Anda di halaman 1dari 10

Pengolahan data intensitas kebisingan

Dengan Distribusi Frequensi

Nama Perusahaan : DG - EX Gudang Kargo Bandara 3 SUTTA

Alamat Perusahaan : Rawa Bokor Tangerang

Petugas : Darmawan G

Tanggal Sampling : 14 November 2016

Waktu Sampling : Tiga (3 ) menit / 5 detik

Lokasi Waktu
No Pengukuran Pengukuran Intensitas Kebisingan

1 Gudang DG-EX
  Bandara 3 3 menit 85 85.4 85.6 86 86.2
 
86.5 86.8 87.2 87.6 88
     
88.4 88.7 89.3 89.5 90.1
     
85.3 85.5 85.7 86.2 86.3
     
86.6 87.2 87.3 87.7 88.4
     
88.5 88.9 89.4 90 90.5
Array
85 85.3 85.4 85.5 85.6 85.7 86 86.2 86.2 86.3
86.5 86.6 86.8 87.2 87.2 87.3 87.6 87.7 88 88.4
88.4 88.5 88.7 88.9 89.3 89.4 89.5 90 90.1 90.5

Range '= Max - Min


90.5 - 85 = 5.5

Kelas '= 1 + 3.3 log n


1 + 3.3 Log 30
1 + 3.3 1.48
1 + 4.884

5.88 ― 6
 
Interval
R
I =
K

5.5
=
6

= 0.92
 
Tabel Distribusi Frekuensi

No Interval Kelas (X) Frekuensi (f) Nilai Tengah (Xi)

6
1 85 85.92 85.46
 
7
2 85.93 86.85 86.39
 
5
3 86.86 87.78 87.32
 
5
4 87.79 88.71 88.25
 
4
5 88.72 89.64 89.18
 
3
6 89.65 90.57 90.11
 

Total   30
     
LS = 10 log 1/n Σ Tn.10 0,1. Ln

= 10 log 1/n ( Tn.10 0,1. L1 + Tn.10 0,1. L2 +……..+ Tn.10 0,1. Ln )

= 10 log 1/n ( ……………………….. )

= 10 log 1/30 ( 6.10 0.1. 85.46 + 7.10 0.1. 86.39 + 5.10 0.1. 87.32 + 5.10 0.1. 88.25 + 4.10 0.1.89.18 + 3 .10 0.1.90.11 )

= 10 log 1/30 ( 2,109,362,643 + 3,048,583,116 + 2,697,553,113 + 3,341,719,588 + 3,311,768,655 +


3,076,955,779 )

= 10 log 1/30 ( 1,758,594,2890 )

= 10 log 586,198,096,3

= 10. 8,76

= 87.6 dB A
5 Hierarki Pengendalian Resiko/Bahaya K3
Hierarki Pengendalian Resiko K3

Eliminasi Eliminasi Sumber Bahaya

Substitusi Substitusi Alat/Mesin/Bahan

Tempat Kerja/Pekerjaan Aman


Mengurangi Bahaya
Modifikasi/Perancangan Alat/Mesin/Tempat
Perancangan Kerja yang
Lebih Aman

Prosedur, Aturan, Pelatihan, Durasi Kerja,


Administrasi
Tanda Bahaya, Rambu, Poster, Label Tenaga Kerja Aman Mengurangi
Paparan

APD Alat Perlindungan Diri Tenaga Kerja


 Bagaimana cara mengendalikan
kebisingan di tempat kerja
 Beberapa teknik yang dapat dilakukan
adalah sebagai berikut :

1. Meredam bising yang ada.
2. Mengurangi luas permukaan yang bergetar.
3. Mengatur kembali tempat sumber.
4. Mengatur waktu operasi mesin.
5. Pengecilan atau pengurangan volume.
6. Pembatasan jenis dan jumlah lalu lintas dan
lainnya.
ANALISIS
•Hasil pengukuran yang dilakukan di Gudang Kargo DG-EX
Bandara 3 adalah 87.6 dBA
•Dengan waktu pengukuran selama 3 menit. Nilai ambang batas
kebisingan adalah 85 dBA
•Dengan paparan waktu selama 8 jam. Maka intensitas kebisingan
di Gudang Kargo DG-EX Bandara 3
•Masih berada di bawah NAB yaitu : 106 dBA dengan waktu
paparan 3.75 menit (PMK Nomor 70 tahun 2016 tentang standar
dan persyaratan kesehatan lingkungan kerja industr
Kepmenakertran No 5 th 2018 )
Apabila menggunakan alat pelindung telinga (APT) untuk mengurangi dosis pajananbising, maka
perlu diperhatikan kemampuan APT dalam mereduksi pajanan bising yang dinyatakan dalam
noise reduction rate (NRR).
Perhitungan kebutuhan NRR dapat dilihat pada contoh 2 dan contoh 3.

Contoh Kasus 2: Perhitungan NRR untuk proteksi tunggal


Pada kemasan/brosur/kotak suatu produk APT tertulis NRR sebesar 33 dB.
Pajanan kebisingan 95 dBA, Maka pajanan efektif dengan menggunakan APT tersebut adalah:
Pajanan efektif (dBAefektif) = dBA pajanan – [NRR APT – 7 (faktor koreksi)] x 50%. Pajanan
efektif (dBAefektif) = 95 dBA – [33 – 7] x 50% = 82 dBA pajanan di bawah NAB. -25-

Contoh Kasus 3:Perhitungan NRR untuk proteksi ganda Pada kemasan/brosur/kotak suatu
produk APT tertulis NRR sebesar 33 dB (ear plug) dan 24 dB (ear muff). Pajanan kebisingan 100
dBA, Maka pajanan efektif dengan menggunakan dua APT (ear plug dan ear muff) tersebut
adalah:
Pajanan efektif (dBAefektif) = dBA pajanan – {[NRR APT tertinggi – 7faktor koreksi] x 50%} + 5
dB. Pajanan efektif (dBAefektif) = 100 dBA – {[33 – 7] x 50%} + 5 = 82 dBApajanan di
bawah NAB

Anda mungkin juga menyukai