Anda di halaman 1dari 16

PERMODALAN KOPERASI DAN

SISA HASIL USAHA (SHU)


KOPERASI
Disusun Oleh :
Rafika Meidiana12020114140124
Hanifika Indriarida 12020114140119
Gustina Dwi K
12020114140136
Ihsan Bagus A
12020114120039

Pengertian Modal
Koperasi

Modal koperasi
adalah sejumlah dana yang akan digunakan untuk
melakukan kegiatan-kegiatan atau usaha-usaha dalam
koperasi. Modal koperasi ini bisa berasal dari modal
sendiri maupun pinjaman anggota ataupun lembaga,
maupun surat-surat hutang.
Menurut Purwanto (1986), modal dalam arti sempit
adalah sejumlah dana atau sejumlah nilai uang yang
dipergunakan dalam membelanjai semua keperluan usaha.
Sedangkan dalam arti luas modal adalah semua peralatan
yang berupa uang atau barang yang diperlukan untuk
menjalankan usaha lebih lanjut.

PERUNTUKAN MODAL

membiayai
membeli
proses pendirian barang-barang
sebuah koperasi
modal

modal kerja

MODAL DASAR
Menurut Undang-Undang Perkoperasian, modal terbagi menjadi
2, yaitu :

1. Modal Sendiri
a. Simpanan Pokok
b. Simpanan Wajib
c. Simpanan Sukarela
d. Dana Cadangan
e. Dana Hibah

2. Modal Pinjaman
a. Anggota
b. Koperasi lainnya dan/atau anggotanya
c. Bank dan Lembaga Keuangan
d. Penerbitan Obligasi dan Surat Hutang Lainnya
e. Sumber Lain yang Sah

SISA HASIL USAHA [SHU]


Menurut
UU
No.25/1992,
tentang
perkoperasian, Bab IX, pasal 45 adalah :

SHU koperasi adalah pendapatan


koperasi yang diperoleh dalam satu
tahun buku dikurang dengan biaya,
penyusutan,
dan
kewajiban
lain
termasuk pajak dalam tahun buku yang
bersangkutan.

Besarnya pemupukan dana cadangan ditetapkan


dalam Rapat Anggota.

03/09/16

Sisa Hasil Usaha setelah dikurangi dana


cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding
dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masingmasing anggota dengan Koperasi, serta
digunakan
untuk
keperluan
pendidikan
perkoperasian dan keperluan lain dan Koperasi,
sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.

Dasar Pembagian SHU Koperasi


Perhitungan SHU bagian anggota dapat dilakukan apabila
beberapa informasi dasar diketahui sebagai berikut :
a. SHU total kopersi pada satu tahun buku
b. Bagian (persentase) SHU anggota
c. Total simpanan seluruh anggota
d. Total seluruh transaksi usaha (volume usaha atau omzet)
bersumber dari anggota
e. Jumlah simpanan per anggota
f. Omzet atau volume usaha per anggota
g. Bagian (persentase) SHU untuk simpanan anggota
h. Bagian (persentase) SHU untuk transaksi usaha anggota

yang

Pembagian SHU mengacu kepada prinsip-prinsip


koperasi yang menyebutkan bahwa pembagian SHU
dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya
partisipasi ekonomi masing-masing anggota, yaitu
jasa simpanan dan jasa usaha.

Prinsip Pembagian SHU

anggota
2. SHU anggota adalah jasa dari modal dan
transaksi usaha yang dilakukan anggota sendiri.
3. Pembagian SHU anggota dilakukan secara
transparan
4. SHU anggota dibayar secara tunai

03/09/16

1. SHU yang dibagi adalah yang bersumber dari

Prinsip Pembagian SHU

Ketentuan yang demikian ini merupakan


perwujudan nilai kekeluargaan dan
keadilan

03/09/16

Pembagian SHU kepada anggota dilakukan


tidak semata-mata berdasarkan modal yang
dimiliki seseorang dalam koperasi tetapi
juga berdasarkan pertimbangan jasa usaha
anggota terhadap koperasi

Rumus Pembagian SHU


Menurut UU No. 25/1992 pasal 5 ayat 1 mengatakan bahwa
Pembagian SHU kepada anggota dilakukan tidak semata-mata
berdasarkan modal yang dimiliki seseorang dalam koperasi, tetapi juga
berdasarkan perimbangan jasa usaha anggota terhadap koperasi.
Ketentuan ini merupakan perwujudan kekeluargaan dan keadilan.
SHU per anggota rumusnya :
SHUA = JUA + JMA
Keterangan :
SHUA = Sisa Hasil Usaha Anggota
JUA = Jasa Usaha Anggota
JMA = Jasa Modal Anggota

SHU per anggota dengan model Matematika, dapat dihitung


sebagai berikut :
SHU Pa = VA / VUK * JUA + Sa / TMS * JMA
Keterangan :
SHU pa : Sisa Hasil Usaha per Anggota
VA
: Volume usaha Anggota (total transaksi anggota)
VUK
: Volume usaha total koperasi (total transaksi koperasi)
JUA
: Jumlah Usaha Anggota
Sa
: Jumlah simpanan anggota
TMS
: Total Modal sendiri (simpanan anggota total)
JMA
: Jumlah Modal Anggota

SHU koperasi yang diterima oleh anggota bersumber dari


dua kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota sendiri,
yaitu :
1. SHU atas jasa modal
Pembagian ini juga sekaligus mencerminkan anggota
sebagai pemilik ataupun investor, karena jasa atas modalnya
(simpanan) tetap diterima oleh koperasinya sepanjang
koperasi tersebut menghasilkan SHU pada tahun buku yang
bersangkutan.

2. SHU atas jasa usaha


Jasa ini menegaskan bahwa anggota koperasi selain pemilik juga
sebagai pemakai atau pelanggan.
Secara umum SHU koperasi dibagi sesuai dengan aturan yang
telah ditetapkan pada anggaran dasar/anggaran rumah tangga koperasi
sebagai berikut:
a. Cadangan koperasi
b. Jasa anggota
c. Dana Pengurus
d. Dana karyawan
e. Dana pendidikan
f. Dana sosial
g. Dana untuk pembangunan lingkungan
Hal ini sangat tergantung pada keputusan anggota yang ditetapkan
dalam Rapat Anggota.

TERIMA KASIH ATAS


PERHATIAANYA

Anda mungkin juga menyukai