Anda di halaman 1dari 6

1

Paragraf : Merupakan inti penuangan


buah pikiran dalam sebuah
karangan.

1. Pembuka : Sebagai pengantar kepada masalah


yang akan diuraikan.

2. Penghubung : Berisi inti persoalan yang akan


dikemukakan.

3. Penutup : a. Akhir sebuah karangan.


b. Berisi kesimpulan dari paragraf penghubung.
c. Penegasan kembali yang diungkapkan
paragraf penghubung

Langkah-langkah Pengembangan :
1. Pikiran Utama Kalimat Utama
2. Pikiran Penjelas Kalimat Penjelas
2

1. Kesatuan

Tiap paragraf hanya mengandung satu gagasan/satu topik. Kalimat-kalimat dalam paragraf
harus merupakan kesatuan/tidak terlepas dari topiknya atau selalu relevan dengan topik.

2. Koherensi

Suatu paragraf bukanlah merupakan kumpulan/tumpukan kalimat yang masing-masing


berdiri sendiri/terlepas, tetapi dibangun oleh kalimat-kalimat yang mempunyai hubungan
timbal balik. Urutan pikiran yang teratur akan memperlihatkan adanya
kepaduan/koherensi.

3. Kelengkapan

Suatu paragraf dikatakan lengkap, jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk
menunjang kejelasan kalimat topik/kalimat utama.
1. Narasi
Karangan yang menceritakan rangkaian peristiwa secara kronologis
(penyejarahan).
2. Eksposisi
Karangan yang memaparkan/menjelaskan sesuatu kepada pembaca
berdasarkan data-data yang lengkap.
3. Deskripsi
Karangan yang melukiskan atau yang menggambarkan sesuatu kepada
pembaca dengan menggunakan kata-kata, sehingga pembaca seolah-olah dapat
merasakan, mengetahui, dan melihat apa yang ditulis oleh si penulis.
4. Argumentasi
Karangan yang mengemukakan pendapat/alasan/bukti yang kuat dengan tujuan
untuk meyakinkan pembaca.
5. Persuasi
Karangan yang bertujuan untuk mengajak, mendorong, membujuk, dan
mempengaruhi pembaca agar mau mengikuti kemauan si penulis.
3

1) Menentukan topik/tema;
2) Menentukan tujuan;
3) Mengumpulkan bahan;
4) Membuat kerangka karangan;
5) Membuat karangan.

1. Deduktif umum ke khusus (awal paragraf)


2.Induktif khusus ke umum (akhir paragraf)
3.Deduktif - Induktif awal dan akhir paragraf
4.Tersirat tidak tersurat, tersirat menjiwai
seluruh kalimat dalam paragraf.
1. Contoh Deduktif
Menteri lebih lanjut mengemukakan perbedaan mahasiswa pada zaman dahulu dan
sekarang. Pada zaman dahulu, kehidupan mahasiswa dikekang oleh penjajah. Pada zaman
sekarang, mereka dapat merasakan hawa kebebasan dan dapat hidup dalam iklim pembangunan.
Selain itu, syarat-syarat untuk mengembangkan diri mereka pada masa sekarang ini cukup terbuka,
hanya bergantung kepada kegiatan mereka masing-masing.
2. Contoh Induktif
Kebudayaan suatu bangsa dapat dikembangkan dan diturunkan generasi-generasi
mendatang melalui bahasa. Semua yang berada di sekitar manusia misalnya peristiwa hasil
karyanya dapat diungkapkan kembali dengan bahasa. Semua orang menyadari bahwa semua
kegiatan dalam masyarakat akan lumpuh tanpa bahasa. Oleh sebab itu, bahasa adalah alat
komunikasi yang penting, efektif, dan efisien.
3. Contoh Deduktif - Induktif
Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang amat penting. Dengan bahasa
seseorang dapat menyampaikan isi hatinya kepada orang lain. Dengan bahasa itu pula seseorang
dapat mewarisi dan mewariskan, menerima dan memberikan segala pengalamannya kepada orang
lain. Jelaslah bahwa bahasa merupakan sarana yang paling penting dalam kehidupan manusia.
4. Contoh Tersirat
Keributan ayam berkeruyuk bersahut-sahutan mengendur. Kian lama kian berkurang.
Akhirnya tinggal satu-satu saja terdengar kokok yang nyaring. Dan ayam-ayam itu sudah mulai
turun dari kandangnya, pergi ke ladang dan pelataran. Dengung dan raung lalu lintas jalan raya
kembali menggila seperti kemarin. Raung klakson mobil dan desis kereta api bergema-gema
menerobos ke relung-relung rumah di sepanjang jalan. Sayup-sayup terdengar azan subuh
menyongsong hari baru dan menyatakan selamat tinggal hari kemarin.

Anda mungkin juga menyukai