Anda di halaman 1dari 9

Rangkuman Refraksi Klinik 1

Aa Nugraha – 4005220040
D3 Optometri – Kelas Extensi
Akomodasi

akomodasi mata adalah kemampuan mata mengubah bentuk


lensa untuk fokus pada objek yang dekat atau jauh.
Akomodasi mata memungkinkan lensa mata mencembung
dan mencekung. Hal tersebut dilakukan agar sinar tepat jatuh
di depan retina, sehingga mata dapat melihat dengan jelas
benda jauh juga dekat secara berturut-turut.

Berapa titik jauh mata normal? Seseorang dengan mata


normal dapat melihat benda pada jarak terdekat 25 cm
hingga jarak jauh pada tak terhingga.
Melihat benda dalam jarak dekat

Mekanisme akomodasi mata bergantung ada otot siliaris


yang berfungsi mengubah bentuk lensa mata. Dilansir dari
Hyperphysics Concept, ketika melihat benda dalam jarak
dekat otot siliaris berkontraksi dan mengendurkan serat
siliaris yang melekat pada selubung kristal lensa.

Hal tersebut membuat lensa yang lentur menjadi lebih


melengkung atau mencembung dan lebih tebal. Akibatnya
cahaya dibiaskan dengan lebih kuat. Sehingga, sinar
benda yang dekat bisa tetap jatuh tepat pada retina dan
terlihat dengan jelas. Pada saat melihat benda dalam jarak
paling dekat, mata berada pada akomodasi penuh. Di
mana lensa mata mencembung secara maksimal
Melihat benda dalam jarak jauh

Setelah melihat benda yang dekat lalu melihat benda yang


jauh, bentuk lensa mata harus kembali disesuaikan. Lensa
mata yang mencembung membiaskan cahaya secara kuat,
akan membuat sinar benda pada jarak jauh tidak sampai ke
retina. Ketika melihat pada jarak jauh otot siliaris berelaksasi,
sehingga lensa lebih mendatar dan berada pada bentuknya
yang paling tipis. Dalam bentuk tersebut lensa berada pada
kekuatan paling minimal dan hanya sedikit membiaskan
cahaya. Sehingga, sinar benda yang jauh bisa tetap jatuh tepat
pada retina dan terlihat dengan jelas. Relaksasi otot siliaris
membuat mata rileks dan berada pada akomodasi
minimumnya. Dilansir dari Physics LibreTexts, artinya mata
paling rileks saat melihat objek yang jauh
Tata Cara Tes Penglihatan Hitung Jari
Tes sederhana ini digunakan untuk menentukan apakah ada gangguan
penglihatan pada seseorang sebelum diperiksa lebih jauh, tahapanya
sederhana dan tidak memerlukan alat apapun.
Berikut adalah step atau langkah langkah dalam proses tes penglihatan
dengan metode hitung jari :
Tes Penglihatan Hitung Jari
 
Pasien bisa duduk dengan kursi yang terletak di dekat dinding, dan menutup
salah satu mata dengan telapak tangan. (mata kiri terlebih dahulu)
Pemeriksa mulai dengan berdiri jarak 1 meter, lalu mulai menunjukkan
beberapa jari tertentu secara acak. bisa dari 1, hingga 10.
Tangan yang memperlihatkan jari kita di sejajarkan pada dada dan searah
dengan pandangan mata pasien
dengan posisi sama, menunjukkan berapa jumlah jari yang dilihat sesuai
dengan persepsi penglihatan.
Jika pasien bisa menghitung atau menebak angka pada jari yang kita
tunjukan, maka jarak untuk mengetes penglihatan pasien ditambah satu meter
menjauh dari pasien
Proses bisa dilakukan terus menerus sampai jarak untuk melakukan
pengetesan mencapai 6 meter , jika melihat pengetesan secara umum
Apabila ternyata pasien dalam jarak 1 meter saja tidak bisa menebak angka
pada jari kita, maka pengetesan dilakukan dengan cara pasien disuruh
menebak gerakan tangan pemeriksa,
Pemeriksa menggoyangkan tangan secara vertical ataupun diagonal
Langkah terakhir apabila pasien masih belum bisa melihat pergerakan tangan,
coba dengan cara pengetesan cahaya
Jika dalam tes penglihatan hitung jari awal ini masih menunjukkan bahwa
yang dites menyebut angka jari dengan benar, maka masih aman dari rabun
dekat atau gejala lainnya. Namun perlu dilakukan tes penglihatan lainya, untuk
mengetes kenormalan mata lebih jauh, yaitu dengan cara cek visus.
pupil distance
Jarak antara pusat pupil mata kanan dengan pusat pupil mata kiri yang diukur
dalam satuan milimeter.

Cara mengukur PD
Tehnik pengukuran PD jauh binokuler menggunakan penggaris / PD rule :

Pemeriksa mengatur posisi tepat didepan pasien, sejajar serta pada jarak ± 40 cm.
PD rule dipegang dengan ibu jari dan telunjuk kemudian diletakkan di depan mata
pasien sampai menempel hidung. Tiga jari yang lain menempel pada wajah pasien.
Pemeriksa menutup mata kanannya kemudian pasien disuruh melihat mata kiri
pemeriksa.
Pemeriksa mengamati mata kanan pasien dan menempatkan skala nol pada PD rule
tepat didepannya.
Pemeriksa menutup mata kirinya dan membuka mata kanannya kemudian pasien
disuruh melihat mata kanan pemeriksa.
Pemeriksa mengamati pusat pupil mata kiri pasien serta pada skala berapa yang
terbaca tepat didepannya.
Lakukan evaluasi dengan mengulang langkah no. 3 untuk memastikan apakah skala
nol tidak bergeser.
pupil distance

Tehnik pengukuran PD jauh monokuler menggunakan penggaris / PD


rule :
Ukurlah PD binokuler-nya dengan pusat pupil sebagai reference point.
Lihatlah skala yang terbaca tepat di puncak hidung. Ini merupakan PD
monokuler mata kanan pasien.
Untuk mengetahui PD monokuler mata kiri pasien maka kurangkan PD
binokuler dengan PD monokuler mata kanan.
Pertanyaan Seputar PUPIL DISTANCE
Apakah Pupil Distance meleset 1 mm membuat pusing?
 
Penggunaan kacamata memang selain harus sesuai ukuran lensa
koreksinya, juga harus sesuai dengan ukuran anatomi kedua mata.
Tidak tertutup kemungkinan bila jarak pupil yang kurang tepat
tersebut, walaupun sedikit, namun menyebabkan rasa pusing dan
penglihatan yang kabur. Hal tersebut kemungkinan disebabkan
karena pertengahan lensa dan pupil tidak sejalan. Sehingga
bayangan objek tidak jatuh tepat pada bagian tengah retina.
Kondisi tersebut tentu akan memaksa mata untuk menyesuaikan
terus-menerus, sehingga kemungkinan menimbulkan mata lelah.
Mata lelah akan membuat penglihatan lebih kabur lagi. Namun
mungkin pula rasa pusing disebabkan akibat penyesuaian dengan
kadar lensa baru. Umumnya akan membaik dalam kurun waktu
beberapa hari atau minggu.
Kita harus berkonsultasi kembali dengan dokter atau optik kita. Bila
setelah dilakukan penyesuaian jarak pupil namun kita masih
merasa pusing, maka dokter kemungkinan harus melakukan
pemeriksaan lain untuk mencari penyebabnya.
THANK YOU !!

Anda mungkin juga menyukai