Anda di halaman 1dari 12

SISA HASIL USAHA (SHU) KOPERASI

DiajukanGunaMemenuhiTugas Mata KuliahManajemenKoperasi

DosenPengampu

Dra. Sri Wahyuni, M.Si

Disusun Oleh:
1. Satini Kartika sari (180210301070)
2. NikenYuli Astika (180210301079)
3. Fadil Wahyu R (180210301052)

Kelas B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Koperasi merupakan kekuatan ekonomi yang mendorong tumbuhnya


perekonomian nasional. Menurut Undang-Undang Nomer 25 Tahun 1992 tentang
perkoperasian, “Koperasi adalah badan usaha yang beranggota orang-orang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip-prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
Dalam tata perekonominan nasional di Indonesia, koperasi diharapkan dapat
menepatkan tempat dan posisi yang penting. Koperasi di Indonesia memiliki dasar
konstitusi yang kuat yaitu UUD 1945 pasal 33 ayat 1 yang berbunyi,
“Perekonomian di susun sebgai usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan”
Sebagai badan usaha, koperasi aadalah sebuah perusahaan yang mampu
berdiri sendiri menjalankan kegiatan usahanya untuk memperoleh laba. Hanya
saja perkoperasian Indonesia tidak mengenal istilah “LABA”, karena tujuan
kegiatan koperasi tidak berorientasi pada laba melainkan berorientasi pada
manfaat. Laba dalam koperasi dikenal dengan istilah Sisa Hasil Usaha (SHU).
Pada setiap akhir perioder operasinya, koperasi di harapkan dapat menghasilkan
SHU yang layak. Pada dasarnya koperasi di kelola dengan tujuan meningkatkan
kesejahteraanpara anggotanya dan masyarakat. Sekalipun koperasi tidak
mengutamakan keuntungan, usaha-usaha yang di kelola oleh koperasi harus
memperoleh SHU yang layak, sehingga koperasi dapat mempertahankan
kelangsungan hidupnya dan meningkatkan kemampuan usaha.
Dalam suatu terbentuknya koperasi maka terdapat pula Sisa Hasil Usaha atau
yang lebih umum disebut SHU. Maka di bab ini akan dibahas lebih lanjut tentang
Sisa Hasil Usaha.

i
1.2 Rumusan masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan SHU Koperasi ?
2. Bagaimana cara menghitung Sisa hasil usaha yang benar?
3. Bagaimana prinsip pembagian SHU koperasi?

1.3 Tujuan penulisan


1. Untuk memahami penjelasan mengenai sisa hasil usaha di koperasi
2. Agar mengerti mengenai penghitungan Sisa hasil usaha di koperasi
3. Lebih memahami prinsip pembagian SHU Koperasi

ii
DAFTAR ISI
BAB I....................................................................................................................................i
PENDAHULUAN...................................................................................................................i
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................i
1.2 Rumusan masalah........................................................................................................ii
1.3 Tujuan penulisan.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB II..................................................................................................................................1
PEMBAHASAN....................................................................................................................1
2.1 Pengertian SHU............................................................................................................1
2.2 Sistem pembagian SHU Koperasi..................................................................................2
2.3 Prinsip Pembagian SHU...............................................................................................5
BAB III.................................................................................................................................7
KESIMPULAN......................................................................................................................7
3.1 KESIMPULAN..........................................................................................................7
3.2 SARAN....................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8

iii
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian SHU

SHU koperasi adalah pendapatan koperasi yang didapat dalam satu

Tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan serta kewajiban termasuk

Ajak dalam tahun buku.

SHU sendiri bukan berupa keuntungan yang diperoleh dari hasil saham seperti
PT namun SHU adalah keuntungan yang usahanya dibagi sesuai dengan aktivitas
ekonomi anggota koperasi sehingga besaran SHU yang didapat oleh anggota akan
berbeda.

Sesuai dengan perundang - undangan kopesi Indonesia pembagian SHU


KOPERASI “biasanya” dibagi atas bagian - bagian yang telah disebutkan
sebelumnya. Dikatakan “biasanya” karena pembagian SHU KOPERASI tetap
harus sesuai dengan keputusan anggota di RAT yang dituangkan dalam AD/ART.

SHU koperasi adalah pendapatan koperasi yang didapat dalam satu

tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan serta kewajiban termasuk

ajak dalam tahun buku.

SHU sendiri bukan berupa keuntungan yang diperoleh dari hasil saham seperti PT
namun SHU adalah keuntungan yang usahanya dibagi sesuai dengan aktivitas
ekonomi anggota koperasi sehingga besaran SHU yang didapat oleh anggota akan
berbeda.

Sesuai dengan perundang undangan kopesi indonesi pembagian SHU KOPERASI


“biasanya” dibagi atas bagian-bagian yang telah disebutkan sebelumnya.
Dikatakan “biasanya” karena pembagian SHU KOPERASI tetap harus sesuai
dengan keputusan anggota di RAT yang dituangkan dalam AD/ART.

1
2.2 Sistem pembagian SHU Koperasi

Pembagian yang “ideal” dan biasa dipakai pada koperasi di Indonesia adalah
sebagai berikut:

 Cadangan : 40 %
 Shu Koperasi Dibagi pada anggota : 40 %
 Dana pengurus : 5 %
 Dana karyawan : 5 %
 Dana Pembangunan Daerah kerja / Pendidikan : 5 %
 Dana sosial : 5 %

Persentase penghitungan DHU Koperasi pun ditentukan pada RAT dan harus
dituangkan dalam AD/ART koperasi. Jika anggota menginginkan SHU
KOPERASI dibagikan seluruhnyapun tetap boleh, tapi tentu hal ini tidak
dianjurkan karena keberadaan dana cadangan dll juga sangat penting untuk
keberlangsungan koperasi.

Cara menghitung SHU Koperasi yang benar

Secara matematik rumusan penghitungan shu koperasi adalah sebagai berikut:

Shu koperasi = y+ x

Dimana:

SHU koperasi : sisa hasil usaha koperasi per anggota

Y : shu koperasi yang dibagi atas aktivitas ekonomi

2
X : SHU Koperasi yang dibagi atas Modal Usaha

SHU berasal dari pendapatan anggota dan bukan anggota, Pendapatan anggota
terdiri dari jasa usaha dan jasa modal. Karena setiap anggota koperasi akan
menerima SHU sesuai dengan partisipasinya baik itu jasa usaha maupun jasa
modal.

Rumus;

Menghitung Jasa Usaha semua anggota = % Jasa usaha x SHU

Menghitung Jasa Modal semua anggota = % Jasa modal x SHU

Untuk menghitung SHU salah seorang anggota dicari jasa modal dan jasa
usahanya dulu secara perseorangan baru dibandingkan dengan seluruh penjualan
dan modal anggota koperasi.

Jasa Usaha Seorang Anggota


= (pembeliannya : penjualan anggota koperasi) x jasa usaha semua anggota
Jasa Modal Seorang Anggota
= (simpanannya : modal anggota koperasi) x jasa modal semua anggota
CONTOH SOAL
Koperasi “ALAMRAYA” mempunyai SHU Rp 70.000.000,00. Alokasi
pembagian untuk jasa penjualan 10 % dan jasa modal 20%. Koperasi itu
mempunyai total modal sebesar Rp 150.000.000,00 yang terdiri dari:

a. Simpanan wajib Rp 40.000.000,00


b. Simpanan pokok Rp 22.000.000,00
c. Cadangan SHU tahun lalu Rp 16.000.000,00

3
Sedangkan total penjualan sebesar Rp 20.000.000,00. Bila Pak Didik mempunyai
simpanan Rp1.500.000,00 dan membeli Rp 3.200.000,00, hitunglah besar bagian
SHU Pak Didik !

Pembahasan :
Menghitung besarnya jasa modal dan jasa usaha seluruh anggota

Jasa Usaha seluruh anggota


= jasa penjualan x SHU
= 10 % x Rp 70.000.000,00
= Rp 7.000.000,00

Jasa Modal seluruh anggota


= jasa modal x SHU
= 20 % x Rp 70.000.000,00
= Rp 14.000.000,00

Menghitung SHU per anggota ( Pak Didik ) :


Jasa Usaha pak Didik :
= (Jasa pembelian P. Didik : total penjualan anggota) x Jasa Usaha seluruh
anggota
= (Rp3.000.000,00 : Rp 20.000.000,00 ) x Rp 7.000.000,00
= Rp 1.050.000,00

Jasa Modal pak Didik :


= ( simpanan pak Didik : simpanan seluruh anggota) x jasa modal seluruh anggota
= ( Rp3.200.000,00 : Rp 62.000.000,00) x Rp14.000.000,00
= Rp 722.580,8

Jadi SHU untuk Pak Didik


= Jasa Usaha pak Didik + Jasa Modal pak Didik

4
= Rp 1.050.000,00 + Rp 722.580,6
= Rp 1.772.580,6

2.3 Prinsip Pembagian SHU

1.    SHU yang dibagi adalah yang bersumber dari anggota.


Pada hakekatnya SHU yang dibagi kepada anggota adalah yang bersumber
dari anggota sendiri. Sedangkan SHU yang bukan berasal dari hasil transaksi
dengan anggota pada dasarnya tidak dibagi kepada anggota, melainkan dijadikan
sebagai cadangan koperasi. Dalam kasus koperasi tertentu, nila SHU yang
bersumber dari nonanggota cukup besar, maka rapat anggota dapat
menetapkannya untuk dibagi secara merata sepanjang tidak membebani likuiditas
koperasi.
2.      SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yang dilakukan anggota
sendiri.
Usaha yang diterima setiap anggota pada dasarnya merupakan insentif dari
modal yang diinvestasikannya dan dari hasil transaksi yang dilakukannya dengan
koperasi. Oleh sebab itu, perlu ditentukan proporsi SHU untuk jasa  modal dan
jasa transaksi usaha yang dibagi kepada anggota. Dari SHU bagian anggota, harus
dietapkan beberapa persen untuk jasa modal, misalkan 30% dan sisanya sebesar
70% berarti untuk jasa transaksi usaha.
3.      Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan
Proses perhitungan SHU per anggota dan jumlah SHU yang dibagi kepada
anggota harus diumumkan secara transparan, sehingga setiap anggota dapat
dengan mudah menghitung secara kuantitaif berapa partisipasinya kepada
koperasinya.
4.      SHU anggota dibayar secara tunai.

5
SHU per anggota haruslah diberikan secara tunai, karena dengan demikian
koperasi membuktikan dirinya sebagai badan usaha yang sehat kepada anggota
dan masyarakat mitra bisnisnya.

6
BAB III
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengendalian atas sisa


hasil usaha memiliki sistem pembagiannya sendri yaitu Cadangan 40 %, Shu
Koperasi 5%, Dana Pengurus 5%, Dana karyawan 5%, Dana pembangunan
Daerah kerja/pendidikan 5% dan dana Sosial 5%. Pembagian Shu itu sendiri
memiliki beberapa prinsip pembagian diantaranya ; SHU yang dibagi adalah
yang bersumber dari anggota, SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi
usaha yang dilakukan anggota sendiri, Pembagian SHU anggota dilakukan secara
transparan, dan SHU anggota dibayar secara tunai.

3.2 SARAN

Perlunya ketelitian dalam pembagian sisa hasil usaha dalam bidang


koperasi,karena salah sedikit dalam pengerjaan akan berakibat fatal pada proses
berlangsungnya  kegiatan tersebut. 

7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.koperasi.net/2015/04/cara-menghitung-shu-koperasi-part-3.html

https://caraharian.com/cara-mencari-shu.html

Anda mungkin juga menyukai