Anda di halaman 1dari 10

PEMBAGIAN SHU KOPERASI

PENGERTIAN
Menurut pasal 45 ayat (1) UU No. 25/1992, SHU adalah :
Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam
satu tahun buku dikurangi biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk
pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.

Menurut UU No. 25/1992 pasal 5 ayat 1 mengatakan bahwa :


“Pembagian SHU kepada anggota dilakukan tidak semata-mata berdasarkan
modal yang dimiliki seseorang dalam koperasi, tetapi juga berdasarkan
perimbangan jasa usaha anggota terhadap koperasi. Ketentuan ini merupakan
perwujudan kekeluargaan dan keadilan”.
MENURUT UU NO.25/1992, TENTANG
PERKOPERASIAN, BAB IX, PASAL 45
 SHU koperasi adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku
dikurang dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lain termasuk pajak dalam tahun
buku yang bersangkutan.
 SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding jasa usaha
yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk
keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan koperasi, sesuai dengan keputusan
Rapat Anggota.
 Besarnya pemupukan modal dana cadangan ditetapkan dalam Rapat Anggota.
 Penetapan besarnya pembagian kepada para anggota dan jenis serta jumlahnya
ditetapkan oleh Rapat Anggota sesuai dengan AD/ARTKoperasi.
 Besarnya SHU yang diterima oleh setiap anggota akan berbeda, tergantung besarnya
partisipasi modal dan transaksi anggota terhadap pembentukan pendapatan koperasi.
 Semakin besar transaksi (usaha dan modal) anggota dengan koperasinya, maka
semakin besar SHU yang akan diterima.
1. 3.
SHU yang dibagi adalah yang Pembagian SHU anggota
bersumber dari anggota dilakukan secara transparan

PRINSIP-PRINSIP PEMBAGIAN
SHU KOPERASI
2.
4.
SHU anggota adalah jasa dari
modal dan transaksi usaha yang SHU anggota dibayar secara tunai
dilakukan anggota sendiri
PRESENTASE PEMBAGIAN SHU DIDALAM AD/ART
KOPERASI

40% 25%
Cadangan koperasi Jasa Anggota

SHU
20% 15%
Jasa Modal Jasa Lain - Lain

*Hal ini tergantung dari keputusan anggota yang ditetapkan dalam rapat anggota.
SHU PER-ANGGOTA

SHUA = JMA + JUA


Ket :
SHUA = Sisa Hasil Usaha Anggota
JMA = Jasa Modal Anggota
JUA = Jasa Usaha Anggota
CONTOH SOAL
Diketahui :
Koperasi “Maju Jaya” yang jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib
anggotanya sebesar Rp 100.000.000,- menyajikan perhitungan laba rugi singkat
pada 31 Desember 2014 sebagai berikut :
• Penjualan Rp 460.000.000,-
• Harga Pokok Penjualan Rp 400.000.000,- (-)
• Laba Kotor Rp 60.000.000,-
• Biaya Usaha Rp 20.000.000,- (-)
• Laba Bersih Rp 40.000.000,-: (SHU)

Pertanyaan :
 Bagaimana perhitungan pembagian SHU-nya?
 Hitung berapa yang diterima Tuan Yohan (seorang anggota koperasi) jika
jumlah simpanan pokok dan simpanan wajibnya Rp 500.000,- dan ia telah
berbelanja di koperasi “Maju Jaya” senilai Rp 920.000,- ?
PENYELESAIAN 1
40% 25%
Cadangan Koperasi Jasa Anggota
SHU
20% 15%
Jasa Lain - Lain Jasa Lain - Lain

Bagaimana perhitungan pembagian SHU-nya?


SHU = Rp. 40.000.000,-, dibagikan untuk :
- Cadangan Koperasi = 40% x Rp.40.000.000,- = Rp.16.000.000,-
- Jasa Anggota = 25% x Rp.40.000.000,- = Rp.10.000.000,-
- Jasa Modal = 20% x Rp.40.000.000,- = Rp. 8.000.000,-
- Jasa Lain-lain = 15% x Rp.40.000.000,- = Rp. 6.000.000,- +
Rp.40.000.000,-
PENYELESAIAN 2
Hitung berapa yang diterima Tuan Yohan (seorang anggota koperasi) jika jumlah
simpanan pokok dan simpanan wajibnya Rp 500.000,- dan ia telah berbelanja di
koperasi “Maju Jaya” senilai Rp 920.000,- ?

Bagian SHU Tuan Yohan :


- Jasa Modal = (Bagian SHU untuk jasa modal : Total modal) x Modal Tuan Yohan
= Rp. 8.000.000,- : Rp. 100.000.000,- x Rp. 500.00.000,-
= Rp. 40.000,-
- Jasa anggota
= (Bagian SHU untuk jasa anggota : Total Penjualan Koperasi) x Pembelian Tuan Yohan
= (Rp 10.000.000,- : Rp 460.000.000,-) x Rp 920.000,-
= Rp 20.000,-

Jadi, SHU yang diterima Tuan Yohan adalah :


SHUA = JMA + JUA = Rp. 40.000,- + Rp. 20.000,- = Rp. 60.000,-
KESIMPULAN
pengendalian atas sisa hasil usaha berdasarkan prinsip dan
rumus pembagian per anggotanya.

SARAN
Perlunya ketelitian dalam pembagian sisa hasil usaha dalam
bidang koperasi,karena salah sedikit dalam pengerjaan
akan berakibat fatal pada proses berlangsungnya kegiatan
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai