Anda di halaman 1dari 10

AKUNTANSI KOPERASI DAN UMKM

“ANALISIS TRANSAKSI DALAM KOPERASI”

DOSEN PENGAMPU :

Putu Eka Dianita Marvilianti, S.S.T.Ak., M.Si

OLEH :

KELOMPOK 9

Gusti Ayu Sinta Widiastuti 1817051177

Luluk Thoyibah 1817051183

Legawa Arta Purbawisesa 1817051189

KELAS 7 E

PRODI S1 AKUNTANSI

JURUSAN EKONOMI DAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


TAHUN 2022
1. Neraca

Dari empat jenis laporan keuangan yang ada, neraca merupakan laporan keuangan yang
menunjukkan posisi sumber daya yang dimiliki koperasi beserta informasi tentang asal
sumber daya tersebut, neraca merupakan satu – satunya laporan keuangan yang dapat
disusun pada awal pendirian suatu koperasi.

Neraca terdiri dari dua sisi, yaitu sisi kiri yang disebut Aktiva dan sisi kanan yang
disebut dengan Pasiva atau Kewajiban. Sisi Pasiva terdiri dari utang dan ekulitas.
Neraca
Aktiva Pasiva/Kewajiban
Utang
Ekulitas

Aktiva (aset) adalah kekayaan yang dimiliki suatu koperasi. Aktiva merrupakan
kumpulan sumber daya yang dimiliki koperasi yang akan digunakan untuk memperoleh
penghasilan selama tahun yang bersangkutan maupun tahun – tahun berikutnya.
Kekayaan koperasi dapat berupa uang, tagihan kepada pihak lain, peralatan kantor,
kendaraan, bangunan, dan sebagainya.

Utang adalah kewajiban koperasi untuk membayar sejumlah uang/barang/jasa kepada


pihak lain di masa mendatang akibat transaksi di masa lalu. Utang kopersi dapat berupa
utang usaha, utang bank, atau utang kepada anggota dalam bentuk simpanan sukarela
atau dana.

Ekuitas adalah bukti penyertaan dan kepemilikan dari anggota sebagai pihak yang telah
menanamkan uangnya dalam koperasi. Ekuitas koperasi terdiri dari, simpanan pokok,
simpanan wajib, donasi, dan sisa hasil usaha yang belum dibagi serta cadangan –
cadangan yang dibentuk koperasi.
2. Rumus Dasar

Setiap transaksi yang dilakukan suatu badan usaha akan saling mempengaruhi satu
dengan yang lainnya. Jika transaksi aktiva terjadi, hal itu akan mempengaruhi sisi
pasivnya. Jika transaksi aktiva tidak melibatkan sisi pasiva, maka yang berubah hanya
komposisi aktivanya saja. Oleh karena itu, jumlah total aktiva selalu sama dengan
jumlah total aktiva. Nilai total aktiva yang selalu sama dengan nilai total pasiva itulah
yang disebut dengan persamaan akuntansi.

Aktiva (Harta) = kewajiban (Utang) + Ekuitas

Aktiva (Harta) - Kewajiban (Utang) = Ekuitas

Persamaan akuntansi dapat juga digunakan untuk memuat pengaruh transaksi


pendapatan, pengeluaran beban, atau pembagian SHU yang dilakukan koperasi.
Jenis Transaksi Pengaruh Terhadap Ekuitas
Setoran modal oleh anggota Menambah
Pembagian SHU Mengurangi
Pendapatan Menambah
Pengeluaran Biaya mengurangi

Setoran modal dalam bentuk setoran simpanan pokok dan simpanan wajib oleh anggota
akan menambah ekuitas koperasi. Perolehan pendapatan koperasi karena menjual
produknya akan menambah ekuitas koperasi. Sedangkan pembayaran uang
(pengorbanan ekonomis) yang dilakukan koperasi untuk memperoleh pendapatan
tersebut akan mengurangi ekuitas koperasi. Selisih positif yang timbul antara
pendapatan dengan beban yang dikeluarkan koperasi akan mengasilkan sisa hasil usaha
(SHU). Jika SHU ini dibagikan kepada anggota, hal itu akan mengurasi ekuitas
koperasi.
3. Beberapa Istilah dalam Akuntansi Koperasi

a. Kas adalah alat pembayaran yang dimiliki koperasi dan siap digunakan, seperti
cek kontan serta uang tunai (uang kertas dan uang logam).
b. Piutang Anggota adalah hak (tagihan) koperasi kepada anggota koperasi.
Tagihan tersebut timbul karena koperasi meminjamkan uang kepada anggotanya
atau karena koperasi menjual barang kepada anggotanya kepada kredit.
c. Perlengkapan Kantor adalah barang/bahan pelengkap aktivitas koperasi yang
biasanya berumur pendek (kurang dari satu tahun) yang habis karena pemakaian,
seperti kertas, pulpen, tinta dan sebagainya.
d. Peralatan Kantor adalah alat – alat yng dimiliki koperasi dan digunakan dalam
operasi jangka panjang, seperti: meja, kursi, komputer, dan sebagainya.
e. Utang Usaha adalah pinjaman(kewajiban) yang dimiliki koperasi kepada pihak
bank karena telah meminjam uang kepada bank.
f. Simpanan Sukarela adalah kewajiban yang dimiliki koperasi kepada anggotanya
karena anggota telah menyimpan (menabung) uangnya di koperasi.
g. Simpanan Pokok adalah jumlah nilai uang tertentu yang sama banyaknya yang
harus disetorkan setiap anggota pada waktu masuk menjadi anggota koperasi.
h. Simpanan Wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh
anggota dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya sebulan sekali.
2.4 Contoh Transaksi
 Transaksi (a)
Pada tanggal 2 April 2010, 200 orang karyawan PT. Duta Niaga, pendiri
koperasi menyerahkan uang seesar Rp 500.000 per orang sebagai simpanan
pokok anggota koperasi.
Kas Simpanan
Pokok
100.000 100.000

100.000 100.000
 Transaksi (b)
Empat hari kemudian, yaitu tanggal 6 April 2010, koperasi Sejahtera Mandiri
membeli peralatan kantor seharga Rp 22.000.000. Pembelian peralatan kantor ini
sebagian dibayar secara tunai dan sebagian secara kredit. Dari jumlah itu,
sebesar Rp 7.000.000 telah dibayar tunai dan sisanya akan dibayar dalam waktu
4 bulan.
Kas Peralatan Utang Simpanan
Kantor Usaha Pokok
100.000 22.000 0 100.000
(7.000) 15.000

93.000 22.000 15.000 100.000

 Transaksi (c)
Keesokan harinya, yaitu tanggal 7 April 2010, Koperasi Sejahtera Mandiri juga
membeli perlengkapan kantor seharga Rp 2.000.000. Pembelian ini dilakukan
secara tunai dengan menggunakan uang koperasi “Sejahtera Mandiri”.
Kas Peralatan Perlengkapan Utang Simpanan
Kantor kantor Usaha Pokok
93.000 22.000 0 0 100.000
(2.000) 2.000 15.000

91.000 22.000 2.000 15.000 100.000

 Transaksi (d)
Pada tanggal 2 Mei 2010, setiap anggota koperasi menyetorkan uang sebesar Rp
25.000 per orang sebagai simpanan wajib anggota.
Kas Peralatan Perlengkapan Utang Simpanan Simpanan
Kantor Kantor Usaha Pokok Wajib
91.000 22.000 2.000 15.000 100.000 0
5.000 5.000
96.000 22.000 2.000 15.000 100.000 5.000

 Transaksi (e)
Pada tanggal 5 Mei 2010, koperasi “Sejahtera Mandiri” memperoleh kredit
usaha dari Bank Mandiri sebesar Rp 60.000.000.
Kas Peralatan Perlengkapan Utang Utang Simpanan Simpanan
kantor Kantor Usaha Bank Pokok Wajib
96.000 22.000 2.000 15.000 0 100.000 5.000
60.000 60.000

156.000 22.000 2.000 15.000 60.000 100.000 5.000

 Transaksi (f)
Pada tanggal 6 Mei 2010, sejumlah anggota koperasi menyimpan uangnya
sebagai simpanan sukarela sebesar Rp 12.000.000 di koperasi Sejahtera Mandiri.
Kas Peralatan Perlengkapan Utang Utang Simpanan Simpanan Simpanan
kantor Kantor Usaha Bank Sukarela Pokok Wajib

156.000 22.000 2.000 15.000 0 0 100.000 5.000

12.000 60.000 12.000

168.000 22.000 2.000 15.000 60.000 12.000 100.000 5.000

 Transaksi (g)
Pada tanggal 10 Mei 2010, koperasi “Sejahtera Mandiri” memberikan pinjaman
uang kepada 24 orang anggotanya sebesar Rp 5.000.000 per orang, dengan nilai
total pinjaman Rp 120.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 3% per bulan.
Kas Peralatan Perlengkapan Piutang Utang Utang Simpanan Simpanan Simpanan
kantor Kantor Anggota Usaha Bank Sukarela Pokok Wajib

168.000 22.000 2.000 0 15.000 0 0 100.000 5.000


(120.000) 120.000 60.000 12.000

48.000 22.000 2.000 120.000 15.000 60.000 12.000 100.000 5.000

 Transaksi (h)
Pada tanggal 29 Mei 2010, anggota koperasi yang meminjam uang pada
koperasi membayar angsuran pokok, bunga pinjaman, dan jasa provinsi sebesar
Rp 18.000.000. Dari jumlah itu, sebesar Rp. 12.000.000 merupakan angsuran
pokok pinjaman, sebesar Rp. 3.600.000 merupakan pembayaran bunga
pinjaman, dan sebesar Rp 2.400.000 merupakan jasa provinsi.

Kas Peralatan Perlengkapan Piutang Utang Utang Simpanan Simpanan Simpanan SHU
kantor Kantor Anggota Usaha Bank Sukarela Pokok Wajib
48.000 22.000 2.000 120.000 15.000 60.000 12.000 100.000 5.000 0
18.000 (12.000) 6.000

66.000 22.000 2.000 180.000 15.000 60.000 12.000 100.000 5.000 6.000

 Transaksi (i)
Pada tanggal 30 Mei 2010, dibayar gaji 2 orang karyawan koperasi sebesar Rp
600.000 per orang. Kedua karyawan mulai bekerja tanggal 1 Mei 2010. Pada
saat yang sama, koperasi membayar beban bunga pinjaman ke Bank mandiri
sebesar Rp 900.000.
Kas Peralatan Perlengkapan Piutang Utang Utang Simpanan Simpanan Simpanan SHU
kantor Kantor Anggota Usaha Bank Sukarela Pokok Wajib

66.000 22.000 2.000 108.000 15.000 60.000 12.000 100.000 5.000 6.000
(2.100) (2.100)
63.900 22.000 2.000 108.000 15.000 60.000 12.000 100.000 5.000 6.000

 Transaksi (j)
Pada tanggal 31 Mei 2010, koperasi Seahtera Mandiri membayar sebagian
utangnya kepada Toko ABC sebesar Rp 9.000.000.

Kas Peralatan Perlengkapan Piutang Utang Utang Simpanan Simpanan Simpanan SHU
kantor Kantor Anggota Usaha Bank Sukarela Pokok Wajib
63.000 22.000 2.000 108.000 15.000 60.000 12.000 100.000 5.000 3.900
(9.000) (9.000)
54.900 22.000 2.000 108.000 6.000 60.000 12.000 100.000 5.000 3.900

Dari berbagai transaksi dan persamaan akuntasi tersebut, ada dua jenis transaksi
berkaitan dengan pengaruhnya terhadap modal, yaitu :
a. Transaksi yang berpengaruh terhadap ekuitas koperasi : (a), (d), (f), (h), dan (i).
b. Transaksi yang tidak berpengaruh terhadap modal koperasi : (b), (c), (e), (g), (j).
Transaksi diatas jika diringkas dalam bentuk catatan persamaan akuntansi adalah
sebagai berikut (dalam ribuan) :

tgl Kas Perl. Perlg Piut. Utang Utang Simp. Simp. Simp. SHU
Ktr Ktr Aggt Usaha bank Sukarela Pokok wajib Belum
Dibagi
2010
2 April 100.000 5.000

6 April (7.000) 22.000 1.000 100.000


7 April (2.000) 2.000
2 Mei 5.000
5 Mei 60.000 60.000
6 Mei 12.000 12.000
10 Mei (120.000) 120.000
29 Mei 18.000 (12.000) 6.000
30 Mei (2.100) (2.100)
31 Mei (9.000) (9.000)

Saldo 54.000 22.000 108.000 6.000 60.000 12.000 100.000 5.000 3.900
Total 186.900 186.900

Maka neraca koperasi per 31 Mei 2010, yaitu :


Koperasi Sejahtera Mandiri
Neraca
Per 31 Mei 2010
Kas 54.900.000 Utang usaha 6.000.000
Piutang Anggota 108.000.000 Utang bank 12.000.000
Perlengkapan Kantor 2.000.000 Simpanan Sukarela 60.000.000
Peralatan Kantor 22.000.000 Simpanan Pokok 100.000.000
Simpanan Wajib 5.000.000
SHU 3.900.000
Total Aktiva 186.900.000 Total Kewajiban 186.900.000
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Putu Eka Dianita Marvilianti & I Putu Hendra Martadinata. 2018. Akuntansi
Koperasi dan UMKM. Singaraja: Undiksha

Rudianto. 2010. Akuntansi Koperasi Edisi 2 Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan
Keuangan. Jakarta: Erlangga

Sony Warsono, dkk. 2010. Akuntansi UMKM Ternyata Mudah Dipahami dan
Dipraktikkan. Yogyakarta: Asgard Chapter

Sudiyarso, Gervasius. 2011. Akuntansi Koperasi. Indonesia: Caps Publishing

Anda mungkin juga menyukai