Anda di halaman 1dari 13

BAB I

Menciptakan Karya Seni


Rupa yang Berdampak
Oleh: Muhamad Paisal
Capaian Pembelajaran Fase F
• Di akhir fase F, peserta didik diharapkan memiliki nalar kritis, menghasilkan
atau mengembangkan gagasan dalam proses kreatif dalam merespon
keterkaitan diri dan lingkungannya secara mandiri dan/atau berkelompok.
Dalam proses kreatif tersebut, peserta didik sudah dapat menentukan
bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur yang sesuai dengan tujuan
karyanya. Peserta didik juga diharapkan sudah dapat bekerja secara
produktif, inventif atau inovatif baik secara mandiri maupun berkelompok.
Selain itu, diharapkan peserta didik mampu melihat hubungan
interdisipliner antara seni rupa dengan bidang keilmuan lain atau
masyarakat dan berkolaborasi dengan bidang keilmuan lain atau
masyarakat. Peserta didik juga dapat menyampaikan pesan dan gagasan
secara lisan dan/atau tertulis tentang karya seni rupa berdasarkan pada
pengamatan dan pengalamannya, secara efektif, runut, terperinci dan
menggunakan kosa kata seni rupa yang tepat.
Elemen Capaian Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
• Peserta didik dengan kemampuan teknis dan pemikirannya
dapat membuat karya yang berdampak bagi pribadi atau
lingkungan sosialnya
Pertanyaan
Pemantik
•Apa yang terlihat indah di sekitar
siswa?

•Menurut siswa, apa yang dimaksud


dengan seni rupa?

•Adakah siswa yang dapat


memberikan contoh karya seni rupa?
Profil Pancasila

Bergotong Royong Bernalar Kritis Kreatif


Menciptakan Karya Seni
Rupa yang Berdampak
Sub Bab 1
Memahami Masalah di Lingkungan Sekitar
 Mengamati Masalah di Lingkungan
Sekolah
Apakah masalah itu? Permasalahan lingkungan dan
sosial di sekolah.
• keadaan yang tidak sesuai • masalah umum di
dengan norma, nilai, lingkungan sekolah, yaitu
ketentuan, peraturan yang masalah lingkungan hidup
sudah disepakati, sehingga dan masalah sosial
dapat menimbulkan
keadaan yang tidak disukai,
tidak nyaman, kekacauan,
atau kerusakan tatanan
hidup bersama.
 Mengidentifikasi Masalah dari hasil
pengamatan
1) Cara Mengurai Masalah
Bagaimana cara menguraikan sebuah masalah?
a. Tentukan masalahnya apakah masalah lingkungan
atau masalah sosial.
b. Sebutkan dampak yang teramati.
c. Lanjutkan dengan mengajukan pertanyaan terhadap
dampak tersebut, dengan metode 5 W - 1 H (what,
where, when, who, why, dan how).
d. Buat alternatif jawaban dari pertanyaan tersebut.
 Mengidentifikasi Masalah dari hasil
pengamatan
2) Explorasi Pemecahan Masalah Teknik Peta Konsep (Mind Map)
Teknik mind map membantu kita untuk menggambarkan
suatu permasalahan. Terdapat empat model mind map,
yaitu:

Pohon Jaringan (Network Tree). Rantai Kejadian (event chain). Model siklus Model Jaring Laba Laba
(cycle concept map) (spider concept map)
 Mengidentifikasi Masalah dari hasil
pengamatan
3) Teknik membuat mind map.

Pokok masalah yang sudah di rumuskan, kita sajikan dalam bentuk peta konsep. Sediakan kertas
gambar ukuran minimal A3 (buku gambar besar), pesil berwarna atau spidol berwarna agar
menarik. Langkah langkah pembuatannya sebagai berikut:
1. Tuliskan pokok masalah di tengah kertas, sebagai ide utama.
2. Tuliskan beberapa ide yang berhubungan dengan ide utama. Untuk mempermudah dapat
menggunaka kata penghubung, misalnya “terdiri atas”, “menggunakan”, disebabkan oleh” dan
lain lain. Kemudian hubungkan dengan garis ide utama dengan ide sekunder.
3. Tulis ide ketiga dari ide – ide sekunder, kemudian hubungkan dengan garis. Demikian
selanjutnya sampai ide yang ingin ditulis selesai.
4. Pewarnaan dapat digunakan pada kelompok sejenis. Dapat pula dibubuhi gambar pada bagian
yang dianggap perlu supaya menarik dan mudah diingat.
Add a Slide
Title - 7

Anda mungkin juga menyukai