Dosen Pengampu:
Dr. Yushardi, S.Si., M.SI
Fahmi Arif Kurnianto. M.Pd
Bejo Apriyanto, S.Pd., M.Pd
Penulis :
1. Safira Azura (180210301048)
2. Fadil Wahyu Ramadhan (180210301052)
3. Siti Nur Afni Oktavia (180210301055)
4. Niken Yuli Astika (180210301079)
5. Serly Puspita Sari (180210301082)
KELAS B
Makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik
sangat penyusun harapkan untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHHULUAN
Sadar atau tidak sadar bahwa di sekitar umat manusia tinggal dikelilingi
oleh senyawa kimia yang membuat kehidupan umat manusia lebih nyaman dan
enak, senyawa kimia diperlukan oleh dunia industri pangan, farmasi, industri
tekstil, industri elektronik dll. Akan tetapi dari sekian banyak dampak baiknya
tersebut banyak pula bahan kimia yang berbahaya bagi kehidupan sehari-hari
manusia, apabila salah dipergunakan ataupun cara pemakiannya. Seseorang duduk
dirumah dirumah sudah dikelilingi oleh senyawa kimia seperti tv berwarna, meja
kursi, dinding-dinding berlapis cat. Maka diperlukan pemahaman tersendiri untuk
mengantisipasi dari dampak negatif bahan-bahan kimia yang berbahaya tersebut
kita diharuskan memahami beberapa jenis-jenis bahan kimia yang memungkinkan
sering kita gunakan. Apakah itu memiliki dampak negative kepada kesehatan atau
tidak. Selain mengetahui jenis-jenisnya pahami alernatif yang selayaknya bisa kita
gunakan untuk meminimalisir dampak buruk dari bahan-bahan kimia tersebut
bagi kelangsungan hidup manusia. Beberapa bahan kimia yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari memang bisa jadi tidak ada pengaruhnya terhadap
kesehatan manusia dalam kutipan pemakaiannya sesuai takaran dn anjuran yang
sudah tertera dari para pakar-pakar yang sudah paham denagn mengikuti panduan-
panduan tersebut dan memilah-milah produk-produk rumah tangga yang
sekiranya tidak menyandung bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh
manusia.
KATA PENGANTAR.......................................................................................................1
BAB I.................................................................................................................................2
PENDAHHULUAN...........................................................................................................2
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................................3
DAFTAR ISI......................................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................5
2.1 Pengertian Bahan-Bahan Kimia...................................................................................5
2.2 jenis-jenis bahan kimia Berbahaya di kehidupan sehari-hari........................................5
2.1.1 Contoh bahan-bahan kimia yang sering kita gunakan dirumah.................................7
2.3 Sistem Manajemen Bahan Kimia Berbahaya Dan Beracun (B3)................................10
BAB III............................................................................................................................16
PENUTUP.......................................................................................................................16
3.1 Simpulan....................................................................................................................16
3.2 Saran..........................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................17
BAB II
PEMBAHASAN
Bahan kimia adalah zat murni ataupun campuran yang tersusun atas
beragam element-element kimiawi. Misalnya, air yang juga merupakan bahan
kimia menjadi bahan kimia murni karena homogen atau hanya terdiri dari satu
jenis bahan saja yaitu seluruh strukturnya hanya terdapat molekul H2O saja.
Bahan reaktif
Alkali Natrium, Kalium
Logam halida Aluminium brimida (AlBr3)
anhidrat Calsium oksida (CaO)
Logam oksida Sulforil klorida
anhidrat Kalium klorat/perklorat, kalium
Oksida non permanganat.
logam halida
Reaktif thd asam
1. Aseton
Ketika terekspos udara, aseton menguap dengan sangat cepat dan mudah
sekali terbakar, aseton juga dapat menyebabkan keracunan fatal yang mengancam
nyawa, namun jarang terjadi dikarenakan tubuh mampu memecah aseton dalam
jumlah besar yang terserap ke dalam sistem. Tubuh manusia bisa keracunan aston
apabila aseton di konsumsi dalam jumlah luarbiasa besardalam waktu singkat.
Gejala keracunan aseton gejala keracunan aseton ringan beraupa sakit kepala,
bicara cedal, lesu kurang koordinasi indra gerak dll. Disarankan memang
penggunaan bahan kimia tersebut di ruangan terbuka jauh dari nyala api. Yang
kedua selalu jauhkan produk yang mengandung aseton dalam jangkauan anak-
anak.
Contoh produk yang mengandung bahan kimia aseton yaitu berupa, penghapus
kutek, polish mebel, dan alcohol topikal.
2. Etanol
Paparan terhadap etanol yang masih dalam batas wajar tak selalu membawa
dampak bagi kesehatan. Kebanyakan orang terpapar etanol dari mengkonsumsi
minuman keras dengan tingkat konsentrasi etanol bervariasi dari 4-45%. Tetapi,
jika terkena kontak etanol murni di bagian tubuh manusia dalam jumlah besar
(oral, kulit, maupun hirup) gejala keracunan bisa bervariasi mulai muntah, reaksi
alergi kulit, kejang dll. Kebanyakan paparan dalam konsentrasi tinggi bisa
mungkin terjadi dilingkungan kerja seperti industri atau laboratorium diamna
etanol murni kadang digunakan. Paparan etanol di udara dan air di lingkungan
umum terbilang sangat rendah karena senyawa ini mudah terpecah oleh paparan
sinar matahari.
Biasanya bahan kimia etanol terdapat pada parfum, produk tata rambut, shampoo,
obat kumur dll.
3. Benzena
Benzea menguap ke udara dengan sangat cepat. Masa uap benzene lebih
berat dari pada udara biasa dan bisa tenggelam ke daerah dataran rendah. Udra
luar ruangan mengandung benaea dalam jumlah kecil dari asap tembakau, SPBU,
knalpot kendaraan bermotor dll. Udara dalam ruangan umumnya mengandung
kadar benzea yang lebih tinggi dari pada udara luar dari paparan harian prduk
rumah tangga. Paparan benzea jangka panjang dapat menyebabkan sumsum
tulang untuk tidak memproduksi cukup sel darah merah. Wanita yang menghirup
benzea dalam jumlah besar selama berbulan-bulan memiliki siklus manstrulasi
yang tidak teratur dan penurunan ukuran indung telur perempuan. Untuk
alternatifnya sendiri yaitu dengan cara mencari produk rumah yang berlabel bebas
benzea, dan sebisa mungkin kurangi penggunaan kapur barus untuk meredam bau
tak sedap di rumah.
4. Formalin
Formaldehida adalah senyawa kimia turunan dari pembakaran dan proses
alam tertentu yang umum digunakan begitu luas oleh industri guna memproduksi
bahan bangunan dan berbagai produk rumah tangga. Dengan begitu mungkin ada
jejak formalin dalam konsentrasi yang cukup besar baik di dalam maupun luar
ruangan.
Ketika formaldehida hadir di udara pada tingkat yang melebihi 0,1 ppm, beberapa
orang mungkin mengalami efek samping seperti mata berair; sensasi terbakar di
mata, hidung, dan tenggorokan, batuk, suara mengi, mual dll. Formalin terbukti
menyebabkan kanker pada hewan bahkan dicurigai dapat menyebabkan kanker
pada manusia. Alternatifnya sendiri yaitu Jangan merokok, dan terutama jangan
merokok di dalam ruangan. Buka jendela selebar mungkin untuk membiarkan
udara segar masuk, terutama ketika Anda menggunakan produk pembersih dan
insektisida. Cobalah untuk menjaga suhu di dalam rumah pada pengaturan suhu
rendah dan nyaman.
Bahan kimia formalin sendiri banyak terdapat pada esbes dan beton, asap rokok,
kompos gas / minyak tanah yang menyala, kantung plastic dll.
5. Toluene
Toluena adalah agen pelarut yang sangat baik untuk produk cat, lak,
pengencer, dan perekat. rute yang paling umum dari paparan melalui inhalasi.
Gejala keracunan toluena termasuk efek CNS (sakit kepala, pusing, mengantuk,
euforia, halusinasi, tremor, kejang, dan koma) dll.
Bahan kimia tersebut biasanya terdapat pada produk cat, karet, pewarna, lem,
percetakan.
6. Phthalate
Studi mengungkapkan bahwa anak laki-laki yang lahir dari ibu dengan
Bahan kimia phthalate banyak terdapat pada produk ubin, tirai shower, kulit
sintetis, perkakas rumah tangga yang dibuat dari PVC vinyl (untuk membuat
plastik fleksibel dan liat), produk pengharum ruangan )dll.
1. Perencanaan ( Planning)
Dalam sistem manajemen B3, perencanaan dilakukan untuk kurun waktu tertentu
(1 tahun) dimulai dari perencanaan pengadaan, proses penyimpanan, dan
penggunaanya. Dalam perencanaan ini meliputi identifikasi kebutuhan bahan,
klasifikasi bahan, serta perencanaan penyimpanan.
2. Pengorganisasian (organizing)
3. Pelaksanaan
Setiap pelaksanaan kegiatan mulai dari pengelolaan (penyimpanan),
pemakaian dan pengawasan harus sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan. Prosedur tersebut harus digunakan untuk setiap kegiatan yang
berkaitan dengan penggunaan B3 oleh semua personil, baik sebagai
pengelola, pemakai maupun pengawas. Prosedur yang telah ditetapkan
harus teruji dan mengacu pada informasi yang sudah ada pada setiap bahan
kimia, yaitu:
a. Nama bahan dan formula
b. Bentuk fisik yakni gas, cair, atau padat
c. Sifat fisik, yakni titik didih, titik lebur, berat jenis, tekanan uap.
d. Sifat kimia dan bahayah yakni korosif, mudah terbakar, beracun.
Untuk penanganan B3 ini berdasarkan jenis bahan dapat dilihat seperti tabel
dibawah ini:
4. Pengendalian
Dalam manajemen B3, pengendalian dapat dilakukan dengan inspeksi,
audit maupun pengujian mulai dari perencanaan, hingga pelaksanaan.
Pengawasan ini dilakukan oleh manajemen yang memiliki tugas pengawasan
terhadap seluruh kegiatan organisasi maupun oleh manajemen yang lebih
tinggi terhadap manajemen dibawahnya sebagai pengawas melekat, sehingga
segala sesuatu kegiatan yang berkaitan dengan B3 berjalan sesuai dengan
kebijakan dan peraturan serta prosedur yang telah ditetapkan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Bahan kimia adalah zat murni ataupun campuran yang tersusun atas
beragam element-element kimiawi. Bahan-bahan kimia berbahaya digolongkan
menjadi beberapa golongan yaitu Bahan mudah terbakar, Bahan mudah meledak,
Bahan reaktif, Bahan beracun, dan gas bertekanan. Untuk itu maka diperlukan
suatu sistem manajemen bahan kimia berbahaya guna menghindari pemakaian
yang salah dan untuk memahami pemaikain yang benar sesuai anjuran pakar
kima. Beberapa sistem manajemen bahan kimia berbahaya yaitu meliputi ;
perencanaan (planning), peng organisasian, pelaksanaan dan pengendalian.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Suharto, Ign. 2011.Limbah kimia dalam pencemaran udara dan air. Yogyakarta:
ANDI Yogyakarta
Nur Tri Harjanto dkk, “Identifikasi potensi bahaya non radiasi di Instalasi
Radiometalurgi”, Prosiding hasil-hasil penelitian EBN tahun 2008, ISSN 0854-
5561, PTBN-BATAN, Tahun2008.
Nur Tri Harjanto, dkk. 2011. Manajemen Bahan Kimia Berbahaya dan Beracun
Sebagai Upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Perlindungan
Lingkungan. 1979-2409. Diakses tanggal 24 Sept 2019
https://www.pakarkimia.com/pengertian-bahan-kimia/#Pengertian_Bahan_Kimia
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/bahan-kimia-beracun-dalam-
produk-rumah-tangga/