Anda di halaman 1dari 6

SHU

Sebelum jauh membahas tentang cara menghitung sisa hasil usaha, ada baiknya kita
membahas dulu apa sih sisa hasil usaha itu. SHU koperasi adalah singkatan dari sisa hasil usaha
atau laba bersih koperasi. 

Buat kamu yang bukan anggota koperasi mungkin masih bingung, apa itu sisa hasil usaha.
Sementara buat mereka yang aktif di koperasi pasti udah pada tahu artinya. Atau jangan-
jangan masih gak tahu juga? 

Sisa hasil usaha merupakan pendapatan yang didapatkan oleh koperasi dalam periode satu
tahun. Bahasa awamnya, sisa hasil usaha adalah laba bersih yang diperoleh koperasi dari hasil
penjualannya. 

Nah keuntungan itu kemudian disebar lagi ke beberapa pos, seperti misalnya dana cadangan
operasional koperasi, dan dibagi-bagikan ke anggotanya sebagai bentuk keuntungan bersama. 

Maklum saja, koperasi kan memegang teguh prinsip dan asas gotong royong, maka keuntungan
yang didapat itu dibagikan secara adil ke para anggotanya. Kok dibalikkan ke anggotanya? 

Ya karena operasional koperasi itu sendiri juga dijalankan secara langsung oleh anggotanya.
Kondisi ini disebut dengan identitas ganda. 

Identitas ganda menjadi karakteristik khas dari koperasi, dimana anggotanya berperan sebagai
pemilik, sekaligus pengguna jasa. Berkat identitas inilah yang kamu bisa membedakan mana
koperasi, dengan badan usaha berbadan hukum lainnya.

Pembagian keuntungan itu biasanya dilakukan saat tutup buku, di akhir tahun, atau tiga bulan
setelah tutup buku. Namun, gak jarang beberapa koperasi ada yang membagikannya lewat dari
tiga bulan karena beberapa alasan. 

Soal bagi-bagi Sisa hasil usaha ini telah tercatat di dalam UU No.25 tahun 1992 tentang
Perkoperasian pasal 5 ayat 1. Di poin ‘C’ disebutkan kalau pembagian sisa hasil usaha dilakukan
secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota. 

Cara menghitung sisa hasil usaha?


Menghitung laba yang didapat masing-masing anggota tidaklah
mudah, apalagi di koperasi simpan pinjam. Rumusnya terbilang rumit,
karena harus melalui empat kali penghitungan. Berikut ini rumusnya,
SHUa = JUA + JMA
Keterangan,
 SHUa= Sisa Hasil Usaha Anggota
 JUA= Jasa Usaha Anggota
 JMA= Jasa Modal Anggota
Nah untuk menghitung SHUa, kamu harus mengetahui dulu berapa
angka-angka Jasa Usaha Anggota dan Jasa Modal Anggota. Untuk
mengetahuinya, ada rumus-rumusnya lagi.
Tapi, SHU koperasi itu dibagi ke dalam beberapa pos, gak cuma untuk
anggota saja, tetapi juga untuk cadangan koperasi, jasa anggota, jasa
modal, dan jasa lain-lainnya. Persenan pembagian jasa itu ditentukan
berdasarkan hasil rundingan para anggotanya.
Biasanya sih, untuk cadangan koperasi 40 persen, jasa modal anggota
25 persen, jasa modal 20 persen, dan lain-lainnya 15 persen.
1. Rumus untuk mengetahui Jasa Modal Anggota (JMA)

JMA = (Simpanan anggota : Total simpanan koperasi) x Persentase


jasa modal x SHU
2. Rumus untuk mengetahui Jasa Usaha Anggota (JUA)

Di dalam koperasi simpan pinjam, Jasa Usaha Anggota terdiri dari


dua, yaitu jasa penjualan dan jasa pinjaman. Jasa penjualan diberikan
atas kontribusinya melakukan pembelian di koperasi, sementara jasa
pinjaman didapatkan atas aktivitasnya melakukan peminjaman.
Tapi, biasanya, yang dihitung adalah jasa penjualannya, yang
rumusnya,
JUA = (Penjualan anggota : Total penjualan koperasi) x Persentase
Jasa Modal Anggota x SHU
3. Contoh kasus dan cara menghitung SHU

Beberapa di antara kamu mungkin bingung kalau cuma dikasih teori


saja. Biar lebih mudah mengerti, simak contoh soal berikut ini,
Soal
Diketahui SHU Koperasi Simpan Pinjam Desa Matahari memiliki
SHU tahun 2019 sebesar Rp 40.000.000. Berdasarkan kesepakatan
anggota di dalam AD/ART persentase pembagian SHU, adalah jasa
modal 20 persen, jasa modal anggota 25 persen, untuk cadangan
koperasi 40 persen, dan lain-lainnya 15 persen.
Jumlah simpanan anggota Koperasi Desa Matahari ada Rp
60.000.000 dan penjualannya selama tahun 2019 mencapai Rp
100.000.000.
Tio merupakan anggota, memiliki simpanan pokok Rp 2.000.000 dan
simpanan wajib Rp 4.000.000. Tio juga sudah berbelanja di koperasi
sebesar Rp 2.000.000. Maka, berapa SHU anggota yang diterima
Tio?
Jawaban cara menghitung SHU anggota Tio,
Diketahui,
 SHU Koperasi Desa Matahari= Rp 40.000.000
 Jasa Modal= 20 persen
 Jasa Modal Anggota= 25 persen
 Total simpanan Tio (pokok+wajib)= Rp 6 juta
 Penjualan anggota (belanja Tio)= Rp 2 juta
 Total penjualan koperasi= Rp 100 juta
Sisa Hasil Usaha (SHU) anggota = Jasa Modal (JMA) + Jasa Usaha
(JUA)
 Jasa Modal (JMA) Tio= (6.000.000 : 60.000.000) x 20% x
40.000.000 = Rp 800.000
 Jasa Usaha (JUA) Tio= (2.000.000 : 100.000.000) x 25% x
40.000.000 = Rp 200.000
Maka SHU Tio untuk tahun 2019 adalah Rp 800.000 + Rp 200.000=
Rp 1.000.000.

Latihan”
Contoh 2
Diketahui Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Simpan Pinjam Perguruan Bangau Hitam beroleh Rp.
40.000.000, pada tahun 2008. Berdasarkan AD/ART, SHU tersebut akan dibagikan untuk jasa
modal sebesar 25%, jasa anggota 30%, pengurus 10%, dana sosial 10%, dana pendidikan
15%, dan cadangan 10%. Sementara jumlah simpanan anggota berjumlah Rp. 60.000.000, dan
penjualan sebesar Rp. 100.000.000.

Bila Grace Ananda Ginem merupakan anggota Koperasi memiliki simpanan pokok Rp.
1.000.000, dan simpanan wajib Rp. 2.000.000, serta berbelanja menghabiskan Rp. 1.000.000,
maka SHU diperoleh sebesar….?

A. Rp. 120.000,
B. Rp. 320.000,
C. Rp. 500.000,
D. Rp. 620.000,
E. Rp. 720.000,
Pembahasan

Diketahui, SHU Rp. 40.000.000, JM 25%, JA 30%, total simpanan Rp. 60.000.000, total penjualan Rp.
100.000.000, simpanan anggota (simpanan pokok+simpanan wajib) Rp. 3.000.000, dan penjualan anggota RP.
1.000.000.
Ditanya, SHU anggota?
Jawab, SHU diterima anggota = jasa modal (JM) + jasa anggota (JA)
JM = (simpanan anggota : total simpanan) x persentase jasa modal x SHU
JM = (3.000.000 : 60.000.000) x 25% x 40.000.000 = Rp. 500.000
JA = (penjualan anggota : total penjualan) x persentase jasa anggota x SHU
JA = (1.000.000 : 100.000.000) x 30% x 40.000.000 = Rp 120.000
SHU = Rp. 500.000 + Rp 120.000 = Rp 620.000

Latihan”

Soal 2

Koperasi Simpan Pinjam Solid Bingitz pada tahun 2016 memperoleh SHU sebesar Rp.
25.000.000. Berdasarkan AD/ART, SHU dialokasikan untuk jasa simpanan 20%, jasa pinjam
30%, serta cadangan dan lainnya 50%. Data lainnya sebagau berikut:

Simpanan pokok: Rp. 4.000.000,

Simpanan wajib: Rp. 56.000.000,

Simpanan sukarela: Rp. 10.000.000,

Pendapatan bunga: Rp. 20.000.000,

Doyok Mcarthur salah seorang anggota koperasi memiliki simpanan pokok Rp. 100.000, dan
simpanan wajib Rp. 1.100.000, dan telah melakukan setoran uang jasa berupa bunga pinjaman
Rp. 1.500.000, SHU diterimanya sebesar…?

A. Rp. 100.000,
B. Rp. 562.500,
C. Rp. 647.800,
D. Rp. 1.000.000,
E. Rp. 2.000.000,

4.Diketahui: SHU Rp. 25.000.000, penjualan Koperasi Rp. 20.000.000, total simpanan =
simpanan pokok + simpanan wajib + simpanan sukarela (Rp. 4.000.000 + Rp. 56. 000.000 +
Rp. 10.000.000 = RP. 70.000.000, dan penjualan anggota Rp. 1.500.000, JM 20%, dan JA
30%.

Ditanya: SHU anggota..?

Koperasi Simpan Pinjam Hatiku-Hatimu pada tahun 2010 memperoleh:

SHU : Rp. 60.000.000

Penjualan Koperasi : Rp. 72.000.000

Simpanan pokok : Rp. 18.000.000

Simpanan wajib : Rp. 30.000.000

Juleha Siti Spears seorang anggota Koperasi tersebut memiliki simpanan sukarela Rp. 300.000,
simpanan pokok Rp. 500.000, dan simpanan wajib Rp. 2.000.000. Sementara pembelian Juleha
Spears di Koperasi sebesar Rp. 700.000.

Jasa simpanan : 40%

Jasa usaha : 30%

Cadangan Koperasi : 20%

Jasa Pendidikan : 10%

Berapa SHU diterima Juleha Spears?

1. Rp. 1.250.000,
2. Rp. 1.425.500,
3. Rp. 1.575.000,
4. Rp. 1.750.000,
5. Rp. 2.000.000,

Anda mungkin juga menyukai