Anda di halaman 1dari 18

EKUITAS DAN SHU

KOPERASI
Yolandaru Septiana
FE UNY
EKUITAS KOPERASI
• Ekuitas koperasi terdiri dari modal anggota berbentuk simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan lain,
modal penyertaan, modal sumbangan, cadangan, dan sisa hasil usaha yang belum dibagi.
1. Modal Anggota:
a. Simpanan Pokok
jumlah nilai uang tertentu yang sama banyaknya yang harus disetorkan setiap anggota pada waktu
masuk menjadi anggota, simpanan ini tidak dapat diambil.
b. Simpanan Wajib
jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota dalam waktu dan kesempatan tertentu,
misal: sebulan sekali. Simpanan ini bisa diambil kembali dg cara yang diatur dalam AD, ART, dan
keputusan rapat anggota. Simpanan Sukarel > jumlah tertentu yang diserahkan oleh anggota/bukan
anggota atas kehendak sendiri sbg simpanan, dapat diambil kembali, masuk pada Utang Jangka Pendek.
2. Modal Sumbangan
Jumlah uang/barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah dan
tidak mengikat. Modal ini tidak dapat dibagikan kepada anggota koperasi sebelum koperasi dibubarkan.
3. Modal Penyertaan
Jumlah uang/barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang ditanamkan oleh pemodal untuk menambah dan
memperkuat struktur permodalan demi meningkatkan usaha koperasi.
4. Modal Penyertaan Partisipasi Anggota
Kelebihan setoran simpanan pokok dan simpanan wajib anggota baru di atas nilai nominal simpanan pokok dan
simpanan wajib anggota pendiri.
5. SHU Periode Berjalan
selisih antara penghasilan yang diterima selama periode tertentu dan pengorbanan/beban yang dikeluarkan untuk
memperoleh penghasilan itu, dan belum dialokasikan ke berbagai dana. Akun ini muncul di laporan keuangan bulanan
simana SHU belum dialokasikan ke Dana-Dana dan Cadangan. Di laporan keuangan setelah koperasi membuat ayat
jurnal penutup serta mengalokasikan SHU ke Dana-dana dan Cadangan, akun SHU Periode Berjalan tidak disajikan lagi
di laporan keuangan.
6. Cadangan
bagian sisa hasil usaha yang disisihkan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar atau ketetapan rapat anggota.
Cadangan merupakan SHU yang ditahan koperasi, untuk pengembangan usaha koperasi, tidak dapat dikembalikan ke
anggota.
SETORAN DAN PENARIKAN EKUITAS
ANGGOTA
• Koperasi “Pelangi Nusa” sebuah koperasi konsumen di Bandung.
Koperasi ini menjual barang kebutuhan sehari-hari kepada naggota
koperasi maupun masyarakat sekitarnya. Tanggal 5 Juli 2010, koperasi ini
menerima setoran simpanan pokok dari anggota baru, Asep, sebesar Rp
100.000,00.
5 Juli 2010 Kas 100.000
Simpanan Pokok-Asep 100.000
• Tanggal 2 Agustus 2010, Asep kembali menyetorkan simpanan wajib
sebesar Rp 25.000,00.

2 Agustus Kas 25.000


2010
Simpanan Pokok-Asep 25.000
• Pada tanggal 12 September 2010, koperasi “Pelangi Nusa” memperoleh
bantuan hibah uang sebesar Rp 15.000.000,00 dan sebuah mobil pick-up
senilai Rp 80.000.000,00 dari PT. Makmur Sentosa, produsen makanan
yang menjadi mitra kerja koperasi.
12 Sept 2010 Kas 15.000.000
Kendaraan 80.000.000
Modal Sumbangan 95.000.000
• Tanggal 6 Oktober 2010, Parto, salah satu anggota koperasi,
mengundurkan diri dari koperasi karena akan tinggal pindah ke provinsi
lain. Setelah memeriksa buku besar koperasi dan buku anggota operasi,
diketahui saldo simpanan pokok dan simpanan wajib milik Parto sebesar
Rp 100.000,00 dan Rp 450.000,00.

6 Okt 2010 Simpanan Pokok- Parto 100.000


Simpanan Wajib-Parto 450.000
Kas 550.000
SHU DAN DANA-DANA
• SHU ini, setelah dikurangi dengan berbagai beban usaha, akan dibagikan kepada para
anggota sesuai perimbangan jasanya masing-masing. Jasa anggota diukur berdasarkan
jumlah kontribusi dan jumlah modal masing-masing anggota terhadap pmbentukan SHU ini.
Ukuran kontribusi yang digunakan adalah jumlah transaksi anggota dengan koperasi selama
periode tertentu dan saldo modal anggota dalam koperasi, yang terwujud dalam simpanan
pokok dan simpanan wajib.
• SHU dirinci menjadi sisa hasil usaha yang diperoleh dari transaksi dengan anggota, dan sisa
hasil usaha yang berasal dari transaksi dengan bukan anggota. Sebagain sisa hasil usaha
tersebut akan dikembalikan kepada anggota sebanding dengan jasa yang diberikan dan
sebagian lagi dialokasikan ke berbagai dana yang dimiliki koperasi serta cadangan koperasi.
• Objek Alokasi SHU
1. Dana Anggota
2. Cadangan Koperasi
3. Dana Pengurus
4. Dana Pegawai
5. Dana Pendidikan Koperasi
6. Dana Pembangunan Daerah Kerja
7. Dana Sosial
1. SHU untuk Anggota atau Dana Anggota
Bagian dari SHU yang dikembalikan kepada anggota atas jasa-jasa yang telah
diberikannya kepada koperasi. Jasa yang diberikan kepada koperasi dibagi menjadi:
jasa modal, jasa penjualan, jasa pembelian, bunga simpanan sukarela.
2. Cadangan Koperasi
Akumulasi dari sisa hasil usaha yang disisihkan untuk koperasi dan akan digunakan
sbg cadangan untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi di masa mendatang, selain
untuk pengembangan usaha, tidak untuk dibgikan ke anggota.
3. Dana-dana
Bagian dari SHU koperasi yang oleh undang-undang harus disisihkan untuk
berbagai kegunaan seperti: dana pengurus, dana pegawai, dana pendidikan, dana
pembangunan daerah kerja, dan dana sosial.
METODE PEMBAGIAN SHU
• Menentukan objek distribusi SHU dan besarnya proporsi untuk masing-masing bagian yang akan memperoleh alokasi SHU,
seperti:
1. Cadangan
2. Dana anggota
3. Dana pengurus
4. Dana pegawai
5. Dana pendidikan
6. Dana sosial
7. Dana pembangunan
• Menentukan besarnya proporsi SHU untuk anggota (dana anggota) berdasarkan dua komponen utama, ayitu:
1. Jasa transaksi
2. Jasa modal
• SHU Jasa Transaksi =

• SHU Jasa Modal =


CONTOH

• Koperasi “Pelangi Nusa” merupakan koperasi konsumen yang menjual barang kebutuhan sehari-hari,
lokasinya di Bandung. Pada bulan Januari 2010, staf akuntansi koperasi menyajikan data berikut
berkaitan dengan aktivitas usaha koperasi pada tahun 2009:
Penjualan kepada anggota Rp 960.000.000
Penjualan kepada nonanggota Rp 425.000.000
SHU dari anggota koperasi Rp 148.000.000
SHU dari nonanggota Rp 62.000.000
• Anggaran dasar koperasi menyatakan bahwa pembagian SHU Koperasi sbb.
Dibagi untuk: Anggota:
1. Anggota: 50%
a. Jasa modal 40%
b. Jasa penjualan 60%
2. Cadangan Koperasi 10%
3. Dana Pengurus 10%
4. Dana Pegawai 10%
5. Dana Pendidikan Koperasi 10%
6. Dana Pembangunan Daerah Kerja 5%
7. Dana Sosial 5%
Total 100%
• Jadi, SHU yang diperoleh koperasi pada tahun 2019 adalah Rp 210.000.000, yaitu Rp 148.000.000 dari
anggota koperasi dan Rp 62.000.000 dari nonanggota, sebanyak 50% akan dialokasikan untuk anggota
atau Rp 105.000.000. Dari jumlah tersebut, 40% atau Rp 42.000.000, akan dialokasikan untuk pemberian
jasa modal anggota dan 60% atau Rp 63.000.000, dialokasikan untuk jasa penjualan koperasi kepada
anggota. Lebih lengkapnya di tabel.

Objek alokasi SHU Jumlah (Rp)


1. Anggota:
a. Jasa modal 42.000.000
b. Jasa penjualan 63.000.000
2. Cadangan Koperasi 21.000.000
3. Dana Pengurus 21.000.000
4. Dana Pegawai 21.000.000
5. Dana Pendidikan Koperasi 21.000.000
6. Dana Pembangunan Daerah Kerja 10.500.000
7. Dana Sosial 10.500.000
Total 210.000.000
• Ayat jurnal:
6 Okt 2010 Sisa Hasil Usaha 210.000.000
Dana Anggota 105.000.000
Cadangan Koperasi 21.000.000
Dana Pengurus 21.000.000
Dana Pegawai 21.000.000
Dana Pendidikan Koperasi 21.000.000
Dana Pembangunan Daerah Kerja 10.500.000
Dana Sosial 10.500.000
• SHU yang dialokasikan kepada anggota adalah Rp 105.000.000, yang harus dibagi kepada
setiap anggota koperasi sesuai haknya yang diukur berdasarkan jasa modal dan jasa penjualan
masing-masing anggota. Hal itu berarti setiap anggota koperasi akan memperoleh pembagian
SHU yang berbeda satu dengan lainnya.
• Koperasi “Pelangi Nusa” memiliki 450 orang anggota koperasi. Setiap anggota wajib menyetorkan
simpanan pokok sebesar Rp100.000 dan simpanan wajib sebesar Rp25.000 per bulan. Sampai akhir
Desember 2009, total simpanan pokok dan simpanan wajib anggota koperasi mencapai Rp90.000.000.
Asep, salah satu anggota, memiliki saldo simpanan pokok dan simpanan wajib sbb.
Kartu Simpanan Anggota
Nama Anggota: Asep

Tanggal Simpanan pokok Simpanan wajib (Rp) Saldo (Rp)


2009
5 Jul 100.000
2 Ags 25.000 125.000
4 Sept 25.000 150.000
6 Okt 25.000 175.000
1 Nov 25.000 200.000
7 Des 25.000 225.000
• Jasa Modal Anggota =
=
= Rp 105.000

• Selama 2009, Asep melakukan pembelian pada koperasi sebesar Rp 1.920.000. dari data dapat diketahui bahwa
koperasi menjual produknya ke anggota sebesar Rp 960.000. oleh karena itu, bagian SHU Asep dihitung
dengan membagi total transaksi koperasi kepada Asep dengan nilai total transaksi koperasi kepada anggota
dikalikan dengan nilai total jasa transaksi.

• Jasa Penjualan Anggota =


=
= Rp 126.000
• SHU-Asep = Jasa Modal + Jasa Transaksi
= Rp 105.000 + Rp 126.000
= Rp 231.000

• Ayat jurnal:
Dana Anggota-Asep 231.000
Kas 231.000

Jika Asep tidak mau menerima tunai SHU , tetapi menyimpan SHU bagiannya ke dalam bentuk simpanan
sukarela, ayat jurnalnya:

Dana Anggota-Asep 231.000


Simpanan sukarela-Asep 231.000

Anda mungkin juga menyukai