Anda di halaman 1dari 13

Techno, ISSN 1410 - 8607

Volume 14 No. 2, Oktober 2013


Hal. 01 – 13

ANALISIS PENGARUH UNBALANCE UNDER VOLTAGE DAN


UNBALANCE OVER VOLTAGE TERHADAP KINERJA MOTOR
INDUKSI TIGA FASA

(Influence Analysis of Unbalance Under Voltage and Unbalance


Over Voltage to Performance of Three Phase Induction Motor)

Hari Prasetijo
Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknik,
Universitas Jenderal Soedirman
Jl. Mayjend Sungkono KM 05 Blater Purbalingga Indonesia,
Telp. (0281) 6596801
Email : aydinhari@yahoo.com

ABSTRAK
Studi ini membahas pengaruh unbalance under voltage (UBUV) dan
unbalance over voltage (UBOV) sesuai standar NEMA MG-I 2003 terhadap
kinerja motor induksi tiga fasa dengan analisis menggunakan perhitungan
metode komponen simetris untuk mengetahui parameter-parameter
analisis operasi motor induksi saat steady state diantaranya yaitu
karakteristik arus, rugi-rugi daya, efisiensi, dan torsi motor induksi serta
simulasi kecepatan putaran motor. Penelitian ini hanya sebagai studi teori
dan pemodelan simulasi menggunakan software PSIM Profesional
9.0.3.400 dengan objek penelitian data tegangan tiga fasa yang tidak
seimbang pada pelanggan industri PT. PLN dan motor induksi tiga fasa di
laboratorium energi Teknik Elektro, Universitas Jenderal Soedirman. Hasil
penelitian menunjukkan pada motor induksi 0,5 HP ketika terjadi UBUV
dengan persentase 1,103% terjadi ketidakseimbangan arus 6,1%, rugi-rugi
daya meningkat 6,22%, efisiensi menurun 3,19%, torsi menurun 7,53% dan
kecepatan putaran menurun 0,386%. Sedangkan ketika terjadi UBOV
dengan persentase 1,026% terjadi ketidakseimbangan arus 5,65%, rugi-
rugi daya meningkat 22,82%, efisiensi menurun 2,96%, torsi meningkat
8,01% dan kecepatan putaran meningkat 0,165%.
Kata kunci: UBUV, UBOV, NEMA MG-I 2003, metode komponen simetris,
motor induksi tiga fasa.

ABSTRACT
This study, discusses the influence of under voltage unbalance (UBUV) and
over voltage unbalance (UBOV) according to NEMA standard MG-I 2003 to
the performance of three-phase induction motor by analysis using the
calculation symmetrical components method to determine the parameters
of the analysis of induction motors operating at steady state among which
are the characteristics of the current, the power losses, efficiency, and
torque of an induction motor and the simulation of motor rotation. This
study is only a theory and modeling simulation using software PSIM
Professional 9.0.3.400 with the object of research data three-phase
voltages unbalanced in industry subscribers of PT. PLN UPJ Purbalingga
and three-phase induction motors in the laboratory energy of Electrical
Engineering, Jenderal Sudirman University.The results showed the 0,5 HP
induction motor when it occurred UBUV with the percentage of 1.103%
occurred unbalance current 6,1%, the power losses increased 6,22%,

1
Hari Prasetijo

efficiency decreased 3,19%, torque decreased 7,53% and rotation


decreased 0,386%. While when it occurred UBOV with percentage 1,026%
occurred unbalance current 5,65%, the power losses increased 22,82%,
efficiency decreased 2,96%, torque increased 8,01% and rotation
increased 0,165%.
Keywords: UBUV, UBOV, NEMA MG-I 2003, symmetrical components
method, three-phase induction motor.

PENDAHULUAN yang mengalir masing-masing


Seiring meningkatnya kebutuhan kumparan
listrik pada pelanggan listrik khususnya motor akan menjadi tidak
di industri-industri yang membutuhkan seimbang juga, sehingga motor akan
energi listrik dalam jumlah yang besar, menjadi panas. Selain itu gangguan
faktor kualitas daya listrik harus tersebut juga dapat menyebabkan
memadai guna menunjang proses kecepatan motor berubah. Apabila hal
produksi yang optimal. Salah satu ini berlangsung dalam waktu yang
permasalahan kualitas daya listrik yang relatif lama, maka motor tidak dapat
sering terjadi di industri yang dioperasikan pada kapasitas normalnya
menggunakan sistem listrik tiga fasa apalagi untuk pengoperasian motor-
yaitu terjadinya ketidakseimbangan motor yang terus menerus sehingga
tegangan antar fasanya. Fenomena pada akhirnya efisiensi motor akan
ketidakseimbangan tegangan ini sangat berkurang (Efendi, 2008).
berpengaruh bagi kinerja peralatan- Oleh karena itu diperlukan kajian
peralatan yang disuplai oleh tegangan baik berupa analisis maupun penelitian
tiga fasa. Salah satu peralatan industri di laboratorium atau industri untuk
yang keberadaannya sangat vital untuk melihat bagaimana ketidakseimbangan
proses produksi yaitu motor listrik. pada tegangan sumber dapat
Motor induksi merupakan salah memberikan suatu kontribusi yang akan
satu mesin arus bolak-balik tenaga berpengaruh bagi motor induksi tiga
penggerak yang mengubah energi fasa. Sebelumnya sudah dilakukan
listrik menjadi energi mekanik dan penelitian oleh (Rafli,2011) tentang
sering digunakan dalam dunia industri ketidakseimbangan tegangan terhadap
karena memiliki beberapa keuntungan, torsi motor induksi tiga fasa hanya
yaitu konstruksi yang kuat, sederhana, dalam kondisi unbalance under voltage.
dan tidak membutuhkan perawatan Namun, dalam penelitian ini lebih
yang begitu banyak. Hampir dari 80% dikembangakan pada permasalahan
seluruh dunia industri menggunakan pengaruh variasi dari
motor induksi yang berfungsi sebagai ketidakseimbangan tegangan sumber
tenaga penggerak dari peralatan yaitu unbalance under voltage dan
mekanis maupun dalam pemindahan unbalance over voltage terhadap
material dari suatu tempat ke tempat kinerja motor induksi tiga fasa yaitu
yang lain (Sandhu, 2008). meliputi rugi-rugi daya, efisiensi, torsi
Dalam pemakaiannya, motor dan kecepatan motor induksi tiga fasa
harus mendapatkan tegangan yang sesuai standar National Electrical
konstan atau stabil. Bila tegangan listrik Manufacturers Association (NEMA).
tidak stabil maka akan terjadi gangguan Dengan demikian bisa dilihat
diantaranya adalah fluktuasi tegangan bagaimana relevansinya perbandingan
kerja yang cukup besar ataupun kecil. variasi ketidakseimbangan tegangan
Adanya sumber tegangan yang tidak sumber tersebut terhadap operasi
seimbang akan menyebabkan arus motor induksi dengan analisis
komponen simetris dan simulasi

2
Techno Volume 14 No 2 Oktober 2013
Analisis Pengaruh Unbalance Under Voltage Dan Unbalance Over Voltage
Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa

Software PSIM Professional Version Nilai persentase line voltage unbalance


9.0.3.400. rate (LVUR) dari ketidakseimbangan
tegangan 3 fasa dapat dihitung dengan
Variasi dan Ketidakseimbangan nilai selisih terbesar dari nilai rata-rata
rata
Tegangan Sumber tegangan fasa-fasa
fasa dibagi nilai rata-rata
rata
Sebuah sistem tenaga listrik 3 tegangan fasa-fasanya
fasanya dengan nilai
fasa yang seimbang adalah sistem sudut fasa diabaikan seperti pada
dimana tegangan tiap fasanya yang persamaan (1). Dalam standar NEMA
diukur dari fasa ke netral memiliki besar Motor dan Generator MG1 part 14.36
magnitut yang sama dan memiliki memberikan rekomendasi bahwa motor
perbedaan sudut fasa sebesar 120º dapat dioperasikan secara normal pada
seperti pada gambar (1). Sistem yang kapasitas rated jika unbalance voltage
memiliki perbedaan pada besar tidak lebih dari 1%.




  
  
magnitut dan sudut fasa yang tidak   
  

berbeda 120º dapat dikatakan sebuah 

sistem yang ng tidak seimbang seperti ..... (1)


pada gambar (1). (Gosbell, 2002).
Ketidakseimbangan tegangan Analisis Operasi Motor Induksi Tiga
merupakan salah satu permasalahan Fasa
kualitas daya listrik pada sistem tiga Ketika motor tiga fasa disuplai
fasa yang umumnya terjadi di sistem oleh sistem yang tidak seimbang maka
distribusi karena pembebanan fasa tingkat ketidakseimbangan pada arus
yang tidak merata sehingga yang mengalir akan melebihi besarnya
menimbulkan drop tegangan pada tiap persentase tegangan tiga fasa tidak
fasa yang berbeda. seimbang. Hal ini dapat dijelaskan oleh
persamaan besarnya slip motor pada
saat terjadi tegangan tidak seimbang.
Besarnya slip motor pada komponen
urutan positif diberikan oleh persamaan
(2). (Gosbell, 2001)

  
  ....................................(2)
...........................

Gambar 1.. Sistem Seimbang dan
Sistem Tidak Seimbang Sedangkan besarnya slip motor pada
(Sumber : V.J Gosbell. Voltage Unbalance, komponen negatif (S2) diberikan oleh
Technical Note No. 6.. Australia : Integral persamaan (3).
.2002.p.2.)
Energy Power Quality Centre.2002.p.2.)
   
      .......... (3)
 
Definisi Ketidakseimbangan Dalam analisis operasi motor
Tegangan Menurut National induksi kondisi sumber tegangan tidak
Equipment Manufacturer's seimbang dapat dikembangkan menjadi
Association (NEMA). rangkaian ekivalen urutan positif dan
Perhitungan ini adalah dengan urutan negatif pada gambar (4) dan
peraturan NEMA (National Electrical gambar (5).
Manufacturers Association of USA).

3
Techno Volume 14 No 2 April 2013
Hari Prasetijo
Ipm : Arus resistansi magnetik urutan
positif.
Ins : Arus stator urutan negatif.
Inr : Arus rotor urutan negatif.
Ipr : Arus rotor urutan positif.
S : Slip.
Tegangan urutan positif dan
negatif dari rangkaian ekivalen di atas
menggunakan persamaan (4) dan (5).
 !"# !"$ %
  .............(4)
&
 !"$ # !"%
Gambar 2. Rangkaian ekivalen   .............(5)
&
urutan positif motor induksi Dari rangkaian ekivalen diatas
dapat di berikan perhitungan untuk
memperoleh nilai dari impedansi urutan
positif (Zp) dan impedansi urutan
negatif (Zn) dengan menggunakan
persamaan (6) dan (7). (Shandu,2008)
0
,-. /  !,- 2
'  ( + *+( + 0
1
....
(6)
!,-. !- 
1
0
,-. /  !,- 2
'  ( + *+( + 0
$1
....(7)
!,-. !- 
$1
Arus pada stator dan rotor untuk urutan
positif adalah seperti pada persamaan
(8) dan (9).
4
3(  .............................(8)
Gambar 3. Rangkaian ekivalen 5 4
urutan negatif motor induksi. ,-. 
(Sumber : Kanwarjit Singh Sandhu, 36  3( × 0 ..........(9)
!,-. !- 
Simulations of Three- Phase Induction 1
Motor Operating with Voltage Unbalanc,e Arus pada stator dan rotor untuk urutan
India : Institute of Technology negatifnya adalah seperti pada
Kurukshetra.2008.p.3) persamaan (10) dan (11).


3(  ..............................(10)
Dimana, 5

,-. 
36  3( ×
Vp : Tegangan urutan positif.
0 .............(11)
Vn : Tegangan urutan negatif. !,-. !- 
$1
Rs : Resistansi stator. Sehingga arus yang mengalir pada tiap
Xs : Reaktansi stator. fasa IA, IB, dan IC untuk motor induksi
Rr : Resistansi rotor. hubungan segitiga dan hubungan
Xr : Reaktansi rotor. bintang yang tidak ditanahkan adalah
Xm : Reaktansi magnetik. seperti pada persamaan (12), (13) dan
Zp : Impedansi motor urutan positif. (14).
38  3( + 3( ...................(12)
Zn : Impedansi motor urutan negatif.
Ips : Arus stator urutan positif.
39  : 3( + : 3( ............(13)
4
Techno Volume 14 No 2 Oktober 2013
Analisis Pengaruh Unbalance Under Voltage Dan Unbalance Over Voltage
Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa

3;  : 3( + : 3( ..............(14) seimbang. Berikut adalah data


penelitiannya :
Untuk rugi-rugi daya tembaga
a. Motor Induksi Tiga Fasa
stator, rotor (copper losses) dan rugi-
Data name plate motor induksi
rugi total dengan mengasumsikan rugi
tiga fasa di laboratorium energi
mekanik dan rugi inti diabaikan seperti
Teknik Elektro Unversitas Jenderal
pada persamaan (15), (16) dan (17).
Soedirman adalah sebagai berikut :
<=;>  3 3( + 3(  ( @.....(15) - Tipe Rotor : Sangkar Tupai
<@;>  3 36 + 36  6 @..(16) - Rated Output : 0,5 HP / 0,37-0,4
<@ABC DEF"G  <=;> + <@;> .@@...(17) kW
- Frekuensi : 50 Hz
Dengan variabel rugi daya inti
- Rated Voltage : 220 / 380 V
(core losses) dan rugi mekanik
- Rated Current : 5,7 / 0,95 A
diabaikan maka besarnya daya output
- RPM (75% Full Load) :
yang dihasilkan adalah seperti pada
2850 r/min
persamaan (18), (19) dan (20).
- Winding Connection : Y-∆
(Sandhu, 2008)
= - Jumlah Kutub : 2 Kutub
<  336

/ 2 6 ......................(18) - Impedansi motor yang terdiri dari
=
= tahanan stator (Rs), tahanan
<  336

/=2 6 ................... (19) rotor (Rr), reaktansi rotor (Xr),
<EAF  < + < ..........................(20) reaktansi stator (Xs), dan
Sehingga efisiensi motor dengan reaktansi magnetisasi (Xm)
mengasumsikan rugi mekanik dan rugi seperti pada tabel (1) berikut ini.
inti diabaikan seperti pada persamaan -
(21). Tabel 1. Resistansi dan reaktansi
IEAF motor induksi 0,5 HP
H   ..........(21) Rs (Ω) Xs (Ω) Xm (Ω) Rr (Ω) Xr (Ω)
IEAF!IGE((J(
Torsi urutan positif dan urutan 35 9 320 17,2 4,3
negatif serta torsi total yang Sumber : Data Penelitian.
dibangkitkan diberikan persamaan (22),
(23) dan (24).
I4 I4 M4 $ @ b. Tegangan Tiga Fasa Tidak
K   3 .....(22)
L. L ( (L Seimbang
I
I
M
 $ @ Data ini merupakan data primer
K   3 ...(23) yaitu tegangan fasa – netral (Van,
L. L ( (L
RS WOS X WPS X Vbn, Vcn) yang menyuplai motor
N  NO + NP  Q V  Y......(24) induksi tiga fasa dengan nilai untuk
TU U XU
masing-masing fasa yang tidak
Data Penelitian seimbang. Data ketidakseimbangan
Pengumpulan data diambil di ini terdapat dua kondisi
dua lokasi yang berbeda yaitu di ketidakseimbangan tegangan yaitu
laboratorium energi Teknik Elektro kondisi unbalance under voltage
Universitas Jendral Soedirman untuk (UBUV) pada tabel (2) dan
mengetahui data sheet / nameplate dari unbalance over voltage (UBOV )
motor induksi tiga fasa dan di PT. PLN pada tabel (3).
UPJ Purbalingga untuk mengetahui
data tegangan sumber tiga fasa tidak

5
Techno Volume 14 No 2 April 2013
Hari Prasetijo
Tabel 2. Kondisi UBUV Perhitungan Persentase
Tegangan (V) Nomor Ketidakseimbangan Tegangan
Lokasi Analisis ini dilakukan untuk
Va Vb Vc Tiang
KBL01-271- mengetahui besarnya persentase
212 214 206 PT. X ketidakseimbangan tegangan
S-004
KBL01-222- (unbalance voltage) berdasarkan
215 217 216 PT. XX definisi “National Electrical
U-017-T-01
Manufacturers Association (NEMA)
Tabel 3. Kondisi UBOV Motors and Generators Standards (MG-
1 2003)” dengan nilai persentase line
Tegangan (V) Nomor
Lokasi voltage unbalance rate (LVUR) seperti
Va Vb Vc Tiang
pada persamaan (1).
PBG01-133- Data tegangan yang dianalisis
229 231 223 PT. Y
S-008-B-001 yaitu pada kondisi UBUV tabel (2) dan
KBL01-222- PT. kondisi UBOV tabel (3) di atas. Setelah
229 229 227
014-T-009 YY dianalisis dapat dilihat hasilnya pada
Sumber : Data tegangan pelanggan tabel (4) berikut ini.
PT. PLN UPJ Purbalingga tanggal 21-23
Februari 2012

Tabel 4. Perbandingan tegangan fasa netral dengan fasa-fasa dan hasil


persentase ketidakseimbangan tegangan
Tegangan Φ-N(V) Tegangan Φ-Φ(V) %
Kondisi
Va Vb Vc Vab Vbc Vca Unbalance
212 214 206 368 363 362 1,10
UBUV
215 217 216 374 375 373 0,23
229 231 223 398 393 391 1,03
UBOV
229 229 227 396 394 394 0,29

Dari beberapa kondisi tidak lebih dari 1%. Dari hasil


ketidakseimbangan tegangan di atas perhitungan di atas persentase
terlihat persentase ketidakseimbangan ketidakseimbangan tegangan pada
yang terjadi, di mana tegangan tiga kondisi UBUV dan UBOV terdapat
fasa tersebut akan menyuplai motor kondisi yang masing-masing nilainya
induksi tiga fasa. Pada kondisi UBUV lebih dari 1% yaitu 1,103% dan 1,026%
yang terdiri dari dua kondisi terjadi artinya apabila motor disuplai dengan
persentase ketidakseimbangan ketidakseimbangan ini maka motor
tegangan sebesar masing-masing tidak bekerja secara normal.
1,103% dan 0,233% dan pada kedua Sedangkan untuk kondisi UBUV dan
kondisi UBOV terjadi persentase UBOV dengan persentase masing-
ketidakseimbangan tegangan masing- masing 0,223% dan 0,293% motor
masing sebesar 1,026% dan 0,293%. masih dalam keadaan normal apabila
Standar NEMA MG-1 2003 disuplai dengan besar
memberikan rekomendasi bahwa motor ketidakseimbangan ini.
dapat dioperasikan secara normal pada
kapasitas rated jika unbalance voltage

6
Techno Volume 14 No 2 Oktober 2013
Analisis Pengaruh Unbalance Under Voltage Dan Unbalance Over Voltage
Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa

Analisis dan Simulasi Karakteristik


Arus
Pada bagian ini analisis yang
digunakan adalah dengan
menggunakan metode komponen
simetris menggunakan persamaan (12),
(13) dan (14) di atas dan dapat dilihat
hasilnya pada tabel (5).
Untuk pemodelan simulasi Gambar 4. Rangkaian Simulasi PSIM
menggunakan simulasi PSIM Profesional Version 9.0.3.400
Profesional Version 9.0.3.400 seperti
pada gambar (4) berikut. Hasil perhitungan dan simulasi
karakteristik arus tiap fasa tertera pada
tabel (5) berikut ini.

Tabel 5. Hasil arus tiap fasa menggunakan perhitungan metode komponen


simetris dan simulasi
Perhitungan Simulasi %
%
Kondisi Unbalance
Unbalance Ia(A) Ib(A) Ic(A) Ia(A) Ib(A) Ic(A) Arus
1,10 0,79 0,85 0,76 0,82 0,84 0,78 6,1
UBUV
0,23 0,81 0,83 0,82 0,81 0,83 0,82 0,89
1,03 0,86 0,91 0,82 0,86 0,89 0,82 5,65
UBOV
0,29 0,87 0,88 0,85 0,86 0,86 0,85 1,39
Seimbang 0 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0

Dari hasil perhitungan Analisis Rugi-rugi Daya dan Efisiensi


karakteristik arus ketika terjadi Pada bagian ini akan dibahas
ketidakseimbangan tegangan baik pengaruh variasi ketidakseimbangan
kondisi UBUV maupun UBOV dalam tegangan terhadap rugi-rugi daya dan
operasi motor induksi tiga fasa sama- efisiensi motor induksi tiga fasa.
sama akan menimbulkan kenaikan Rugi-rugi daya yang dianalisis
ketidakseimbangan arus yang berlipat- terdiri dari rugi-rugi tembaga stator,
lipat. Yaitu, ketika terjadi UBUV 1,103% rotor dan rugi-rugi total kumparan
dan UBOV 1,026% masing-masing dengan menggunakan persamaan (15),
menyebabkan ketidakseimbangan arus (16) dan (17) di atas. Hasil
tiap fasanya sebesar 6,1% dan 5,65%. perhitungannya tertera pada tabel (6)
Terjadinya ketidakseimbangan arus di berikut.
tiap fasa arus yang menyuplai motor Perhitungan efisiensi yang terdiri
induksi menyebabkan kontribusi dari daya outout urutan positif, negatif
kenaikan rugi-rugi daya yang terjadi dan daya output total serta rugi-rugi
dan akhirnya akan menaikan suhu di daya yaitu masing-masing
dalam motor yang akan melebihi menggunakan persamaan (18), (19),
temperatur ambient atau suhu normal (20), (21) dan (17). Hasil
motor pada saat beroperasi. perhitungannya seperti pada tabel (7)
berikut.

7
Techno Volume 14 No 2 April 2013
Hari Prasetijo

Tabel 6. Hasil perhitungan rugi-rugi daya motor induksi


Rugi-rugi
Rugi-rugi
Daya Rugi-rugi % Kenaikan
% Daya
Kondisi Tembaga Daya Total Rugi-rugi
Unbalance Tembaga
Stator (watt) Daya Total
Rotor (watt)
(watt)
1,10 76 18 94 6,22%
UBUV
0,23 73 17 90 1,95%
1,03 88 21 109 22,82%
UBOV
0,29 81 19 100 12,67%
Seimbang 0 72 16 88 0

Tabel 7. Hasil perhitungan efisensi motor induksi


% Daya Output (watt) Efisiensi % Penurunan
Kondisi
Unbalance + - Total (%) Efisiensi
1,10 286,27 -0,06 286,21 75,25 3,19%
UBUV
0,23 300.89 -0,01 300,88 77,15 0,75%
1,03 334,27 -0,06 334,21 75,43 2,96%
UBOV
0,29 336,23 -0,01 336,22 77,10 0,81%
Seimbang 0 309,43 - 309,43 77,73 0

Dari hasil perhitungan rugi-rugi akan menyebabkan penurunan efisiensi


daya dan efisiensi ketika terjadi motor. Yaitu, ketika terjadi UBUV
ketidakseimbangan tegangan baik 1,103% dan UBOV 1,026% masing-
dalam kondisi UBUV maupun UBOV masing efisiensi menurun sebesar
dalam operasi motor induksi tiga fasa 3,19% dan 2,96%. Terjadinya kenaikan
maka sama-sama akan menimbulkan rugi-rugi daya tidak hanya akan
kontribusi kenaikan rugi-rugi daya yang menurunkan efisiensi motor namun
terjadi. Yaitu, ketika terjadi UBUV juga akan mengakibatkan degradasi
1,103% dan UBOV 1,026% masing- isolasi kumparan motor.
masing menyebabkan kenaikan rugi-
rugi total sebesar 6,22% dan 22,82%. Analisis dan Simulasi Torsi Motor
Terjadinya kenaikan rugi-rugi daya Induksi Tiga Fasa
pada kumparan pada motor induksi Pada bagian ini akan dibahas
karena adanya ketidakseimbangan torsi motor induksi yang terjadi akibat
arus tiap fasanya yang akan motor disuplai dengan sistem tegangan
mengakibatkan terjadinya panas di tidak seimbang. Analisis perhitungan
dalam kumparan motor. torsi menggunakan persamaan (22),
Akibat dari kenaikan rugi-rugi (23), (24). Rangkaian simulasi sama
daya yang meningkat dan daya output dengan sebelumnya pada gambar (4).
urutan negatif ketika terjadi Hasil perhitungan dan simulasi torsi
ketidakseimbangan tegangan maka tertera pada tabel (8).

8
Techno Volume 14 No 2 Oktober 2013
Analisis Pengaruh Unbalance Under Voltage Dan Unbalance Over Voltage
Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa

Tabel 8. Hasil torsi motor induksi

Torsi Urutan Torsi


% Torsi Urutan Torsi Total
Kondisi Negatif Simulasi
Unbalance Positif (N.m) (N.m)
(N.m) (N.m)
1,103 0,9594 -2,27.10-4 0,9592 0,9741
UBUV
0,233 1,0087 -1,31.10-5 1,0086 1,0097
1,026 1,1206 -2,27.10-4 1,1204 1,1048
UBOV
0,293 1,1272 -1,75.10-5 1,1271 1,1107
Seimbang 0 1,0373 - 1,0373 1,0373

Dari hasil perhitungan dan Pada kondisi UBOV 1,026%


simulasi torsi motor induksi ketika terjadi penurunan torsi terhadap kondisi
terjadi ketidakseimbangan tegangan normalnya sebesar 8,01% dikarenakan
baik dalam kondisi UBUV maupun tegangan tiga fasa tidak seimbang yang
UBOV terlihat terjadi fluktuasi torsi. menyuplai motor induksi tiga fasa
Yaitu, ketika terjadi UBUV 1,103% berada di atas kondisi normalnya yang
terjadi penurunan torsi terhadap kondisi mengakibatkan daya output urutan
normalnya sebesar 7,53% dikarenakan positif pada kondisi UBOV lebih besar
tegangan tiga fasa tidak seimbang yang dari pada keadaan normalnya. Torsi
menyuplai motor induksi tiga fasa urutan negatif yang terjadi akibat
berada di bawah kondisi normalnya adanya daya output urutan negatif
yang mengakibatkan daya output akan meyebabkan penurunan torsi
urutan positif yang dihasilkan pada motor induksi. Namun, besarnya torsi
kondisi UBUV pun lebih kecil dari pada motor pada kondisi UBOV di atas
keadaan normalnya. Besarnya daya masih berada di atas besar torsi motor
output motor akan berpengaruh pada dalam keadaan normal atau seimbang
besarnya torsi motor yang akan karena nilai torsi urutan negatif sangat
dihasilkan. Pengaruh dari penurunan kecil sehingga penurunan torsi oleh
torsi motor juga karena adanya torsi torsi urutan negatif pun sangat kecil
lawan atau torsi urutan negatif yang dan torsi urutan positif masih di atas
dihasilkan dari daya output urutan kondisi seimbangnya.
negatifnya. Semakin besar
ketidakseimbangan tegangan maka Simulasi Kecepatan Putaran Motor
akan semakin besar daya urutan Induksi
negatif yang menyebabkan terjadinya Pada bagian ini akan dibahas
torsi urutan negatif semakin meningkat kecepatan putaran motor yang terjadi
dan pada akhirnya nilai torsi motor pun akibat motor disuplai dengan sistem
akan semakin menurun. Besarnya torsi tegangan tidak seimbang. Rangkaian
motor akan mengalami penurunan dari simulasi sama dengan sebelumnya
kondisi normalnya seiring terjadinya pada gambar (4). Hasil simulasi
penurunan daya output motor dan kecepatan putaran motor induksi tertera
kenaikan torsi urutan negatif apabila pada tabel (9) berikut ini.
motor beroperasi dalam kondisi UBUV.

9
Techno Volume 14 No 2 April 2013
Hari Prasetijo

Tabel 9. Hasil simulasi kecepatan putaran motor induksi


Kecepatan % Perubahan
Kondisi % Unbalance Putaran Motor Kecepatan Putaran
Putara
(rpm) Motor
1,103 2839,0 - 0,386%
UBUV
0,233 2845,3 - 0,165%
1,026 2852,4 + 0,084%
UBOV
0,293 2852,9 + 0,102%
Seimbang 0 2850 0

Dari hasil simulasi kecepatan pada kondisi UBOV di atas lebih besar
putaran motor di atas dapat dilihat dari pada keadaan normalnya. Torsi
bahwa ketika terjadi motor yang dihasilkan motor induksi
ketidakseimbangan sumber tegangan akan berpengaruh terhadap besarnya
tiga fasa di tiap-tiap
tiap fasanya kecepatan putaran motor yang
menyebabkan perubahan kecepatan dihasilkan.
putaran motor. Yaitu, kondisi UBUV erhitungan komponen
Dari perhitungan
1,103% terjadi penurunan kecepatan simetris di atas ketika motor induksi tiga
putaran
taran motor terhadap kondisi fasa disuplai tegangan tiga fasa tidak
normalnya sebesar 0,386% seimbang baik dalam kondisi UBUV
dikarenakan torsi motor yang dihasilkan maupun UBOV maka akan terjadi
pada kondisi UBUV di atas lebih kecil adanya komponen urutan negatif. Hal
dari pada keadaan normalnya. ini yang menyebabkan adanya arus
Sedangkan untuk kondisi UBOV urutan negatif yang mengalir
me pada
1,026% terjadi kenaikan kecepatan stator dan menyebabkan
putaran motor terhadap kondisi ketidakseimbangan arus di tiap fasanya
normalnya
ormalnya sebesar 0,084% seperti yang ditunjukan pada gambar
dikarenakan torsi motor yang dihasilkan (5).

Gambar 5. Sumber arus tiga fasa tidak seimbang yang mengalir pada stator
`

10
Techno Volume 14 No 2 Oktober 2013
Analisis Pengaruh Unbalance Under Voltage Dan Unbalance Over Voltage
Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa

Gambar di atas merupakan contoh menghasilkan medan putar stator (F ( S)


arus tiga fasa tidak seimbang yang yang akan memotong kumparan rotor.
menyuplai motor induksi tiga fasa. Dari Medan putar stator saat tidak seimbang
gambar arus stator tiga fasa tidak sebesar 1,0474 dan saat seimbang
seimbang di atas dapat diketahui sebesar 1,616.
medan putar dibangkitkan saat t0, t1 Dibandingkan dengan medan
dan t2 seperti pada gambar (6) berikut magnet pada keadaan seimbang,
ini. medan magnet yang dihasilkan saat t0
yang sama pada kondisi suplai tidak
seimbang
imbang relatif lebih kecil
magnitudnya. Dari hasil fluks resultan
atau medan putar stator saat t0 terlihat
terjadi sedikit pergeseran sudut fasa
medan putar stator sebesar 20° searah
jarum jam dari keadaan seimbang.
(a) (b) (c) Proses pembentukan medan putar
stator pada saat t0 ini digambarkan
Gambar 6. Ilustrasi pembentukan pada gambar (6)(a) di atas.
medan putar pada stator Mengikuti analisis yang sama
dengan medan putar stator pada saat
Untuk pembentukan medan t0, medan putar stator yang dihasilkan
putar pada stator saat kondisi saat t1 dapat dilihat pada gambar (6)(b).
seimbang saat t0 adalah seperti pada Medan putar stator yang dihasilkan
gambar (7) berikut ini. memiliki magnitud sebesar se 1,616.
Besar medan putar stator ini sama
dengan medan putar stator yang
dihasilkan saat suplai seimbang. Hal ini
disebabkan tidak adanya arus fasa C
yang mengalir saat t1. Hasil
penggambaran medan putar stator
pada saat t1, terjadi perubahan sudut
fasa
sa medan putar stator, namun hanya
Gambar 7. Ilustrasi pembentukan
sekitar 40° searah jarum jam dari
medan putar pada stator kondisi
medan putar stator saat t0.
seimbang saat t0
Sama seperti analisis saat t0,
Pada saat t0, pada fasa A tidak
besar medan putar stator pada saat t2
ada arus yang mengalir, pada fasa B
adalah 1,0474. Besar medan putar
mengalir arus negatif dan pada fasa C
stator pada saat ini berkurang drastis
mengalir arus positif. Untuk kondisi saat
dari kondisi sebelumnya,
umnya, yaitu setingkat
t0, C1 dan B2 merupakan kutub utara
dengan besar medan putar stator saat
sedangkan C2 2 dan B1 merupakan
t0 dan medan putar stator kembali
kutub selatan. Fluks fasa C ((FSC)
berputar dengan penambahan fasa 40°
meninggalkan kutub utara C1
searah jarum jam dari medan putar
memasuki kutub selatan pasangannya
stator saat t1. Hal ini ditunjukkan pada
yaitu C2 dan fluks fasa B ((FSB) juga
gambar (6)(c).
meninggalkan kutub utara B2 menuju
Dari penjelasan tersebut ketika
kutub utara B1. Resultan keduanya
motoror dioperasikan pada sistem tidak

11
Techno Volume 14 No 2 April 2013
Hari Prasetijo
seimbang maka akan mengalir arus menyebabkan kenaikan rugi-rugi
negatif yang menyebabkan daya sebesar 6,22% dan penurunan
ketidakseimbangan arus akan efisiensi sebesar 3,19% dari
menyebabkan besar dari medan putar keadaan normalnya. Sedangkan
stator putar tidak sama untuk setiap pada kondisi UBOV 1,026%
waktu dan putarannya pun tidak menyebabkan kenaikan rugi-rugi
konstan. Hal tersebut akan daya sebesar 22,82% dan
mempengaruhi torsi dan kecepatan penurunan efisiensi sebesar 2,96%
putaran yang dihasilkan. Adanya dari keadaan normalnya. Hal ini
ketidakseimbangan arus juga dapat dikarenakan adanya panas pada
memberikan kontribusi panas pada kumparan akibat adanya
kumparan motor dan meningkatkan ketidakseimbangan arus yang
rugi-rugi kumparan dan akhirnya akan menyebabkan rugi-rugi kumparan
menurunkan efisiensi motor. meningkat akibatnya efisiensi
menurun.
Kesimpulan 4. Terjadinya ketidakseimbangan
Dari penelitian yang telah tegangan menyebabkan besarnya
dilakukan, dapat diambil kesimpulan torsi dan kecepatan putaran motor
sebagai berikut : berubah-ubah. Pada kondisi UBUV
1. Besarnya persentase 1,103% menyebabkan penurunan
ketidakseimbangan tegangan torsi dan kecepatan putaran motor
menurut standar NEMA MG-1 2003 masing-masing sebesar 7,53% dan
pada saat unbalance under voltage 0,386% dari kondisi normalnya.
(UBUV) masing-masing 1,103% dan Penurunan ini dikarenakan
0,223%. Pada saat unbalance over pengaruh adanya komponen urutan
voltage (UBOV) masing-masing negatif yang mengakibatkan besar
1,026% dan 0,293%. Besarnya medan putar stator yang dihasilkan
persentase ketidakseimbangan tidak sama tiap waktunya dan
pada kondisi UBUV dan UBOV putarannya tidak konstan. Pada
masing-masing sebesar 1,103% kondisi UBOV 1,026%
dan 1,026% akan menyebabkan menyebabkan kenaikan torsi dan
motor tidak dapat dioperasikan kecepatan putaran motor masing-
secara normal pada kapasitas masing sebesar 8,01% dan 0,165%
ratingnya. dari kondisi normalnya. Pengaruh ini
2. Besarnya persentase dikarenakan adanya keadaan over
ketidakseimbangan tegangan yang voltage.
terjadi dapat menimbulkan
ketidakseimbangan arus yang Daftar pustaka
berlipat-lipat. Pada motor induksi Efendi. 2008. Pengujian Alat Proteksi
tiga fasa 0,5 HP saat kondisi UBUV Motor Induksi Tiga Fasa Akibat
dengan persentase Ketidakseimbangan Tegangan
ketidakseimbangan 1,103% terjadi Sumber. Padang : Politeknik
ketidakseimbangan arus 6,1%. Negeri Padang.
Pada kondisi UBUV dengan Gosbell, V.J. 2002. Voltage Unbalance,
persentase ketidakseimbangan Technical Note No. 6. Australia
1,026% terjadi ketidakseimbangan : Integral Energy Power Quality
arus 5,65%. Centre.
3. Besarnya ketidakseimbangan Kusuma, Rafli Yanuar Ardian. 2011.
tegangan kondisi UBUV 1,103% Analisis dan Mitigasi Pengaruh

12
Techno Volume 14 No 2 Oktober 2013
Analisis Pengaruh Unbalance Under Voltage Dan Unbalance Over Voltage
Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa

Suplai Sistem Tegangan Tiga


Fasa Tidak Seimbang
Terhadap Torsi Motor Induksi
Tiga Fasa pada saat Steady
State. Purbalingga :
Universitas Jenderal
Soedirman.
Rosslyn, VA. 2004. NEMA Standards
Publication ANSI/NEMA MG 1-
2003, Revision 1-2004.
http://www.4shared.com/office/
JG-oGF8T/ANSI-
NEMA_MG_1-
2003_Revision_1.html, diakses
pukul 08.40 WIB tanggal 11
Januari 2012.
Sandhu, Kanwarjit Singh, Chaudari,
Vinet. 2008. Simulations of
Three- Phase Induction Motor
Operating with Voltage
Unbalance. India : Institute of
Technology Kurukshetra.

13
Techno Volume 14 No 2 April 2013

Anda mungkin juga menyukai