AIM Statement and Measurement

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 11

Pernyataan Tujuan dan

Pengukuran
Jakarta, 23 Mei 2023
2

Komponen prinsip dari Aim Statement


Apa? Nyatakan fokus upaya perbaikan Anda.

Berapa bagus? Tetapkan Tujuan Numerik untuk hasil; ambisius tetapi dapat dicapai.

Kapan? Tetapkan linimasa/periode.

Untuk siapa? Tetapkan siapa penerima manfaat, atau klien atau populasi focus

Dimana? Tentukan proses atau sistem yang ingin Anda tingkatkan. Apa ruang
lingkupnya? Batas? Mulai/Berhenti?
Source: Robert Lloyd and Phyllis Virgil
Tujuan yang SMART
Contoh Pernyataan Tujuan

Masalah : Bayi mengalami hipotermi 1 jam setelah lahir

Kami akan menurunkan persentase bayi baru lahir dengan hipotermi


( suhu <36,50C) dari 50% menjadi <10% selama 6 minggu, sejak 15
Juni – 30 Juli 2022 di Kamar Bersalin.

Who : Bayi baru lahir


What : Hipotermi ( suhu <36,50C)
How Much : dari 50% menjadi <10%
When : Selama 6 minggu, sejak 15 Juni – 30 Juli 2022
Where : Kamar Bersalin
PEB/Eklampsia di FKTP

Pernyataan Tujuan
Meningkatkan stabilisasi pra rujukan pada kasus PEB/Eklampsia dalam 6 jam sejak
diagnosis
Meningkatkan identifikasi kasus preeklampsia berat
Meningkatkan rujukan PEB/eclampsia yang tepat waktu (dalam waktu kurang
dari 6 jam sejak diagnosis)
Meningkatkan pemanfaatan SISRUTE untuk rujukan PEE
Menurunkan re-admisi ibu dengan PEB/eklampsia
Meningkatkan follow up menggunakan discharge notes ibu pasca
PEB/eclampsia dalam 7 hari

5
PEB/Eklampsia di Rumah Sakit
Pernyataan Tujuan
Menurunkan CFR utk PEE di faskes yang berpartisipasi
Meningkatkan jumlah ibu dengan eclampsia yang berakhir kehamilannya
dalam 12 jam sejak kejang yang pertama
Meningkatkan jumlah kasus preeklampsia berat yang dilakukan terminasi
dalam 24 jam
Peningkatan tatalaksana hipertensi menggunakan antihipertensi
parenteral/kombinasi anti HT oral
Meningkatkan pemanfaatan SISRUTE untuk rujukan PEE
Menurunkan re-admisi ibu dengan PEB/eklampsia
Meningkatkan pemberian dosis lengkap MgSO4 pada PEB/Eklampsia
Meningkatkan penyampaian discharge planning ibu pasca PEB/eklampsia
Ukuran penyeimbang
Meningkatnya kejadian SC

6
SEVERE PRE ECLAMPSIA/ECLAMPSIA  FKTP RS 
1Jumlah ibu hamil dengan skrining preeklampsia positif v v
2Jumlah ibu hamil dengan skrining preeklampsia positif yang dirujuk ke RS v  
3Jumlah ibu hamil dengan skrining preeklampsia positif yang dirujuk ke RS dan diberikan rujukan balik v  
4Jumlah ibu hamil dengan skrining preeklampsia positif yang difollow up dengan USG Doppler   v
5Jumlah ibu dengan skrining Preeklampsia positif yang menjadi PEB/E v v
Jumlah kasus Preeklampsia dengan fitur perburukan (gejala/tanda klinis, dan laboratorium:
6trombosit<100.000, kreatinin>1.1, Liver enzym meningkat 2x) v v
7Jumlah ibu pasca PEB/eklampsi dipulangkan dengan discharge planning untuk follow up postpartum   v
8Jumlah kasus PEB/eklamsi yang mendapatkan dosis lengkap MgSO4   v
9Jumlah kasus HDK yang mendapatkan antihipertensi sebelum rujukan    
  Jumlah kasus PEB/eklamsi yang mendapatkan anti HT oral kombinasi dan atau anti HT parenteral   v
10Jumlah kasus eklampsia yang dilakukan terminasi dalam 12 jam   v
11Jumlah kasus preeklampsia berat yang dilakukan terminasi dalam 24 jam    
12Jumlah kasus hipertensi dalam kehamilan/preeklampsia yang dirujuk v  
13jumlah kasus preeklampsia berat/eklampsia yang dirujuk menggunakan SISRUTE v  
14jumlah kasus preeklampsia berat v v
15jumlah kasus eklampsia v v
16jumlah kasus PEB yang berubah menjadi eklampsia sebelum rujukan (FKTP) v  
17jumlah kasus PEB yang berubah menjadi eklampsia (di RS)   v
18Jumlah admisi ICU ibu dengan PEB/eklampsia   v
19Jumlah kematian akibat preeklampsia berat v v
20Jumlah kematian akibat eklampsia v v
21Jumlah total BBL dari ibu dengan PEB/Eklampsia   v
22Jumlah BBL dengan asfiksia dari ibu dengan PEB/eklampsia   v
23Jumlah BBL dengan stillbirth dari ibu dengan PEB/eklampsia   v
Jumlah ibu pasca PEB/eklampsi dilakukan kunjungan rumah pada maksimal 7 hari postpartum dan
24difollow up menggunakan panduan discharge planning v  
Jumlah ibu pasca PEB/eklampsi dilakukan kunjungan rumah pada maksimal hari ke-7 postpartum
25dengan tekanan darah masih ³140/90 v  
26Jumlah ibu re-admisi dengan PEB/eklampsia   v
Asfiksia di FKTP
Pernyataan Tujuan
Meningkatkan jumlah rujukan persalinan maksimal 2 jam setelah melewati garis waspada
Meningkatkan penggunaan partograph secara real-time
Meningkatkan pemanfaatan SISRUTE Matneo dalam merujuk ibu dengan persalinan maksimal 2 jam
setelah melewati garis waspada
Meningkatkan jumlah bayi dengan asfiksia yang dirujuk dari FKTP/Puskesmas dan diterima di RS dalam
keadaan stabil
Meningkatkan pengorganisasian persiapan peralatan pertolongan bayi baru lahir (troli emergensi
neonates)
Meningkatkan jumlah drill emergensi resusitasi neonatus satu kali dalam satu minggu
Meningkatkan keterampilan resusitasi neonatus
*Meningkatkan penggunaan VTP dalam 1 menit jika bayi tidak bernafas spontan setelah stimulasi
tambahan
*Meningkatkan penggunaan CPAP jika dalam waktu kurang dari 2 menit bayi bernafas spontan dan
menunjukkan retraksi/merintih atau takipneu
Meningkatkan BBL dengan asfiksia berat dengan HR<60dpm yang dilakukan intubasi dalam waktu
kurang dari 2 menit
Meningkatkan kemampuan stabilisasi pra rujukan (STABLE)
Meningkatkan rujukan BBL asfiksia berat ke RS dalam waktu kurang 6 jam setelah lahir
Meningkatkan pemanfaatan SISRUTE Matneo dalam merujuk BBL dengan asfiksia

8
Asfiksia di Rumah Sakit
Pernyataan Tujuan
Menurunkan jumlah bayi yang tidak bernafas spontan saat lahir setelah dilakuan stimulasi tambahan
Meningkatkan penggunaan partograph secara real-time
Meningkatkan pemantauan DJJ saat kala 2 minimal setiap setelah kontraksi atau setelah meneran
Menurunkan angka kematian neonatus akibat asfiksia
Meningkatkan jumlah drill emergensi resusitasi neonatus satu kali dalam satu minggu
Meningkatkan pengorganisasian persiapan peralatan pertolongan bayi baru lahir (troli emergensi
neonates) pada setiap pergantian shift
Meningkatkan keterampilan resusitasi neonatus sesuai dengan ceklis resusitasi
*Meningkatkan penggunaan VTP dalam 1 menit jika bayi tidak bernafas spontan setelah stimulasi
tambahan
*Meningkatkan penggunaan CPAP jika dalam waktu kurang dari 2 menit bayi bernafas spontan dan
menunjukkan retraksi/merintih atau takipneu
*Meningkatkan BBL dengan asfiksia berat dengan HR<60dpm yang dilakukan intubasi dalam waktu
kurang dari 2 menit
Meningkatkan jumlah bayi dengan asfiksia yang dirujuk dari Kamar bersalin/kamar operasi dan
diterima di NICU dalam keadaan stabil
Meningkatkan terapi hipotermia pada BBL asfiksia berat dalam waktu kurang dari 2 jam setelah lahir
Menurunkan Institutional Neonatal Mortality Rate di RS
Ukuran penyeimbang
Meningkatnya kejadian SC
9
Asfiksia FKTP RS
1Jumlah bayi yang lahir di fasilitas v v
2Jumlah bayi lahir pervaginam v v
3Jumlah bayi lahir per SC   v
4Jumlah bayi yang lahir dengan asfiksia v v
Jumlah bayi yang lahir pervaginam di fasilitas dengan tidak bernafas dg spontan setelah mendapatkan
5stimulasi v v
6Jumlah bayi yang lahir per SC di fasilitas dengan tidak bernafas dg spontan setelah mendapatkan stimulasi v v
Jumlah BBL yang tidak bernafas dg spontan setelah mendapatkan stimulasi dan mendapatkan resusitasi
7dengan sungkup dan balon/VTP dalam waktu 1 menit v v
Jumlah BBL yang tidak bernafas dg spontan setelah mendapatkan stimulasi dan atau mendapatkan
8resusitasi dengan sungkup dan balon/VTP, dan bernafas spontan setelah 10 menit atau 5 menit? v v
Jumlah BBL yang tidak bernafas dg spontan setelah mendapatkan stimulasi dan atau mendapatkan
9resusitasi dengan sungkup dan balon/VTP, dan mendapatkan CPAP v v
Jumlah BBL yang tidak bernafas dg spontan setelah mendapatkan stimulasi dan atau mendapatkan
  resusitasi dengan sungkup dan balon/VTP, dan mendapatkan CPAP dan diintubasi   v
10Jumlah BBL dengan asfiksia yang dilakukan pemeriksaan gula darah v v
Jumlah BBL dengan asfiksia yang dilakukan pemasangan IV melalui umbilikal maupun perifer
11 v v
12Jumlah bayi yang lahir di fasilitas dan meninggal karena asphyxia v v
13Jumlah kasus rujukan karena asphyxia v v
14Jumlah bayi yang diterima di RS (on admission) dengan hipothermia v  
15Jumlah bayi yang diterima di RS (on admission) dengan hipoglikemia v  
16Jumlah ibu melahirkan di faskes dengan partus lama v v
17Jumlah total persalinan di faskes v v
18Jumlah pasien dengan gawat janin menetap v v
Jumlah pasien dengan gawat janin menetap yang dilakukan terminasi persalinan dalam waktu kurang dari
1930 menit   v
20Jumlah bayi dengan asfiksia yang dirujuk dari FKTP/Puskesmas dan diterima di RS dalam keadaan stabil   v
TERIMA KASIH @USAID_MOMENTUM

@USAIDMOMENTUM

USAID MOMENTUM

Anda mungkin juga menyukai