Manajemen Pajak Dalam Pemanfaatan Tax Incentive - Kelompok 2
Manajemen Pajak Dalam Pemanfaatan Tax Incentive - Kelompok 2
Pemanfaatan Tax
Incentives
FASILITAS PPh
(KEK)
02 Fasilitas Pasal 04 Fasilitas Pajak untuk 06 Fasilitas PPh ditanggung
Pemerintah atas
31A UU PPh Industri di Kawasan
Pengembangan Pelaksanaan Proyek
Pemerintah yang
Ekonomi Terpadu Dibiayai dengan Hibah
(KAPET) atau Dana Pinjaman
Luar Negeri
01 Fasilitas pengurangan tarif 5% lebih rendah dari tarif
umum PPh Pasal 17 ayat (1) b UU PPh untuk:
1. WPDN yang berbentuk Perseroan Terbuka yang paling sedikit 40% dari jumlah
keseluruhan saham yang disetor diperdagangkan di Bursa Efek di Indonesia dan
masuk dalam penitipan kolektif di lembaga penyimpanan dan penyelesaian;
2. Saham sebagaimana dimaksud dalam huruf a harus dimiliki oleh paling sedikit 300
Pihak;
3. Masing-masing Pihak sebagaimana dimaksud dalam huruf b hanya boleh memiliki
saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang ditempatkan dan disetor penuh;
dan
4. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c harus dipenuhi
dalam waktu paling singkat 183 hari kalender dalam jangka waktu 1 tahun pajak.
02
Fasilitas Pasal 31A UU PPh diberikan kepada:
WP yang melakukan penanaman modal di bidang-bidang usaha tertentu dan/atau di
daerah-daerah tertentu yang mendapat prioritas tinggi dalam skalan nasional yang
diberikan fasilitas perpajakan berupa:
1. Pengurangan penghasilan neto paling tinggi 30% dari jumlah penanaman yang
dilakukan;
2. Penyusutan dan amortisasi yang dipercepat;
3. Kompensasi kerugian yang lebih lama, tetapi tidak lebih dari 10 tahun; dan
4. Pengenaan pajak penghasilan atas dividen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26
sebesar 10%, kecuali apabila tarif menurut perjanjian perpajakan yang berlaku
menetapkan lebih rendah.
05 diberikan kepada WP Badan yang melakukan kegiatan industry di kawasan yang telah
ditetapkan sebagai KAPET. Wilayah KAPET saat ini: KAPET Batulicin, KAPET Natuna, KAPET
Biak, KAPET Samarinda, Sanga-Sanga dan Muara Jawa, dan Balikpapan; KAPET Sanggau,
KAPET Manado-Belitung, KAPET Mbay, KAPET Pare-Pare, KAPET Seram, KAPET Bima,
KAPET Batui, KAPET Buton, Kolaka dan Kendari, KAPET Daerah Aliran Sungai Kahayan,
Kapuas dan Barito, dan KAPET Sabang
Bentuk fasilitas:
1. Pajak Penghasilan yang terutang atas penghasilan yang
diterima/diperoleh, ditanggung oleh Pemerintah.
2. Untuk WP berbentuk BUT, maka atas PPh Pasal 26 ayat
(4) juga ditanggung pemerintah.
3. Untuk Bea Masuk & Bea Masuk Tambahan yang
terutang atas impor, dibebaskan.
4. Untuk PPN dan PPNBM yang terutang atas impor serta
penyerahan BKP/JKP, tidak dipungut
Fasilitas PPN dan/atau PPNBM dan/atau Bea Masuk (PP No. 49 Tahun 2022)
Fasilitas Pembebasan PPN untuk BKP tertentu yang bersifat strategis yang atas
01
impornya dibebaskan dari pengenaan PPN
Fasilitas Pembebasan PPN untuk BKP tertentu yang bersifat strategis yang atas
02
penyerahannya dibebaskan dari pengenaan PPN
Fasilitas Pembebasan PPN untuk JKP tertentu yang bersifat strategis yang atas penyerahannya di
03 dalam Daerah Pabean atau pemanfaatannya dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean
dibebaskan dari pengenaan PPN
Fasilitas Pembebasan PPN untuk BKP tertentu yang bersifat strategis yang atas
04
impornya tidak dipungut PPN
Fasilitas Pembebasan PPN untuk BKP tertentu yang bersifat strategis yang atas
05
penyerahannya tidak dipungut PPN
Fasilitas Pembebasan PPN untuk JKP tertentu yang bersifat strategis yang atas
06
penyerahannya tidak dipungut PPN
Fasilitas Impor beberapa BKP yang dibebaskan dari pungutan Bea Masuk tidak
07
dipungut PPN atau PPNBM
TERIMA KASIH