Anda di halaman 1dari 13

Mengakses Database dengan PHP

Pemprogram Web Mobile | Muhammad Yasir


Sub Pokok Bahasan :
PHP Native vs PHP Framework
PHP Native
PHP native merupakan pemrograman web perpaduan bahasa
pemrograman yang didasari dengan bahasa pemrograman PHP yang
mana bisa disisipi oleh text Javascript, css, bootstrap dan lain-lain. 
Native sendiri artinya asli, yakni pemrograman php yang murni disusun
dan di coding/dibangun oleh para programmer sendiri tanpa ada istilah
tambahan buat settingan/ konfigurasi lainnya
PHP Framework
Framework atau bahasa indonesianya kerangka kerja adalah sebuah
software untuk memudahkan para programmer membuat aplikasi atau
web yang isinya adalah berbagai fungsi, plugin, dan konsep sehingga
membentuk suatu sistem tertentu.
Dengan menggunakan framework, sebuah aplikasi akan tersusun dan
terstruktur dengan rapi.
Pembahasan mengenai PHP Framework akan kita kupas
tuntas setelah anda pulang dari PKL, jadi pembahasan PHP
Framework kita skip dulu…
Kita akan focus ke PHP Native saja dulu yaaa
Pemprograman PHP Native
• Pemprograman Struktural
• Pemprograman Berorientasi Objek / OOP(Object Oriented
Programming)
Pemprograman PHP Secara Struktural
Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan
urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. 
Selain pengertian diatas Pemrograman Terstruktur adalah suatu aktifitas
pemrograman dengan memperhatikan urutan langkah-langkah perintah
secara sistematis, logis , dan tersusun berdasarkan algoritma yang sederhana
dan mudah dipahami.
Prinsip dari pemrograman terstruktur adalah Jika suatu proses telah sampai
pada suatu titik / langkah tertentu , maka proses selanjutnya tidak boleh
mengeksekusi langkah sebelumnya / kembali lagi ke baris sebelumnya,
kecuali pada langkah – langkah untuk proses berulang (Loop).
Akses Database secara struktural dengan PHP

PHP sudah menyediakan fungsi-fungsi bawaan (built-in) untuk mengakses 


database dan menampilkan data-data yang terdapat didalamnya.
Selain itu, PHP juga bisa memasukkan perintah-perintah SQL untuk
pengolahan database lebih lanjut, seperti untuk menambah, menghapus, mencari dan
mengedit data yang terdapat di database.
Ada dua cara untuk membuat koneksi ke database MySQL dengan PHP, yaitu
menggunakan MySQLi dan PDO.

MySQLi merupakan singkatan dari MySQL Improved. Ekstensi MySQL ini


menambahkan fitur baru di interface database MySQL. MySQLi bersifat prosedural dan
juga berorientasi objek, di mana siftat prosedural adalah atribut yang diwariskan dari
versi MySQL yang lebih lama.
Membuat Database dengan phpmyadmin

Untuk membuat database mysql, pastikan pada XAMPP CONTROL PANEL telah di
jalankan

Silahkan anda klik 2x ikon xampp tersebut, sehingga tampil seperti gambar di bawah ini
Pastikan Module APACHE dan MYSQL telah berwarna
hijau, untuk mengaktfikannya klik tombol START

Jika sudah aktif silahkan anda tutup layarnya dengan


mengklik tombol X di sudut kanan atas
Buka browser anda, lalu ketik localhost/phpMyAdmin , jika sudah maka akan tampil seperti
layar berikut :
Selanjutnya kita akan buat database

Klik tulisan New, lalu tunggu sesaat hingga tampil layar untuk memasukkan nama database baru, setelah itu klik tombol
Create, misalnya anda buat database dengan nama Latihan_db
Menggunakan MySQLi untuk Membuat Koneksi PHP ke MySQL
<?php
$servername = "localhost";
$database = “praktek_db";
$username = “root";
$password = “";
// membuat koneksi ke database
$conn = mysqli_connect($servername, $username, $password, $database);

?>
Tentang Kode MySQLi
Fungsi utama yang digunakan di script ini adalah mysqli_connect(). Fungsi ini merupakan bagian internal PHP
untuk membuat koneksi baru ke server MySQL

Pada barisan kode di atas, di bagian awalnya terdapat deklarasi variabel serta value yang ditentukan untuk
variabel ini. Biasanya ada empat variabel untuk pembuatan koneksi database: $servername, $database,
$username, dan $password. Informasi database ditetapkan sebagai value untuk keempat variabel tersebut
sehingga dapat dikirimkan ke fungsi.

Apabila koneksi tidak berhasil dibuat, fungsi die() akan dijalankan. Fungsi ini akan menghentikan jalannya
script dan menampilkan pesan yang memberitahukan bahwa telah terjadi kesalahan koneksi.

Bagian terakhir dari barisan kode di atas adalah mysqli_close. Fungsi ini akan menutup koneksi ke database
secara manual. Jika tidak ditetapkan sebelumnya, koneksi MySQL akan berhenti sendiri setelah script selesai
dijalankan

Anda mungkin juga menyukai