku Besar : Kas No. Akun : 101 Buku Besar : Kas No. Akun : 101
Debet Kredit Tgl Keterangan Debet Kredit Saldo
30/3 20.000.000 31/3 5.000.000 30/3 Setoran simpanan pokok
31/3 5.000.000 31/3 5.000.000 anggota 20.000.000 20.000.000
31/3 500.000 31/3 Pembelian peralatan
31/3 1.000.000 kantor 5.000.000 15.000.000
25.000.000 31/3 Setoran simpanan
Saldo 15.000.000 sukarela an Abdullah 5.000.000 20.000.000
13.500.000 31/3 Pencairan pinjaman an
Wahyono 5.000.000 15.000.000
31/3 Beban listrik 500.000 14.500.000
31/3 Beli perlengkapan 1.000.000 13.500.000

9
Neraca Lajur (Work Sheet)
Tahap berikutnya dari aktivitas kedua, yaitu menyiapkan neraca lajur (a work sheet) yang berisi informasi
neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian, laba rugi, dan neraca yang tampak
pada bagan berikut ini.

No. Akun Neraca Saldo Penyesuaian Neraca Saldo Neraca Laba Rugi
Akun Disesuaikan
D K D K D K D K D K
101 Kas 13.500 13.500 13.500
102 Pinjaman 5.000 5.000 5.000
103 Perlengkapan 1.000 1.000 1.000
104 Peralatan 5.000 5.000 5.000
201 Simpanan 5.000 5.000 5.000
sukarela
301 Simpanan 20.000 20.000 20.000
pokok
401 Pendapatan
501 Beban 500 500 500
25.000 25.000 24.500 25.000 500 0
500 500
24.500 24.500 500 500
10
Jurnal Penyesuaian (Adjustment)
Pos-pos yang memerlukan penyesuaian adalah:
(1) pos penangguhan (deferral) meliputi beban yang ditangguhkan/ beban dibayar di muka dan pendapatan
yang ditangguhkan atau pendapatan diterima dimuka,
(2) pos akrual meliputi beban/ kewajiban akrual, seperti utang gaji dan pendapatan/aktiva akrual seperti
piutang usaha, dan
(3) pos aset tetap yang meliputi depresiasi.

11
Jurnal Penutup (Closing Entry)
Jurnal penutup dilakukan untuk mentransfer saldo akun sementara atau akun nominal ke akun ekuitas
pemilik dengan membuat akun baru yang tidak tercantum pada laporan keuangan yang disebut akun
Ikhtisar Laba-Rugi.

Ada 4 tahapan yang


dilakukan dalam membuat jurnal penutup yaitu:
1. menutup akun pendapatan,
2. menutup akun beban,
3. menutup akun Prive, dan
4. menutup akun Ikhtisar Laba-Rugi

12
Laporan Keuangan
Tujuan dari laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja,
serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi.

Jenis Laporan Keuangan :


1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Perubahan Ekuitas
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan Atas Laporan Keuangan

13
Laporan Keuangan
KSP Berkah Jaya KSP Berkah Jaya
Laporan Posisi Laporan Laba Rugi
Keuangan Periode 31 Maret
Periode 31 Maret 2021 2021
ASET Kas LIABILITAS PENDAPATAN
Pinjaman Simpanan Sukarela Pendapatan Jasa
Peralatan
EKUITAS BEBAN
Simpanan Pokok Beban
Jumlah Operasional
Aset Jumlah
Liabilitas + LABA/RUGI
Ekuitas

14
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
-
c�
f- ·
AKUNTANSI
lt1tfiNDAR
KEUANGA N
(SA K)?
SAK adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan
lnterpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan
oleh Dewan Stand ar Akunt ansi Keuangan lkat an Akunt an
Indo nesia
(DSAK IAI) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah lkatan Akuntan
Indonesia (DSAS IAI) serta peraturan regulator pasar modal untuk
entitas yang berada di bawah pengawasannya.

16
6 1 ......
.
-""..__... Q e p a ftl
-c ·

+ PSAK SYARIAH

17
6.1 c
-
�·

SAK ETAP
SAK Ent1tas Tanpe SAK EMKM

-
SA Akuntabilitas Publik SAK Entitas
(kecuali yang Mikro Kecil dan
K diizinkan oleh Menengah
...
regulator)
SAK
SAK yang
d19 un ak an •
unt uk entitas
selain yang
PSAK Syariah
mengg unak a
Pernyataan Standar Akuntansi
n SAK ETAP
,...__._ Keuangan untuk transaksi Syariah
dan
SAK EMKM

18
SAK untuk Koperasi
SAK Umum

SAK ETAP

SAK Syariah
19
Ketentuan SAK untuk Koperasi
(1) Koperasi yang tidak memiliki akuntabilitas publik, maka dipersyaratkan laporan
keuangannya mengacu kepada Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik (SAK-ETAP).
(2) Koperasi yang memiliki akuntabilitas publik, laporan keuangannya wajib menggunakan
Standar Akuntansi Keuangan Umum (SAK-Umum).

(1) Koperasi sektor riil yang menggunakan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Akuntabilitas
Publik (SAKETAP) dapat beralih menggunakan Standar Akuntansi Keuangan Umum
(SAK-Umum).
(2) Koperasi sektor riil yang menggunakan Standar Akuntansi Keuangan Umum (SAK-
Umum) tidak diperkenankan untuk kembali menggunakan Standar Akuntansi Keuangan
Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP)

20
PEDOMAN AKUNTANSI KOPERASI

PERMENKOP NO 12 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN UMUM


AKUNTANSI KOPERASI SEKTOR RIIL

PERMENKOP NO 13 TAHUN 2015 TENTANG


PEDOMAN AKUNTANSI USAHA SIMPAN PINJAM OLEH
KOPERASI

PERMENKOP NO 13 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN


AKUNTANSI USAHA SIMPAN PINJAM DAN
PEMBIAYAAN
SYARIAH OLEH KOPERASI
21
PRINSIP DAN KARAKTERISTIK
USAHA KOPERASI
Jati Diri Koperasi – Identitas Usaha Koperasi
Jenis Koperasi

Koperasi Sektor Riil Unit Simpan Pinjam

KOPERASI
Koperasi Simpan Pinjam
(KSP)
Koperasi Sektor
Keuangan
Koperasi Simpan Pinjam
dan Pembiayaan Syariah
(KSPPS)

23
JATI DIRI KOPERASI
Koperasi adalah Koperasi didirikan dan Koperasi bertujuan
1

3
badan usaha yang melakukan kegiatannya memajukan
beranggotakan orang berdasarkan : kesejahteraan anggota
seorang atau badan kejujuran, pada khususnya dan
hukum koperasi keterbukaan, masyarakat pada
dengan melandaskan tanggung jawab umumnya serta ikut
kegiatannya sosial dan peduli membangun tatanan
berdasarkan prinsip terhadap orang lain perekonomian nasional
koperasi, sekaligus dalam rangka
sebagai gerakan mewujudkan
ekonomi rakyat yang masyarakat yang maju,
berdasarkan asas adil, dan makmur
kekeluargaan berlandaskan Pancasila
dan Undang-Undang
Dasar 1945

24
JATI DIRI KOPERASI
Koperasi mewujudkan Anggota koperasi Prinsip koperasi
4

6
kehidupan demokrasi adalah orang-seorang merupakan satu
ekonomi yang yang telah mampu kesatuan sebagai
mempunyai ciri-ciri melakukan tindakan landasan
demokratis, hukum dan memenuhi kehidupan koperasi
kebersamaan, persyaratan yang
kekeluargaan, dan ditetapkan oleh koperasi
keterbukaan. yang bersangkutan dan
berfungsi sebagai
pemilik sekaligus
pengguna jasa usaha
simpan pinjam oleh
koperasi

25
PRINSIP KOPERASI

Pembagian sisa
hasil usaha
Keanggotaan dilakukan secara Pemberian balas
Pengelolaan Pendidikan Kerjasama antar
bersifat suka adil sebanding jasa yang Kemandirian
dilakukan secara perkoperasian koperasi
rela dan dengan terbatas
demokratis
terbuka besarnya jasa terhadap modal
usaha masing-
masing anggota

Keseluruhan prinsip koperasi ini merupakan esensi dan dasar kerja koperasi sebagai badan usaha dan
merupakan ciri khas koperasi yang membedakannya dari badan usaha lain

26
KARAKTERISTIK
Karakteristik Utama Koperasi adalah posisi anggota koperasi sebagai pemilik sekaligus sebagai pengguna jasa
koperasi. Berdasarkan hal tersebut, koperasi memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :

Koperasi dibentuk oleh anggota atas dasar kepentingan ekonomi yang sama

koperasi didirikan, diatur, dikelola, diawasi serta dimanfaatkan oleh anggotanya

tugas pokok koperasi adalah melayani kebutuhan ekonomi dan memenuhi aspirasi anggotanya
dalam rangka memajukan kesejahteraan anggota

jika terdapat kelebihan kemampuan pelayanan koperasi kepada anggotanya maka kelebihan
kemampuan pelayanan tersebut dapat ditempatkan pada koperasi lain dan anggotanya

koperasi mewujudkan kehidupan demokrasi ekonomi yang mempunyai ciri-ciri demokratis,


kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan

penyusunan dan penyajian laporan keuangan merupakan tanggungjawab pengurus


27
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Turut serta memberikan hak suara dalam proses pengambilan keputusan


melalui rapat anggota/rapat anggota tahunan

Aktif melakukan pengawasan melalui sistem pengawasan yang berlaku


pada saat rapat anggota

Aktif mengembangkan permodalan koperasi, baik modal yang menentukan


kepemilikan maupun modal yang tidak menentukan kepemilikan

Turut menanggung resiko pada koperasi atas kerugian yang diderita koperasi,
sebatas simpanan pokok dan simpanan wajib

28
PRINSIP DASAR PENYUSUNAN DAN
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
KOPERASI
Tujuan Laporan Keuangan

Laporan keuangan bertujuan Laporan keuangan juga


untuk menyediakan informasi merupakan sarana
yang bermanfaat bagi pihak- pertanggungjawaban penggurus
pihak yang berkepentingan atas penggelolaan sumber daya
dalam pengambilan keputusan yang dipercayakan kepada
ekonomi yang rasional Anggota
mereka
jumlah aset, kewajiban, dan ekuitas

pengaruh transaksi, peristiwa, dan situasi lainnya yang mengubah nilai dan Pemerintah
sifat modal

jenis dan jumlah arus masuk dan arus keluar sumber daya dalam satu
Informasi
periode dan hubungan antara keduanya
yang
disajika cara usaha simpan pinjam mendapatkan dan membelanjakan kas serta Masyarakat
n: faktor lainnya yang berpengaruh pada likuiditasnya

kepatuhan usaha simpan pinjam terhadap ketentuan yang berlaku yang


dikeluarkan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

usaha peningkatan kesejahteraan, merubah kondisi, atau


menyelesaikan permasalahan anggota
30
Komponen Laporan Keuangan

LAPORAN LAPORAN LAPORAN LAPORAN CATATAN


POSISI PERHITUNG PERUBAHAN ARUS KAS ATAS
KEUANGAN ANUSAHA
HASIL EKUITAS LAPORAN
(NERACA)
KEUANGAN

Laporan yang Informasi mengenai


memberikan informasi perubahan historis Tambahan informasi
Mengenai posisi atas kas dan setara yang disajikan dalam
keuangan, yaitu sifat Laporan yang kas koperasi yang laporan keuangan
dan jumlah harta atau Penambahan atau yang berisi
memberikan menunjukkan
sumber daya usaha pengurangan secara terpisah
penjelasan naratif
simpan pinjam koperasi, informasi tentang atau rincian jumlah
kewajiban kepada pihak komponen ekuitas perubahan yang
perhitungan yang disajikan dalam
pemberi pinjaman dan koperasi dalam terjadi selama satu
penyimpan serta tentang laporan keuangan
ekuitas satu periode periode dari
penghasilan dan dan informasi pos-
pemilik dalam sumber tertentu. aktivitas operasi, pos yang tidak
daya usaha simpan beban
pinjam koperasi pada aktivitas investasi memenuhi kriteria
saat tertentu, terdiri dari dan aktivitas pengakuan dalam
komponen Aset, pendanaan laporan keuangan
Kewajiban dan Ekuitas

31
PRINSIP LAINYA :
BAHASA LAPORAN • Laporan keuangan harus disusun dalam Bahasa Indonesia
KEUANGAN

MATA UANG • Pelaporan harus dinyatakan dalam mata uang rupiah


PELAPORAN

KEBIJAKAN • Kebijakan akuntansi meliputi pilihan-pilihan prinsip, dasar, metode,


AKUNTANSI pengaturan, pengukuran dan prosedur dalam menyajikan laporan keuangan

• Laporan keuangan wajib disajikan secara tahunan dengan tahun takwim,


PERIODE bila menggunakan tahun hijriah, maka harus disajikan tahun takwim
PELAPORAN sebagai komparasi. Dalam hal usaha simpan pinjam baru berdiri, laporan
keuangan dapat disajikan untuk periode yang lebih pendek dari satu tahun
• Pengurus bertanggungjawab atas penyusunan dan penyajian laporan
TANGGUNGJAWA
B PELAPORAN keuangan serta wajib membubuhkan tanda tangan pada laporan keuangan
tersebut
32
PRINSIP LAINYA :
• Penyajian laporan keuangan didasarkan pada konsep materialitas
• Pos-pos yang jumlahnya material disajikan tersendiri dalam laporan keuangan, sedangkan
MATERIALITAS yang jumlahnya tidak material dapat digabungkan sepanjang memiliki sifat atau fungsi yang
DAN AGREGASI • sejenis Informasi dianggap material apabila kelalaian untuk mencantumkan (omission) atau
kesalahan
dalam mencatat (misstatement) informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan yang
diambil

• Laporan keuangan tahunan dan interim harus disajikan secara komparatif dengan periode
yang sama pada tahun sebelumnya. Sedangkan untuk laporan perhitungan sisa hasil usaha
INFORMASI harus mencakup periode sejak awal tahun buku sampai dengan akhir periode interim yang
KOMPARATI • dilaporkan
F Informasi komparatif yang bersifat naratif dan deskriptif dari laporan keuangan periode
sebelumnya
wajib diungkapkan kembali apabila relevan untuk pemahaman laporan keuangan periode berjalan

• Laporan keuangan interim adalah laporan keuangan yang diterbitkan di antara dua laporan
keuangan tahunan dan harus dipandang sebagai bagian integral dari laporan periode tahunan.
LAPORAN Penyusunan laporan interim dapat dilakukan secara bulanan, triwulanan atau periode lain
KEUANGAN yang
• kurang dari satu tahun
INTERIM Laporan keuangan interim memuat komponen yang sama seperti laporan keuangan tahunan
yang
terdiri dari neraca, laporan perhitungan hasil usaha, laporan arus kas, laporan perubahan
ekuitas,
dan catatan atas laporan keuangan
33
KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN

Apa yang membuat laporan keuangan berguna?


Ambang batas
kualitas Pemberian informasi yang
tidak

Materialitas material mungkin menurunkan


kegunaan dari informasi
lainnya
yang diberikan.

Dapat Dapat
Relevan Keandalan Diperbandingkan Dipahami
Informasi yang mempunyai Bebas dari pengertian
kemampuan untuk Yang menyesatkan, Dibandingkan antar Kemudahan untuk
mempengaruhi kesalahan material, periode dan antar segera dipahami
pengambilan keputusan dan diandalkan entitas sejenis

Penyajian Substansi Pertimbangan Konsistensi KemampuanPengguna


Nilai Nilai Jujur Sehat
Mengungguli
Prediksi Konfirm Netral Bentuk Lengkap Pengungkapan
Agregasi dan
asi klasifikasi

34
Untuk mencapai tujuan, laporan keuangan disusun atas
dasar akrual. Dengan dasar ini, pengaruh transaksi dan
peristiwa lain diakui pada saat kejadian (bukan pada
saat kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan
dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam
laporan keuangan pada periode yang bersangkutan.
BASIS Laporan keuangan yang disusun atas dasar akrual
memberikan informasi kepada pengguna tidak hanya
AKUNTA transaksi masa lalu yang melibatkan penerimaan dan
NSI pembayaran kas, tetapi juga liabilitas pembayaran kas
pada masa depan serta sumber daya yang
merepresentasikan kas yang akan diterima pada masa
depan. Oleh karena itu, laporan keuangan menyediakan
jenis informasi transaksi masa lalu dan peristiwa lain
yang paling berguna bagi pengguna dalam pengambilan
keputusan

35
PENYAJIAN WAJAR
Laporan keuangan harus menyajikan secara wajar, neraca, kinerja (aktivitas), dan arus
kas disertai pengungkapan yang diharuskan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Aset disajikan berdasarkan karakteristiknya menurut urutan likuiditas, sedangkan


kewajiban disajikan menurut urutan jatuh temponya

Laporan arus kas dikelompokkan secara single step.

Catatan atas Laporan Keuangan harus disajikan secara sistematis dengan urutan
penyajian sesuai komponen utamanya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan.

36
KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN
Bersifat historis

Bersifat umum

Tidak luput dari penggunaan berbagai pertimbangan dan taksiran

Hanya melaporkan informasi yang material

Bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian

Lebih menekankan pada penyajian transaksi dan persitiwa sesuai dengan


substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya (formalitas)
37
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
KOPERASI
LAPORAN POSISI
KEUANGAN

39
LAPORAN POSISI KEUANGAN
(NERACA)

Laporan Posisi Keuangan adalah Laporan Keuangan
yang menyediakan informasi posisi keuangan suatu
entitas terdiri dari aset, kewajiban, dan ekuitas pada
suatu waktu tertentu.

40
UNSUR LAPORAN POSISI
KEUANGAN

ASET LIABILITAS

EKUITAS

41
Aset adalah sumber daya yang dikuasai entitas sebagai
Aset akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh entitas

Liabilitas merupakan kewajiban masa kini entitas yang


Posisi timbul dari peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya
Liabilitas
Keuang diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya
an entitas yang mengandung manfaat ekonomi

Ekuitas adalah hak residual atas aset entitas setelah


Ekuitas dikurangi semua kewajiban

42
Aset adalah sumber daya yang dikuasai koperasi sebagai
akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ASET ekonomi di masa depan akan diperoleh koperasi yang
menjalankan prinsip syariah.

KOMPONEN

ASET LANCAR : ASET TIDAK LANCAR :


1. Diperkirakan akan dapat direalisasi 1. aset yang terdiri dari beberapa
atau dimiliki untuk dijual atau macam aset, masa manfaat lebih
digunakan, dalam jangka waktu siklus dari satu periode akuntansi,
operasi normal; 2. dimiliki serta digunakan dalam
2. Dimiliki untuk diperdagangkan kegiatan operasional dengan
(diperjual belikan); kompensasi penggunaan berupa
3. Diharapkan akan direalisasi dalam biaya depresiasi (penyusutan). .
jangka waktu 12 bulan setelah akhir
periode pelaporan. 43
ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR

Kas Penyertaan Modal

Penempatan pada Bank / Kop


lain Properti Investasi

Surat berharga Aset Tetap

Pinjaman yang diberikan

Persediaan

Biaya dibayar dimuka


44
MODUL PELATIHAN AKUNTANSI KOPERASI

LIABILITAS

Liabilitas merupakan kewajiban transaksi masa kini yang timbul


sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya diharapkan
menimbulkan arus kas keluar dari sumber daya koperasi yang
mengandung manfaat ekonomi.
Liabilitas diakui dalam laporan posisi keuangan jika:
1. besar kemungkinan akan dilakukan pengeluaran sumber daya
yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan
kewajiban (obligation) sekarang; dan
2. jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan andal.
Liabilitas terdiri dari :
1. Liabilitas Jangka Pendek
2. Liabilitas jangka panjang
45
MODUL PELATIHAN AKUNTANSI KOPERASI

KOMPONEN LIABILITAS

Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang

Kewajiban jangka panjang adalah


Kewajiban jangka pendek adalah
hutang koperasi yang digunakan
utang koperasi yang digunakan untuk
untuk kebutuhan untuk usaha
kebutuhan modal kerja dan
produktif lebih dari satu tahun.
memelihara likuiditas koperasi, dan
Terdiri dari :
harus dilunasi paling lama dalam satu
• Utang Leasing/Bank
periode akuntansi koperasi. Terdiri
• Kewajiban Imbalan Pasca
dari :
Kerja
• Simpanan anggota • Utang jangka panjang lain
• Dana – dana SHU
• Beban Yang Masih Harus Dibayar
• Hutang Pajak
46
MODUL PELATIHAN AKUNTANSI KOPERASI

EKUITAS
• Hak residual atas aset entitas syariah setelah dikurangi semua liabilitas.
• Ekuitas Koperasi memiliki ciri :
1. Berasal dari anggota, seperti simpanan pokok dan simpanan wajib, hibah/donasi
dan atau berasal dari sumber dalam koperasi seperti cadangan, SHU tahun
berjalan.
2. Menanggung resiko dan berpendapatan tidak tetap
3. Tidak dapat dipindahtangankan, namun dapat diambil Kembali pada saat anggota
keluar dari keanggotaannya, atau koperasi bubar, setelah kewajiban-kewajiban
koperasi diselesaikan.
• Ekuitas koperasi terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, hibah; cadangan dan sisa
hasil usaha (SHU) tahun berjalan

47
KSP ALFA BERKAH
SEJAHTERA LAPORAN POSISI
KEUANGAN PER 31 DESEMBER
ASET 201X
LIABILITAS
ASET LANCAR Xxx LIABILITAS JANGKA PENDEK Xxx
Kas Xxx Simpanan Sukarela Xxx
Penempatan pada Bank/Keperasi lain Xxx Simpanan Berjangka Xxx
Investasi pada surat berharga Utang pajak xxx
Pinjaman Yang Diberikan Xxx Beban Yang Masih Harus Dibayar Xxx
Penyisihan Pinjaman Tak Tertagih (-) Xxx LIABILITAS JANGKA PANJANG xxx
Persediaan Xxx Utang Bank/Leasing xxx
Biaya Dibayar Dimuka Kewajiban Imbalan Pasca Kerja xxx
Pajak Dibayar Dimuka Xxx EKUITAS xxx
ASET TIDAK LANCAR Xxx Simpanan Pokok xxx
Investasi / Xxx Simpanan Wajib
Penyertaan pada Xxx Modal Penyertaan Xxx
Koperasi lain Xxx Dana Cadangan xxx
Properti Investasi Dana Hibah xxx
Aset tetap SHU xxx
Akum. Penyusutan xxx
Aset Tetap

JUMLAH ASET XXX JUMLAH LIABILITAS, DST, DAN EKUITAS XXX


48
LAPORAN PERHITUNGAN
HASIL USAHA

49
LAPORAN PERHITUNGAN HASIL
USAHA
a. Perhitungan Hasil Usaha menggambarkan hasil usaha koperasi dalam satu periode
akuntansi.
b. Penyajian akhir dari perhitungan hasil usaha disebut SHU (Sisa Hasil Usaha).
c. SHU bukan semata-mata mengukur besaran keuntungan usaha tetapi juga
menggambarkan manfaat lain bagi anggota

SHU PENGHASILAN BEBAN

50
MODUL PELATIHAN AKUNTANSI KOPERASI

PENGHASILAN

• Kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk


pemasukan atau penambahan aset atau penurunan liabilitas yang
mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam
modal
• Definisi penghasilan meliputi baik pendapatan (revenues) maupun keuntungan
(gains). Pendapatan timbul karena aktivitas utama entitas syariah seperti margin
penjualan, ujrah sewa, bagi hasil, dan fee jasa. Sedang keuntungan
mencerminkan pos lainnya yang memenuhi kriteria penghasilan tapi bukan dari
aktivitas utama.
• Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi jika:
1. Kenaikan manfaat ekonomi di masa depan yang berkaitan dengan
peningkatan aset atau penurunan liabilitas telah terjadi ;
2. dapat diukur dengan andal

51
MODUL PELATIHAN AKUNTANSI KOPERASI

BEBAN

• Penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus
keluar atau berkurangnya aset atau terjadinya liabilitas yang mengakibatkan
penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.
• Mencakup kerugian dan beban yang timbul dalam kegiatan usaha koperasi.
• Beban diantaraya meliputi : HPP, Beban Gaji, beban penysutan dll
• Kerugian pos lain yang memenuhi definisi beban.

52
MODUL PELATIHAN AKUNTANSI KOPERASI

ILUSTRASI LAPORAN PERHITUNGAN HASIL USAHA

KSP ALFA BERKAH SEJAHTERA


LAPORAN PERHITUNGAN HASIL USAHA
PER 1 JANUARI – 31 DESEMBER 2021
A. PENDAPATAN OPERASIONAL Xxx
Pendapatan Jasa Xxx
Pendapatan Administrasi Xxx
Pendapatan Bunga Xxx
Pendapatan lainnya Xxx
Jumlah Xxx

B. BEBAN OPERASIONAL
Beban Jasa Simpanan (xxx)
Beban Tenaga Kerja (xxx)
Beban Administrasi dan (xxx)
Umum (xxx)
Beban Penyusutan (xxx)
Beban Lainnya (xxx)
Jumlah
Xxx
C. SHU KOTOR Xxx
(A-B) Xxx
D. PENDAPATAN (xxx)
DAN BEBAN NON- Xxx
OPERASIONAL
53
E. SHU SEBELUM PAJAK (C+D)
LAPORAN PERUBAHAN
EKUITAS

Laporan perubahan ekuitas bertujuan menyajikan laba/rugi koperasi untuk suatu periode,
pos pendapatan dan beban yang diakui secara langsung dalam ekuitas untuk periode
tersebut, pengaruh kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan yang diakui dalam periode
tersebut

54
MODUL PELATIHAN AKUNTANSI KOPERASI

INFORMASI YANG DISAJIKAN


a. Sisa hasil usaha untuk periode;
b. Pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam ekuitas;
c. Pengaruh perubahan akuntansi dan koreksi kesalahan yang diakui, sesuai
kebijakan akuntansi, estimasi, dan kesalahan untuk setiap komponen ekuitas;
d. Rekonsiliasi antara jumlah yang tercatat pada awal dan akhir periode untuk
setiap komponen ekuitas, yang menunjukkan perubahan secara terpisah dari :
1) Sisa hasil usaha;
2) Pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam ekuitas;
3) Jumlah SHU yang dibagikan dan distribusi lain untuk anggota, yang
menunjukkan secara terpisah komponen simpanan anggota

55
KSP ALFA BERKAH SEJAHTERA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 201X

Simpanan Simpanan Modal Dana Jumlah


Pokok Wajib Penyerta Cadang Dana Hibab SHU Ekuitas
an an
Saldo per 31
Desember 201X 5 1 2 - 3 3 16
Tambahan modal 3 - - - - - 3
SHU tahun berjalan -
- - - - - -
Penambahan
(1)
cadangan umum - -
Saldo per 31
Desember 201X 8 2 1 2 1 2 19

56
LAPORAN ARUS KAS

57
LAPORAN ARUS KAS

DEFINISI TUJUAN KOMPONEN

Laporan arus kas adalah Informasi tentang arus kas Kas dan setara kas terdiri
laporan yang sangat berguna bagi para atas :
menggambarkan pemakai laporan keuangan • Kas (kas kecil, kas asing)
transaksi kas dan setara sebagai dasar untuk menilai • RekGiro/tabungan di
kas organisasi, baik kas kemampuan organisasi Bank Cek/bilyet giro
masuk ataupun kas keluar dalam menghasilkan kas • Deposito dengan jatuh
sehingga dapat diketahui dan setara kas dan menilai • tempo maksimal 3 (tiga)
kenaikan/penurunan kebutuhan organisasi untuk bulan
bersih kas dan setara kas. penggunaan dana

58
PENYAJIAN : AKTIVITAS

OPERASI INVESTASI PENDANAAN

Aktivitas penghasil utama sumber Aktivitas perolehan Aktivitas yang mengakibatkan


dan
dana dan aktivitas lain pelepasan aktiva jangka perubahan dalam jumlah
yang panjang serta komposisi saldo dana
bukan merupakan serta investasi lain yang dan pinjaman.
aktivitas investasi dan tidak setara kas. kas untuk
• Pembayaran • Penerimaan kas dari
•aktivitas pendanaan.
setoran dan penarikan membeli aktiva tetap, pinjaman
simpanan termasuk biaya • kepada pihak lain;
• pencairan dan pengembangan yang Pembayaran kas untuk
pengembalian peinjaman dikapitalisasi, dan aktiva tetap pelunasan pinjaman
• Penerimaan jasa • yang dibangun sendiri. kepada pihak lain.
pinjaman yang diberikan Penerimaan kas dari
• Pengeluaran biaya • penjualan aktiva tetap.
operasional Pembayaran kas untuk
investasi.
59
METODE PELAPORAN

LANGSUNG TIDAK
LANGSU
NG
Metode ini menyajikan dan Metode ini menyajikan arus kas
mengungkapkan kelompok dari aktivitas operasi dengan
utama penerimaan kas bruto berpangkal tolak dari laba atau
dan pengeluaran kas bruto rugi bersih, kemudian
berasal dari aktivitas operasi.
yang disesuaikan dengan transaksi
bukan kas, penghasilan diterima
dimuka, atau masih terutang, dan
memisahkan unsur penghasilan
atau beban berkaitan dengan
arus kas
investasi dan pendanaan.

60
KSP ALFA BERKAH SEJAHTERA
LAPORAN ARUS KAS
PERIODE 1 JAN - 31 DES 2017
A. ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan angsuran/pelunasan pinjaman
25
Pencairan pinjaman yang diberikan
(20)
Penerimaan kas dari simpanan
20
Pembayaran kas kepada simpanan
(10)
Penerimaan jasa pinjaman
(5)
Pembayaran beban operasional 5
Pembayaran kas atau restitusi pajak penghasilan
(3)
Kas bersih untuk aktivitas operasi 5
B. ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pembayaran kas untuk membeli surat berharga
(5)
Penerimaan kas dari penjualan surat berharga
7
Pembayaran kas untuk membeli aset tetap
(10)
Penerimaan kas dari penjualan aset tetap 2
Kas bersih untuk aktivitas investasi
(6)

C. ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN 61


CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN

Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam
laporan posisi keuangan, laporan sumber dan penggunaan dana, dan laporan arus
kas harus berkaitan dengan informasi yang ada dalam catatan atas laporan keuangan

62
Catatan atas laporan keuangan mengungkapkan :
a) Informasi tentang gambaran umum organisasi.
b) Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih
dan diterapkan terhadap peristiwa dan transaksi yang penting.
c) Informasi yang diwajibkan dalam PSAK tetapi tidak disajikan dalam neraca, laporan
perhitungan hasil usaha, laporan perubahan ekuitas serta laporan arus kas.
d) Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam neraca, laporan perhitungan hasil usaha,
laporan perubahan ekuitas serta laporan arus kas tetapi diperlukan dalam rangka penyajian
secara wajar.
e) Penjelasan dan perincian pos-pos yang nilainya material dan pospos yang bersifat khusus
tanpa mempertimbangkan materialitasnya.
f) Penjelasan sifat dari unsur utamanya dan perincian pos yang merupakan hasil
penggabungan beberapa akun sejenis.

63
1. Gambaran umum organisasi.

hal-hal yang harus diungkapkan antara lain adalah Riwayat ringkas pendirian organisasi, Nomor dan
akte pendirian serta perubahan terakhir, nomor Surat Keputusan penetapan sebagai USP sesuai
tingkatan dan jenisnya, pengesahan Departemen Kehakiman dan atau nomor dan tanggal Berita
Negara yang bersangkutan, Tempat kedudukan organisasi, Struktur Organisasi, Pengurus,
Pengawas dan anggota serta penjelasan tentang aktivitas utama organisasi dan program-program
yang dijalankan

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi, harus diungkapkan hal-hal sebagai berikut:

Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan.


• Dasar pengukuran laporan keuangan untuk aset, kewajiban, dan ekuitas. Misal: berdasarkan biaya
historis (historical cost), nilai realisasi (realizable value), nilai sekarang (current value), atau nilai
wajar (fair value).
• Dasar penyusunan laporan keuangan. Misal: penyusunan laporan keuangan menggunakan dasar
modifikasi basis kas (modified cash basis) dengan penjelasan pos-pos yang mana yang
menggunakan dasar pencatatan akrual dan dasar pencatatan basis kas.
• Kebijakan akuntansi tertentu (jika ada)
64
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan akuntansi meliputi, tetapi tidak terbatas pada, hal-hal sebagai berikut:
1. Prinsip-prinsip konsolidasi.
2. Kas dan setara kas.
3. Penyajian Pinjaman yang diberikan.
4. Aktiva tetap dan penyusutannya.
5. Aktiva lain-lain.
6. Pengakuan penerimaan:
a. penerimaan donasi (kas dan non kas);
b. penerimaan pengembalian pinjaman yang diberikan;
c. investasi;
d. penerimaan lain-lain.
7. Transaksi dalam mata uang asing.

65
c. Penjelasan atas pos-pos laporan keuangan

Penjelasan atas pos-pos laporan keuangan disusun dengan memperhatikan urutan penyajian laporan
posisi keuangan, laporan perhitungan hasil usaha serta informasi tambahan sesuai dengan ketentuan
pengungkapan pada setiap pos pada bagian yang terkait, ditambah dengan pengungkapan (tentatif):

1. Informasi penting lainnya. Antara lain sifat, jenis, jumlah, suku bunga, dan jangka waktu.
2. Peristiwa setelah tanggal neraca berisi informasi tentang Uraian peristiwa, misalnya tanggal
terjadinya, sifat peristiwa.
3. Perkembangan terakhir standar akuntansi keuangan dan peraturan lainnya. Seperti :
Penjelasan mengenai standar akuntansi keuangan dan peraturan baru yang akan
diterapkan dan mempengaruhi aktivitas koperasi.
4. Reklasifikasi.
Harus diungkapkan antara lain mengenai sifat, jumlah, dan alasan reklasifikasi untuk setiap pos dalam
tahun buku sebelum tahun buku berakhir yang disajikan dalam rangka laporan keuangan komparatif

66
AKUNTANSI ASET
AKUNTANSI KAS
DEFINISI Kas adalah aset yang siap digunakan untuk pembayaran dan bebas
digunakan untuk membiayai kegiatan umum organisasi
PENGAKUAN DAN • Transaksi kas diakui sebagai aset dan dicatat sebesar nilai nominalnya.
PENGUKURAN
Pencatatan kas masuk pada akun kas dilakukan pada saat terjadi
penerimaan. Pencatatan kas keluar dilakukan pada saat terjadi
pengeluaran. Sedangkan pencatatan saldo kas disesuaikan dengan fisik
kas per tanggal laporan
Satu rekening bank, meskipun dikhususkan untuk dana tertentu, tidak
menutup kemungkinan menerima dana lainnya. Oleh karena itu,
pencatatan satu rekening bank bisa dilakukan pada beberapa dana
sekaligus.
Kas dinilai sebesar nilai yang diterima dan dikeluarkan. Untuk saldo kas
dinilai sesuai dengan jumlah fisik kas per tanggal laporan
PENYAJIAN Kas disajikan dalam pos aset lancar
PENGUNGKAPAN Hal-hal yang harus dijelaskan seperti rincian jumlah uang
kas 68
CONTOH TRANSAKSI
Tanggal 4 Jan 2021 KSP Mandiri Berkah Sejahtera menerima setoran simpanan sukarela dari
anggota a.n Abdulllah sebesar Rp 100.000
• Tanggal 4 Jan 2021 terdapat penarikan simpanan sukarela dri anggota a.n Ahmad sebesar Rp
50.000
Jurnal :

Tgl Akun Debet Kredit


4/1/21 Kas 100.000
Simpanan Sukarela 100.000
4/1/21 Simpanan Sukarela 50.000
Kas 50.000

69
AKUNTANSI PENEMPATAN PADA
BANK/KOPERASI LAIN
DEFINISI Simpanan koperasi pada bank atau usaha simpan pinjam oleh koperasi
sekunder tertentu yang likuid, seperti: tabungan, giro dan deposito serta
simpanan lainnya
PENGAKUAN DAN Transaksi Bank atau usaha simpan pinjam oleh koperasi sekunderdiakui
PENGUKURAN sebagai aset dan dicatat sebesar nilai nominalnya
PENYAJIAN Bank atau usaha simpan pinjam oleh koperasi sekunder disajikan dalam pos
aset lancar
PENGUNGKAPAN Hal-hal yang harus dijelaskan misalnya rincian simpanan/ tabungan/ giro
/deposito pada bank-bank yang berbeda

70
AKUNTANSI INVESTASI PADA SURAT
BERHARGA
DEFINISI Surat berharga adalah investasi dalam berbagai bentuk surat berharga, yang
dapat dicairkan dalam bentuk tunai setiap saat
PENGAKUAN DAN Transaksi diakui sebagai aset dan dicatat sebesar nilai perolehannya.
PENGUKURAN
PENYAJIAN Surat Berharga disajikan dalam pos aset lancar
PENGUNGKAPAN Rincian surat berharga yang memberikan informasi klasifikasi, jenis, nominal,
penerbit, jatuh tempo.

71
AKUNTANSI PINJAMAN YANG DIBERIKAN
DEFINISI Pinjamanyang diberikan adalah setiap klaim terhadap pihak lain baik
eksternal maupun internal, yang akan diterima dalam bentuk kas dan atau
aktiva lainnya pada masa yang akan datang
PENGAKUAN DAN Transaksi diakui sebagai aset dan dicatat sebesar nilai nominalnya.
PENGUKURAN
PENYAJIAN Disajikan dalam pos aset lancar
PENGUNGKAPAN Pinjaman yang diberikan Piutang disajikan di neraca sebesar saldo
pinjaman yang diberikan piutang yang masih belum dibayar yang bersifat
net setelah dikurangi cadangan piutang yang tidak tertagih atau
dihapuskan
Perincian piutang pinjaman yang diberikan dan penjelasan piutang tak
tertagih disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan
• Rincian piutang pinjaman dari masing-masing anggota

72
AKUNTANSI PENYISIHAN PINJAMAN TAK
TERTAGIH
DEFINISI Penyisihan nilai tertentu, sebagai “pengurang nilai nominal” piutang pinjaman
atas terjadinya kemungkinan risiko pinjaman tak tertagih, yang dibentuk untuk
menutup kemungkinan kerugian akibat pemberian pinjaman sesuai
karakteristik masing-masing usaha yang dibiayai
PENGAKUAN DAN Koperasi dapat membentuk pos penyisihan kerugian akibat pemberian
PENGUKURAN pinjaman, yang nilainya disesuaikan dengan perkiraan pinjaman tak tertagih
setiap periode sesuai karakteristik masing-masing usaha yang dibiayai.
PENYAJIAN Saldo penyisihan pinjaman tak tertagih disajikan sebagai pos pengurang dari
pinjaman
PENGUNGKAPAN • Kebijakan akuntansi
• Metode penyisihan pinjaman tak tertagih
• Pengelolaan piutang bermasalah

73
AKUNTANSI PERLENGKAPAN
DEFINISI Perlengkapan adalah material penunjang yang digunakan untuk
operasional koperasi dengan masa manfaat kurang dari satu tahun.
Yang masuk dalam kategori perlengkapan adalah perlengkapan kantor
yang jumlahnya material, seperti: buku, alat tulis, dan stationeri.
PENGAKUAN DAN Transaksi diakui sebagai aset dan dicatat sebesar nilai nominalnya
PENGUKURAN
PENYAJIAN Disajikan pada pos aset lancar
PENGUNGKAPAN • Rincian per jenis perlengkapan pada koperasi.
Perlengkapan disajikan pada neraca berdasarkan nilai fisik dari persediaan
per tanggal laporan. Bila terdapat perbedaan nilai buku dengan nilai fisik
(secara jumlah) maka dilakukan penyesuaian di akhir periode.

74
AKUNTANSI PAJAK DIBAYAR DIMUKA
DEFINISI Pajak dibayar dimuka adalah sejumlah dana yang telah dibayarkan sebagai
cicilan beban pajak badan.
PENGAKUAN DAN Transaksi diakui sebagai aset dan dicatat sebesar nilai nominalnya
PENGUKURAN
PENYAJIAN Disajikan pada pos aset lancar
PENGUNGKAPAN

75
AKUNTANSI BIAYA DIBAYAR DIMUKA
DEFINISI Biaya dibayar dimuka adalah sejumlah dana yang telah dibayarkan kepada
pihak lain untuk memperoleh manfaat barang/jasa tertentu.Termasuk dalam
kategori biaya-biaya dibayar dimuka, antara lain, adalah (1) Sewa Dibayar
Dimuka, (2) Asuransi Dibayar Dimuka, dan (3) Biaya Dibayar Dimuka Lainnya
PENGAKUAN DAN Transaksi diakui sebagai aset dan dicatat sebesar nilai nominalnya.
PENGUKURAN
PENYAJIAN Disajikan pada pos aset lancar
PENGUNGKAPAN Hal-hal penting yang berkaitan dengan perjanjian

76
AKUNTANSI PENDAPATAN YANG MASIH HARUS
DITERIMA
DEFINISI Pendapatan yang masih harus diterima adalah berbagai jenis pendapatan
koperasi yang sudah dapat diakui sebagai pendapatan tetapi belum dapat
diterima oleh koperasi.
PENGAKUAN DAN Transaksi diakui sebagai aset dan dicatat sebesar nilai nominalnya.
PENGUKURAN
PENYAJIAN Disajikan pada pos aset lancar
PENGUNGKAPAN Hal-hal penting yang berkaitan dengan perjanjian

77
AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PANJANG
DEFINISI Investasi jangka panjang adalah aset atau kekayaan yang diinvestasikan
pada koperasi sekunder, koperasi lain atau perusahaan untuk jangka waktu
lebih dari satu tahun tidak dapat dicairkan, berupa simpanan atau penyertaan
modal
PENGAKUAN DAN Transaksi diakui sebagai aset tidak lancar dan dicatat sebesar nilai
PENGUKURAN nominalnya.
PENYAJIAN Disajikan pada pos aset tidak lancar
PENGUNGKAPAN Hal-hal yang perlu diinformasikan seperti rincian dari macam investasinya,
perjanjian, evaluasi prospe

78
AKUNTANSI PROPERTI INVESTASI
DEFINISI Properti Investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari
suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai (oleh pemilik/koperasi
atau lessee melalui sewa pembiayaan) dan dapat menghasilkan sewa atau
kenaikan nilai atau kedua-duanya. Properti investasi tidak digunakan untuk
kegiatan produksi atau penyediaan barang/jasa, tujuan administratif, atau
dijual dalam kegiatan usaha sehari-har
PENGAKUAN DAN Pada saat pengakuan awal, properti investasi diukur pada biaya
PENGUKURAN perolehannya
Setelah pengakuan awal, seluruh properti investasi harus diukur pada
biaya perolehan dikurang akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan
nilai
PENYAJIAN Disajikan pada pos aset tidak lancar
PENGUNGKAPAN Hal-hal yang perlu diinformasikan seperti sumber perolehan, rincian atas aset
tidak lancar tersebut.

79
AKUNTANSI ASET TETAP
DEFINISI Aset Tetap adalah aset berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai
atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi
organisasi, yang tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan
normal organisasi dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
• Aset tetap mencakup perkiraan : Tanah/Hak atas Tanah, Bangunan,
Kendaraan, dan Peralatan Kantor.
PENGAKUAN DAN Transaksi diakui sebagai aset tidak lancar dan dicatat sebesar nilai
PENGUKURAN perolehannya.
PENYAJIAN Disajikan pada pos aset tidak lancar
PENGUNGKAPAN Hal-hal yang perlu diinformasikan seperti sumber perolehan, rincian atas aset
tidak lancar tersebut.

80
AKUNTANSI SIMPANAN
DEFINISI Penyerahan uang tunai kepada koperasi oleh anggota yang tidak menentukan
kepemilikan (ekuitas) yang pengambilannya dibatasi sesuai perjanjian.
PENGAKUAN DAN Transaksi diakui sebagai kewajiban dan dicatat sebesar nilai nominal yang
PENGUKURAN diterima
PENYAJIAN Disajikan pada pos kewajiban jangka pendek
PENGUNGKAPAN Rincian simpanan berdasarkan jenis, beban bunga, syarat penarikan dan
informasi lain yang diperlukan.

81
AKUNTANSI DANA – DANA SHU
DEFINISI Dana-dana SHU, adalah alokasi dari pembagian sisa hasil usaha setelah
dikurangi dana cadangan yang merupakan bagian anggota, pengurus,
pengawas, karyawan, dana pendidikan anggota, dana pembangunan daerah
kerja dan lain-lain sesuai alokasi yang diatur dalam anggaran dasar,
anggaran rumah tangga dan keputusan rapat anggota yang belum
dibayarkan
kepada yang
Transaksi bersangkutan.
diakui sebagai kewajiban dan dicatat sebesar nilai perolehannya.
PENGAKUAN DAN
PENGUKURAN
PENYAJIAN Disajikan pada pos kewajiban jangka pendek
PENGUNGKAPAN Rincian alokasi Sisa Hasil Usaha dan informasi lain yang diperlukan seperti
peruntukan dana social, dana pendidikan anggota dan dana pembangunan
daerah kerja.

82
AKUNTANSI UTANG BANK/LEMBAG KEUANGAN
NON BANK
DEFINISI utang kepada bank/lembaga keuangan lain untuk memenuhi kebutuhan
modal kerja dan/atau investasi
PENGAKUAN DAN Transaksi diakui sebagai kewajiban dan dicatat sebesar nilai perolehannya.
PENGUKURAN
PENYAJIAN Disajikan pada pos kewajiban jangka pendek
PENGUNGKAPAN Rincian dari utang koperasi kepada bank/Lembaga keuangan lain dan
informasi lain dan informasi lain yang diperlukan baik berupa utang pokok,
bunga, jatuh tempo, syarat pembayaran, agunan yang dijaminkan dan
ketentuan lain berdasarkan perjanjian kredit.

83
AKUNTANSI BEBAN YANG MASIH HARUS
DIBAYAR
DEFINISI Beban yang telah terjadi, dan diakui sebagai beban tahun yang bersangkutan
tetapi belum dibayar tunai.
PENGAKUAN DAN Transaksi diakui sebagai kewajiban dan dicatat sebesar nilai perolehannya.
PENGUKURAN
PENYAJIAN Disajikan pada pos kewajiban jangka pendek
PENGUNGKAPAN Rincian dari jenis beban yang masih harus dibayar dan informasi terjadinya
beban.

84
AKUNTANSI HUTANG PAJAK
DEFINISI Pajak penghasilan termasuk seluruh pajak domestik dan luar negeri sebagai
dasar penghasilan kena pajak. Pajak penghasilan juga termasuk pajak,
misalnya pemungutan dan pemotongan pajak yang terutang oleh koperasi
PENGAKUAN DAN Transaksi diakui sebagai kewajiban jangka pendek dan dicatat sebesar nilai
PENGUKURAN nominalnya
PENYAJIAN Disajikan pada pos kewajiban jangka pendek
PENGUNGKAPAN Rincian dari jenis beban yang masih harus dibayar dan informasi lain yang
diperlukan

85
AKUNTANSI KEWAJIBAN IMBALAN PASCA
KERJA
DEFINISI adalah imbalan pasca kerja (selain pesangon pemutusan kerja)yang terutang
setelah pekerja menyelesaikan masa kerjanya
PENGAKUAN DAN Transaksi diakui sebagai kewajiban jangka Panjang dan dicatat sebesar nilai
PENGUKURAN nominalnya
PENYAJIAN Disajikan pada pos kewajiban jangka pendek
PENGUNGKAPAN Rincian dari kewajiban imbalan pasca kerja dan informasi lain yang diperlukan

86
AKUNTANSI SIMPANAN POKOK
DEFINISI adalah sejumlah uang yang sama banyaknya, yang wajib dibayarkan oleh
anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan
pokok tidak dapat diambil selama yang bersangkutan masih menjadi anggota
PENGAKUAN DAN Simpanan pokok diakui sebagai ekuitas dan dicatat sebesar nilai nominalnya
PENGUKURAN sesuai yang ditetapkan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
koperasi
PENYAJIAN Disajikan pada pos ekuitas
PENGUNGKAPAN Simpanan pokok diungkapkan sebesar jumlah total yang telah dibayarkan
penuh oleh anggota dan setoran yang dibayarkan oleh calon anggota,
sehingga mencerminkan jumlah anggota penuh. Rincian simpanan pokok
disajikan berdasarkan nama anggota dalam bentuk lampiran dalam catatan
atas laporan keuangan.

87
AKUNTANSI SIMPANAN WAJIB
DEFINISI adalah sejumlah uang yang tidak harus sama besarannya, yang wajib dibayar
oleh anggota kepada koperasi setiap periode selama yang bersangkutan
menjadi anggota. Simpanan wajib tidak dapat diambil selama yang
bersangkutan masih menjadi anggota
PENGAKUAN DAN Simpanan pokok diakui sebagai ekuitas dan dicatat sebesar nilai nominalnya
PENGUKURAN sesuai yang ditetapkan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
koperasi
PENYAJIAN Disajikan pada pos ekuitas
PENGUNGKAPAN Simpanan wajib diungkapkan sebesar jumlah total yang telah dibayarkan
penuh oleh anggota dan setoran yang dibayarkan oleh calon anggota,
sehingga mencerminkan jumlah anggota penuh. Rincian simpanan pokok
disajikan berdasarkan nama anggota dalam bentuk lampiran dalam catatan
atas laporan keuangan.

88
AKUNTANSI HIBAH
DEFINISI adalah sejumlah uang atau barang modal yang mempunyai nilai yang dapat
diukur dalam satuan mata uang, yang diterima dari pihak lain baik yang
mengikat dan yang tidak mengikat penggunaannya, berupa aset lancer atau
aset tetap lainnya. Hibah (donasi) tidak dapat dibagikan kepada anggota
PENGAKUAN DAN Hibah (donasi) diakui sebagai ekuitas dan dicatat sebesar nilai perolehannya
PENGUKURAN
PENYAJIAN Disajikan pada pos ekuitas
PENGUNGKAPAN Pengungkapan hibah (donasi) memuat informasi sumbernya, syarat
peruntukannya, bentuknya dan tanggal perolehannya

89
AKUNTANSI CADANGAN
DEFINISI Cadangan adalah bagian dari sisa hasil usaha yang disisihkan sesuai
dengan ketentuan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga atau
ketetapan rapat anggota
• Merupakan ekuitas koperasi yang tidak dapat dibagikan kepada
anggota
• Pembentukannya ditujukan untuk pengembangan usaha koperasi dan
untuk menutup kerugian apabila diperlukan.
Penggunaan cadangan untuk tujuan pemupukan modal dan tujuan resiko
diatur dalam ketentuan anggaran dasar koperasi dengan
mempertimbangkan
PENGAKUAN DAN Cadangan kepentingan
koperasi diakui pengembangan
sebagai ekuitas dan dicatatusaha koperasi
sebesar nilai
PENGUKURAN nominalnya.
PENYAJIAN Disajikan pada pos ekuitas
PENGUNGKAPAN Hal yang perlu diungkapkan adalah tujuan dan penggunaan cadangan

90
AKUNTANSI SISA HASIL USAHA
DEFINISI Sisa Hasil Usaha adalah penjualan barang/jasa sebagai pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu periode
akuntansi dikurangi dengan biaya operasional, penyusutan dan biaya-biaya lain, termasuk pajak dalam satu periode
akuntansi bersangkutan;
Sisa Hasil Usaha setelah dikurangi dengan cadangan pengembangan usaha dibagikan kepada anggota, pengurus,
pengawas, karyawan, dan pembagian lainnya sebagaimana diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga seperti dana pendidikan anggota dan dana pembangunan daerah kerja.
Dalam hal jumlah pembagian SHU telah diatur dengan jelas, maka bagian Sisa Hasil Usaha yang bukan menjadi hak
koperasi, diakui sebagai kewajiban lancer setelah mendapat persetujuan rapat anggota tahunan. Bagian SHU yang
merupakan hak koperasi diakui sebagai cadangan dan merupakan ekuitas koperasi;
Apabila jumlah pembagiannya belum diatur secara jelas, maka Sisa Hasil Usaha tersebut dicatat sebagai SHU tahun
berjalan serta harus dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan.
PENGAKUAN Sisa Hasil Usaha yang menjadi hak koperasi diakui sebagai cadangan merupakan ekuitas koperasi serta dicatat
DAN sebesar nilai perolehannya
PENGUKURAN
Sisa Hasil Usaha yang tidak menjadi hak koperasi diakui sebagai kewajiban lancer dan dicatat sebesar nilai
perolehannya setelah memperoleh keputusan dalam arapat anggota.

Sisa Hasil Usaha diakui sebesar nilai perolehannya dan dicatat sebagai ekuitas minus apabila SHU minus. Sisa
Hasil Usaha dicatat sebagai pengurang cadangan koperasi dan disajikan dalam laporan perubahan ekuitas setelah
memperoleh keputusan dalam rapat anggota.
PENYAJIAN Disajikan pada pos ekuitas

PENGUNGKAPAN Hal yang perlu diungkapkan adalah alokasi SHU koperasi tahun berjalan, dasar perhitungan alokasi dan informasi SHU
yang berasal dari transaksi non anggot
91
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
KOPERASI
MODUL PELATIHAN AKUNTANSI KOPERASI

Serangkaian kegiatan untuk


memahami, menganalisa, dan
menginterpretasi data laporan
keuangan dengan menggunakan teknik
dan metode tertentu untuk mengetahui
kondisi keuangan perusahaan dan
mengambil keputusan atas hasil
analisis.

93
MODUL PELATIHAN AKUNTANSI KOPERASI

❖ Screening – Melihat secara analitis


LK

❖ Forcasting – Meramalkan kondisi


keuangan masa akan datang

❖ Diagnosis – Melihat kemungkinan


adanya masalah yang terjadi

❖ Evaluation – Menilai kinerja


manajemen

94
MODUL PELATIHAN AKUNTANSI KOPERASI

❖ Metode Horizontal.
Analisis yang dilakukan dengan
menggunakan laporan keuangan
untuk beberapa perode.

❖Metode Vertikal.
Analisis yang dilakukan dengan
menggunakan laporan keuangan
untuk satu perode.
95
MODUL PELATIHAN AKUNTANSI KOPERASI

1. Analisis Perbandingan

2. Analisis Trend

3. Analisis Common Size

4. Analisis Rasio

5. Analisis Indeks Time Series

6. Analisis Break Event Point

7. Analisis Tingkat Kesehatan

96
1. KINERJA INTERMEDIASI

1 INTERMADIASI KEUANGAN 2 INTERMADIASI SOSIAL / ACR


/ FDR
TOTAL DANA SOSIAL
TOTAL PINJAMAN YANG DISALURKAN
RUMUS
RUMUS TOTAL DANA SOSIAL
TOTAL SIMPANAN
YANG DIHIMPUN

Hasil Analisa Solusi


Hasil Analisa Solusi
< 80% Tidak Baik Tingkatkan Pinjaman
< 90% Tidak Baik Tingkatkan Penyaluran
80% sd
Baik Pertahankan
100% 90% sd
Baik Pertahankan
Tingkatkan 100%
> 100% Tidak Baik
Penghimpunan Tingkatkan
> 100% Tidak Baik
Penghimpunan
97
2. KINERJA LIKUIDITAS

1 CASH RASIO 2 CURRENT RASIO

KAS DAN SETARA ASET LANCAR


RUMUS KAS RUMUS
LIABILITAS LANCAR
LIABILITAS LANCAR

Hasil Analisa Solusi Hasil Analisa Solusi

< 30% Tidak Baik Tingkatkan Simpanan < 75% Tidak Baik Tingkatkan Simpanan
30% - 75% -
Baik Pertahankan Baik Pertahankan
40% 100%
>40% Tidak Baik Tingkat Pinjaman >100% Tidak Baik Tingkat Pembiayaan

98
3. KINERJA KUALITAS ASET PRODUKTIF
RASIO PEMBIAYAAN PEMBIAYAAN
1 BERMASALAH / NPF RUMUS BERMASALAH (2+3+4)
TOTAL PINJAMAN

Kol Kondisi Tunggakan Hasil Analisa Solusi

1 Lancar Tunggakan 0-3 bulan dan < 5% Baik Pertahankan


belum jatuh tempo
5% sd Kurang
2 Kurang Tunggakan 3-6 bulan atau Perbaiki
12% Baik
Lancar jatuh tempo 1 bulan
> 12% Tidak Baik Penanganan Khusus
3 Diragukan Tunggakan 6-12 bulan
atau jatuh tempo 1-2
bulan
4 Macet Tunggakan 12 bulan atau
jatuh tempo > 2 bulan

99
3. KINERJA KUALITAS ASET PRODUKTIF
KECUKUPAN DANA PPAP
2 CADANGAN RUMUS
PPAPWD
PENGHAPUSAN (PPAP)

Kol Kondisi Dana Cadangan Hasil Analisa Solusi

1 Lancar 0,5% 70% -


Baik Pertahankan
100%
2 Kurang 10% - Nilai Agunan
50% sd Kurang
Lancar Perbaiki
70% Baik
3 Diragukan 50% - Nilai Agunan < 50% Tidak Baik Penanganan Khusus

4 Macet 100% - Nilai Agunan

Cat : Jika nilai agunan tidak dapat


ditaksir,
maka dinilai 50% dari baki debet 100
4. KINERJA PERMODALAN
KECUKUPAN MODAL TERTIMBANG
1 MODAL / CAR RUMUS
ASET TERTIMBANG MENURUT RESIKO (ATMR)

MODAL TERTIMBANG ATMR

No Jenis Modal Bobot No Jenis Aset Bobot

1 Simpok, Simwa, Cad. Umum 100 % 1 Kas 0%


dan Dana Hibah 2 Penempatan pada Bank 20 %
2 Modal Penyertaan, Cad. 50 % 3 Penempatan pada kop lain 50%
Risiko, dan SHU
4 Pinjaman 100%
5 Penyertaan 50%
Hasil Analisa Solusi 6 Aset Tetap 70%
> 8% Baik Pertahankan 7 Aset lainnya 70%
< 8% Tidak Baik Tingkatkan Modal

101
4. KINERJA PERMODALAN
MODAL TOTAL MODAL
2 TERHADAP ASET RUMUS
TOTAL ASET

Hasil Analisa Solusi


> 20% Baik Pertahankan

< 20% Tidak Baik Tingkatkan Modal

102
5. KINERJA PROFITABILITAS

1 RENTABILITAS ASET / ROA 2 RENTABILITAS MODAL / ROE

SHU SHU
RUMUS RUMUS
TOTAL ASET TOTAL EKUITAS

Hasil Analisa Solusi Hasil Analisa Solusi

< 5% Tidak Baik Tingkatkan SHU < 10% Tidak Baik Tingkatkan SHU

> 5% Baik Pertahankan > 10% Baik Pertahankan

103
5. KINERJA PROFITABILITAS

3 IRR 4 COST OF FUND

PENDAPATAN UTAMA BIAYA JASA


RUMUS RUMUS SIMPANAN
TOTAL PINJAMAN
TOTAL SIMPANAN

Hasil Analisa Solusi Hasil Analisa Solusi

< 2% Tidak Baik Tingkat penagihan 1% Baik Pertahankan

> 2% Baik Pertahankan > 1% Tidak Baik Sesuaikan

Cat : nilai IRR dan CoF tergantung pada pricing masing-masing


Koperasi 104
6. KINERJA EFISIENSI

1 BOPO 2 ASET TETAP

BIAYA OPERASIONAL ASET TETAP


RUMUS RUMUS
PENDAPATAN TOTAL ASET
OPERASIONAL

Hasil Analisa Solusi Hasil Analisa Solusi

< 85% Baik Pertahankan <25% Baik Pertahankan

> 85% Tidak Baik Kurangi Biaya >25% Tidak Baik Efisienkan

105
7. KINERJA EFISIENSI

3 BIAYA TENAGA KERJA

BIAYA TENAGA
RUMUS KERJA
TOTAL BIAYA

Hasil Analisa Solusi

<30% Baik Pertahankan

>30% Tidak Baik Sesuaikan

106
F O R M A N A L I S A K E U A N G A N K O P E R A S I
… … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … .
P E R I O D E :

N O A S P E K R A S I O P E R H I T U N G A N H A S I L A N A L I S A

R A S I O I N T E R M E D I A S I
K E U A N G A N ( F D R )

1 I N T E R M E D I A S I

R A S I O I N T E R M E D I A S I
S O S I A L ( A C R )

2 L I K U I D I T A S R A S I O K A S

R A S I O P E M B I A Y A A N
B E R M A S A L A H ( N P F )
K U A L I T A S A S E T
3
P R O D U K T I F
R A S I O K E C U K U P A N
C A D A N G A N ( P P A P )

R A S I O K E C U K U P A N
M O D A L ( C A R )

4 P E R M O D A L A N

R A S I O M O D A L
T E R H A D A P A S E T

P E N G E M B A L I A N A S E T
( R O A )

P E N G E M B A L I A N M O D A L
( R O E )

5 P R O F I T A B I L I T A S

P E N G E M B A L I A N
P E M B I A Y A A N ( I R R )

B I A Y A D A N A ( C O F )

B I A Y A O P E R A S I O N A L
T E R H A D A P P E N D A P A T A N
O P E R A S I O N A L ( B O P O )

6 E F I S I E N S I A S E T T E T A P

B I A Y A T E N A G A K E R J A 107
TERIMAKASIH

108

Anda mungkin juga menyukai