Chapter 68
Chapter 68
Oesophagus
Filipi 4:6
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal
keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
ACUTE OESOPHAGITIS
Inflamasi akut
Penyebab :
1. Menelan cairan panas
2. Menelan zat korosif
3. Laserasi karena benda asing
4. Monilial infection dari oral thrush
5. Systemic disorder pemphigus
Gejalanya nyeri di belakang sternum, heartburn,
hematemesis.
Penyebab lain yang sering GERD
PERFORATION OF OESOPHAGUS
Etiologi
Instrumental trauma esofagoscopy misalnya atau alat
pendilatasi striktur dengan bogies. Common site diatas
sphincter kadang kadang pada lower oesophagus dekat
dengan hiatus
Spontaneous rupture biasanya diawali oleh muntah dan
mostly pada lower third oesophagus.
Gastrostomy
bagus dalam memberikan kesempatan
Esofagus yang meradang untuk healing
Kalau sudah mulai healing bisa pakai dilatasi
BENIGN STRICTURES OF
OESOPHAGUS
TREATMENT
Surgery
Menghilangkan lapisan striktur dan
rekonstruksi dengan lambung, colon, atau
jejunum
HIATUS HERNIA
Displacement gaster ke rongga dada
Biasa lebih dari 40 tahun
1. Sliding hernia lambung kedorong ke thorax sejalan
dengan esofagusnya. Biasanya gejalanya reflux dengan
esophagitis, bisa sampai ulserasi dan stenosis yang
mengakibatkan bisa hematemesis. Due increase of
intraabdominal pressure
2. Paraesofageal hernia bagian dari lambung lainnya dan
peritonealnya masuk ke meatus disekitar esofagusnya,
makanya dinamakan “para” yang artinya disamping. The
main symptom is dyspnoea on exertion due to position of
stomach in the thorax and sometimes bleeding.
HIATUS HERNIA
Diagnosis of both types of hiatus hernia can be made by barium swallow.
Treatment
Operasi
Pada keadaan awal dan pada pasien yang tidak cocok dilakukan operasi penanganan pertama bisa
dengan : 1. tidur dengan kepala dan dada terangkat 2. jauhi rokok 3. PPI dan H2blocker 4. turunkan
obesitas 5. perhatikan hal hal yang mungkin meningkatkan tekanan abdomen
PLUMMER–VINSON
(PATTERSON– BROWN–KELLY)
SYNDROME
Sekumpulan gejala (syndrome) yang ditandai dengan dysphagia, iron-
deficiency anaemia, glossitis, angular stomatitis, koilonychia (spooning
of nails) and achlorhydria
Menyerang wanita >40 tahun paling sering
Atrophy membrane mucous
Pada barium swallow akan ada tampakan web atau jaringan pada
bagian posterior cricoid oleh karena fibrosis
Pada 10 % kasus akan ada carcinoma postcricoid, bisa juga pada
lidah, mukosa buccal, faring, esofagus dan lambung
PLUMMER–VINSON
(PATTERSON– BROWN–KELLY)
SYNDROME
Tatalaksana
1. Correct anemia cek serum iron. Cek juga B6 dan B12 dari ciri ciri anemianya
2. Dilatasi webbed area dengan balon bougies
GLOBUS (HYSTERICUS)
PHARYNGEUS
Functional disorder
Ada sensasi seperti benda asing pada tenggorokan
Hasil pemeriksaan normal
Pasien merasa takut kena cancer
Tatalaksana yakinkan pasien
MOTILITY DISORDERS OF
OESOPHAGUS
Dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Hypermotility disorder
2. Hypomotility disorder
Hypermotility disorder
CRICOPHARYNGEAL SPASM
Kegagalan sphincter dari esofagus bagian atas untuk
relaksasi dengan baik
Terjadi ketidakseimbangan antara relaksasi dan
kontraksi
Biasa terjadi pada pasien dengan cerebrovascular
accidents, Parkinson’s disease, bulbar polio, multiple
sclerosis and muscular dystrophies.
Hypermotility disorder
NUT-CRACKER OESOPHAGUS
Strong, high amplitude oesophageal contraction tapi ini tetap ada Gerakan peristaltic
Dysfagia dan substernal pain
Hypomotility disorder
CARDIAC ACHALASIA
Atau yang biasa hanya disebut achalasia biasa adalah kegagalan
relaksasi pada lower oesophageal sphincter
Absen dari peristaltis dan high resting pressure
Dugaan bahwa adanya loss of nerve cell sehingga tidak bisa relaksasi
Bird beak / rat tail lower end, perlu cek endoscopy juga singkirkan
carcinoma
Manometric studies low pressure upper high in end
Gejala berupa disfagia terutama cairan dibanding benda padat
Tatalaksana modified Heller’s operation / Forceful pneumatic dilatation
of the lower oesophagus
Hypomotility disorder
GASTRO-OESOPHAGEAL REFLUX
Menurunnya fungsi pada sphincter lower esofagus yang menyebabkan adanya regurgitasi dari
gastric content ke esofagus
Hal lainnya yang dapat menyebabkan hal ini adalah keadaan seperti pregnancy, hiatus hernia,
scleroderma, excessive use of tobacco and alcohol, and drugs that relax the smooth muscle
(antikolinergik, beta adrenergic, dan CCB)
Gejala heartburn, sub sternal pain, regurgitasi.
Hypomotility disorder
Tatalaksana
1. Naikan ketinggian kepala tempat tidur di malam hari.
2. Hindari makanan setidaknya 3 jam sebelum tidur.
3. Antasida.
4. Obat-obatan yang meningkatkan kontraksi sfingter esofagus bawah, misalnya metoclopramide.
5. Antagonis reseptor H2, misalnya cimetidine dan ranitidin.
6. Menghindari merokok, alkohol, kafein, cokelat, permen dan minuman berkarbonasi.
7. Operasi antirefluks, misalnya fundoplication Nissen
Complications of Gastro-oesophageal
Reflux
1. Esofagus
• Esofagitis, erosi mukosa esofagus dan haemorrhage.
• Striktur esofagus jinak.
• Barret’s oesophagus (jadi ceritanya epitel skuamosa normal esofagus digantikan oleh epitel kolumnar
sebagai akibat dari peradangan terus menerus). Ini adalah kondisi pra-kanker.
Complications of Gastro-oesophageal
Reflux
2. Lung
•Aspiration pneumonia.
•Chronic cough.
•Asthma.
•Bronchiectasis.
Complications of Gastro-oesophageal
Reflux
3. Laring
• Laringitis posterior menyebabkan rasa sakit yang samar-samar di tenggorokan, suara serak dan
pembersihan tenggorokan berulang.
• Laring pachydermia. menebal
• ulserasi akibat kontak dengan asam dan granuloma.
• Stenosis glottik posterior.
• Laringospasme paroksismal.
• Karsinoma laring.
Complications of Gastro-oesophageal
Reflux
4. Ear
•Otitis media with effusion.
5. Miscellaneous
•Globus hystericus.
SCLERODERMA
Scleroderma secara primer disebabkan oleh masalah neural dan sekunder
disebabkan oleh masalah pelemahan otot polos dari dua bagian bawah esofagus
dan sfingter esofagus bawah.
Gejala disfagia dapat muncul duluan lesi kulit.
Pemeriksaan barium menunjukkan tidak adanya peristaltik 2/3 distal dari
esofagus.
Banyak dari pasien ini mengalami hiatus hernia, atau refluks esofagitis dan
dapat menyebabkan striktur striktur di bagian distal esofagus karena
peradangan berulang. Kenapa bisa seperti ini?
Prognosis
Five-year survival is not more than 5–10%.