Anda di halaman 1dari 29

EKUITAS DAN

SISA HASIL USAHA KOPERASI


Ekuitas Koperasi
• Ekuitas adalah selisih antara total kekayaan suatu badan usaha
dengan total utangnya.
– Artinya, ekuitas merupakan kekayaan bersih badan usaha tersebut.
• Ekuitas koperasi terdiri dari modal anggota, dalam bentuk:
– simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan lain yang memiliki
karakteristik yang sama dengan simpanan pokok atau simpanan wajib
– modal penyertaan dan modal sumbangan
– cadangan
– sisa hasil usaha yang belum dibagi

2
Ekuitas Koperasi
1. Modal anggota
– Istilah modal dalam pengertian ini cenderung sebagai sumber
pembelanjaan usaha dari setoran anggota.
a. Simpanan Pokok, sejumlah nilai uang tertentu yang harus disetorkan pada
waktu masuk menjadi anggota. Tidak dapat diambil kembali selama
masih menjadi anggota koperasi.
b. Simpanan Wajib, sejumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh
anggota dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya sebulan sekali.
Dapat diambil kembali dengan cara yang diatur lebih lanjut dalam
anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan keputusan rapat anggota.
c. Simpanan Sukarela, sejumlah tertentu yang diserahkan oleh anggota atau
bukan anggota kepada koperasi atas kehendak sendiri sebagai simpanan.
Simpanan sukarela tidak dapat dikelompokkan sebagai modal koperasi
karena tidak permanen (dapat ditarik sewaktu-waktu oleh anggota).

3
Ekuitas Koperasi
2. Modal sumbangan, sejumlah uang atau barang modal yang
dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang
bersifat hibah dan tidak mengikat.
– Tidak dapat dibagikan kepada anggota koperasi selama koperasi
belum dibubarkan.
3. Modal penyertaan, sejumlah uang atau barang modal yang
dapat dinilai dengan uang yang ditanamkan oleh pemodal
untuk menambah dan memperkuat struktur permodalan demi
meningkatkan usaha koperasi.
4. Modal penyetaraan partisipasi anggota, kelebihan setoran
simpanan pokok dan wajib dari anggota baru, di atas nilai
nominal simpanan pokok dan wajib dari anggota pendiri.

4
Ekuitas Koperasi
5. Sisa Hasil Usaha (SHU) periode berjalan, selisih antara
penghasilan yang diterima selama periode tertentu dan
pengorbanan (beban) yang dikeluarkan untuk memperoleh
penghasilan itu, yang belum dialokasikan ke berbagai dana.
– Akun ini hanya akan muncul dalam laporan keuangan bulanan.
– Dalam laporan keuangan tahunan, setelah koperasi membuat ayat
jurnal penutup serta mengalokasikan SHU ke Dana-dana dan
Cadangan, akun SHU Periode Berjalan tidak disajikan lagi.

5
Ekuitas Koperasi
6. Cadangan, bagian dari sisa hasil usaha yang disisihkan
sesuai anggaran dasar atau ketetapan rapat anggota.
– Bagian dari SHU yang ditahan koperasi, dapat digunakan untuk
pengembangan usaha koperasi atau menutup kerugian yang mungkin
timbul di masa mendatang.
– Jika koperasi dibubarkan, cadangan tidak dapat dikembalikan kepada
anggota koperasi tetapi harus diberikan kepada koperasi atau badan
usaha lain yang memiliki azas dan tujuan yang sama dengan koperasi
tersebut.

6
Setoran dan Penarikan
Ekuitas Anggota
• Transaksi-transaksi yang berkaitan dengan ekuitas koperasi
harus dicatat secara terinci mengenai jenis ekuitas koperasi
yang sedang ditransaksikan.
– Jika merupakan transaksi setoran simpanan pokok anggota, harus
menggunakan akun Simpanan Pokok di sisi kredit.
– Jika merupakan transaksi setoran simpanan wajib anggota, harus dicatat
dan menggunakan akun Simpanan Wajib di sisi kredit.

7
Sisa Hasil Usaha (SHU)
dan Dana-dana
• Selisih antara penghasilan yang diterima selama periode
tertentu dan pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh
penghasilan itu disebut dengan Sisa Hasil Usaha (SHU).
– SHU (dikurangi berbagai beban usaha) dibagikan kepada para anggota
sesuai perimbangan jasanya masing-masing.
– Jasa anggota diukur dari jumlah kontribusi dan jumlah modal masing-
masing anggota terhadap pembentukan SHU ini.
– Ukuran kontribusi berupa:
• jumlah transaksi anggota dengan koperasi selama periode tertentu
• saldo modal anggota dalam koperasi (simpanan pokok dan simpanan
wajib).

8
Sisa Hasil Usaha (SHU)
dan Dana-dana
• Alokasi sisa hasil usaha suatu koperasi secara umum dapat
dirinci sebagai berikut:
1. Sisa Hasil Usaha untuk anggota atau Dana anggota, bagian SHU yang
dikembalikan kepada anggota atas jasa-jasa yang telah diberikannya.
Jasa yang diberikan kepada koperasi dibagi menjadi:
a. Jasa Modal
b. Jasa Penjualan
c. Jasa Pembelian
d. Bunga Simpanan Sukarela
2. Cadangan koperasi, akumulasi SHU yang disisihkan untuk koperasi
dan akan digunakan untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi di
masa mendatang, selain untuk pengembangan usaha.
Bukan milik anggota sehingga tidak boleh dibagikan kepada anggota.

9
Sisa Hasil Usaha (SHU)
dan Dana-dana
• Alokasi sisa hasil usaha suatu koperasi secara umum dapat
dirinci sebagai berikut:
3. Dana-dana, bagian dari SHU koperasi yang oleh undang-undang
harus disisihkan untuk berbagai kegunaan, misalnya:
a. Dana Pengurus, bonus untuk pengurus koperasi atas waktu, tenaga, dan
pikirannya dalam mengelola koperasi. Sebelum dibagikan, merupakan
utang koperasi kepada pengurus.
b. Dana Pegawai, bonus untuk pegawai koperasi atas waktu, tenaga, dan
pikirannya dalam menjalankan aktivitas koperasi sehari-hari. Sebelum
dibagikan, merupakan utang koperasi kepada pegawai.
c. Dana Pendidikan, dialokasikan untuk meningkatkan pendidikan anggota
koperasi, pengurus koperasi, pegawai koperasi, atau pihak-pihak lain
yang dipandang perlu menerima bantuan dana pendidikan.

10
Sisa Hasil Usaha (SHU)
dan Dana-dana
• Alokasi sisa hasil usaha suatu koperasi secara umum dapat
dirinci sebagai berikut:
3. Dana-dana, bagian dari SHU koperasi yang oleh undang-undang
harus disisihkan untuk berbagai kegunaan, misalnya:
d. Dana Pembangunan Daerah Kerja, dialokasikan untuk memberikan
sumbangan pembangunan di wilayah koperasi beroperasi.
Dana ini merupakan kewajiban koperasi kepada masyarakat.
e. Dana Sosial, dialokasikan untuk berbagai kegiatan sosial di lokasi
koperasi tersebut beroperasi.
Dana ini merupakan kewajiban koperasi kepada masyarakat.

11
Metode Pembagian SHU
• Pasal 5, ayat 1-c, Undang-undang Republik Indonesia Nomor
25 Tahun 1992, menyatakan:
– Pembagian sisa hasil usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding
dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
• Dalam pasal 5 ayat 1-d disebutkan:
– Pemberian balas jasa terhadap modal diberikan secara terbatas.
• Dalam pasal 45 ayat 2 Undang-undang yang sama juga
disebutkan:
– SHU, setelah dikurangi cadangan, akan dibagikan kepada anggota
sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan masing-masing anggota
kepada koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan
perkoperasian dan keperluan lain sesuai keputusan rapat anggota.

12
Metode Pembagian SHU

13
14
15
Contoh kasus SHU (Ekonomi
Koperasi):
• Koperasi “Bumi Artha Makmur” mempunyai dana sebesar Rp. 100.000.000 yang berasal dari
simpanan pokok dan simpanan wajib anggotanya. Koperasi menyajikan perhitungan laba rugi
pada 31 Desember 2017 sebagai berikut: (hanya untuk anggota)
• Penjualan Rp 460.000.000,-
• Harga Pokok Penjualan Rp 400.000.000,-
• Laba Kotor Rp 60.000.000,-
• Biaya Usaha Rp 20.000.000,-
• Laba Bersih Rp 40.000.000,-
• Berdasarkan RAT, SHU dibagi sebagai berikut:

• Cadangan Koperasi 40%


• Jasa Anggota 25%
• Jasa Modal 20%
• Jasa Lain-lain 15%
• :

16
Buatlah:
• Perhitungan pembagian SHU
• Jurnal pembagian SHU
• Perhitungan persentase jasa modal
• Perhitungan persentase jasa anggota
• Hitung yang diterima oleh Tuan Atan (anggota
koperasi) apabila simpanan pokok dan simpanan
wajibnya Rp 500.000,- dan Tuan Atan telah
berbelanja di koperasi Makmur Jaya senilai Rp.
920.000,-

17
Perhitungan pembagian SHU

Keterangan SHU Rp. 40.000.000,-


Cadangan Koperasi 40% Rp 16.000.000,-
Jasa Anggota 25% Rp 10.000.000,-
Jasa Modal 20% Rp 8.000.000,-
Jasa Lain-lain 15% Rp 6.000.000,-
Total 100% Rp 40.000.000,-

18
Jurnal
• SHU Rp 40.000.000,-
• Cadangan Koperasi Rp 16.000.000,-
• Jasa Anggota Rp 10.000.000,-
• Jasa Modal Rp 8.000.000,-
• Jasa Lain-lain Rp 6.000.000,-

19
Persentase jasa modal
= (Bagian SHU untuk jasa modal : Total modal)
x 100% = (Rp 8.000.000,- : Rp 100.000.000,-) x
100% = 8%.
Keterangan:
• Modal koperasi terdiri dari simpanan pokok
dan simpanan wajiB.
• Simpanan sukarela tidak termasuk modal
tetapi utang.

20
Persentase jasa anggota
= (Bagian SHU untuk jasa anggota : Total
Penjualan Koperasi) x 100% = (Rp 10.000.000,-
: Rp 460.000.000,-) x 100% = 2,17%
Keterangan:
• perhitungan di atas adalah untuk koperasi
konsumsi.
• untuk koperasi simpan pinjam, total penjualan
diganti dengan total pinjaman.

21
Yang diterima Tuan Atan
• jasa modal = (Bagian SHU untuk jasa modal : Total
modal) x Modal Tuan Atan = (Rp 8.000.000,- : Rp
100.000.000,-) x Rpo 500.000,- = Rp 40.000,-
• jasa anggota = (Bagian SHU untuk jasa anggota :
Total Penjualan Koperasi)x
• Pembelian Tuan Atan = (Rp 10.000.000,- : Rp
460.000.000,-) x Rp 920.000,- = Rp 20.000,-
• Jadi yang diterima Tuan Atan adalah Rp 40.000,- +
Rp 20.000,- = Rp 60.000,-

22
Pembagian SHU Koperasi
• Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi adalah pendapatan
yang didapat dalam kurun waktu satu tahun buku
dikurangi biaya, penyusutan dan kewajiban lain
termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
• Menurut ketentuan UU No.25/1992 pasal 45 SHU
koperasi digunakan untuk :
 Dana Cadangan
 Jasa Untuk Anggota
 Dana Pendidikan
 Keperluan lain
23
• Suatu koperasi pada akhir tahun 2018 mendapat SHU sebesar
Rp. 12.000.000 dan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar
koperasi, pembagian SHU adalah sebagai berikut:

• Dana Cadangan 25,0 %


• Jasa Usaha 30,0 %
• Jasa Modal 20,0 %
• Pengurus/Pengawas 7,5 %
• Karyawan 7,5 %
• Dana Pendidikan 5,0 %
• Dana Sosial5,0 %
• Laporan keuangan koperasi konsumsi diatas untuk tahun 2018
menunjukkan data sebagai berikut:

24
• Jumlah dana yang terkumpul dari simpanan pokok dan simpanan wajib dari
anggota sebesar Rp.35.000.000,-

• Omzet/penjualan yang diperoleh dari :


• Partisipasi anggota Rp.250.000.000
• Bukan Anggota Rp.150.000.000 + Rp.400.000.000,-
• Harga pokok penjualan (Rp.367.500.000,-)
• Pendapatan Rp. 32.500.000,-
• Gaji, biaya, penyusutan, dll. Kewajiban (Rp. 18.000.000,-)
• SHU sebelum pajak Rp. 14.500.000,-
• Pajak Penghasilan (PPH) (Rp. 2.500.000,- )
• Setelah dipotong pajak Rp, 12.000.000,-

25
Pembagian SHU

• Dana Cadangan 25% x Rp.12.000.000,- = Rp. 2.000.000,-


• Jasa Usaha 30% x Rp.12.000.000,- = Rp. 3.600.000,-
• Jasa Modal 20% x Rp.12.000.000,- = Rp. 2.400.000,-
• Pengurus/Pengawas 7,5% x Rp12.000.000,- = Rp. 900.000,-
• Karyawan 7,5% x Rp12.000.000,- = Rp. 900.000,-
• Dana Pendidikan 5 % x Rp.12.000.000,- = Rp. 600.000,-
• Dana Sosial 5 % x Rp.12.000.000,- = Rp. 600.000,-+
Rp.12.000.000,-

26
Pertanyaan :
• Seorang sebagai anggota salah satu koperasi
memiliki dana sebesar Rp.175.000,- pada
simpanan pokok dan wajibnya, anggota
tersebut kemudian berbelanja sebesar
Rp.187.500,-. Berapakah pembagian SHU
yang diterima oleh anggota tersebut?

27
Jawaban:
• Anggota tersebut menerima
• Jasa Modal
• Rp.175.000 / Rp.35.000.000,-X Rp.2.400.000,-
= Rp. 12.000,-
• Jasa Usaha
• Rp.187.500 / Rp.250.000.000,- X
Rp.3.600.000,- = Rp. 2.700,-+
• SHU Yang diterima
• Rp. 12.000 + Rp. 2.700 = Rp.14.700, 28
Terima Kasih

29

Anda mungkin juga menyukai