Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

Pengertian Content Management System (CMS)

Content Management System atau sering disebut dengan CMS adalah aplikasi web yang
berisikan template untuk mengelola isi halaman web secara mudah. Penggunaan Content
Management System tidak memerlukan pengetahuan pemrograman web yang handal karena
proses instalasi dan cara penggunaannya sudah user friendly. CMS sendiri ada yang dibuat
khusus menyesuaikan kasus yang ada dan biasanya berbayar dan ada yang berupa template
instan yang fungsionalitasnya dibuat dengan menyeuaikan pada beberapa proses bisnis yang
ada didunia nyata yang dapat digunakan secara gratis.

Aplikasi Content Management System instant yang banyak terdapat di internet saat ini
kebanyakan dibuat menggunakan scripting language PHP dan database-nya adalah MySQL.
Saat ini perkembangan Content Management System cukup pesat, banyak vendor yang
membuat CMS instant yang didistribusikan secara gratis. Perkembangan CMS instant ini juga
dipicu oleh perkembangan web 2.0 yang memungkinkan interaksi dalam arti yang cukup luas
antara pengelola web dan pengunjung web.

Selain perkembangan teknologi web dan infrastruktur internet, perkembangan pesat Content
Management System juga dipicu oleh kebutuhan masyarakat dan pelaku bisnis yang
menginginkan web dapat mendukung kegiatan bisnis mereka secara mudah dalam hal
pengelolaan content, cepat dalam pembuatan web, serta murah dalam pengadaannya.

Bahkan saat ini, pengembangan aplikasi web CMS sudah banyak yang menggunakan konsep
freamework. Dengan konsep ini, sangat dimungkinkan untuk melakukan modifikasi terhadap
beberapa fitur Content Management System instant tersebut karena semuanya dibuat lebih
modular. Berikut adalah beberapa contoh web CMS instant yang dibuat oleh vendor dan
dapat digunakan secara gratis dan scripting language yang digunakan adalah PHP dengan
database server MySQL.

Ada beberapa jenis-jenis Content Management System atau CMS, yaitu :

 CMS untuk membuat personal blog, contohnya WordPress.


 CMS untuk membuat web e-Commerce, contohnya PrestaShop, OsCommerce,
Opencart, Drupal.
 CMS untuk membuat web e-Learning, contohnya Moodle.
 CMS untuk membuat personal web, contohnya joomla!, Mambo.
 CMS untuk membuat e-Office, contohnya katanya (Kantor Maya).
 CMS untuk membuat web e-Forum, contohnya phpBB, MYBB,Vbulletin.

Berikut adalah beberapa jenis framework berbasis scripting language PHP :

 Code Igniter (CI).


 RubyOnRail (RoR).
 CakePHP.
 FuseBox.

1
BAB II

PERENCANAAN APLIKASI

Tahapan Aplikasi

Instalasi WordPress di Localhost

1. Siapkan file WordPress terbaru.


2. Buka folder XAMPP di komputer Anda. Lalu bukalah folder htdocs. Copy-kan file
WordPress ke dalam folder ini. Lebih mudahnya, buka Windows Explorer, lalu ketik
C:\xampp\htdocs pada bagian folder address seperti terlihat pada gambar di bawah
ini.

*) NB:
Folder htdocs merupakan folder yang dipakai untuk menaruh file-file yang bisa
dibuka di browser. Jika kita menaruh selain di folder ini, maka browser tidak akan
bisa membukanya. Biasanya kalau settingan masih default, folder ada di drive C.

3. Apabila file masih dalam bentuk compress, maka ekstrak terlebih dahulu. Default
folder hasil ekstrak biasanya bernama ‘wordpress’. Jika diakses, hasilnya akan
terlihat seperti gambar di bawah ini:

2
4. Dan selanjutnya bukalah aplikasi XAMPP dengan ketik di wep
http://localhost/phpmyadmid seperti di bawah ini:

Dan setelah itu kita buat Database sesuai nama folder yang kita ingin buat.

5. Sekarang bukalah browser favorit Anda. Untuk membuka situs wordpress offline ini,
nantinya kita bisa mengaksesnya dengan alamat http://localhost/nama_folder. Kalau
milik saya ya bukanya pakai alamat http://localhost/blogku. Jika milik Anda tetap
memakai folder default, maka alamatnya http://localhost/wordpress. Ketikkan di
address bar. Lalu klik Create a Configuration File.

3
6. Klik Let’s Go.

7. Isikan nama database, user name, dan password yang sudah Anda buat sebelumnya.
Jika belum, Pada bagian Database Host isikan dengan localhost saja. Klik Submit.

4
8. Klik Run the Install.

9. Isikan data-data yang dibutuhkan untuk admin dan nama website. Setelah itu
klik install wordpress.

5
10. WordPress offline Anda sudah jadi. Silahkan Login.

11. Masukkan username dan password yang telah Anda buat pada langkah no.9 untuk
login ke Dashboard. Cara lain bisa langsung mengetikkan alamat di
browser http://localhost/nama_folder/wp-admin. Jika di tempat saya berarti
menggunakan alamat http://localhost/blogku/wp-admin.

6
12. Jika di buka beginilah hasilnya:

Demikianlah langkah-langkah bagaimana kita menginstal WordPress offline di localhost


menggunakan XAMPP.

7
BAB III

HASIL APLIKASI

8
9

Anda mungkin juga menyukai