Bab 5 Runway Configuration
Bab 5 Runway Configuration
Topic 5
Rekayasa Lapangan Terbang
1
KONFIGURASI LANDASAN PACU
2
KONFIGURASI LANDASAN PACU
3
KONFIGURASI LANDASAN PACU
4
KONFIGURASI LANDASAN PACU
5
KONFIGURASI LANDASAN PACU
7
KONFIGURASI LANDASAN PACU
9
PERENCANAAN TAPAK BANDAR UDARA
10
PERENCANAAN TAPAK BANDAR UDARA
Bandar Udara
Internasional Kai
Tak - Hong Kong
11
PERENCANAAN TAPAK BANDAR UDARA
12
PERENCANAAN TAPAK BANDAR UDARA
13
LITERATUR
Konfigurasi Lapangan Terbang
Yang dimaksud dengan Konfigurasi Lapangan
Terbang adalah jumlah dan arah (orientasi) dari
landasan serta penempatan bangunan terminal
termasuk lapangan parkir yang terkait dengan
landasan.
14
Jumlah landasan tergantung pada beberapa hal antara lain :
16
1) Single Runway (landa pacu tunggal)
17
IFR, yaitu kondisi penerbangan yang dilaksanakan bila keadaan tidak
memungkinkan dilakukan secara visual (cuaca buruk, lalu lintas udara
ramai) sehingga harus dibantu dengan instrument, dalam hal ini
tanggung jawab ada pada petugas ATC (Air Traffic Controller).
Runway
L / TO L / TO
Terminal Building
L = Landing (pendaratan), TO = Take off (lepas landas)
18
2) Paralel Runway (landasan paralel).
Umumnya terdiri dari dua landasan paralel/sejajar atau empat
landasan paralel, jarang ada landasan paralel tiga dan jarang ada
landasan paralel lebih dari empat, karena faktor penga turan lalu
lintas udara makin rumit dan juga memerlukan lahan yang cukup
luas.
Jarak antara dua landasan yang paralel sangat bermacam-macam
dibagi menjadi
Tiga macam, yaitu :
Berdekatan (Close) jarak 700 ft- 3500 ft
Menengah (Intermediate) jarak 3500 ft-5000 ft
Jauh (Far) jarak 4300 ft – lebih besar
Konfigurasi dasar paralel runway antara lain :
1) Dua paralel runway threshold segaris.
2) Empat paralel runway.
3) Dua paralel runway threshold digeser (staggered).
Threshold adalah ujung daripada landasan pacu.
19
Runway
L / TO L / TO
Terminal Building
L / TO L / TO
Gambar 1)
Runway
L L
TO TO Close
Terminal Building
Far
TO TO Close
L L
Gambar 2)
20
Runway
L TO
Terminal Building
TO L
Gambar 3)
21
Bila angin bertiup lemah (13–20 knots), kedua landasan bisa
digunakan dan kalau hembusan angin cukup kencang, maka yang
digunakan adalah runway yang searah dengan angin.
Kapasitas dua landasan yang bersilangan tergantung sepenuhnya di
bagian mana landasan itu bersilangan (di ujung atau di tengah) serta
dipengaruhi oleh cara operasi penerbangan yaitu strategi dari pendaratan
dan lepas landas.
L TO L TO L TO
23
4) Opening V Runway (landasan V terbuka)
Landasan dgn arah divergen, tetapi tidak saling berpotongan.
Landasan V terbuka dipilih karena arah angin kencang dari banyak
arah, sehingga harus membuat landasan dengan dua arah. Ketika angin
bertiup kencang dari satu arah, maka landasan hanya bisa dioperasikan satu
arah saja, sedang pada keadaan angin bertiup lemah kedua landasan bisa
digunakan.
Konfigurasi Opening V Runway seperti gambar berikut :
L TO
Gambar a) L Gambar b) TO
24
Strategi pemakaian Opening V Runway ada 2 cara :
Meninggalkan V (“Divergen”) Gambar a)
Menuju V (“Konvergen”) Gambar b)
Kapasitas operasi penerbangan Opening V Runway
digambarkan seperti tabel berikut :
25
Dari berbagai konfigurasi runway yang paling
banyak digunakan adalah Single Runway karena
menghasilkan kapasitas terbanyak serta pengaturan
lalu lintas udara (ATC) lebih mudah (arah tunggal)
dibandingkan dengan konfigurasi runway yang lain.
26
Parameter yang mempengaruhi panjang pendeknya
runway adalah :
27
Runway
Runway adalah tempat pesawat mendarat (landing) dan
tinggal landas (Take Off).
Run way merupakan Icon dari Bandara
Konfigurasi Run Way menentukan Konfigurasi
Bandara
28
Bandar Udara Internasional Macau
Terminal Building
Apron
Run way
Taxi way
Runway Designator
Kode Arah bandara
29
Sisi lain tampak bandara Macau
30
Bagian –Bagian Run Way
a. Structural Pavement adalah bagian yang memikul beban pesawat yang diberi lapis
keras sesuai dengan perhitungan bebannya
b. Shoulder adalah bagian yang berbatasan dengan structural pavement untuk
menahan erosi akibat air dan hembusan pesawat atau tempat peralatan dalam
melakukan perbaikan
c. Runway Safety Area adalah daerah pengamanan landasan (termasuk structural
pavement dan shoulder) catatan: daerah ini harus mampu mendukung kendaraan
pemadam kebakaran / alat penggusur salju untuk perawatan
d. Blast Pad adalah untuk menahan erosi pada bagian permukaan yang terletak di
ujung runway akibat hembusan pesawat. Oleh karena itu dapat diperkeras atau
ditanami rerumputan. Panjang Blast Pad sekitar 200 ft; bila melayani pesawat
berbadan lebar dapat mencapai 400 ft.
e. Extended Safety Area adalah bagian yang berbatasan dengan structural pavement
untuk menahan erosi akibat air dan hembusan pesawat atau tempat peralatan
dalam melakukan perbaikan.
31
Shoulder
Pavement
Touchdown
Marking
Runway
Designator Code
Arah bandara
Threshold
Marking
Blast Pad
32
Turn Pad
Shoulder
Pavement Runway Blast Pad
Blast Pad Designator Kode
Stop Way
Arah bandara
Threshold
Marking Touchdow
n Marking Clear way
ILS
runway
end
safety
area
(RESA)
34