Anda di halaman 1dari 17

Menjalankan MySQL Server dan Menjalankan

MySQL Monitor menggunakan Terminal pada


Mac OS
Secara default lokasi instalasi folder MySQL pada mac adalah sebagai berikut: /usr/local/mysql-
8.0.22-macos10.15-x86_64

Kita bisa akses folder tersebut melalui finder

Lokasi Folder MySQL pada finder mac os


Folder usr biasanya akan tersembunyi (hidden), maka gunakan perintah (command + shift + . )
untuk menampilkan folder yang tersembunyi tersebut (baca juga artikel : Show Hidden Files or
Directory on a Mac).
Selanjutnya adalah menjalankan MySQL Server pada Mac OS, caranya adalah sebagai berikut:

1. Buka System Preferences


2. Klik icon MySQL Server pada bagian bawah layar System Preferences
3. Kemudian klik tombol start MySQL Server.
Selanjutnya adalah menjalankan fungsi MySQL Monitor melalui aplikasi Terminal yang ada
pada Mac OS. MySQL Monitor ini bisa digunakan untuk menjalan kan fungsi fungsi dari
database MySQL seperti membuat database, membackup dan merestore suatu database serta
membuat atau mengatur user privileges dan lain lain.

Walaupun kegiatan tersebut bisa dilakukan dengan aplikasi lain seperti MySQLWorkbench
namun adakalanya aplikasi tersebut tidak bisa berjalan di Mac OS terkait kompatibilitas, nah
oleh sebab itu kita perlu mengetahui cara lain untuk menjalankan fungsi fungsi database.

Berikut adalah cara menjalankan MySQL Monitor pada terminal:

1. Jalankan terminal
2. Ketikan perintah export: export PATH=/usr/local/mysql-8.0.22-macos10.15-x86_64/bin:
$PATH
3. Kemudian ketikan: mysql -u root -p
4. Masukan password user root, user root merupakan user default mysql dan passwordnya
sudah ditentukan ketika instalasi MySQL Server.
5. Proses selesai, dari sini kita sudah bisa menjalankan perintah perintah MySQL.
Cara Membuat Database MySQL di
localhost/phpMyAdmin – XAMPP
September 29, 2021  4 min read

Ketika membangun sebuah website, tak jarang orang memilih untuk membuat
database di localhost/phpMyAdmin dulu. Nantinya, baru diupload ke hosting
agar bisa diakses online. 

Bagaimana cara membuat database di phpMyAdmin? Terutama, dengan


menggunakan MySQL sebagai database yang paling umum digunakan?

Tenang, artikel kali ini akan membahas panduan membuat database di


localhost/phpMyAdmin dengan bantuan XAMPP. Yuk, ikuti penjelasan
lengkapnya di bawah ini!

Daftar isi  tutup 
1 Apa Itu localhost/phpMyAdmin – XAMPP?
1.1 Apa Itu localhost?
1.2 Apa Itu XAMPP?
1.3 Apa Itu phpMyAdmin?
1.4 Apa Itu localhost/phpMyAdmin?
2 Cara Membuat Database di phpMyAdmin
2.1 1. Download dan Instalasi XAMPP
2.2 2. Menjalankan XAMPP
2.3 3. Mengakses localhost/phpMyAdmin
2.4 4. Membuat Database di phpMyAdmin
2.5 5. Membuat Tabel pada Database localhost/phpMyAdmin
2.6 6. Menjalankan Website dengan XAMPP
2.7 7. Menghubungkan Website dengan Database
3 Sudah Siap Upload Website dari Localhost ke Hosting?
Apa Itu localhost/phpMyAdmin – XAMPP?
Sebelum masuk ke cara membuat database di phpMyAdmin, Anda perlu
memahami dulu apa itu localhost, phpMyAdmin dan XAMPP.

Apa Itu localhost?

Localhost adalah server lokal menggunakan komputer Anda.  Localhost


memungkinkan Anda untuk melakukan pengembangan dan pengujian aplikasi
berbasis web secara offline.

Namun, localhost hanya dapat diakses ketika ada web server yang berjalan.
Oleh karena itu, Anda memerlukan aplikasi web server seperti XAMPP untuk
mengaksesnya.

Apa Itu XAMPP?

XAMPP adalah aplikasi web server open source yang dapat berjalan di berbagai
sistem operasi (Windows, Linux dan MacOS). Tools ini dapat membantu Anda
untuk mengembangkan website pada server lokal.

Dengan XAMPP, Anda bisa menginstall Apache, MySQL/MariaDB, PHP dan


Perl cukup dengan satu aplikasi. 

Nantinya, Apache digunakan sebagai web server, MySQL sebagai database,


sedangkan PHP dan Perl sebagai bahasa pemrograman dari sisi server.

Apa Itu phpMyAdmin?


phpMyAdmin adalah aplikasi berbasis web untuk membantu Anda melakukan
pengelolaan database MySQL. 

Dengan localhost/phpMyAdmin, Anda dapat melakukan import dan export


database, membuat database, mengedit, menghapus dan menjalankan query data
lainnya.

Dalam pengembangan situs web, misalnya WordPress, Anda pasti memerlukan


database untuk menyimpan informasi pada website Anda. Oleh karena itu, Anda
membutuhkan phpMyAdmin untuk mengelola data.

Apa Itu localhost/phpMyAdmin?

Tidak hanya bisa diakses online, phpMyAdmin juga bisa diakses secara offline
dengan bantuan localhost. Anda dapat mengaksesnya pada
url localhost/phpMyAdmin. 

Dengan localhost/phpMyAdmin, Anda dapat mengelola database pada website


offline Anda. Hal ini dapat mendukung Anda dalam proses pengembangan dan
pengujian aplikasi web pada komputer lokal.

Menariknya, localhost/phpMyAdmin memiliki tampilan antarmuka yang user


friendly, sehingga memudahkan pengguna untuk mengelola database. Tanpa
localhost/phpMyAdmin, Anda harus mengelola database melalui terminal.

Baca Juga : Cara Optimasi Database MySQL dengan phpMyAdmin

Cara Membuat Database di phpMyAdmin


Untuk membuat database di http localhost phpMyAdmin, Anda dapat mengikuti
tujuh langkah berikut ini:

1. Download dan Instalasi XAMPP


2. Menjalankan XAMPP
3. Mengakses localhost/phpMyAdmin
4. Membuat Database di phpMyAdmin
5. Membuat Tabel pada Database localhost/phpMyAdmin
6. Menjalankan Website dengan XAMPP
7. Menghubungkan Website dengan Database
Nah, berikut ini panduan lengkapnya!

1. Download dan Instalasi XAMPP

Untuk membuat database di localhost/phpmyadmin, Anda perlu menginstall


XAMPP terlebih dulu. Silakan download XAMPP melalui website resminya.
Pilih installer sesuai dengan sistem operasi yang Anda gunakan, lalu klik
tombol Download.

Lamanya proses download tergantung kecepatan koneksi internet Anda. Jika


XAMPP sudah terdownload dengan sempurna, klik dua kali pada file installer
untuk mulai melakukan instalasi XAMPP.

Jika Anda menggunakan Windows seperti panduan ini, lokasi instalasi akan
berada pada direktori C:\xampp.

2. Menjalankan XAMPP

Jika XAMPP sudah terinstall, bukalah aplikasi tersebut. Anda akan melihat lima
module yang terinstall, yaitu: Apache, MySQL, FileZilla,
Mercury dan Tomcat. 

Biasanya, untuk membuat sebuah website, Anda hanya perlu menjalankan dua
module saja, Apache sebagai web server dan MySQL untuk database.
Klik tombol Start pada Apache dan MySQL agar Anda dapat mengakses
localhost/phpMyAdmin untuk membuat database. Jika sudah berhasil
dijalankan, tampilan XAMPP akan berubah seperti gambar di bawah ini:
3. Mengakses localhost/phpMyAdmin

Anda bisa mengakses phpMyAdmin dengan dua cara. Pertama, melalui


dashboard localhost. Caranya, ketik localhost pada kolom pencarian browser,
lalu tekan Enter. Kemudian, pilih phpMyAdmin seperti yang ditunjukkan pada
gambar berikut ini:
Kedua, langsung mengakses localhost/phpMyadmin pada kolom pencarian
web browser. Jangan lupa tekan Enter. Maka akan muncul tampilan
phpMyAdmin seperti ini:

Pada halaman inilah, Anda dapat melakukan pengelolaan database untuk


website Anda. Misalnya, membuat database, mengedit, menghapus, bahkan
melakukan query data.
Baca Juga : Cara Mengatasi phpMyAdmin Access Denied [Terlengkap]

4. Membuat Database di phpMyAdmin

Pada bagian kiri localhost/phpMyAdmin, silahkan klik New untuk membuat


database baru.

Masukkan nama database pada kolom yang tersedia. Pada tutorial ini, kami
menggunakan database_baru sebagai nama database yang akan dibuat. Jika
sudah diberi nama, klik Create.
Nantinya, database baru yang Anda buat akan tampil di bagian kiri halaman
phpMyAdmin. Sekarang, Anda sudah bisa menambahkan tabel sebagai tempat
penyimpanan data pada database baru.

5. Membuat Tabel pada Database localhost/phpMyAdmin

Kali ini, mari membuat tabel dengan empat kolom untuk data pengguna dengan
nama tabel users.  Kemudian, klik tombol Go.

Di bagian ini, Anda harus memasukkan nama kolom dan tipe datanya. Untuk
tabel users, kami membuat kolom id, name, email, dan address. Jika sudah
terisi seperti gambar di bawah ini, klik tombol Save.
Sekarang, Anda sudah memiliki database dengan tabel users yang siap dipakai
dan dihubungkan dengan website Anda.

6. Menjalankan Website dengan XAMPP

Untuk menjalankan website dengan XAMPP, Anda harus menempatkan project


website Anda di dalam direktori C:\xampp\htdocs. Kalau ditempatkan di luar
folder htdocs, project website Anda tidak akan bisa diakses di localhost.

Misalnya, Anda memiliki project website yang disimpan di dalam folder


website_baru. Maka folder website_baru harus ditempatkan di dalam folder
htdocs seperti ini:
Dengan begitu, Anda bisa menjalankan project website dengan
mengakses localhost/website_baru pada web browser.

Baca Juga : Tutorial Composer untuk Project PHP Anda

7. Menghubungkan Website dengan Database 

Langkah berikutnya dari cara membuat database di phpmyadmin adalah


menghubungkan website dengan database yang sudah Anda buat di
localhost/phpMyAdmin. Dengan begitu, pengelolaan database dapat dilakukan
langsung pada website.

Anda dapat membuat koneksi ke database dengan melakukan sinkronisasi


database. Biasanya, sinkronisasi ini dilakukan menggunakan script khusus. 

Caranya, buatlah script php dengan nama koneksi.php, config.php, database.php


atau nama lainnya pada project website Anda. Kemudian, salinlah kode berikut
ini:
1 <?php
2   
3
$server = "localhost";
4 $user = "root";
5 $pass = "";
6 $database = "database_baru";
7   
8 $conn = mysqli_connect($server, $user, $pass, $database);
9   
10 if (!$conn) {
    die("<script>alert('Gagal tersambung dengan database.')</script>");
11 }
12   
13 ?>
14

Pada bagian server, tuliskan localhost. Kemudian, masukkan root sebagai user.


Sedangkan untuk password, kosongkan saja. Jangan lupa tulis nama database
yang Anda buat pada baris kode $database.  

Simpan script PHP tersebut. Coba lakukan pengecekan. Seharusnya website


Anda sudah terhubung dengan database di phpMyAdmin.

Baca Juga : Cara Membuat PHP Session Login dan Logout dengan Mudah

Sudah Siap Upload Website dari Localhost ke Hosting?


Demikianlah cara membuat database MySQL di localhost/phpMyAdmin. Pada
dasarnya, untuk mengakses http localhost phpMyAdmin, Anda harus
menginstall XAMPP terlebih dulu.

Dengan XAMPP, pengelolaan database dapat langsung Anda lakukan di


localhost phpMyAdmin. Namun, Anda perlu membuat koneksi dengan website
dulu agar database yang dibuat bisa diakses dengan baik.

Kalau project website telah siap, jangan ragu  online-kan website Anda agar
bisa diakses oleh banyak orang. 

Yang penting, pilihlah hosting yang mumpuni agar dapat mendukung


performa website Anda secara optimal.

Nah, layanan Unlimited Hosting Niagahoster bisa menjadi pilihan yang tepat


dengan berbagai fitur menarik yang ditawarkan. Salah satunya, jaminan uptime
sebesar 99,9% yang akan membuat website Anda bisa diakses online selama 24
jam penuh.
Selain itu, hosting Niagahoster juga dilengkapi dengan SSL gratis untuk
meningkatkan keamanan website Anda. Menariknya, fitur-fitur tersebut dapat
Anda dapatkan dengan harga mulai dari Rp10rb/bulan saja, loh. 

Anda mungkin juga menyukai