Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KEGIATAN

APBI-ICMA
FEBRUARI 2018
“THE VOICE OF INDONESIA COAL INDUSTRY AT HOME AND ABROAD”

2
KONTEN ISI
• Isu Prioritas APBI-ICMA
• Kegiatan Komite APBI-ICMA
• Narasumber Acara
• Kegiatan Lain

3
ISU PRIORITAS
APBI-ICMA
HARGA JUAL
BATUBARA KE PLN
Rapat di Kementerian ESDM terkait Harga Batubara Domestik
Pembahasan mengenai harga batubara domestik masih terus berlanjut dengan intensitas yang meningkat di bulan Februari 2018 ini. Rapat
perdana mengenai isu harga batubara domestik tersebut dilaksanakan hari Senin, 5 Februari 2018 di Kementerian ESDM dan dipimpin
langsung oleh Bpk. Ignasius Jonan, menteri ESDM. Rapat tersebut membahas mengenai berbagai alternatif harga batubara untuk keperluan
pembangkit listrik, yaitu di antaranya adalah metode cost plus margin, floor and ceiling, progressive discount, penggunaan indeks harga
minyak mentah Indonesia (ICP), dan lain sebagainya. Terdapat tiga alternatif harga yang menjadi bahasan utama dalam rapat tersebut, yaitu
harga batubara dengan pendekatan pembelian batubara secara business to business (B2B), metode cost plus margin, dan adanya dua harga
batubara untuk kepentingan ekspor (sesuai dengan HBA) maupun kepentingan domestic. Namun secara umum, belum ada kesepakatan akhir
terkait dengan harga batubara domestik yang akan digunakan. Metode harga batubara domestik yang nantinya akan digunakan harus
mengedepankan prinsip fairness, di mana tidak ada pihak yang dirugikan, baik kerugian bagi PT PLN (Persero) saja, maupun perusahaan
eksportir batubara saja. Kementerian ESDM akan mengundang kembali APBI – ICMA, perusahaan eksportir batubara, dan PT PLN (Persero)
untuk melakukan diskusi lanjutan mengenai penetapan harga batubara domestik di beberapa minggu ke depan. 6
Rapat Anggota Terkait Usulan Harga Jual Batubara untuk
Pembangkit Listrik

Menindaklanjuti hasil rapat pembahasan harga jual batubara domestik di


Kementerian ESDM, APBI-ICMA mengadakan rapat membahas mengenai usulan
harga batubara untuk keperluan pembangkit listrik dengan mengundang
beberapa perusahaan eksportir batubara yang diselenggarakan pada hari Jumat,
9 Februari 2018. Pada rapat tersebut diperoleh dua alternatif harga batubara
yang diajukan oleh anggota APBI – ICMA, yaitu metode progressive discount dan
kontribusi biaya ke PT (PLN) Persero dalam bentuk kegiatan Corporate Social
Responsibility (CSR). Mekanisme teknis metode harga progressive discount hanya
berlaku apabila HBA lebih besar dari US$ 80/ton. Sedangkan untuk pelaksanaan
“subsidi” harga dari perusahaan batubara ke PT PLN (Persero) melalui kegiatan
CSR harus diberlakukan untuk seluruh perusahaan batubara yang beroperasi di
Indonesia, tidak hanya untuk perusahaan batubara yang memberikan supply
batubara ke PT PLN (Perseo). Kedua alternatif harga tersebut menjadi harga yang
akan diusulkan APBI – ICMA untuk pertemuan lanjutan dengan Kementerian
ESDM.
7
Rapat Pengurus Inti APBI – ICMA

Rapat pengurus inti APBI –ICMA yang diselenggarakan pada hari Selasa, 13 Februari 2018 membahas dua
isu prioritas yang menjadi fokus perhatian APBI – ICMA di awal tahun 2018 ini, yaitu mengenai ketentuan
penggunaan angkutan laut dan asuransi nasional yang diatur dalam Permendag No. 82 Tahun 2017 serta
isu mengenai penetapan harga batubara domestik untuk keperluan pembangkit listrik. APBI – ICMA akan
mengirimkan surat resmi yang ditujukan langsung kepada Bpk. Ignasius Jonan terkait dengan usulan harga
dari APBI – ICMA, yaitu sebesar US$ 85/ton yang berlaku tetap untuk tahun 2018 dan 2019. Harga
batuubara tersebut hanya berlaku untuk PT PLN (Persero) dan pembangkit listrik independen (IPP). Selain
itu APBI – ICMA juga meminta Kementerian ESDM untuk dapat menetapkan persentase minimal penjualan
batubara dalam negeri tahun 2018 dan 2019 yang mencantumkan daftar badan usaha pertambangan
serta rincian kewajibannya. Surat resmi yang mencakup hasil rapat pengurus inti tersebut sudah
dikirimkan ke Menteri ESDM pada tanggal 14 Februari 2018.

8
Rapat di Kemenko Perekonomian terkait dengan Penetapan
Harga Batubara Domestik
Isu harga batubara domestik di tahun 2018 telah menjadi isu strategis di
pemerintahan, tidak hanya terbatas di lingkup Kementerian ESDM saja, namun
juga menjadi fokus perhatian Kemenko Perekonomian. Oleh karena itu, Kemenko
Perekonomian mengundang APBI – ICMA untuk melakukan rapat terkait dengan
isu tersebut pada hari Selasa, 27 Februari 2018. Pada kesempatan rapat tersebut,
APBI – ICMA memaparkan mengenai usulan harga batubara domestik sebesar
US$ 85/ton dengan pertimbangan cash cost perusahaan batubara Indonesia,
yang terdiri dari komponen biaya yaitu mining cost, fuel cost, logistics cost,
overhead cost, dan PNBP royalty cost. Diharapkan data pendukung berupa data
analisis cash cost perusahaan batubara tersebut dapat menjadi pertimbangan
pemerintah dalam menetapkan harga batubara domestik untuk keperluan
pembangkit listrik. Rencananya akan dilakukan rapat lanjutan membahas isu
tersebut.

9
PERMENDAG
NO. 82 TAHUN 2017
Perjuangan APBI–ICMA untuk mengawal pembentukan technical guidance
terkait dengan pelaksanaan Permendag No. 82/ 2017 masih terus berlanjut
dengan serangkaian kegiatan yang sangat intens dilakukan oleh Kementerian
Perdagangan maupun oleh inisiatif APBI–ICMA sendiri. Rapat penyusunan
technical guidance yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan pun terbagi
menjadi dua tema, yaitu rapat yang membahas penggunaan angkutan laut
nasional dan rapat yang membahas penggunaan asuransi nasional. Rapat tim
teknis terkait dengan penggunaan angkatan laut nasional yang APBI–ICMA ikuti
yaitu, rapat tim teknis pada tanggal 9 dan 13 Februari 2018, dan rapat dengan
surveyor pada tanggal 14 Februari 2018. Ketiga rapat tersebut membahas
mengenai pemetaan kondisi eksisting terkait dengan ekspor batubara Indonesia
dan kesediaan angkutan laut nasional untuk mendukung penyusunan technical
guidance tersebut. Sedangkan rapat tim teknis untuk membahas mengenai
penggunaan asuransi nasional yang APBI –ICMA ikuti, yaitu rapat pada tanggal
14 Februari 2018 dan 20 Februari 2018. Kedua rapat tersebut bertujuan untuk
menyusun anggota tim teknis penyusunan technical guidance untuk
penggunaan asuransi nasional, yang terdiri dari APBI–ICMA, GAPKI, AAUI, OJK,
Kemenko Perekonomian, dan Kementerian Perdagangan. Selain itu, AAUI juga
menyatakan kesiapannya mendukung pelaksanaan Permendag No. 82/2017
karena sudah ada sebagian besar anggota AAUI yang menyediakan premi
asuransi untuk pengangkutan bulk cargo. Pada rapat tersebut, APBI–ICMA
berinisiatif untuk mengundang AAUI melakukan diskusi bersama dengan
perusahaan anggota APBI–ICMA di kantor APBI pada tanggal 27 Februari 2018.
11
APBI – ICMA juga telah melakukan beberapa langkah inisiatif lainnya untuk mengambil tempat sebagai leading party terkait dengan isu
tersebut. Pada tanggal 15 Februari 2018, APBI–ICMA mengundang INSA untuk melakukan diskusi. APBI – ICMA berkesempatan untuk
menyampaikan da ta sementara terkait dengan kebutuhan vessel berdasarkan masukan beberapa anggota APBI – ICMA dan persyaratan
lainnya terkait dengan kualitas dan tarif vessel yang akan digunakan. INSA belum bisa menyampaikan jumlah dan kapasitas angkutan laut
nasional yang mereka miliki sampai saat ini yang sejatinya merupakan faktor penting dalam penyusunan technical guidance. INSA hanya
menyampaikan draft mekanisme pelaksanaan exemption clause (pasal 5) yang dinilai masih sangat rumit karena terlalu banyak birokrasi dan
memakan waktu. APBI – ICMA juga mengundang INSA dan coal trader dalam acara lunch meeting yang diselenggarakan pada tanggal 22
Februari 2018 untuk mendengar masukan dari trader terkait peraturan tersebut. Secara umum, para coal trader meminta penundaan
terhadap pelaksanaan Permendag No. 82/2017 yang dirasa persiapannya masih prematur dan belum mempertimbangkan berbagai faktor,
seperti potensi pelanggaran ketentuan perdagangan internasional, faktor freight rate, expertise perusahaan shipping nasional, dan lain
sebagainya. Setelah melewati serangkaian kegiatan yang cukup menyita waktu untuk membahas mengenai pelaksanaan peraturan tersebut,
akhirnya Kementerian Perdagangan memberikan kabar baik yang cukup melegakan bagi pelaku industri pertambangan batubara Indonesia.
Melalui rapat yang diselenggarakan tanggal 22 Februari 2018 yang dipimpin langsung oleh Bpk.
Enggartiasto Lukita, selaku Menteri Perdagangan Republik Indonesia. Pada rapat tersebut, beliau
menyiratkan bahwa pelaksanaan Permendag No. 82/2017 akan ditunda meskipun belum ada
statement resmi dari pihak pemerintah di media sampai saat ini. 13
RENCANA
PERUBAHAN PKP2B
GENERASI 1
MENJADI IUPK
Hampir sebagian besar perusahaan batubara pemegang ijin PKP2B Generasi I,
yang merupakan kontributor kurang lebih separuh dari produksi batubara
nasional, habis masa kontraknya dalam waktu dekat ini. Dan sesuai dengan
amanat dalam UU No. 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara mengenai
perubahan dan perpanjangan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan
Batubara (PKP2B) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK),maka
perusahaan batubara pemegang PKP2B Generasi I tersebut diharuskan untuk
mengubah kontraknya menjadi IUPK. Isu terkait perubahan PKP2B menjadi IUPK
ini juga menjadi isu prioritas APBI – ICMA di tahun 2018.
Setelah pertemuan perusahaan PKP2B Generasi I dengan Bpk. Bambang Gatot
Ariyono pada tanggal 9 Februari 2018, APBI – ICMA melaksanakan rapat yang
dihadiri oleh perusahaan PKP2B Generasi I pada tanggal 12 Februari 2018 untuk
membahas mengenai masukan dan tanggapan agar kebijakan yang nantinya akan
diterbitkan pemerintah dapat dilaksanakan sesuai amanat peraturan
perundangan. Pada rapat tersebut diperoleh kesepakatan mengenai 2 hal
penting terkait kebijakan tersebut, yaitu bentuk produk hukum yang akan
diterbitkan dan substansi yang akan diatur. Produk hukum yang disetujui yaitu
dibuat dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) untuk memberikan kepastian
investasi jangka panjang perusahaan pemegang PKP2B Generasi I. Selain itu,
substansi yang perlu diatur harus dibedakan untuk konversi yang dilakukan
secara sukarela atau karena perpanjangan. Kesepakatan pada rapat tersebut
disampaikan pada pemerintah melalui surat resmi dari APBI – ICMA tertanggal 15
Februari 2018.

15
Setelah rapat perdana tersebut, APBI – ICMA kembali melakukan rapat membahas mengenai penggunaan dan
sewa Barang Milik Negara (BMN) yang berhubungan dengan perubahan PKP2B Generasi I menjadi IUPK. Sesuai
dengan kesepakatan anggota, APBI – ICMA akan mengirimkan surat resmi ke DJKN Kementerian Keuangan
terkait dengan Keputusan Menteri Keuangan RI No. 376/KMK.06/2017 mengenai Pedoman Pelaksanaan Tindak
Lanjut Hasil Inventarisasi dan Penilaian Barang Milik Negara yang Berasal dari Perjanjian Kerjasama/ Karya
Pengusahaan Pertambangan Batubara Generasi I. 16
KEGIATAN KOMITE
APBI-ICMA
Editor Gathering
Terkait dengan isu harga batubara untuk PT PLN (Persero), APBI – ICMA melalui Tim Bidang Urusan Eksternal
menyelenggarakan lunch meeting dengan editor atau senior journalist dari beberapa media terkemuka di Indonesia untuk
memberikan klarifikasi terkait dengan posisi perusahaan pertambangan batubara Indonesia mengenai rencana penetapan
harga batubara domestik untuk keperluan PT PLN (Persero). Media yang diundang pada acara tersebut adalah Kompas,
Tempo, Kontan, Bisnis Indonesia, Kumparan, Liputan6.com, Detik.com, Investor Daily, Media Indonesia, dan TribunNews.com.
APBI – ICMA juga menyampaikan kepada awak media bahwa sebelum PT PLN (Persero) mengusulkan skema harga cost plus
margin, APBI – ICMA sudah pernah melakukan kajian serupa untuk mengusulkan penggunaan metode harga cost plus margin
untuk penjualan batubara domestik pada saat industri pertambangan batubara sedang mengalami masa sulitnya di awal tahun
2016. Kajian yang disampaikan kepada awak media tersebut terkait dengan kajian yang dilakukan APBI – ICMA dengan PwC
yang membahas mengenai supplying and financing coal fired power plants in the 35 GW programme. 18
Rapat Tim PR APBI – ICMA terkait dengan Press Statement Harga Jual Batubara Domestik
Menindaklanjuti rapat di Kementerian Perdagangan tanggal 5 Februari 2018 untuk membahas alternatif harga batubara untuk
keperluan domestik, APBI – ICMA berencana hendak mengeluarkan press statement yang secara garis besar menyatakan
dukungan APBI – ICMA kepada pemerintah terkait dengan harga batubara untuk PT PLN (Persero). APBI – ICMA mengundang
tim PR beberapa perusahaan anggota untuk membantu penyusunan press statement tersebut. Meskipun APBI – ICMA
mendukung keputusan pemerintah, namun pemerintah perlu mengedepankan prinsip fairness bagi pemerintah, PT PLN
(Persero), dan pelaku industri pertambangan batubara serta memperhatikan konsep konservasi cadangan batubara nasional
sehingga dapat bermanfaat semaksimal mungkin bagi kepentingan ekonomi nasional.
19
Rapat Komite LH & CSR terkait dengan pemaparan hasil Judicial
Review mengenai Kewajiban Rehabilitasi DAS
Pada tahun 2018, Komite LH & CSR APBI – ICMA sudah menyusun
rencana kerja berupa serangkaian kegiatan diskusi selama satu tahun
tersebut. Acara perdana dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2018
dengan beberapa narasumber. acara. Acara dimulai dengan
penyampaian penjelasan terkait hasil judicial review oleh pihak
MMS Consulting yang telah dilakukan oleh APBI-ICMA dan API-IMA.
Permohonan uji materiil terhadap PP RI No. 33 Tahun 2014, PP RI No.
24 Tahun 2010, PP RI No. 105 Tahun 2015, Permen LHK RI No. 50 Tahun
2016, dan Permen LHK RI No. 89 Tahun 2016 yang diajukan oleh APBI –
ICMA dan IMA dengan nomer registrasi 31 P/HUM/2017 telah
berstatus ditolak oleh Mahkamah Agung. Selanjutnya Pada kesempatan
tersebut juga dipaparkan mengenai contoh pelaksanaan rehabilitasi
daerah aliran sungai (DAS) dari PT Indo Tambangraya Megah, Tbk. dan
PT Tunas Inti Abadi yang dianggap telah berhasil melaksanakan
kewajiban rehabilitasi DAS tersebut.

20
NARASUMBER
ACARA
Seminar Nasional ISMC XI “Mining For Future”
Seminar nasional ISMC XI yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Tambang ITB (HMT ITB) pada tanggal 4 Februari
2018 merupakan salah satu kegiatan dari serangkaian acara yang diselenggarakan pada kompetensi mahasiswa bidang ilmu
pertambangan terbesar di Indonesia. Pada kesempatan tersebut, APBI – ICMA yang diwakili oleh Bpk. Hendra Sinadia
memberikan paparan pada seminar yang mengambil topik “Peran Pertambangan Batubara dalam Kemandirian Energi untuk
Menunjang Nawacita Presiden Jokowi di Bidang Ekonomi”. Hadir pula sebagai narasumber acara adalah perwakilan dari
lembaga pemerintah dan non pemerintah di bidang pertambangan. Secara garis besar, APBI - ICMA memapparkan mengenai
kondisi cadangan batubara Indonesia saat ini dan kebijakan pemerintah untuk memanfaatkan batubara sebagai sumber energi
utama untuk kebutuhan domestik. 22
Argus Coalindo Indonesian Coal Forum 2018
Argus Coalindo Indonesian Coal Forum 2018 diselenggarakan pada tanggal 8 Februari 2018 dengan topic
bahasan mengenai outlook industri batubara di tahun 2018. Direktur Eksekutif APBI-ICMA, Bpk. Hendra
Sinadia, menyampaikan paparan pada acara tersebut mengenai update kondisi industri batubara saat ini
dan beberapa isu yang sedang hangat diperdebatkan oleh pengamat maupun praktisi industri
pertambangan seperti Penentuan Harga Batubara untuk PLN, Kewajiban reklamasi di area Daerah Aliran
Sungai ( DAS ), update proses Amandemen PKP2B menjadi IUPK, dan pembahasan Permendag No.82
tahun 2017 terkait kewajiban penggunaan kapal dalam negeri dalam pengangkutan batubara dan
kewajiban menggunakan asuransi nasional dalam proses ekspor batubara.

23
Forum Energi Primer Batubara
PT Indonesia Power, yang merupakan anak perusahaan PT PLN (Persero), bekerjasama dengan Petromindo untuk
menyelenggarakan agenda tahunan internal PT Indonesia Power yang diselenggarakan pada tanggal 22 Februari 2018. Agenda
internal tahun ini bertemakan “Forum Energi Primer Batubara” dan bertujuan untuk mendapatkan perspektif atau update
tentang outlook industri energi primer, khusunya batubara, dari berbagai pihak terkait yang akan bermanfaat bagi pemerintah
khususnya dalam menyusun perencanaan pengadaan sumber energi primer batubara di tahun 2018. Pada kesempatan ini
APBI – ICMA memaparkan beberapa pokok bahasan diantaranya mengenai penetapan batubara sebagai bahan utama primer
dalam dunia energi, penetapan HBA untuk keperluan batubara domestik, dan pengaruh China terhadap harga jual batubara
Indonesia. Moderator acara tersebut adalah Bpk. Singgih Widadgo yang mewakili Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI). 24
Interview TV One
Pada tanggal 22 Februari 2018, APBI – ICMA yang diwakili oleh Bpk. Hendra Sinadia diundang sebagai salah satu narasumber
di acara Indonesia Business Forum (IBF) yang diselenggarakan oleh TV One. Acara tersebut membahas mengenai
permasalahan harga batubara untuk kebutuhan listrik di Indonesia khususnya untuk PLN. Di acara tersebut dihadiri pula oleh
beberapa narasumber lain yaitu Bpk. Tumiran sebagai Pakar Energi, Bpk. Ramson Siagian dari Komisi VII DPR, Bpk. Supangkat
Iwan Santoso sebagai Direktur Pengadaan Strategis PT. PLN, Bpk. Fuad Bawajier sebagai Pengamat Ekonomi, dan Bpk. Agus
Pambagio selaku Pengamat Kebijakan Publik. Dalam diskusi hangat ini, PLN berharap agar pemerintah bisa mengatur
harga batubara khusus untuk PLN karena dalam kondisi harga batubara yang tinggi membuat PLN menanggung biaya
produksi listrik yang semakin tinggi. Namun di satu sisi, pemerintah tidak memperbolehkan PLN menaikkan harga listrik
sehingga menyebabkan PLN mengalami perkiraan kerugian sebesar Rp 1,5 Triliun setiap bulan. 25
KEGIATAN LAIN
Rapat Pembahasan Peningkatan dan Perluasan Pemanfaatan B20 pada Industri Tambang
Berdasarkan amanat yang terdapat dalam Permen ESDM No. 12 Tahun 2015 mengenai Perubahan
Ketiga atas Permen ESDM No. 32 Tahun 2008 tentang Penyediaan, Pemanfaatan, dan Tata Niaga
Bahan Bakar Nabati sebagai Bahan Bakar Lain, maka Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM
menyelenggarakan rapat pada tanggal 7 Februari 2018 untuk membahas mengenai pemanfaatan
B20 pada industri tambang. Dalam Permen ESDM tersebut, perusahaan tambang yang merupakan
bagian dari sektor non PSO (public service obligation) wajib menggunakan campuran biodiesel
maksimal 20% (B20) dimulai awal Januari 2016.. Namun ketentuan tersebut belum berjalan sesuai
dengan target yang telah ditetapkan pemerintah. Pemerintah berharap asosiasi sektor tambang
dapat menjadi partner pemerintah untuk mensosialisasikan hal tersebut agar dapat berjalan sesuai
dengan road map yang telah ditetapkan, dimana Kementerian ESDM berencana mewajibkan seluruh
industri tambangan untuk menggunakan campuran biodiesel maksimal 20% pada tahun 2018

27
Rapat mengenai Peraturan Perundang-undangan yang Berspektif HAM
Dalam rangka mewujudkan tersedianya peraturan perundang-undangan yang berspektif HAM, Kementerian Hukum dan HAM
menyelenggarakan rapat untuk membahas hal tersebut pada tanggal 22 Februari 2018. Rapat tersebut dipimpin oleh Bpk.
Timbul Sinaga selaku Direktur Instrumen HAM. Selain APBI – ICMA, hadir pula beberapa instansi terkait antara lain Publish
What You Pay Indonesia, KOMNAS Perempuan, KOMNAS HAM, dan beberapa staff KEMENKUMHAM. Pada rapat tersebut
dibahas secara jelas mengenai peraturan - peraturan yang masih bertentangan dengan prinsip dan pelaksanaan HAM. Rapat
ini diadakan untuk mendapatkan masukan dari semua instansi terkait sehingga diharapkan bisa terwujud
penyelenggaraan pemerintahan yang baik dimana beberapa indikatornya adalah tersedianya peraturan perundangan yang
harmonis dan mudah diterapkan dalam masyarakat dan berprerspektif HAM. 28
Rapat Pembahasan dan Perkembangan Teknologi dan
Pelaksanaan Gasifikasi Batubara
Kemenko Perekonomian mengundang beberapa lembaga
pemerintahan, pelaku industri, serta asosiasi industri untuk berdiskusi
mengenai perkembangan teknologi dan pelaksanaan gasifikasi batubara
di Indonesia serta update pelaksanaan hilirisasi batubara oleh PT Bukit
Asam. Rapat diselenggarakan pada tanggal 23 Februari 2018 dan
dipimpin oleh Bpk. Ahmad Bastian Halim selaku Asisten Deputi Industri
Ekstraktif. Terdapat dua materi utama dalam rapat tersebut yaitu
pembahasan mengenai peluang implementasi teknologi Underground
Coal Gasification (UCG) di Indonesia dan update pelaksanaan hilirisasi
batubara di PT Bukit Asam. Untuk rencana pelaksanaan hilirisasi
batubara ke depannya, pemerintah akan segera mempersiapkan paying
hukum yang mendukung dan mendorong upaya kerjasama antar pihak
yang berkepentingan dalam upaya hilirisasi batubara di Indonesia.

29
Pemilihan Ketua Umum APBI-ICMA Periode Tahun 2018 – 2021
APBI-ICMA adalah organisasi profesi non profit yang didirikan pada tanggal 20 September tahun 1989. Sesuai AD/ART
APBI-ICMA di pimpin oleh Ketua Umum dan dilengkapi dengan Dewan Pengurus serta Dewan Pengawas yang ditentukan
setiap tiga tahun sekali. Sehubungan dengan akan berakhirnya Kepengurusan APBI-ICMA periode 2015-2018 maka perlu
kiranya APBI-ICMA untuk melakukan kembali Musyawarah Anggota untuk memilih dan menentukan Kepengurusan APBI-
ICMA untuk periodE 2018 – 2021.
Menindaklanjuti hal ini melalui surat APBI-ICMA No. 007.02/APBI-ICMA/I/2018 tertanggal 30 Januari 2018 Sekretariat
APBI-ICMA melakukan pemberitahuan awal kepada seluruh anggota APBI-ICMA untuk ikut berpartisipasi dalam proses
pemilihan Ketua Umum APBI-ICMA Periode 2018-2021. Selanjutnya melalui Surat APBI-ICMA No. 018.03/APBI-
ICMA/II/2018 tertanggal 14 Februari 2018 Ketua Umum APBI-ICMA telah menunjuk Panitia Pemilihan Ketua Umum
dengan komposisi Ketua Panitia : Bapak Milawarma, Anggota : Bapak Muliawan, Sekretaris merangkap Anggota Bapak
Hendra Sinadia .
Setelah Panitia Pemilihan Ketua Umum APBI-ICMA periode tahun 2018- 2021 terbentuk selanjutnya Panitia Pemilihan
Ketua Umum APBI-ICMA melalui surat No. 014.02/APBI-ICMA/II/2018 tertanggal 21 Februari 2018 telah mengirimkan surat
kepada seluruh anggota utama APBI-ICMA untuk segera mengirimkan calon Ketua Umum APBI-ICMA dengan batas akhir
tanggal 9 Maret 2018. Saat ini Panitia Pemilihan Ketua Umum telah bekerja untuk melakukan semua persiapan terkait
Pemilihan Ketua Umum APBI-ICMA periode 2018–2021. Rencana pemilihan Ketua Umum APBI-ICMA periode 2018 – 2021
akan dilakukan pada Minggu Kedua atau Minggu Ketiga Bulan April 2018.

30
24th Coaltrans Asia, Bali
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya dalam kegiatan 24th Coaltrans Asia Bali APBI-ICMA bertindak
sebagai co-host. Pada tahun ini kegiatan 24th Coaltrans Asia akan berlangsung pada tanggal 7-8 Mei 2018
bertempat di Bali Nusa Dua Convention Center, The Westin Nusa Dua. Acara ini merupakan konferensi
batubara internasional terbesar se-Asia Tenggara, selain itu juga terdapat exhibition.
Dalam hal ini APBI-ICMA membantu menghadirkan pembicara dari sisi Pemerintah. Beberapa pembicara
yang sudah konfirmasi hadir yaitu sebagai berikut: Keynote speaker: Bpk. Ignasius Jonan, Menteri ESDM.
Pembicara: Bpk. Luhut Pandjaitan (Menteri Kemaritiman), Bpk. Bambang Gatot Ariyono (Direktur Jenderal
Mineral dan Batubara), Bpk. Herlan (Kepala Divisi Batubara PT PLN Persero).
Dalam rangkaian 24th Coaltrans Asia akan didahului dengan acara Welcome Reception pada tgl. 6 Mei
2018 bertempat di Westin Reseort Summer Garden serta kegiatan 2nd APBI-COALTRANS Golf Tournament
yang akan diselenggarakan pada tanggal 5 Mei 2018 di Bali National Golf Resort, Nusa Dua.
.

31
Terimakasih

ADDRESS
Menara Kuningan Building ,1st PHONE & EMAIL
Floor, Suite A, M & N secretariat@apbi-icma.org SOCIAL MEDIA
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-7
+62-21 3001 5935 Twitter : @APBI_ICMA
Kav. 5
Jakarta Selatan 12940 - +62-21 3001 2477 Youtube : APBI ICMA
INDONESIA www.apbi-icma.org Instagram : apbi.icma

Anda mungkin juga menyukai