Kepada Yth,
Di-
Pekanbaru
Assalamu’alaikum Wr.Wb
NIM : 11870124296
Jurusan : S1 Manajemen
Dengan ini mengajukan judul proposal penelitian skripsi sebagai syarat untuk
Cara yang digunakan untuk menilai saham ada dua, yakni dengan
analisis fundamental dan analisis teknikal (Husnan, 2010:307). Analisis
teknikal dalam memprediksi arah pergerakan harga saham menggunakan data
pasar historis (Tandelilin, 2010:392). Analisis fundamental dalam meakukan
analisis penilaian saham dengan menggunakan estimasi dari nilai-nilai faktor
fundamental yang dapat mempengaruhi harga saham dimasa depan (Husnan,
2010:307).
Debt to assets ratio, adalah rasio yang menilai perbandingan antara total
utang yang dimiliki perusahaan dengan total aktivanya. Rasio ini digunakan
untuk mengetahui pengaruh utang perusahaan terhadap pengelolaan aktivanya
(Kasmir, 2011:156). Artinya, bagi perusahaan dengan solvabilitas tinggi, akan
menghadapi risiko kerugian yang tinggi pula (Wiagustini, 2010:76). Hal ini
mengakibatkan penurunan minat investor untuk membeli saham tersebut. Debt
to assets ratio berpengaruh secara signifikan negatif terhadap harga saham
(Suhadi, 2009). Prasetyo (2013) dan Viandita, dkk (2013) juga menunjukkan
hasil penelitian yang sama, dimana debt to assets ratio memiliki pengaruh
secara signifikan negatif terhadap perubahan harga saham, sehingga
hipotesisnya menjadi:
Earning per share adalah rasio yang membandingkan antara jumlah earning
pemegang saham dengan jumlah lembar saham perusahaan (Tandelilin,
2010:365). Earning per share yang semakin tinggi dapat menarik minat investor
untuk melakukan investasi, karena nilai earning per share menunjukkan laba
yang bisa diperoleh dari selembar saham yang dimiliki pemegang saham
(Raharjo dkk., 2013). Pranowo (2009) menyatakan earning per share
berpengaruh secara signifikan positif terhadap harga saham. Penelitian ini juga
didukung oleh Dini et al. (2011), Sharma (2011), Menaje (2012), Jauharia et al.
(2012), Safitri (2013), Wang et al. (2013), Omete (2013), dan Menike et al.
(2014) dimana hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa earning per share
berpengaruh signifikan positif terhadap harga saham. Hal ini berarti,
perusahaan dengan nilai earning per share yang semakin tinggi dapat
meningkatkan harga sahamnya, sehingga hipotesisnya menjadi:
H4: Earning per share berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis
merumuskan permasalahan dari penilitian ini:
1. Apakah Rasio Likuiditas mempunyai pengaruh secara Parsial terhadap
Harga Saham INDEX LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?
2. Apakah Rasio Solvabilitas mempunyai pengaruh secara Parsial terhadap
Harga Saham INDEX LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?
3. Apakah Rasio Aktivitas mempunyai pengaruh secara Parsial terhadap Harga
Saham INDEX LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?
4. Apakah Rasio Provitabilitas mempunyai pengaruh secara Parsial terhadap
Harga Saham INDEX LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?
5. Apakah Rasio Pasar mempunyai pengaruh secara Parsial terhadap Harga
Saham INDEX LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?
6. Apakah Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Aktivitas, Rasio Pasar
dan Rasio Provitabilitas mempunyai pengaruh secara Simultan terhadap
Harga Saham INDEX LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian ini yaitu
sebagai berikut.
1. Untuk Mengetahui Apakah Rasio Likuiditas mempunyai pengaruh secara
Parsial terhadap Harga Saham INDEX LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
2. Untuk Mengetahui Apakah Rasio Solvabilitas mempunyai pengaruh secara
Parsial terhadap Harga Saham INDEX LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
3. Untuk Mengetahui Apakah Rasio Aktivitas mempunyai pengaruh secara
Parsial terhadap Harga Saham INDEX LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
4. Untuk Mengetahui Apakah Rasio Provitabilitas mempunyai pengaruh
secara Parsial terhadap Harga Saham INDEX LQ45 yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia
5. Untuk Mengetahui Apakah Rasio Pasar mempunyai pengaruh secara
Parsial terhadap Harga Saham INDEX LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia
6. Untuk Mengetahui Apakah Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio
Aktivitas, Rasio Pasar dan Rasio Provitabilitas mempunyai pengaruh
secara Simultan terhadap Harga Saham INDEX LQ45 yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
E. Landasan Teori
Harga Saham
Harga saham adalah cerminan dari kinerja perusahaan. Didalam periode yang
pendek mungkin harga bisa berfluktuasi. Tetapi dalam jangka panjang,
fundamental yang baik dapat dilihat dari grafik harga saham yang mantap
(Wira, 2019). Harga saham adalah harga pasar saat ini, dapat diketahui dengan
mudah bagi perusahaan publik (Brigham, 2018).
Laporan Keuangan
Definisi laporan keuangan menurut Hery (2016: 3) merupakan produk akhir
dari serangkaian proses pencatatan dan pengikhtisaran data transaksi bisnis.
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas
perusahaan kepada pihak–pihak yang berkepentingan.
Artinya, laporan keuangan berfungsi sebagai alat informasi yang
menghubungkan perusahaan dengan pihak–pihak yang berkepentingan, yang
menunjukkan kondisi keuangan suatu perusahaan dan kinerja perusahaan
tersebut.
Adapun jenis laporan keuangan berdasarkan proses penyajian menurut Hery
(2016: 3) adalah sebagai berikut:
Menurut Hery (2015: 4-5) tujuan keseluruhan laporan keuangan adalah untuk
memberikan informasi yang berguna bagi investor dan kreditor dalam
pengambilan keputusan investasi dan kredit. Bahwa fokus utama dari pelaporan
keuangan adalah informasi mengenai kinerja perusahaan yang diberikan.
Menurut Hery (2016: 113) analisis laporan keuangan merupakan suatu proses
untuk membedah laporan keuangan ke dalam unsur-unsurnya dan menelaah
masing-masing dari unsur tersebut dengan tujuan untuk memperoleh pengertian
dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan itu sendiri.
Metode analisis laporan keuangan yang dipergunakan dalam praktek ada dua
menurut Hery (2015: 115) yaitu:
a. Analisis Vertikal (statis)
b. Analisis Horisontal (dinamis)
Sumber : Martono dan Harjito (2013: 55), dalam Fathul Hilal jurnal akuntansi
unihaz-JAZ
Keterangan :
a. Sangat Baik, Jika perusahaan yang nilai likuiditasnya >100%, solvabilitas
>50%, aktivitas 8,1 – 10 kali, profitabilitas >15%.
b. Baik, Jika perusahaan yang nilai likuiditasnya 75% - 100%, solvabilitas
33% - 50%, aktivitas 6,1 – 8 kali, profitabilitas 10% - 15%.
c. Cukup Baik, Jika perusahaan yang nilai likuiditasnya 50% - <75%,
solvabilitas 25% - <33%, aktivitas 4,1 – 6 kali, profitabilitas 5% - 10%.
d. Kurang Baik, Jika perusahaan yang nilai likuiditasnya 25% - <50%,
solvabilitas 15% - <25%, aktivitas 2,1 – 4 kali, profitabilitas 1% - <5%.
e. Tidak Baik, Jika perusahaan yang nilai likuiditasnya <25%, solvabilitas
<15%, aktivitas 0 – 2 kali, profitabilitas 1%
F. Manfaat Penelitian
a. Bagi Peneliti
Sebagai langkah kongkrit penerapan ilmu berdasarkan teori yang selama ini
di dapat peneliti ke dalam praktek pada perusahaan.
b. Bagi Investor
Bagi para pelaku pasar seperti investor dan pemakai lainnya dapat
memperoleh informasi sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan investasi.
c. Bagi Pihak lain / Peneliti Selanjutnya
Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang meneliti tentang
Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas, Rasio Aktivitas, Rasio
Pasar dan Rasio Solvabilitas terhadap Harga Saham.
G. Variabel
1. Variabel Independent atau variable bebas. Dalam penlitian ini terdiri dari :
a. Rasio Likuiditas (X1)
b. Rasio Profitabilitas (X2)
c. Rasio Solvabilitas (X3)
d. Rasio Pasar (X4)
e. Rasio Aktivitas (X5)
2. Variabel dependent atau variable terikat. Dalam penlitian ini terdiri dari :
a. Harga Saham (Y)
Demikian Surat Pengajuan Judul ini, untuk dapat di pertimbangkan oleh ibu
Mengetahui :