Anda di halaman 1dari 11

SOSIOLOGI HUKUM

Dosen Pengampu : Dr. SUCI HARTATI, S.H., M.Hum.


Anggota Kelompok
Pamella Tri Hitayana Putri Yuli Permatasari
01 5120600258 02 5120600151

Era Herliza Ain


03 5120600037
04 . Abbed Rabbo N. A.
5120600168

05 Giovanni Zidan 06 Moh. Nabil Jibran


5120600249 5120600095
Latar Belakang Pentingnya Kajian Sosiologi Hukum

● Hukum secara sosiologis adalah penting dan merupakan suatu


lembaga kemasyarakatan (social institution) yang merupakan
himpunan nilainilai,kaidah-kaidah dan pola-pola perikelakuan yang
berkisar pada kebutuhan-kebutuhan pokok manusia. Hukum sebagai
suatu lembaga kemasyarakatan, hidup berdampingan dengan
lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya dan saling mempengaruhi.
● Jadi Sosiologi Hukum berkembang dengan anggapan dasar bahwa
proses hukum berlangsung dalam suatu jaringan atau sistem sosial
yang dinamakan masyarakat. Artinya, hukum hanya dapat dimengerti
dengan jalan memahami sistem sosial terlebih dahulu dan bahwa
hukum merupakan suatu proses.
A. Sejarah Perkembangan Sosiologi Hukum

Seorang pakar bernama ( Anzilotti ), pada tahun 1882 dari Itali yang permatakali
memperkenalkan istilah Sosiologi hukum , yang lahir dari pemikiran di bidang filsafat
hukum , ilmu hukum maupun sosiologi , sehingga sosiologi hukum merupakan refleksiinti
dari pemikiran disiplin-disiplin tersebut.

Pengaruh filsafat hukum dan ilmu-ilmu hukum masih terasa hingga saat ini yang
berupa masukan faktor-faktor dari berbagai aliran atau mahzab-mahzab yaitu
Aliran/Mahzab Faktor-Faktor Yang Relevan Aliran hukum alam (Aristoteles, Aquinas,
Grotnis), yang di bagi atas :
1. Hukum dan moral
2. Kepastian hukum dan keadilan yang dianggap sebagai tujuan dan syarat utama dari
hukum Mahzab Formalisme, Logika Hukum, Fungsi keajegan dari hukum.
3. Peranan formil dari penegak/petugas/pejabat hukum Mahzab kebudayaan dan Sejarah.
Sejarah perkembangan sosiologi hukum antara lain di pengaruhi oleh :
Pengaruh Dari Filsafat Hukum Pengaruhnya yang khas adalah dari istilah
1. ‘Law In Action’, yaitu beraksinya atau berprosesnya hukum . Menurut
Pound, bahwa hukum adalah suatu proses yang mendapatkan bentuk dalam
pembentukan peraturan perundang-undangan dan keputusan hakim atau pengadilan.
Dengan maksud yaitu kegiatan untuk menetralisasikan atau merelatifkan dogmatif
hukum. Juga hukum sebagai sarana untuk mengarahkan dan membina
masyarakat.
2. Ilmu Hukum (Hans Kelsen) Ajaran Kelsen “The Pure Theory of Law” (Ajaran Murni
Tentang Hukum ), mengakui bahwa hukum dipengaruhi oleh faktor-faktor politisi
sosiologis, filosofis dan seterusnya.
3. Sosiologi (Pengaruh ajaran-ajaran Durkheim dan Weber) Durkheim berpendapat
bahwa hukum sebagai kaedah yang bersanksi, dimana berat ringan sanksi
tergantung pada sifat pelanggaran, anggapan serta keyakinan masyarakat
tentang baik buruknya perikelakuan tertentu, peranan sanksi tersebut dalam
masyarakat.
Manfaat Sosiologi Hukum

1) Sosiologi hukum dapat memberikan kemampuan pemahaman hukum dalam konteks


sosial
2) Sosiologi hukum memberikan kemampuan untuk menganalisis efektifitas hukum
dalam masyarakat baik sebagai sarana pengendalian sosial, saran pengubah
masyarakat, dan sarana untuk mengatur interaksi sosial tertentu atau yang diharapkan
3) Sosiologi hukum juga mampu memberikan kemampuan mengadakan evaluasi
(penilaian) terhadap hukum dalam masyarakat

Adapun kegunaan sosiologi hukum dapat digunakan : pada taraf organisasi dalam
masyarakat, Pada Taraf Golongan dalam masyarakat, Pada taraf Individual

;
Peranan Sosiologi Hukum
Contoh :
1) Penerapannya dalam hal ini hakim mempertimbangan beberapa aspek dalam
menjatuhkan putusannya, salah satunya aspek sosiologis. Aspek sosiologis adalah
aspek yang mempertimbangkan tata nilai budaya yang hidup dalam masyarakat.
Aspek filosofis dan sosiologis, dalam penerapannya sangat memerlukan
pengalaman dan pengetahuan yang luas serta kebijaksanaan yang mampu
mengikuti nilai-nilai dalam masyarakat.
2) Dalam sistem peradilan peranan jaksa sangat sentral karena kejaksaan merupakan
lembaga yang menentukan apakah sesorang harus diperiksa oleh pengadilan atau
tidak. dalam hal ini sosiologi hukum berperan sebagai bahan perimbangan jaksa
dalam menjatuhkan dakwaan dan tuntutan yang akan diberikan kepada tersangka
Perkembangan Sosiologi Hukum di Era Kini

1) Sosiologi hukum di Indonesia masih muda usianya. Dengan terlahir sebagai 'ilmu
susulan' karena keadaan yang memaksa, sosiologi agak gagap juga mendudukkan
dirinya di antara cabang-cabang ilmu sosial yang lain, walhal sebenarnya tidak perlu
diragukan karena rujukannya sudah jelas, atau sekurang-kurangnya telah memiliki
acuan ke sosiologi Eropa atau Amerika, atau ke kedua-duanya.
2) Sosiologi atau pada umumnya ilmu pengetahuan sosial dianggap tidak match dengan
ketersediaan lapangan kerja. Ini adalah kesalahan persepsi dari orang – orang yang
tidak memahami secara mendalam tentang peran dan fungsi ilmu pengetahuan pada
umumnya. Di kala ketidakpahaman ini berada di kalangan kaum pengambil
kebijakan politik, maka terjadilah keterputarbalikan opini masyarakat yang kemudian
akan mempersempit ruang gerak keilmuan itu sendiri.

;
Sosiologi atau pada umumnya ilmu pengetahuan sosial dianggap tidak match dengan
ketersediaan lapangan kerja. Ini adalah kesalahan persepsi dari orang – orang yang tidak
memahami secara mendalam tentang peran dan fungsi ilmu pengetahuan pada umumnya.
Di kala ketidakpahaman ini berada di kalangan kaum pengambil kebijakan politik, maka
terjadilah keterputarbalikan opini masyarakat yang kemudian akan mempersempit ruang
gerak keilmuan itu sendiri.
Perkembangan sosiologi hukum masa kini erat kaitannya dengan manfaat sosiologi
hukum pada mulanya, kegunaan sosiologi hukum adalah pertama : dapat diperoleh
kemampuan – kemampuan bagi pemahaman terhadap hukum didalam konteks sosialnya.
Kedua : Penguasaan konsep-konsep sosiologi hukum juga dapat memberikan
kemampuan untuk mengadakan analisis terhadap efektifitas hukum dalam masyarakat
baik sebagai sarana pengendalian sosial maupun sarana mengubah masyrakat agar
mencapai keadaan – keadaan tertentu. Keempat Sosiologi hukum juga memberi
kemungkinan-kemungkinan serta kemampuan untuk mengadakan evaluasi terhadap
efektifitas hukum dalam masyrakat.

;
Kesimpulan
Sosiologi hukum atau sociologial of law adalah ilmu yang mempelajari fungsi hukum yang
sebenarnya atau penerapannya dalam masyarakat. Pada dasarnya hukum berperan aktif sebagai
sesuatu aturan yang dapat menentukan atau mengarahkan perilaku manusia yang menyimpang agar
sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Kegunaan sosiologi hukum adalah pertama : dapat
diperoleh kemampuan – kemampuan bagi pemahaman terhadap hukum didalam konteks sosialnya.
Kedua : Penguasaan konsep-konsep sosiologi hukum juga dapat memberikan kemampuan untuk
mengadakan analisis terhadap efektifitas hukum dalam masyarakat baik sebagai sarana pengendalian
sosial maupun sarana mengubah masyrakat agar mencapai keadaan – keadaan tertentu. Keempat
Sosiologi hukum juga memberi kemungkinan-kemungkinan serta kemampuan untuk mengadakan
evaluasi terhadap efektifitas hukum dalam masyarakat. Sejarah ilmu Sosiologi Hukum dipengaruhi
oleh pengaruh dari Filsafat Hukum Pengaruhnya yang khas adalah dari istilah ‘Law In Action’, yaitu
beraksinya atau berprosesnya hukum.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai