Anda di halaman 1dari 22

EKONOMI

KOPERASI

Oleh
YUNITA PEBRIANTI, S.Pd, MM
SISA HASIL USAHA
Pengertian Sisa Hasil Usaha
(SHU)
Pengertian SHU menurut UU No.25/1992, tentang perkoperasian, Bab IX,
pasal 45 adalah : SHU koperasi adalah pendapatan koperasi yang
diperoleh dalam satu tahun buku dikurang dengan biaya, penyusutan, dan
kewajiban lain termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
 SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota
sebanding jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan
koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan
keperluan koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.
 Besarnya pemupukan modal dana cadangan ditetapkan
dalam rapat Anggota
 Penetapan besarnya pembagian kepada para anggota dan
jenis serta jumlahnya ditetapkan oleh Rapat Anggota sesuai
dengan AD/ART Koperasi.
 Besarnya SHU yang diterima oleh setiap anggota akan
berbeda, tergantung besarnya partisipasi modal dan transaksi
anggota terhadap pembentukan pendapatan koperasi.
 Semakin besar transaksi (usaha dan modal) anggota dengan
koperasinya, maka semakin besar SHU yang akan diterima.
Informasi Dasar SHU
Beberapa informasi dasar dalam penghitungan SHU anggota
diketahui sebagai berikut :
1. SHU Total Koperasi pada satu tahun buku
2. Bagian (presentase) SHU anggota
3. Total simpanan seluruh anggota
4. Total seluruh transaksi usaha ( volume usaha atau omzet) yang
bersumber dari anggota
5. Jumlah simpanan per anggota
7. Omzet atau volume usaha per anggota
8. Bagian (presentase) SHU untuk simpanan anggota
9. Bagian (presentase) SHU untuk transaksi usaha anggota
Istilah-Istilah Informasi Dasar
 SHU Total adalah SHU yang terdapat pada neraca atau
laporan laba-rugi koperasi setelah pajak (profit after tax)
 Transaksi anggota adalah kegiatan ekonomi (jual beli
barang atau jasa), antara anggota terhadap koperasinya.
 Partisipasi Modal adalah kontribusi anggota dalam memberi
modal koperasinya, yaitu bentuk simpanan pokok, simpanan
wajib, simpanan usaha, dan simpanan lainnya.
 Omzet atau Volume Usaha adalah total nilai penjualan atau
penerimaan dari barang dan atau jasa pada suatu periode
waktu atau tahun buku yang bersangkutan.
 Bagian(Presentase) SHU untuk Simpanan Anggota adalah
yang diambil dari SHU bagian anggota, yang ditujukan
untuk jasa modal anggota.
 Bagian (Presentase) SHU untuk transaksi usaha anggota
adalah SHU yang diambil dari SHU bagian anggota, yang
ditujukan untuk jasa transaksi anggota.
RUMUS PEMBAGIAN SHU

Menurut UU No. 25/1992 Pasal 5 Ayat 1 Mengatakan


bahwa “pembagian SHU kepada anggota dilakukan tidak
semata-mata berdasarkan modal yang dimiliki seseorang
dalam koperasi, tetapi juga berdasarkan perimbangan jasa
usaha anggota terhadap koperasi. Ketentuan ini merupakan
perwujudan kekeluargaan dan keadilan”.
Didalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga
koperasi telah ditentukan pembagian SHU sebagai berikut:
1. Cadangan koperasi 40%
2. Jasa anggota 40%
3. Dana pengurus 5%
4. Dana karyawan 5%
5. Dana pendidikan 5%
6. Dana sosial 5%
7. Dana pembangunan lingkungan 5%.
Tidak semua komponen diatas harus diadopsi dalam
membagi SHU-nya. Hal ini tergantung dari keputusan
anggota yang ditetapkan dalam rapat anggota.

Rumus SHU per Anggota


SHUA = JUA + JMA
Keterangan :
SHUA = Sisa Hasil Usaha Anggota
JUA = Jasa Usaha Anggota
JMA = Jasa Modal Anggota
Rumus SHU per Anggota dengan Model Matematika
SHU Pa = VA / VUK * JUA + Sa / TMS * JMA

Keterangan :
SHU Pa = Sisa Hasil Usaha per Anggota
VA = Volume usaha Anggota (total transaksi
anggota)
VUK = Volume usaha total koperasi (total transaksi
koperasi)
JUA = Jumlah Usaha Anggota
Sa = Jumlah simpanan anggota
TMS = Total Modal sendiri (simpanan anggota total)
JMA = Jumlah Modal Anggota
Dengan demikian, SHU koperasi yang diterima oleh
anggota bersumber dari dua kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh anggota sendiri, yaitu :

1.      SHU atas jasa modal


Pembagian ini juga sekaligus mencerminkan anggota
sebagai pemilik ataupun investor, karena jasa atas modalnya
(simpanan) tetap diterima oleh koperasinya sepanjang
koperasi tersebut menghasilkan SHU pada tahun buku yang
bersangkutan.
2.      SHU atas jasa usaha
Jasa ini menegaskan bahwa anggota koperasi selain
pemilik juga sebagai pemakai atau pelanggan.
Secara umum SHU koperasi dibagi sesuai dengan aturan
yang telah ditetapkan pada anggaran dasar/anggaran rumah
tangga koperasi sebagai berikut:
a.  Cadangan Koperasi
b.   Jasa anggota
c.   Dana Pengurus
d.   Dana Karyawan
e.   Dana Pendidikan
f.    Dana Sosial
g.    Dana untuk pembangunan lingkungan
Prinsip – Prinsip Pembagian
Sisa Hasil Usaha (SHU)
1. SHU yang dibagi adalah yang bersumber dari anggota :
Pada hakekatnya SHU yang dibagi kepada anggota adalah
yang bersumber dari anggota sendiri. Sedangkan SHU yang
bukan berasal dari hasil transaksi dengan anggota pada
dasarnya tidak dibagi kepada anggota, melainkan dijadikan
sebagai cadangan koperasi.
2.   SHU anggota adalah jasa dari anggota dan transaksi usaha
yang dilakukan anggota sendiri:
SHU yang diterima setiap anggota pada dasarnya merupakan
insentif dari modal yang diinvestasikan dan dari hasil transaksi
usaha yang dibagi kepada anggota. Dari SHU bagian anggota
harus ditetapkan berapa presentase untuk jasa modal.
3.  Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan :
Proses perhitungan SHU per anggota dan jumlah SHU yang
dibagi kepada anggota harus diumumkan secara transparan,
sehingga setiap anggota dapat dengan mudah menghitung
secara kuantitatif berapa partisipasinya kepada koperasi.
4.   SHU anggota dibayar secara tunai :
SHU per anggota haruslah diberikan secara tunai, karena
dengan demikian koperasi membuktikan dirinya sebagai
badan usaha yang sehat kepada anggota dan masyarakat
mitra bisnisnya.
Pembagian SHU Per Anggota

Pembagian sisa hasil usaha koperasi merupakan selisih


dari seluruh pemasukan dan penerimaan total.
Perhitungan pembagian SHU koperasi anggota bisa dilakukan
jika beberapa syarat berikut terpenuhi:
1. SHU total koperasi pada satu tahun buku
2. Persentase SHU anggota
3. Total transaksi usaha
4. Total simpanan semua anggota
5. Jumlah simpanan per anggota
6. Bagian SHU untuk simpanan anggota
7. Bagian SHU untuk transaksi usaha
8. Total seluruh transaksi usaha

Pembagian SHU koperasi memiliki aspek-aspek


yang harus diperhatikan seperti peran anggota. Anggota
berperan sebagai pemilik dan sebagai pelanggan. Sebagai
pemilik anggota memiliki kewajiban untuk berinvestasi.
Sehingga sebagai investor anggota berhak mendapatkan
hasil investasi. Sedangkan sebagai pelanggan seorang
anggota memiliki kewajiban berpartisipasi di setiap
transaksi bisnis di koperasi. Koperasi memiliki azaz
demokrasi, keadilan, dan transparansi.
Contoh :
Diketahui SHU Koperasi Simpan Pinjam Desa
Matahari memiliki SHU tahun 2019 sebesar Rp 40.000.000.
Berdasarkan kesepakatan anggota di dalam AD/ART
persentase pembagian SHU, adalah jasa modal 20 persen,
jasa modal anggota 25 persen, untuk cadangan koperasi 40
persen, dan lain-lainnya 15 persen. 
Jumlah simpanan anggota Koperasi Desa Matahari ada Rp
60.000.000 dan penjualannya selama tahun 2019 mencapai
Rp 100.000.000. 
Tio merupakan anggota, memiliki simpanan pokok Rp
2.000.000 dan simpanan wajib Rp 4.000.000. Tio juga sudah
berbelanja di koperasi sebesar Rp 2.000.000. Maka, berapa
SHU anggota yang diterima Tio? 
Jawaban cara menghitung SHU anggota Tio :
Diketahui :
* SHU Koperasi Desa Matahari= Rp 40.000.000
* Jasa Modal= 20 persen
* Jasa Modal Anggota= 25 persen 
* Total simpanan Tio (pokok+wajib)= Rp 6.000.000
* Penjualan anggota (belanja Tio)= Rp 2.000.000
* Total penjualan koperasi= Rp 100.000.000
Sisa Hasil Usaha (SHU) anggota = Jasa Modal (JMA) + Jasa
Usaha (JUA)
Jasa Modal (JMA) Tio = (6.000.000 : 60.000.000) x 20% x
40.000.000
= Rp 800.000
Jasa Usaha (JUA) Tio = (2.000.000 : 100.000.000) x 25% x
40.000.000
= Rp 200.000
Maka SHU Tio untuk tahun 2019 adalah
Rp 800.000 + Rp 200.000= Rp 1.000.000. 
SOAL

1. Diketahui Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Simpan Pinjam


SEJAHTERA Rp. 40.000.000 pada tahun 2018.
Berdasarkan AD/ART, SHU tersebut akan dibagikan untuk
jasa modal sebesar 25%, jasa anggota 30%, pengurus 10%,
dana sosial 10%, dana pendidikan 15%, dan cadangan 10%.
Sementara jumlah simpanan anggota berjumlah Rp.
60.000.000, dan penjualan sebesar Rp. 100.000.000.
Bila Suho merupakan anggota Koperasi memiliki simpanan
pokok Rp. 1.000.000, dan simpanan wajib Rp. 2.000.000,
serta berbelanja menghabiskan Rp. 1.000.000, maka
tentukan SHU besar diperoleh Suho?
2. Koperasi Simpan Pinjam MAJU pada tahun 2019
memperoleh SHU sebesar Rp. 25.000.000.
Berdasarkan AD/ART, SHU dialokasikan untuk jasa
simpanan 20%, jasa pinjam 30%, serta cadangan dan
lainnya 50%. Data lainnya sebagau berikut:
Simpanan pokok: Rp. 4.000.000,
Simpanan wajib: Rp. 56.000.000,
Simpanan sukarela: Rp. 10.000.000,
Pendapatan bunga: Rp. 20.000.000,
Kai salah seorang anggota koperasi memiliki simpanan
pokok Rp. 100.000, dan simpanan wajib Rp. 1.100.000,
dan telah melakukan setoran uang jasa berupa bunga
pinjaman Rp. 1.500.000. Tentukan SHU diterima Kai ?

Anda mungkin juga menyukai