Anda di halaman 1dari 4

SNAMA ;LUSIA NOVEMBRIYANI SETIA

NPM ;20302105

KELAS ;2020 D

TUGAS ; KOPRASI

BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian SHU

Pemahaman mengenai SHU sebenarnya lebih jelas bila melihat pada Undang-Undang No.
25 Tahun 1992 Pasal 45 tentang Perkoperasian. Di dalam UU tersebut disebutkan bahwa
SHU pada Koperasi merupakan selisih angka pendapatan koperasi dalam satutahun
pembukuan terhadap biaya operasional, penyusutan, dan kewajiban pembayaran lain
termasuk di dalamnya kewajiban pembayaran pajak. SHU menurut UU koperasi di atas
member penekanan sebagai pembagian keuntungan koperasi kepada seluruh anggota dengan
beberapa poin pokok berikut:

 Hasil dari selisih pendapatan dengan seluruh biaya penyusutan.


 Selisih antara Sisa Hasil Usaha koperasi dengan dana cadangan, kemudian dibagikan
kepada setiap anggota koperasi dengan memperhitungkan jasa mereka masing-
masing.
 Penggunaan SHU dalam koperasi ini selain dibagikan kepada anggota, juga
digunakan untuk keperluan lain yang diputuskan berdasarkan rapat Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga koperasi.

Kesimpulannya, Sisa Hasil Usaha Koperasi adalah pembagian dan penggunaan dana
keuntungan bersih koperasi. Dana tersebu tberasal dari sisa keuntungan atau hasil usaha
dalam satu tahun pembukuan setelah dikurangi seluruh biaya penyusutan, operasional, serta
kewajiban pembayaran.
B. Prinsip Dasar Pembagian Usaha

Ada 4 prinsip di dalam pembagian Sisa Hasil Usaha Koperasi, yakni:

 SHU bersumberdarianggota
Meski SHU disebut sebagai sisa keuntungan, tetapi keuntungan yang dimaksud tidak
termasuk keuntungan dari usah akoperasi. Namun, hanya berasal dari sisaha silusaha
seluruh anggota koperasi.
 SHU didasariprinsipimbaljasa
Nilai SHU yang diterima setiap anggota koperasi berdasarkan imbal jasa masing-
masing. Alasannya, anggota koperasi menanamkan modal serta bertransaksi melalui
koperasi. Sehingga, mereka diberikan imbalan jasa dari sisa hasil usaha.
 SHU bersifattransparan
Prinsip koperasi adalah usaha kerakyatan. Seluruh dana termasuk SHU, datanya
harus terbuka dan diketahui oleh pihak-pihakterkait. Transparan siini dapat digelar
dalam Rapat Anggota operasi sebelum pembagian SHU.
 SHU koperasidibayarsecaratunai
Dana SHU hanya tersedia dalam bentuk tunai dan dibagikan pula secara tunai
kepada seluruh anggota koperasi.

C.SyaratMenghitung SHU

Pembagian SHU harus berlandaskan keputusan Anggaran Dasar dan Anggaran


Rumah Tangga koperasi. Syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum nilai SHU
dihitung adalah:

 Angka SHU secara total dalam satutahun pembukuan.


 Angka persentase SHU darianggotakoperasi.
 Total seluruh transaks iusaha.
 Total simpanan dar iseluruh anggota.
 Jumlah simpanan dari tiap anggota koperasi.

 Berapa bagian SHU terhadap simpanan anggota.

 Berapa bagian SHU terhadap transaksi usaha.

 Total dari semua transaksi usaha

D. Cara Menghitung SHU AnggotaKoperasi


Menghitung nilai laba masing-masing anggota koperasi, khususnya jenis simpan pinjam,
cukup rumit. Hal ini karena perhitungan harus dilakukan bertahap.

Rumusnya adalah: SHUa = JUA + JMA

 SHUa= Sisa Hasil Usaha Anggota


 JMA= Jasa Modal Anggota
 JUA= Jasa Usaha Anggota
Sebelum menghitung SHUa, perlu diketahui bera panilai Jasa Usaha dan Jasa Modal
Anggota (JUA dan JMA). Berikut adalah rumus-rumus yang dipakai:
 Menghitung JMA
JMA = (Simpan ananggota : Total simpanan koperasi) x Persentase jasa
modal x SHU
 Menghitung JUA
Dalam koperasi jenis simpan pinjam, JUA terdiri dari jasa pinjaman dan
penjualan. Jasa pinjaman diberikan atas aktivitas melakukan peminjaman.
Sedangkan jasa penjualan didapatkan kontribusi anggota melakukan
pembelian. Namun, yang lebih sering dihitung adalah jasa penjualannya.
Inirumusnya:
JUA = (Penjual ananggota : Total penjualan koperasi) x Persentase Jasa
Modal Anggota x Sisa Hasil Usah.
Kesimpulan

Perhitungan SHU koperasi untuk dibagikan kepada anggota koperasi adalah besar jasa usaha
anggota koperasi ditambah jasa modal anggota koperasi.

Anda mungkin juga menyukai