Anda di halaman 1dari 16

Bimbel UKOM

Persalinan dan BBL

Oleh : Retno Wulan, S.S.T.Keb.,M.K.M


Dosen Prodi Pendidikan Profesi Bidan STIKes BUP

wuland_retno24
Soal 1
Seorang bayi perempuan baru saja lahir di puskesmas, prematur, lahir secara spontan. Hasil pemeriksaan: tidak
menangis spontan, tidak ada denyut jantung, ektremitas lemas, nafas tidak ada, dan kulit biru. Berapakah skor
APGAR sesuai kasus tersebut?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawaban : A. 1

tidak menangis spontan (0), tidak ada denyut jantung (0), ektremitas lemas (1), nafas tidak ada (0), dan kulit biru (0)

Sembiring.2017.Buku Ajar Neonatus, Bayi, Balita, Anak prasekolah. Yogyakarta: Depublish.


Soal 2
Seorang bayi perempuan lahir 1 jam yang lalu di puskesmas secara spontan. Hasil anamnesis: bayi sudah dilakukan
inisiasi menyusu dini. Hasil pemeriksaan: BB 2800 gram, PB 48 cm, LK 33 cm, LD 34 cm, N 126 x/menit, P 62
x/menit. Bidan menjaga agar data hasil pemeriksaan hanya disampaikan kepada keluarga saja, kecuali diminta
keterangan oleh pengadilan. Terhadap siapa kewajiban etik yang dilakukan bidan pada kasus tersebut?

A. Tugasnya
B. Profesinya
C. Pemerintah
D. Diri Sendiri
E. Klien dan masyarakat
Jawaban : A. Tugasnya

• Klien  Mengamalkan sumpah jabatan, menjunjung tinggi harkat martabat, mendahulukan kepentingan klien
• Tugas nya  menjamin kerahasiaan, pengambilan keputusan, memberi pelayanan paripurna
• Profesi  menjunjung tinggi citra profesi, mengembangkan pengetahuan, berperan serta dalam penelitian
• Diri sendiri  Kesehatan dirinya, terus menerus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
• Pemerintah  sesuaik ketentuan pemerintah, menyumbangkan pemikirannya kepada pemerintah

Referensi: Marmi. 2014. Etika Profesi Bidan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar


Soal 3
Seorang bayi laki-laki baru saja lahir secara spontan di TPMB, cukup bulan. Hasil pemeriksaan: bayi menangis kuat,
gerak aktif, warna kulit kemerahan. Saat ini bayi masih di atas perut ibu, tampak basah dan belum dikeringkan secara
merata. Apakah jenis kehilangan panas yang bisa terjadi sesuai pada kasus tersebut?
A. Radiasi
B. Konveksi
C. Konduksi
D. Evaporasi
E. Konduktor
Jawaban : D. Evaporasi

• Radiasi  Panas tubuh bayi memancar ke lingkungan sekitar yang lebih dingin. Misalkan bayi diletakkan diruangan yang dingin,
bayi dibiarkan telanjang. 
• Konveksi  Panas tibuh mengalir bersama aliran udara di sekelilingbayi. Misal bayi diletakkan di dekat pintu yang terbuka atau
kipas angin
• Konduksi  Panas tubuh bayi merambat dari kulit tubuh bayi ke permukaan yang lebih dingin. Misal popok basah tidak langsung
diganti, menyentuh bayi dengan tangan dingin
• Evaporasi  Panas tubuh bayi menguap bersama cairan/air ketuban yang membasahi kulit. Misal bayi tidak dilap setelah lahir

Sumber:
Hutagaol H, dkk. 2014. Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini (IMD) terhadap suhu dan kehilangan panas pada bayi baru lahir. Jurnal
Kesehatan Andalas:3 (3).
Soal 4
Seorang perempuan berumur 24 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu, datang ke RS dengan keluhan perut kontraksi sejak
4 jam yang lalu. Hasil anamnesis: ibu mengeluarkan lendir darah. Hasil pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N
88x/menit, P 22x/menit, S 36,8 C, janin tunggal, hidup, intra uterin, letak memanjang, puki, preskep, bagian bawah
teraba 1/5 bagian, kontraksi 4x/10’/50’’, DJJ 136 x/menit, TBJ: 3600 gram, PD: pembukaan 6 cm, KK (+), H II, teraba
UUB.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Presentasi dahi
B. Presentasi puncak kepala
C. Presentasi muka dagu anterior
D. Presentasi muka dagu posterior
E. Posisi oksiput posterior persistens
Jawaban : B. Presentasi puncak kepala

1. Pada presentasi dahi akan teraba pangkal hidung, tepi atas orbita, sutura frontalis, dan fontanel anterior tanpa teraba dagu atau
mulut janin
2. Pada presentasi muka (dagu anterior dan posterior) akan teraba mulut, hidung, tepi orbita, dan dagu janin
3. Pada presentasi compound akan teraba kepala dan juga lengan atau tangan
4. Pada presentasi bokong akan teraba bokong dan kadang teraba ekstremitas bawah (kaki). Terdapat tiga macam presentasi
bokong yaitu presentasi bokong murni (frank breech), presentasi bokong komplit dan presentasi bokong inkomplit

Muryuani, A. 2016
Soal 5
Seorang perempuan umur 28 tahun, G1P0A0 hamil 39 minggu datang bersama suami ke puskesmas dengan keluhan mules sejak
4 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, N 88 x/menit, P 22x/menit, S 36,80C, DJJ 146 x/menit, his 3x/10’/42”, PD:
pembukaan 8 cm, ketuban (+). Bidan kemudian menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien, tanpa ada yang di tutup tutupi.
Prinsip dasar komunikasi efektif apakah yang digunakan Bidan sesuai kasus tersebut?
A. Clarity
B. Audible
C. Humble
D. Respect
E. Empathy
Jawaban : A. Clarity

A. Clarity  keterbukaan dan transparansi


B. Audible  dapat didengarkan dan dimengerti dengan baik dengan bantuan media
C. Humble  mau menerima kritikan, tidak sombong, tidak memandang rendah orang lain
D. Respect  rasa hormat, saling menghargai
E. Empathy  kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain

Referensi: Oktarina M dan Rury M.2017.Buku Ajar Komunikasi Efektif dalam


Praktek Kebidanan. Yogyakarta: Depublish.
Soal 6
Seorang perempuan, umur 26 tahun, G1P0A0 hamil 38 minggu, datang ke puskesmas dengan keluhan mulas sejak 2 jam yang
lalu. Hasil anamnesis: ibu ada dorongan ingin BAB. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 86 x/menit, P 20 x/menit, S 36,60C,
DJJ 130 x/menit, kontraksi 4x/10’/42”, PD: pembukaan 10 cm, ketuban (-), HIII. Setelah dipimpin mengejan selama 30 menit,
lahirlah kepala janin.
Apa tindakan yang paling tepat dilakukan bidan pada kasus tersebut?

A. Sangga susur
B. Lindungi perineum
C. Periksa adanya lilitan tali pusat
D. Letakkan handuk diatas perut ibu
E. Tunggu kepala bayi melakukan putaran paksi
Jawaban : C. Periksa adanya lilitan tali pusat

- Setelah kepala bayi lahir


- Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan yang sesuai jika hal itu terjadi, dan segera
lanjutkan proses kelahiran bayi

JNPK KR.2016.Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusu Dini. Jakarta:P2KP-KR


Soal 7
Seorang perempuan umur 21 tahun, G1P0A0, hamil 40 minggu, datang ke puskesmas pukul 22.00 WIB, dengan keluhan perut
mulas sejak 7 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan diketahui: TD 110/70 mmHg, N 86 x/menit, P 22x/menit, S 36,80C, TFU 32 cm,
DJJ 140 x/menit, his 4x/10’/46”, hasil PD: pembukaan 9 cm, teraba kepala UUK depan, Hodge II, selaput ketuban (-), teraba
bagian berdenyut di samping bagian terendah janin.

Apa diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?


A. Fetal distress
B. Panggul sempit
C. Persalinan normal
D. Tali pusat terkemuka
E. Tali pusat menumbung
Jawaban : E Tali pusat menumbung

 Ketuban (+)  tali pusat terkemuka


 Ketuban (-)  tali pusat menumbung
 Fetal distress  DJJ normal
 Panggul sempit  tidak ada indikasi ini: distosia bahu
 Persalinan normal  belum bersalin

Referensi:
Walyani, Elisabeth Siwi dan Th. Endang Purwoastuti. 2021. Asuhan Kebidanan
Persalinan Dan Bayi Baru Lahir. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Terima kasih
BERUSAHALAH UNTUK MIMPIMU

Anda mungkin juga menyukai