PSIKOFARMAKOLOGI Blok 19
PSIKOFARMAKOLOGI Blok 19
OBAT PASIEN
KEBERHASILAN
dihargai
Hubungan terapeutik
dan keluarga
Stresor psikososial
Dukungan keluarga
TERAPI
Pilihan obat!!!
yang “kuat” (TRUST)
Efektifitas
Kemungkinan ESO
(jenis, frekuensi)
Alasan
Luaran terapi
Menghilangkan atau mengurangi gejala
‘Berfungsi’
RESPON
VS RELAPS
REMISI
REKUREN
RECOVERY
Klasifikasi
EFEK STRUKTUR KIMIA
Antidepresan Monoamin inhibitor (MAO)
Antipsikotik Trisiklik
Anticemas Serotonin selektif reuptake
Mood Stabiliser inhibitor (SSRI)
Hipnotik Serotonin norepinefrin
Peningkat kognitif reuptake inhibitor (SNRI)
Stimulan Antipsikotik generasi 1 (tipikal)
Antipsikotik generasi 2 (atipikal)
ANTIPSIKOTIK
Jenis
Antipsikotik generasi I (APG I)/ Antipsikotik generasi II (APG II)/
Dopamin receptors antagonist Second-generation
(DRAs)/ Tipikal antipsychotics (SGAs)/ Atipikal
SKIZOFRENIA?????
APG-I APG-II
Blok (antagonis)
Blok (antagonis)
1. Dopamine 2 receptors (D2); Reseptor 5HT2A dan D2 tetapi juga
2. Muscarinic cholinergic receptors (M1) beberapa subtipe : 5HT1A, 5HT1D, 5HT2C,
3. Alpha 1 adrenergic receptors (alpha 1) 5HT3, 5HT6, 5HT7 dan D1,D3,D4 juga
blockade of histamine receptors antimuskarinik (M1), antihistamin (AH1),
4. Antihistaminic actions; [H1]) ά1 dan ά2
Dopamin pada Skizofrenia
NIGROSTRIATAL N Turun
Turun (+)
APG II
Normal
Normal
Normal
APG I
APG II
Indikasi
Skizofrenia dan skizoafektif (akut dan maintanance)
Depresi dengan gejala psikotik
Gangguan waham menetap
GK Ambang
Gangguan psikotik yang diinduksi zat
Delirium and dementia
Gangguan mental ec kondisi medis umum
Skizofrenia masa kanak
Gangguan perkembangan pervasif
Sindrom tourette
Penyakit huntington
Insomnia
(clozapin dosis rendah
12,5-25 mg,
klorpromazin 25-50 mg)
Penggunaan lain-lain
Cemas
(haloperidol 0,5 mg)
NE TRISIKLIK
Efek blok α H1
Aritmia Antihistamin:
Hipotensi postural Mengantuk
Peningkatan BB
5HT2A
5HT2C
Efek Samping
Agitasi
Cemas
Gangguan seksual 5HT3
Apatis Nausea
Penurunan libido Vomitus
SSRI
5HT4
Gangguan GI
Kramp
Gangguan
motilitas
5HT2A
5HT2C
Efek Samping
Agitasi
Cemas
Gangguan seksual 5HT3
Apatis Nausea
Penurunan libido Vomitus
SNRI
NE
Efek blok α
Aritmia
Hipotensi postural
ANTICEMAS
Benzodiazepin
Nonbenzodiazepin
Benzodiazepin
Mekanisme kerja
Agonis :
Meningkatkan aktivitas reseptor GABA-A dengan
menempati kompleks reseptor GABA
Antagonis:
Terapi overdosis benzodiazepin
Jenis
Indikasi
Skizofrenia
TOP-UP
Katatonia
Tidak lebih dari 3
Agitasi akut bulan
GAD
Gangguan panik
MDD
Gangguan bipolar
Insomnia
Kejang
Efek samping neuroleptik
Agitasi akut
Withdrawal alkohol
Sindrom putus obat
Obat stop mendadak
(jam-hari pada short
acting)
Tata laksana:
Substitusi
EFEK SAMPING
Mengantuk
Ataxia
Depresi pernapasan (dengan faktor risiko)
Dispepsia
Diare
Disinhibisi
Delirium
Abuse dan ketergantungan
Nonbenzodiazepin
Antipsikotik generasi II
Anti konvulsan
Dosis = depresi
OCD > tinggi
Buspiron Antikonvulsan
pregabalin : 150-600mg/hari
GAD gabapentin: 300-2400mg/hari
Dosis terapi : 20-30 mg/hari topiramat: 50-400mg/hari
tiagabin: 4-16mg/hari
PTSD
Alpha 2 Clonidin (0.2-0.6mg/hari),
adrenergik guanfasin (0.5-3mg/hari)
Propanolol Antihistamin
Litium
Karbamazepin (CBZ)
Asam valproat
Lamotrigin
Mekanisme kerja
Litium CBZ Valproat Lamotrigin
Blok reseptor Meningkatkan inhibisi voltage- menghambat
dopamin GABA sensitive sodium kanal Na
Meningkatkan channels
serotonin Blokade voltage- menghambat
meningkatkan pelepasan
Menurunkan sensitive sodium
aktivitas glutamat
asetilkolin channels (VSSCs)
neurotransmiter
Meningkatkan gamma-
aktivitas gaba aminobutyric acid
2nd messanger (GABA)
downregulasi
signal transduction
cascades
Indikasi CBZ
LITHIUM
Sindroma Mania Akut mixed / dysphoric mania
Depresi rapid cyclers
Mencegah bunuh diri severe episodes
Terapi maintenance ggn (fulminant, aggressive,
bipolar psychotic)
Valproat Lamotrigin
Mania akut, depresi mayor
akut, ggn bipolar yg tidak episode bipolar depresi,
berespons dengan lithium, ggn bipolar I, bipolar II,
rapid cycler, ggn bipolar anak, rapid cycler
remaja dan usia lanjut
SERING
DIGUNAKAN
Gastrointestinal : anoreksia, mual, supresi bone marrow
muntah, diare
blood counts
Kulit : acne, psoriasis, rashes
induksi cytochrome P450
Kardiovaskular : perubahan EKG
enzyme 3A4.
Endokrin : hypo/hyperthyroid state
Teratogenik
efek sedasi
Granulositosis fetal toxicity neural tube
Neurologi : tremor defects.
Renal : polyuri, polydipsia
Efek
samping
anoreksia, mual, muntah, Sakit kepala
diare, Mual, muntah
dispepsia,peningkatan Sedasi
enzim transaminase, sedasi Tremor
dan tremor Rash