BUPATI LUMAJANG
PROVINSI JAWA TIMUR
TENTANG
LUMAJANG,
2
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6477);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun
2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
157);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit
Pelaksana Teknis Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 451);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang
Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan dan
Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 1447);
11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2021 tentang
Penyetaraan Jabatan Administrasi Ke Dalam Jabatan
Fungsional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Nomor 525);
12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2021 tentang
Penyederhanaan Struktur Organisasi Pada Instansi Pemerintah
Untuk Penyederhanaan Birokrasi (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 546);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 15 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2016 Nomor
16, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lumajang Nomor
90) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 13 Tahun 2021
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Lumajang Nomor 15 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2021 Nomor
13, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lumajang Nomor
141);
MEMUTUSKAN :
BAB I KETENTUAN
UMUM
Pasal 1
3
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten
Lumajang.
5. Dinas adalah Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang.
6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang.
7. Sekretariat adalah Sekretariat Dinas Kesehatan, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang.
8. Sekretaris adalah Sekretaris Dinas Kesehatan, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang.
9. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian Sekretariat pada Dinas Kesehatan,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten
Lumajang.
10. Sub Bagian Keuangan adalah Sub Bagian Keuangan
Sekretariat pada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang.
11. Bidang Pelayanan Kesehatan adalah Bidang Pelayanan
Kesehatan pada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang.
12. Bidang Kesehatan Masyarakat adalah Bidang Kesehatan
Masyarakat pada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang.
13. Bidang Sumber Daya Kesehatan adalah Bidang Sumber Daya
Kesehatan pada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang.
14. Bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan
Keluarga Sejahtera adalah Bidang Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera pada Dinas
Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Lumajang.
15. Unit Pelaksana Teknis selanjutnya disingkat UPT adalah Unit
Pelaksana Teknis pada Dinas Kesehatan, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang.
16. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan
Fungsional pada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang.
17. Standar Operasional Prosedur yang selanjutnya disingkat SOP
pada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kabupaten Lumajang.
18. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.
19. Rumah Sakit Daerah adalah institusi pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat jalan,
rawat inap, dan gawat darurat, yang dikelola pemerintah,
pemerintah daerah dan badan hukum yang bersifat nirlaba.
4
BAB II
KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 2
Pasal 3
BAB III
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana
Pasal 4
5
(2) Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan di bidang kesehatan dan bidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan dan bidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan
dan bidang pengendalian penduduk dan keluarga
berencana;
d. pelaksanaan administrasi Dinas; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diperintahkan oleh Bupati
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 5
6
Pasal 6
7
h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas;
i. melakukan penyiapan bahan pemantauan tindak lanjut hasil
pengawasan dan penyelesaian tuntutan perbendaharaan dan
ganti rugi;
j. memberikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris; dan
k. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh Sekretaris.
Bagian Ketiga
Bidang Pelayanan Kesehatan
Pasal 7
Bagian Keempat
Bidang Kesehatan Masyarakat
Pasal 8
9
Bagian Kelima
Bidang Sumber Daya Kesehatan
Pasal 9
1
Bagian Keenam
Bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana dan Keluarga Sejahtera
Pasal 10
1
BAB IV
UNIT PELAKSANA TEKNIS
Pasal 11
(4) Selain UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (3), terdapat unit
organisasi bersifat :
a. khusus; dan
b. fungsional.
Pasal 12
BAB V
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 13
Pasal 14
1
Pasal 15
BAB VI TATA
KERJA
Pasal 16
1
(3) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada
atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada
satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai
hubungan kerja.
Pasal 17
(2) Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala UPT dan
Kelompok Jabatan Fungsional diangkat dan diberhentikan
oleh Bupati dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat
atas usul Kepala Dinas melalui Sekretaris Daerah sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 18
BAB IX KETENTUAN
PERALIHAN
Pasal 19
Pasal 20