Listrik Mekanik
PT PJB SERVICES
TUJUAN
EKSITASI DINAMIK
(BERGERAK/BERPUTAR)
Yang dimaksud dengan Eksitasi dinamik ialah sumber
arusnya diambilkan dari mesin yang bergerak yang
disebut EKSITER umumnya terpasang satu poros dengan
generator.
Generator yang digunakan adalah generator DC atau
generator AC selanjutnya disearahkan melalui rectifier.
Exciter
Regulato
PT r
U
S
Pilot
Generator Exciter
Generator
Utama Exciter
Exciter
DINAMIK
STATIC
Exciter
Brush Holder
Carbon Brush
Diode Penyearah
Dalam rangkaian eksitasi
terdapat komponen penyearah
arus yang disebut Diode atau
Diode yang bisa diatur yaitu
Thyristor ( lihat gambar berikut )
Komponen Utama
Thyristor ( SCR )
Thyristor atau SCR (Silicon
Controller Rectifier)
Eksitasi Static
Komponen Utama
Eksitasi Dinamik
Brushless Excitation
Komponen Utama
3. Bila breaker eksitasi 41E terlambat (2 detik) maka 41E gagal masuk (indikasi
41E fail).
5. Bila berhasil close, maka setelah 41E close, kemudian disusul breaker penguat awal
dari baterry (41QE)+41F menyusul “close” secara otomatis.
6. Bila dalam waktu 15 detik tidak timbul teg.generator, maka breaker utama excitasi
41QE & 41F akan trip (otomatis). Penyebabnya karena tidak ada tegangan dari
battery (mungkin fuse putus).
7. Kalau tegangan battery masuk, maka akan timbul tegangan generator dan pada
nilai 15%, gate Thyristor mulai open kemudian breaker 41F dilepas (otomasis). Pada
tegangan 40%, breaker 41QE dilepas (otomatis). Setelah tegangan mencapai 90%
nominal, AVR mulai berfungsi mengendalikan tegangan generator.
Komponen Utama
Trafo Eksitasi
Rangkaian Eksitasi
Gambar sederhana
rangkaian eksitasi
Penguatan awal berasal
dari battery setelah
generator mengeluarkan
tegangan cukup, maka
sistem diambil alih oleh
rangkaian trafo eksitasi.
Komponen Utama
Generator DC
Generator DC
umumnya terpasang
satu poros dengan
Generator utama,
fungsinya untuk
memberi arus
penguatan pada rotor
generator.
Komponen Utama
Komponen Utama
Brushless Excitation
Peralatan Bantu
CIRCUIT BREAKER
EXCITASI ( 41 E )
Permasalahan dan Penyelesaian
• Hilangnya tegangan
penguatan, hal ini bisa
disebabkan karena KONDUKTOR ANTARA KOMUTATOR
terjadi grounding pada DAN BELITAN ROTOR
Debu Carbon
Bila terjadi penumpukan debu carbon lakukan
pemeriksaan / pemeliharaan saat unit shutdown :
Debu Carbon