ADMINISTRATION of DRUG
ADMINISTRATION of DRUG
of iv DRUG
• Pemberian obat bolus
• Pemberian secara continous
• Pemberian obat secara campuran
• Pemberian obat secara TITRASI
IV Continous
• Dalam pemberian obat ini dikenal juga dengan istilah
Loading Dose pada IV continous.
• Jadi obat diberikan bolus terlebih dahulu sebagai Loading
Dose, kemudian dilanjutkan dengan IV Continous
Campuran (mix)
• Pengertian : pemberian suatu obat yang sebelumnya
sudah mengalami pencampuran dengan suatu larutan
tertentu sehingga didapatkan konsentrasi obat yang
diinginkan
• Tujuan :
1. Untuk memudahkan pemberian yang dibagikan dalam
dosis kecil / microgram
2. Untuk menghitung kadar / zat obat dalam suatu larutan
Titrasi
1. Kecepatan pemberian infus : mL / Jam (dengan syringe
pump)
2. Konsentrasi = x 1000 (micro)
Titrasi …
• Kecepatan pemberian (dengan infus pump)
• Faktor tetesan infuset dewasa 1 mL = 20 tetes
• Jumlah cairan per jam (mL/jam) :
• Contoh : pasien memperoleh infus RL 20 tpm makro
berarti : = 60 mL/jam (IP)
• Sehingga total cairan dalam 24 jam sekitar 1500 mL RL
atau 3 plabot, atau 1 plabot RL setiap 8 jam
Dopamine
• 1 amp dobutamine = 250 mg diencerkan dengan NaCl
0.9% menjadi 50 mL
• Konsentrasi = (250 mg/50 ml) x 1000 mcg = 5000 mcg
• Rumus Pemberian =
Contoh :
• dosis = 5 mcg/kgBB/menit, BB = 60 kg
• Kecepatan = = 3,6 mL/jam
Dobutamine
• 1 amp norepinefrin = 4 mg diencerkan dengan NaCl
0.9% menjadi 50 mL
• Konsentrasi = (4 mg/50 ml) x 1000 mcg = 80 mcg
• Rumus Pemberian =
Contoh :
• dosis = 0,05 mcg/kgBB/menit, BB = 60 kg
• Kecepatan = = 2,25 mL/jam
3. Norepinefrin
(1 amp = 4 mg / 4 mL)
Dosis Kecepatan mL/Jam
Norepinefrin
• 1 amp nicardipin = 10 mg diencerkan dengan NaCl 0.9%
menjadi 50 mL
• Konsentrasi = (10 mg/50 ml) x 1000 mcg = 200 mcg
• Rumus Pemberian =
Contoh :
• dosis = 0,5 mcg/kgBB/menit, BB = 60 kg
• Kecepatan = = 9 mL/jam
4. Nicardipin
(1 amp = 10 mg/10 mL )
Jika dokter menggunakan satuan mg/jam
Nicardipine
• Supraventricular Tachycardia (SVT) : 150 mg bolus dalam 10
menit selanjutnya 1mg/min dalam 6 jam lanjut 0,5 mg / min dalam
18 jam
Rekonstitusi :
• Compatibility larutan dalam D5% dan NaCl
• Untuk resiko terbentuknya buih yang rendah dapat menggunakan
pelarut D5%
1. 1 ampul (150 mg) dilarutkan D5% ad 10 mL kec.syringe
pump setting 60 mL/jam (habis dalam 10 menit)
2. Lanjut 1 mg/min = 60 mg / jam
• 6 amp (900 mg) dilarutkan D5% ad 45 mL konsentrasi 1 mL = 20
mg kecepatan 3 mL/jam (60mg/jam) selama 6 jam atau limit
syringe pump 18 ml
3. Lanjut 0,5 mg / min = 30 mg / jam kecepatan 1,5 mL/jam
sampai 18 jam (sampai habis)
Contoh Rekonstitusi BB = 70 kg
• 2 vial alteplase @50 mg dilarutkan ad 50 mL diperoleh konsentrasi 1 mL
= 1 mg (Spuit 1 dan Spuit 2)
• Spuit 1 bolus 15 mL selama 1-2 menit obat diSTOP (sisa 35mL)
• Lanjut Spuit 2 (50 mg dalam 50mL) diberikan dengan kecepatan 100
mL/jam (habis dalalm 30 menit)
• Lanjutkan dengan sisa obat spuit 1 (35 mL) diberikan dengan kecepatan
35 mL/jam
1. Hipokalemia
1. 2 mL/kgBB D40% + 0.1 unit/KgBB insulin rapid
2. D10% 500 ml + 15 unit insulin rapid
2. Hiperkalemia
• Natrium (mEq) = (140 – N) x KgBB x 0,6/0,5
Keterangan :
• Laki – laki 0,6
• Perempuan 0,5
• N merupakan kadar natrium laboratorium
• Natrium normal dalam darah adalah 135 – 145 mEq/Liter
• Penggunaan NaCl 3% beresiko phlebitis, saran
pemberian dalam 12 – 24 jam tetes lambat
• Penggunaan NaCl >3% saran menggunakan vena sentral
3. Hiponatremia
• Albumin (gram) = (3,5 – n) x KgBB x 0,8
Keterangan :
• Kecepatan pemberian albumin adalah 1 mL/min
• Kestabilan setelah digunakan adalah 4 jam
4. Albumin
• Rumus Regulasi Cepat Insulin
• Kecepatan IU/jam =
• N n merupakan angka terdepan dari GDS pasien.
• Contoh GDS pasien 300 mg/dL, maka kecepatan =
IU/jam
• Pengenceran insulin sebaiknya dirancang untuk mendapat
konsentrasi 1 mL = 1 IU, contoh 50 IU larutkan dalam
RL/NaCl ad 50 mL
5. Insulin
Kecepatan / Dosis Insulin GDS
IU / jam (mg/dL)
5 >350
4 ≥300
3 ≥250
2 ≥200
1 ≥180
0,5 ≥150
6. Heparin
Terima Kasih