Sebab, jumlah Sisa Hasil Usaha (SHU) tersebut sangat berkaitan dengan penghasilan usaha
yang diperoleh masing-masing koperasi. Cara pembagian dan besar kecilnya Sisa Hasil
Usaha (SHU) Koperasi harus sesuai dengan prinsip dasar yang telah diterapkan. Prinsip-
prinsip dasar tersebut yaitu :
Sisa Hasil Usaha (SHU) bukanlah total keuntungan atau pendapat yang diperoleh dari usaha,
namun hanya sisa dari usaha koperasi. Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi ini diperoleh dari
sisa pendapatan setelah dikurangi dengan berbagai biaya dan dana cadangan lainnya.
Prinsip Dasar dalam Pembagian SHU dalam Koperasi
Sehingga, Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dibagikan hanyalah yang berasal dari anggota itu
sendiri. Sisa Hasil Usaha (SHU) telah disepakati pembagiannya dalam rapat anggota.
2. Sisa Hasil Usaha (SHU) Harus Berupa Imbal Jasa atas Partisipasi Anggota
Modal koperasi diperoleh dari anggota sehingga layanannya diberikan khusus untuk anggota.
Begitu pula hasil usahanya harus digunakan untuk para anggotanya. Semua itu bertujuan
sebagai imbal jasa atas partisipasi anggota yang telah menanamkan modal dan aktif
bertransaksi demi kelancaran operasional koperasi.
Dengan partisipasi para anggota tersebut, maka dapat terwujud perolehan pendapatan,
koperasi memberikan imbal jasa berupa pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) kepada para
anggotanya tersebut.
Prinsip Dasar dalam Pembagian SHU dalam Koperasi
3. Sisa Hasil Usaha (SHU) Harus Transparan dan Terbuka
Transparansi merupakan salah satu syarat untuk dapat mengelola keuangan yang baik. Pengelola
koperasi harus transparan dan terbuka dalam menjalankan operasional koperasi, termasuk dalam
pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) kepada para anggotanya. Transparans dan terbuka diperlukan
agar setiap anggota dapat mengetahui jumlah pendapatan yang diperoleh dan beban biaya yang
dikeluarkan.
Dengan demikian setiap anggota dapat menghitung komposisi partisipasinya kepada koperasi
dalam menghasilkan pendapatan. Selain itu, Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dibagikan secara
transparan dan terbuka juga bermanfaat memberikan teladan bagi para anggota dalam nilai
kebersamaan dan menghindari terjadinya kecurangan dan kecurigaan di antara anggota.
Sisa Hasil Usaha (SHU) harus dibayar dengan tunai agar dapat membuktikan bahwa koperasi
mampu menunjukkan akuntabilitasnya. Koperasi pembayaran secara tunai sebagai bukti bahwa
koperasi tersebut benar-benar menjadi badan usaha yang sehat untuk para anggota maupun mitra