Anda di halaman 1dari 16

VFD

[ Variabel Frekuensi Drive ]


Apa itu VFD ?

Kecepatan motor AC dikendalikan dalam dua


cara :
1. Mengendalikan dari tegangan
2. Mengendalikan dari frekuensi

Yang lebih baik digunakan adalah pengendalian kontrol


frekuensi,
karena kepadatan fluks yang konstan dari pada pengendalian
kontrol tegangan.
Cara Kerja dari VFD

VFD memiliki empat bagian :


1. Penyearah (Rectifier)
2. Hubungan DC menengah
3. Inverter
4. Rangkaian kontrol
Penyearah (Rectifier)

Mengubah daya AC yang akan dirubah ke daya DC, Bagian ini bisa searah atau dua arah berdasarkan aplikasi yang
digunakan. Menggunakan komponen Dioda, Thyristor (SCR), Transistor dan perangkat switching elektronik lainya.

Mengkonversi 3phase menggunakan enam diode sebagai penyearah atau disebut juga converter enam
pulse.
Bus DC

Daya DC dari bagian penyearah diteruskan ke Bus DC, bagian ini terdiri dari Kapasitor dan Induktor
untuk mempelancarkan riak (mengombak) dan menyimpan daya DC.
Fungsi utama dari Bus DC adalah untuk menerima, menyimpan dan mengirimkan daya DC
Inverter
Terdiri dari sakelar elektronik seperti Transistor, Thyristor (SCR), IGBT (Insulation Gate Bipolar Transistor). Menerima
daya DC dari Bus DC dan mengubahnya menjadi AC yang dikirimkan ke motor induksi. Rangkaian ini menggunakan
teknik modulasi PWM (Pulse Widht Modulation) dengan memvariasikan frekuensi output untuk mengendalikan
kecepatan motor induksi.

Modulasi PWM digunakan untuk


mengontrol amplitude sinyal digital untuk
mengontrol perangkat dan aplikasi yang
membutuhkan daya atau listrik
Rangkaian Kontrol

Terdiri dari unit mikroprosesor dan melakukan berbagai fungsi seperti


mengendalikan, mengkonfigurasi pengaturan drive, kondisi kesalahan dan protokol
komunikasi interfacing. Menerima sinyal umpan balik (feedback) dari motor
sebagai referensi kecepatan arus dan karenanya mengatur rasio tegangan ke
frekuensi untuk mengontrol kecepatan motor.
Bentuk perubahan gelombang

Mempelancar riak
Perubahan speed

Formula :

Speed (rpm)= 120 x F/P

P= Pole pada kutub


F= Frekuensi (50Hz)

Dari formula diatas terlihat,


memvariasikan nilai F (Frekuensi), maka
nilai kecepatan motor (rpm) akan ikut
berubah
Drawing pemasangan VFD
Contoh pembacaan VFD
Name plate Motor :
MOTOR INDUKSI
3 kW 380 V 50 Hz 6.70 A P.F 0.83 1400 rpm Eff. 83%

Pembacaan VFD
Jika pengaturan frekuensi 22.3 Hz
0.78 kW 3.84 A 665 rpm 144 V

Maka : semua parameter kinerja motor menurun

Kenapa arus motor berubah ketika frekuensi diubah ?


Penjelasanya...

Karena kumparan stator pada motor yang dihubungkan ke sumber supply VFD berperilaku seperti sebuah
inductor.

Pada sebuah inductor, tahanan AC atau yang dikenal dengan reaktansi induktif akan berubah ketika supply daya
listrik yang dialiri ke inductor tersebut divariasikan. Hal ini sesuai dengan formula.
Formulanya:

𝑋𝐿=2 ∗ 𝜋 ∗ 𝑓 ∗ 𝐿
Dimana :
XL = Reaktansi Induktif
= 3.14
F = Frekuensi supply daya listrik ke motor (Hz)
L = Induktansi Gulungan (mH)

Dari persamaan XL (Reaktansi Induktif) tersebut terlihat bahwa nilai XL akan berubah jika nilai F
(Frekuensi) di variasikan. Semakin dinaikan F (Frekuensi) maka nilai XL akan bertambah.
Kontrol V/F pada VFD

adalah bentuk pengontrolan besaran tegangan stator untuk mengahasilkan fluks stator dipertahankan konstan
dengan menjaga rasio V/F. metode V/F hanya mengontrol kecepatan motor induksi
Block diagram Closed-loop V/F control

ωm : Speed referensi
ωs : Frekuensi
V : Volt output
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai