Anda di halaman 1dari 21

.

KEBIJAKSANAAN PELAYANAN
NASABAH

MANAJEMEN LOGISTIK
Kebijaksanaan logistik berfungsi
mendukung kebijaksanaan produksi,
kebijksanaan pemasaran, dan
kebijaksanaan – kebijaksanaan
lainnya, dan berhubungan dengan
pengadaan bahan, suplier, dan jasa
untuk melancarkan kegiatan –
kegiatan produksi dan operasi
dengan efesien.
MENGUKUR DAN MENGONTROL
PELAYANAN (SERVICE) DAPAT
DILAKUKAN DENGAN BERBAGAI
CARA.

PENDEKATAN YANG DIANJURKAN


DISINI ADALAH YANG
DIDASARKAN PADA 3 PERANGKAT
DATA PENGUKURAN PRESTASI
PRESTASI
1. Availability (penyediaan) itu adalah
menyangkut kemampuan perusahaan untuk
secara konsisten memenuhi kebutuhan
material atau produk.
2. capability (kemampuan adalah menyangkut
jarak waktu antara penerimaan suatu pesanan
dengan pengantaran barangnya.
3.  quality (mutu) prestasi adalah menyangkut
berapa jauh baiknya tugas logistic itu secara
keseluruhan dilaksanakan, dilihat dari
besarnya kerusakan, item-item yang betul,
pemecahan masalah-masalah yang tak
terduga.
.
Menentukan Design
Mengukur Menyelenggarakan
Sistem Total Biaya Penyediaan & Analisa Sensitivitas
Capabilities • Perubahan jumlah kualitas
• Menentukan biaya tertinggi
terendah, rata • Mengukur kemampuan • Perubahan salah satu
secara material maupun sistem daur pelaksanaan
finacial untuk mengubah
kecepatan dan
konsistensi
• Perubahan dalam
menentuka persediaan
pengaman

MERUMUSKAN KEBIJAKSANAAN
PELAYANAN
Menyelesaikan Kebijaksanaan
Pelayanan
• Menetapkan standar- standar pelayanan
merupakan suatu kebijaksanaan manajerial yang
kritis. Kebijaksanaan tersebut adalah integral
dengan desain sistem logistik, karena tujuan
pelayanan haruslah berada dalam antisipasi
biaya

Pelayanan Pemaksimuman Keuntungan


Maksimum Laba Kompetitif
PERTIMBANGAN OPERASIONAL DALAM PEMBUATAN
KEBIJAKSANAAN

• Adapun prosedur operating (operasional)


yang dapat digunakan untuk meningkatkan
prestasi pelayanan kepada langganan
(nasabah) :

1. Operasi yang fleksibel


2. Penundaan
3. Logistik Kebalikan
4. Konsolidasi Pengiriman
Operasi yang Fleksibel :
Memasukkan kemampuan melayani langganan dari
tempat-tempat pengiriman lain.

Penundaan : (1) Penundaan bentuk, dan (2)


Penundaan tempo

Logistik Kebalikan : Pengangkutan produk kembali ke


pengusaha dalam saluran distribusi, lazim terjadi karena
semakin ketatnya standard pengawasan mutu, expiration date,
dan tanggung jawab yang tegas terhadap konsekuensi produk
yang berbahaya

Konsolidasi Pengiriman :
Potensi untuk mengurangi pengeluaran transportasi sebagai
hasil dari konsolidasi pengiriman.
PERENCANAAN
PROYEK
FASE MANAJEMEN
PROYEK

Perencanaa Penjadwalan Pengendalian


n
JARINGAN KERJA (NETWORK)

D
2
A
5
E H
1 B
3
6 7
C F I

G
4
Ket:

= Nomor event, kapan dimulai dan berakhirnya


suatu aktivitas

= Menunjukan jenis aktivitas dan lamanya


waktu aktivitas
= Aktifitas hayal (boneka), menunjukan
keterkaitan dengan aktifitas sebelumnya
CARA MENYUSUN NETWORK PLANING
CARA MENYUSUN NETWORK PLANING

Aktivitas (Kegiatan) Proyek

Aktivitas Mendahului Mengikuti


Design Pabrik (A) - B,C,D
Memilih Lokasi (B) A E
Memilih Supplier { C} A F,G
Merekrut Pekerja (D) A I
Memasang Mesin (E) B H
Memasang Generato (F) C H
Instalasi Listrik (G) C I
Persiapan Operasi (H) E, F J
Melatih Tenaga Kerja (I) D,G J
Test Operasi (J) H,I -
CARA MENYUSUN NETWORK PLANING

Aktivitas dengan AOA

E
B
A C F H
J
G
D
I

Aktivitas dengan AON

B E
H
A C F J
D G
I
Biaya
 Uang yang dikeluarkan melakukan proses
untuk pengorbanan serta
produksi-distribusi dan
mengurangi profit perusahaan.
 Sebagian
merupakan besar keputusan yang diambil oleh
manajemen memerlukan informasi biaya yang
didasarkan pada perilakunya

COST
a resource sacrificed or foregone to achieve a
specific objective (HORNGREN, 2006).

Contoh:
Cost : Biaya Beli bahan baku, depresiasi
Expense : Pengeluaran
mesin Biaya
Total Biaya

Biaya total merupakan gabungan antara biaya


yang berpola tetap (biaya tetap) dan berpola
variable ( biaya variable).

Anda mungkin juga menyukai