Disusun Oleh :
Zulviana Zumairoh
20383042089
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................
C. Tujuan ...............................................................................................................
A. Kesimpulan .......................................................................................................
B. Saran .................................................................................................................
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
C.Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
A.Pengertian Sisa Hasil Usaha Koperasi (SHU)
Pengertian SHU menurut pasal 45 ayat (1) UU NO.25/1992, adalah sebagai
berikut : Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh
dalam satu tahun buku dikurangi biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya
termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan1.
Menurut IAI (2004) Sisa Hasil Usaha adalah penjumlahan dari partisipasi
neto dan laba atau rugi kotor dengan non anggota, ditambah atau dikurangi dengan
pendapatan dan beban lain serta beban perkoperasian pajak penghasilan badan
koperasi. 2 Sisa Hasil Usaha ( SHU ) Koperasi seringkali diartikan keliru oleh
pengelola koperasi. SHU Koperasi dianggap sama saja dengan deviden sebuah PT,
padahal terminology SHU jelas, bahwa SHU adalah “Sisa” dari Usaha koperasi
yang diperoleh setelah kebutuhan anggota terpenuhi3.
Dalam Manajemen koperasi Sisa hasil usaha (SHU) memang diartikan
sebagai selisih dari seluruh pemasukan atau penerimaan total (total revenue) dengan
biaya-biaya atau biaya total (total cost) dalam satu tahun buku. Bahkan dalam jika
ditinjau pengertian SHU dari aspek legalistik, menurut UU No.25/1992, tentang
perkoperasian, Bab IX, pasal 45 adalah sebagai berikut:
• SHU koperasi adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun
buku dikurang dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lain termasuk
pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
• SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding
jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi,
serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan
koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.
• Besarnya pemupukan modal dana cadangan ditetapkan dalam rapat
AnggotaPenetapan besarnya pembagian kepada para anggota dan jenis serta
jumlahnya ditetapkan oleh Rapat Anggota sesuai dengan AD/ART
1
UU No. 25 Tahun 1992 tentang Koperasi Indonesia
2
IAI. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat
3
http;//bayuriyanda.wordprees.com/2009/11/10/sisa-hasil-usaha-shu-koperasi/
Koperasi.Besarnya SHU yang diterima oleh setiap anggota akan berbeda,
tergantung besarnya partisipasi modal dan transaksi anggota terhadap
pembentukan pendapatan koperasi.Semakin besar transaksi (usaha dan
modal) anggota dengan koperasinya, maka semakin besar SHU yang akan
diterima.
4
Ibid
5
http://ayundakurnia2.blogspot.com/2018/10/makalah-sisa-hasil-usaha-shu.html?m=1
PERUMUSAN :
SHU = JUA + JMA, dimana
SHU = Va/Vuk . JUA + Sa/Tms . JMA
Keterangan:
SHU : sisa hasil usaha
JUA : jasa usaha anggota
JMA : jasa modal sendiri
Tms : total modal sendiri
Va : volume anggota
Vak : volume usaha total kepuasan
Sa : jumlah simpanan anggota.
6
Sitio Arifin, Halomoan Tamba. 2001. Koperasi Teori dan Praktik.Jakarta :Erlangga.
7
Widiyanti, Ninik. 2003. .Dinamika Koperasi. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya.
d. Jumlah unit usaha yang dimiliki, setiap koperasi pasti mempunyai unit usaha,
hal ini juga menentukan seberapa besar volume usaha yang dijalankan dalam
kegiatan usaha tersebut.
e. Kinerja manajer, kinerja manajer menentukan jalannya semua kegiatan yang
dilakukan oleh koperasi dan memiliki wewenang atas semua hal-hal yang
bersifat intern.
f. Kinerja karyawan, merupakan kemampuan seseorang karyawan dalam
menjadi anggota koperasi.
2) Faktor dari Luar
a. Modal pinjaman dari luar
b. Para konsumen dari luar selainanggota koperasi
c. Pemerintah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi SHU
a) Jumlah Anggota Koperasi
Semakin banyak anggota koperasi yang menyimpan dananya pada
koperasi, diharapkan akan meningkatkan volume kegiatan koperasi
sehingga akan meningkatkan SHU yang akan diperoleh koperasi.
b) Volume usaha
Peningkatan SHU dari suatu koperasi sangat tergantung pada kegiatan
yang dijalankannya,sehingga aspek volume usaha yang dijalankan oleh
koperasi akan sangat menentukan pendapatannya.
c) Jumlah simpanan
Simpanan para anggota koperasi merupakan salah satu komponen yang
turut serta menentukan kegiatan perkoperasian di koperasi tersebut.
d) Jumlah hutang (Pinjaman)
Volume usaha yang harus ditingkatkan oleh koperasi akan terlaksana
modal yang mencukupi, baik yang berasal dari para anggota maupun
modal yang digali dari luar (hutang) 8.
8
Iramani, dan E. Kristijadi. 1997. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha Unit
Koperasi Desa di Jawa Timur. Jurnal Vebtura, Vol.1, No 2.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran