KEBIJAKAN OPERASIONAL KESMASok
KEBIJAKAN OPERASIONAL KESMASok
INDIKATOR 2022
TARGET CAPAIAN
PEMBINAAN LINGKUNGAN
MANAJEMEN SEKOLAH SEHAT
UKS/M Pembinaan kantin dan PKL sekitar
PENDIDIKAN PEMBINAAN
KESEHATAN LINGKUNGAN sekolah
SEKOLAH SEHAT Pembinaan sanitasi sekolah dan
PENDIDIKAN KESEHATAN Pengelolaan Sampah
Literasi kesehatan melalui Buku Rapor Kesehatanku Pemberantasan sarang nyamuk
Penyuluhan kesehatan pada Masa Orientasi Siswa Pemanfaatan Pekarangan Sekolah
(MOS) & melalui Muatan Lokal (kesenian daerah)
Kampanye HIV-AIDS, Tablet Tambah Darah dll
(Toga, buah/sayur)
Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Pendidikan Penerapan Kawasan Tanpa Rokok,
Keterampilan Hidup Sehat (PKHS) tanpa NAPZA dan tanpa Kekerasan,
Pembinaan Kader Kesehatan Sekolah Tanpa pornografi/ pornoaksi
4
(Dokcil/ KKR, PMR, Konselor Sebaya, dll)
GERAKAN REMAJA BEBAS ANEMIA
UNTUK CEGAH STUNTING
(RANEMIA CANTING)
UNTUK MENURUNKAN
ANEMIA PADA REMAJA BERBASIS
PUTRI DENGAN SEKOLAH DENGAN
MENGKONSUMSI TABLET MELIBATKAN TP-
TAMBAH DARAH (TTD) UKS , DAN
MELIBATKAN
PRAMUKA
14
UPAYA
LOGISTIK TTD ;
Ketersediaan TTD Remaja Putri di SISTEM PENCATATAN ;
38 Kab/ Kota sudah sesuai dengan 03 - Di catat dalam buku raport
jumlah sasaran Rematri usia 12-18
tahun, diberikan 1x setiap minggu
01 kesehatanku
- Di entry dalam aplikasi Si Gizi
(52 tablet/ tahun). Terpadu
JEJARING ; 04 KAP ;
Bekerjasama dengan anggota SKB 4
Menteri, Saka Bakti Husada(SBH),
02 Pengetahuan, sikap, dan
perilaku seseorang dalam
Pramuka, perguruan tinggi, TOGA & mengkonsumsi TTD
TOMA
STRATEGI
Meningkatkan
Tenaga
kemampuan
Kesehatan/ Guru
01 04 Komitmen bersama pemangku
UKS/M dan Kader Kesehatan kebijakan terkait TTD
Remaja
KEBIJAKAN
Monitoring / Bimtek LINGKUNGAN
Implementasi Germas Penyebarluasan informasi
kePuskesmas ⁃ Kemitraan dengan ormas melalui :
FAKTOR ⁃
⁃ Media Cetak
Reward sistem/Lomba – ⁃ Media Elektronik
PENGUAT ⁃ Media Luar ruang
lomba implementasi PHBS ⁃ Media Sosial
UNFREEZING REFREEZING
MOVING
STUNTING WHY
RENCANA AKSI PROGRAM KAP
Membentuk Penguatan
Forum komitmen
Diskusi KAP Kab/Kota
dengan
Lintas
dan
Program Puskesmas
Menyusun Percepatan
istrumen tenaga
kesehatan
monitoring
Puskesmas
tindak lanjut yang dilatih
KAP di KAP melalui
Kabupaten/Ko On the job
ta yang training
meliputi Input, (OTJ)
Proses,
Output dan 12
Outcome
KEBIJAKAN OPERASIONAL
KEMITRAAN PROMKES
(MoU/PKS) DENGAN
ORMAS/OP/PT/MEDIA
PROMOSI KESEHATAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
KREATIF
DATA KEMITRAAN PROMKES (DENGAN PKS)
Tahun 2021
NO MITRA TENTANG Nomor PKS JANGKA
WAKTU
BERMITRA
14
DATA KEMITRAAN PROMKES (DENGAN PKS)
Tahun 2022
NO MITRA TENTANG NOMOR PKS JANGKA WAKTU
BERMITRA
1. PW Nasyiatul Peningkatan Peran Nomor : 3 Tahun (01-08-2022 S/D 01-08-
Aisyiyah Jawa Nasyiatul Aisyiyah dalam 120.23/228/PKS/011.3/2022 2025)
Timur rangka Menurunkan
Kematian Ibu dan Kematian
Bayi di Jawa Timur
15
KEGIATAN TINDAK LANJUT MOU/PKS TAHUN 2023
SUMBER DANA APBD
● Rapat Koordinasi Program Promkes dan
Pemberdayaan Masyarakat (Rapat Kemitraan 2
kali)
● Edukasi Kesehatan untuk Pencegahan Stunting
pada Ibu Balita (1 Kali : Nasyiatul Aisyiyah)
● Edukasi Kesehatan untuk Pencegahan Stunting
pada Remaja (1 kali : Universitas Negeri Malang)
● Edukasi Kesehatan pada masyarakat Pondok
Pesantren (1 kali : UNUSA)
KEBIJAKAN OPERASIONAL
PESANTREN SEHAT
PENGEMBANGAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
STRATEGI PEMBINAAN PONDOK PESANTREN
1. Warga Pondok Pesantren
SAJADAH INPUT
(Santri, Pengasuh, Kyai)
2. Sarana dan Prasara di
(Santri Jatim Sehat & Pondok Pesantren
3. Pendamping Ormas
Berkah)
4. Rencana Kegiatan
Pendampingan Ponpes
MASALAH POSKESTREN
KESEHATAN PROSES
1. Koordinasi Puskesmas,
Ponpes dan Ormas
2. Dilaksanakannya
Peningkatan Kapasitas
1. Menurunnya Masalah
Kesehatan di Pondok Pesantren 1. Tingkat perkembangan 1. Adanya Kesepakatan bersama
2. Meningkatnya kualitas poskestren meningkat Pondok & Puskesmas dalam
kesehatan lingkungan di Pondok 2. Klaslifikasi PHBS Pondok Pembinaan Kesehatan
Pesantren Pesantren meningkat
3. Adanya kebijakan berwawasan
kesehatan di ponpes
ADVOKASI
PROMOSI KESEHATAN
N
TA
⁃ Kader Santri Husada
HA
⁃ Survei Mawas Diri
SE
⁃ Musyawarah Masyarakat Pondok
KE
Pesantren
KESEHATAN LINGKUNGAN
IKI
⁃ Pendampingan Poskestren
I
OS
⁃ Peningkatan kapasitas
OM
KE
PESAT pelaksanaan Inspeksi
PR
SE
Kesehatan Lingkungan
HA
TA
JATIM
Secara mandiri
N
LI
NG
INISIASI, KOLABORASI, INOVATIF
KU
PESANTREN SEHAT JAWA TIMUR
NG
AN
PE A SY
MB A R
M
PELAYANAN KESEHATAN
N
ER AK
AA
DA AT
TR
YA
⁃ Optimalisasi pemberian
MI
AN
KE
PELAYANAN KESEHATAN ⁃ Skrining mandiri gejala
TBC melalui E-TIBI
Konsep Pendampingan Pesantren Sehat 2023
ADVOKASI PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
• Advokasi/Audiensi/Loby kepada
Pimpinan Daerah dan Lembaga • Membentuk forum Germas
Legislatif daerah (DPRD I/II) Provinsi dan Kab/Kota
• Advokasi/Audiensi/Loby Lintas • Membentuk dan membina
Sektor (antar Dinas /OPD) kelompok olahraga,
• Advokasi/Audiensi/Loby Lintas
Sektor, swasta, ormas, LSM, KEMITRAAN pemerhati lingkungan dan
lainnya
Akademisi, Organisasi Profesi • Melakukan Kerjasama antar Dinas/OPD juga • Pemberdayaan kelompok
dan sebagaianya legislatif daerah (DPRD) rentan dan masyarakat
• Melakukan kerjasama dengan mitra swasta lainnya
• Kerjasama dengan Ormas/LSM, Akademisi,
organisasi profesi dan sebagaianya
DUKUNGAN DALAM GERMAS
K
om
Pe Pr
Pe
Pe itm
Pe gn
rlu og
r
ce
m en
d
rk Mit
as ram
p
da d
ua ra
at er
dl an
Pe G
tK P
Im ma
G
m D
la er
pl s
G uk
er ote
ks m
em
er u
ja ns
an as
m ng
sa ia
en
as an
aa
m l
ta
n
a
si
Komitmen dan Dukungan Pemda dlm Perkuat Kerjasama dgn Mitra Potensial
01 Germas
Komitmen dan Dukungan Pemda dlm Germas
merupakan wujud daerah mendukung
03 Keterlibatan Mitra Potensial (Akademisi, Dunia Usaha,
Organisasi Profesi, Ormas) dlm Germas menjadi salah
satu kunci keberhasilan Germas
kebijakan berwawasan sehat.
2,
3,
4,
Memantau pertumbuhan dan
perkembangan balita tiap bulan KEL 8,
UA SE 10,
RG HA 11 NILAI KINERJA DARI
BUPATI/WALIKOTA
A T
SPM
Lintas
media advokasi Sektor
KEPALA DAERAH
Indikator dan Target PIS-PK
Indikator tingkat Puskesmas
Target RPJMN 2020-2024 di antaranya adalah optimalisasi
penguatan pelayanan Kesehatan melalui pendekatan
keluarga dengan indikator: Proporsi keluarga sehat di wilayah kerja Puskesmas
“ Jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan Program 2022 40% 2023 60% 2024 80%
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga dengan
cakupan kunjungan keluarga dan intervensi 100% keluarga
di wilayahnya, pada akhir tahun berjalan” Puskesmas memantau dan mengendalikan faktor
risiko kesehatan pada setiap keluarga di wilayah
kerjanya, ditandai dengan meningkatnya status
kesehatan ibu dan anak, terkendalinya penyakit
menular dan penyakit tidak menular di keluarga,
kepesertaan JKN dan sanitasi
Capaian: 114
5
Capaian PISPK Kab. Lumajang
2.
3. 4.
PENGUATAN 5.
1. PENGUATAN DATA & PENGUATAN PENGUATAN
PENGEMBAN PENGUATAN
INFORMASI TATA PEMBIAYAA
GAN INOVASI
KELOLA N
KAPASITAS
STRATEGI OUTPUT
MASALAH
Fasilitasi Surveilans
Peningkatan tata kelola Kualitas Air Minum Rumah
kelembagaan dan Tangga
pendanaan
KKS 2022
KKS 2023
INFORMATION
METHODE MACHINE STAKEHOLDER
MAN MATERIAL Kebijakan terbaru, baik
MONEY Pertemuan Laptop & Kemenkes, KLHK,
berita terkait pengelolaan
SDM
APBD & APBN daring/luring/ website - Dinkes, DLH, PKM, RS,
limbah termasuk laporan
Dinkes/PKM/RS pelaporan maupun lintas program
fasilitasi/diskusi
dr linprog
STRATEGI OUTPUT
MASALAH
Sosialisasi terkait sikelimkemkes.id ke seluruh
kab/kota baik melalui daring/luring
Seringnya pergantian
Fasyankes mampu melakukan input
petugas kesling di tk
data pengelolaan limbah fasyankes
puskesmas / petugas bukan
secara berkala dan optimal (tidak
penanggung jawab murni
Peningkatan koordinasi dg dinas lebih ditingkatkan ada fasyankes yang bingung ketika
karena dinkes kab/kota memiliki akses secara mandiri pengisian berlangsung)
dan konfirmasi data -> pengecekan data sebelum
dikirim ke provinsi/pusat
Beberapa fasyankes
terutama Puskesmas
kesusahan dalam perizinan Koordinasi di tk provinsi terutama DLH Prov untuk Fasyankes mampu memahami
dokumen lingkungan (pertek melakukan sosialisasi agar menyamakan persepsi dan proses pengajuan izin lingkungan
dan rintek) SOP pengeluaran dokumen lingkungan di tk kab/kota sesuai peraturan
LANGKAH OPERASIONAL TH 2023
1 Sosialisasi terkait 1. Koordinasi dengan lintas sector (DLH Provinsi Jatim)
penyusunan dokumen untuk terkait pedoman apa yang digunakan dalam perizinan
izin lingkungan (pertek rintek pertek di kab/kota
rintek) di fasyankes 2. Pembuatan TOR dan penyusunan jadwal sosialisasi >
kegiatan akan dilakukan secara daring melalui zoom
meetings
3. Penyusunan surat permohonan narasumber dan surat
undangan ke kab/kota (Dinkes, DLH, dan fasyankes)
4. Palaksanaan kegiatan
5. Evaluasi kegiatan -> feedback dari kab/kota terutama
fasyankes apakah semakin mudah dalam perolehan
pertek dan rinteknya.
2
Pendampingan 1. Identifikasi sasaran -> lanjut di slide 17
pelaporan sikelim 2. Penyusunan TOR dan jadwal kegiatan -> berkoordinasi
dengan kab/kota karena kegiatan dilaksanakan scr luring
3. Pelaksanaan kegiatan
4. Evaluasi -> dilaksanakan setiap bulan dan
diinformasikan melalui WAG
LANGKAH OPERASIONAL TH 2023
Lokus sasaran untuk pendampingan (offline)
Identifikasi Sasaran pelaporan pengelolaan limbah fasyankes melalui
aplikasi sikelim ditentukan berdasarkan irisan dari
rendahnya capaian dan kab/kota yang belum
didampingi
Kab/Kota belum didampingi pd
Kab/Kota dengan capaian Kab/Kota dengan fasyankes th 2022
fasyankes < 81% pd th 2022 capaian < 81% pd th 2022
1. Trenggalek
1. TA 11. Ngawi 2. Kab Kediri
2. Kab Malang 12. Tuban 3. Bondowoso
VS
3. Lumajang 13. Lamongan 4. Situbondo
4. Jember 14. Bangkalan 5. Kab Pasuruan
5. Situbondo 15. Pamekasan 6. Tuban
6. Kab Probolinggo 16. Sumenep 7. Bangkalan
7. Kab Pasuruan 17. Ko Blitar 8. Sampang
8. Sidoarjo 18. Ko Malang 9. Pamekasan
9. Kab Mojokerto 19. Ko Probolinggo 10. Ko Blitar
10. Jombang 20. Ko Batu 11. Ko Madiun
12. Kota Batu
KEBIJAKAN OPERASIONAL
PEMBINAAN TFU
KESEHATAN LINGKUNGAN, KESEHATAN KERJA DAN
OLAHRAGA
KENDALA & STRATEGI
INPUT 6M + 1I
Monitoring kelanjutan
Petugas pkm mampu
Pemeriksaan parameter kegiatan yg dilakukan di 21
melakukan pengawasan
kesehatan lingkungan baik kab/ko th 2022 terkait apakah TFU dan mengukur
dg sankit (reagen diadakan pengadaan reagen SBMKL nya
kadarluwasa) atau melalui yg kadarluwasa atau menggunakan sankit atau
laboratorium (terlalu
anggaran pemeriksaan diperiksaan ke
mahal) belum maksimal
laboratorium laboratorium
Seringnya ada
pergantian petugas yang
Pendampingan petugas Petugas pkm mampu
mengakibatkan petugas melakukan input data IKL TFU
puskesmas dalam
baru tidak tahu password secara berkala dan optimal
entry data laporan dan (tidak ada fasyankes yang
dan username e-monev
feedback laporan tiap 6 bingung ketika pengisian
TFU sehingga tidak
bulan ke Kasie Kesling berlangsung)
melakukan input hasil IKL
ke aplikasi laporan
LANGKAH OPERASIONAL TH 2023
Monitoring kelanjutan
kegiatan yg dilakukan di 21
kab/ko th 2022 terkait 1. Menyusun draft form monitoring yang berfokus pada apakah reagen
masih aktif dan penganggaran pemeriksaan laboratorium
apakah diadakan 2. Monitoring dilakukan melalui WAG
pengadaan reagen yg 3. Dilakukan feedback capaian dibanding dengan target tahun 2023
kadarluwasa atau anggaran
pemeriksaan laboratorium
IDENTIFIKASI SASARAN
Kab/Kota yang didampingi scr langsung merupakan lokasi yg beririsan (capaian rendah & blm
didampingi langsung) -> jika ada anggaran berlebih maka akan ditambah dari kab/kota capaian TFU
pasar masih rendah; untuk kab/kota lain akan didampingi dengan cara online
LANGKAH OPERASIONAL TH 2023
Untuk penerbitan slhs Advokasi Penekanan melalui Munculnya keinginan dari daerah untuk
melibatkan OPD lain SE Bupati/Walikota untuk melakukan penerbitan SE pemasok
(DISBUDPAR, DISPERINDAG, pemasok makanan kegiatan makanan keg pemerintah wajib ber
SLHS di tk daerah
DPMPTSP) pemerintah wajib ber SLHS
KENDALA DAN STRATEGI
KENDALA STRATEGI OUTPUT
Diberlakukannya permenkes 14
th.2021 (cukup berat bagi Pengelola TPP bisa memperoleh
Sharing pendanaan pelatihan
kab/kota untuk memenuhinya sertifikat pelatihan melalui pelatihan
penjamah makanan (pelatihan mandiri (BPOM, asosiasi); jika ada
khususnya terkait persentase
mandiri) keterbatasan dana di Dinkes
penjamah yg memiliki sertifikat
pelatihan)
2
Pendampingan pelaporan 1. Penarikan data pada emonev setiap bulannya untuk per
melalui e-monev TPM kab/kota
2. Melakukan analisa data
3. Evaluasi -> dilaksanakan setiap bulan dan
diinformasikan melalui WAG
KEBIJAKAN OPERASIONAL
PROGRAM KESEHATAN
KERJA OLAHRAGA
KESEHATAN LINGKUNGAN, KESEHATAN KERJA DAN
OLAHRAGA
KENDALA
Pelaksanaan
Belum Semua Kantor K3 RS Belum Optimal Perusahaan yang
Menerapkan K3 menerapkan
Perkantoran GP2SP masih
rendah
Kendala Kendala Kendala
1 3 5
1 2 3 4
Membuat kegiatan Perbaikan sistem
Memperkuat jejar- yang menarik dan pencatatan dan Merangkul
ing koordinasi lin- tidak monoton pelaporan
tas program dan
lintas sektor
Menjalin hubungan
. Pencapor versi Jatim kekeluargaan dg LS,
RS, Organisasi Profesi, jika memungkinkan dinkes kab kot, pusk
OPD, swasta dll.
1. Koordinasi LS
2. Perbaikan pencapor
3. Pembinaan dan pengawasan
K3 Perkantoran
POS UKK
Fokus : Kantor Dinkes P2KB ,
kantor swasta , perusahaan , 1. Peningkatan Koordinasi
OPD LP/LS
OLAHRAGA 2. Pembinaan
3. Perbaikan pencapor
1. Advokasi Haji
2. Advokasi ASN/ Pekerja
GP2SP 3. Advokasi Anak sekolah
4. Peningkatan penggunaan
SIPGAR
1. Peningkatan Koordinasi 5. Koondinasi LP/LS
LP/LS
2. Pembinaan ke perusahaan
3. Verifikasi MBH
TERIMA
KASIH
Sehat dimulai dari SAYA