Anda di halaman 1dari 45

HARMONISASI

HUBUNGAN ANTAR KELEMBAGAAN


DI NAGARI/DESA/KELURAHAN
oleh

FIRMANTO
(Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda Dinas PMD Provinsi Sumbar)

Disampaikan pada kegiatan BIMTEK LPM Nagari/Desa/Kelurahan


Tingkat Provinsi Sumatera Barat Angkatan I Tahun 2023
Rocky Plaza Hotel-padang, 5-6 Juni 2023
DASAR HUKUM
• Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 ttg Desa.
• Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 ttg
Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun
2014.
• Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 ttg
Perubahan atas PP No. 43 Tahun 2014,
Terakhir dengan PP No. 11/2019.
• Permendagri Nomor 18 Tahunn 2018 ttg LKD
dan LAD.
DESA

 KESATUAN MASYARAKAT HUKUM


 MEMILIKI BATAS WILAYAH
 BERWENANG UNTUK MENGATUR DAN
MENGURUS URUSAN PEMERINTAHAN,
KEPENTINGAN MASYARAKAT SETEMPAT
 BERDASARKAN PRAKARSA MASYARAKAT,
HAK ASAL USUL, DAN/ATAU HAK
TRADISIONAL YANG DIAKUI DAN DIHORMATI
DALAM SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.
Tujuan :
Setelah selesai mengikuti kegiatan ini, Peserta dapat :
1.Menyebutkan Jenis Kelembagaan di Desa sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa.
2.Menjelaskan Fungsi tiap Kelembagaan di Desa/Kel.
3.Menjelaskan Hubungan Antar Kelembagaan di
Desa/Kelurahan.
 Dalam UU Desa, Bab VI Pasal 67 Ayat (1),
Desa Berhak :

a. mengatur dan mengurus kepentingan


masyarakat berdasarkan hak asal usul, adat
istiadat, dan nilai sosial budaya masyarakat
Desa;
b.menetapkan dan mengelola kelembagaan
Desa; dan
c. mendapatkan sumber pendapatan.
KELEMBAGAAN ?
• Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997)
KELEMBAGAAN didefinisikan sebagai suatu
sistem badan atau organisasi yang melakukan
suatu usaha untuk mencapai tujuan tertentu.
• Ruttan dan Hayami, (1984) KELEMBAGAAN adalah
aturan di dalam suatu kelompok masyarakat atau
organisasi yang menfasilitasi koordinasi antar
anggotanya untuk membantu mereka dengan
harapan di mana setiap orang dapat bekerja sama
atau berhubungan satu dengan yang lain untuk
mencapai tujuan bersama yang diinginkan.
KUMPULAN
ORANG KERJASAMA

TUJUAN
ISU KELEMBAGAAN SAAT INI ?

• Masih ada kab/kota yang belum menetapkan PERKADA


tentang lembaga kemasyarakatan sesuai Permendagri
18 Tahun 2018?
• Masih ada lembaga kemasyarakatan belum berperan
sesuai harapan?
• Masih ada pengurus kelembagaan masyarakat yg
belum memahami peran dan fungsi lembaga tsb.
• Dukungan finantial/keuangan yang sangat terbatas?
• SDM lembaga masyarakat belum profesional
dibidangnya?
• Tidak bertempat tinggal diwilayah Desa/Kelurahannya?
• Dan Lain-lain (Silahkan ditambahkan).
1
2
3
4
5
6
JENIS KELEMBAGAAN

1. Pemerintah Desa (Kepala Desa dan


Perangkat Desa);
2. Badan Permusyawaratan Desa (BPD);
3. Lembaga Kemasyarakatan
4. Lembaga Adat
5. Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD)
6. Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)
PEMERINTAH DESA

Bertanggungjawab dalam Mengatur


dan Mengurus Urusan Pemerintahan &
Kepentingan Masyarakat, Didukung
Potensi Desa Lainnya termasuk BPD
dan Lembaga di Desa lainnya.
PENTINGNYA
KELEMBAGAAN DI NAGARI/DESA

BPD/BAMUS

KEWENANGAN Penyelenggaraan
PEMERINTAH
DESA Urusan
DESA
(UU 6/2014) Pemerintahan Desa

Lembaga Tugas
Adat & LK dan Fungsi

TUJUAN
BERDESA
(Maju, Mandiri
& sejahtera)
PEMERINTAH DESA

• Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan


pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
• Pemerintahan Desa diselenggarakan oleh Pemerintah
Desa
• Pemerintah Desa adalah Kepala Desa yang dibantu oleh
Perangkat Desa.
• Perangkat Desa terdiri dari 3 unsur :
1. Sekretariat Desa (Sekretaris Desa & Para Kaur)
2. Pelaksana Teknis (Para Kepala Seksi)
3. Pelaksana Kewilayahan (Para Kepala Dusun).
STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA
(BERDASARKAN UU 6 TAHUN 2014)

BADAN KEPALA
LKD / Lembaga Adat
PERMUSYAWARATAN DESA
DESA

SEKRETARIS
DESA

KEPALA KEPALA KEPALA


URUSAN URUSAN URUSAN
KASI KASI KASI
ADMINISTRASI KEUANGAN UMUM
PEME PEMBA- KESEJAH-
RINTAHAN NGUNAN TERAAN

KEPALA KEPALA KEPALA


DUSUN DUSUN DUSUN

Keterangan :
HUBUNGAN KONSULTATIF KEPALA DESA DAN BPD DAN BPD DGN LKD/LA

HUBUNGAN KEMITRAAN KEPALA DESA DAN LK D/LA D DAN ANTAR KELEMBAGAAN


HUBUNGAN PERINTAH KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA
STRUKTUR
ORGANISASI
BPD
PERKEMBANGAN LEMBAGA BPD DALAM REGULASI TENTANG DESA

REGULASI UU/PP
UU 5 Th 1979 / UU 22 Th 1999 / UU 32 Th 2004 / UU 6 Th 2014 /
Permendagri 2 th 1981 PP 76 Th. 2001 PP 72 Th. 2005 PP 43 Th 2014
Nomenkla- Lembaga Musyawarah Desa Badan Perwakilan Desa Badan Permusyawaratan Badan Permusyawaratan
tur (LMD) (BPD) Desa (BPD) Desa (BPD)
Pengertian lembaga permusyawaratan/ lembaga legislasi dan lembaga yang merupakan lembaga yang
permufakatan yang pengawasan dalam hal perwujudan demokrasi melaksanakan fungsi
keanggotaannya terdiri atas pelaksanaan Perdes, Anggaran dalam penyelenggaraan pemerintahan yang
Kepala-kepala Dusun, Pimpinan Pendapatan dan Belanja Desa, pemerintahan desa anggotanya merupakan
Lembaga-lembaga dan Keputusan Kades. sebagai unsur wakil dari penduduk
Kemasyarakatan dan Pemuka- penyelenggara Desa berdasarkan
pemuka Masyarakat di Desa pemerintahan desa. keterwakilan wilayah dan
yang bersangkutan. ditetapkan secara
demokratis.
Fungsi - Tugas untuk menyalurkan - mengayomi adat istiadat, menetapkan Perdes a. membahas dan
pendapat masyarakat di Desa membuat Perdes, bersama Kades, menyepakati
dengan memusyawarahkan menampung dan menampung dan Rancangan Perdes
setiap rencana yang diajukan menyalurkan aspirasi menyalurkan aspirasi bersama Kades;
oleh Kepala Desa sebelum masyarakat, serta melakukan masyarakat. b. menampung dan
ditetapkan menjadi Keputusan pengawasan terhadap menyalurkan aspirasi
Desa. penyelenggaraan masyarakat Desa; dan
- Fungsi melaksanakan Pemerintahan Desa. c. melakukan
kegiatan-kegiatan - Fungsi pengawasan meliputi pengawasan kinerja
musyawarah/mufakat dalam pengawasan terhadap Kades.
rangka penyusunan pelaksanaan Perdes,APBDES
Keputusan Desa. dan Keputusan Kades.

Ketua & Kades & sekretaris desa Anggota BPD Anggota BPD Anggota BPD
sekretaris (masyarakat desa) (masyarakat desa) (masyarakat desa)
Catatan: Permendagri 4 Tahun 1999 Tentang Pencabutan Beberapa Peraturan Menteri Dalam Negeri, Keputusan Menteri Dalam Negeri
Dan Instruksi Menteri Dalam Negeri Mengenai Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1979
Tentang Pemerintahan Desa
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA
( LKD )

Lembaga Kemasyarakatan Desa


merupakan wadah partisipasi
masyarakat Desa sebagai mitra
Pemerintah Desa. Lembaga
kemasyarakatan Desa bertugas
melakukan pemberdayaan
masyarakat Desa, ikut serta
merencanakan dan melaksanakan
pembangunan, serta
meningkatkan pelayanan
masyarakat Desa.
• LKD dibentuk atas prakarsa Pemerintah Desa dan Masyarakat.
• LKD Bertugas:
a. Melakukan pemberdayaan masyarakat Desa;
b. Ikut serta dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan;
c. Meningkatkan pelayanan masyarakat Desa. Dalam melaksanakan tugas,
LKD mengusulkan program dan kegiatan kepada Pemerintah Desa.
• Jenis LKD paling sedikit meliputi:
a. Rukun Tetangga,
b. Rukun Warga;
c. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK);
d. Karang Taruna;
e. Pos Pelayanan Terpadu; dan
f. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat.
g. Ketentuan lebih lanjut mengenai Pembentukan LKD diatur dengan
Peraturan Desa.
h. Pengurus LKD terdiri atas: Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Bidang
sesuai dengan kebutuhan.
PRINSIP LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA

• Kesukarelaan : Mengutamakan kerelaan masyarakat dalam


mengikuti dan berpartisipasi dalam kegiatan.Lembaga
kemasyarakatan Desa tidak boleh memaksa, baik dengan
mengancam atau intimidasi dalam menggalang keterlibatan
masyarakat
• Kemandirian : Lembaga kemasyarakatan tdk tergantung dan
menggantungkan diri kpd pihak manapun.Lembaga
kemasyarakatan merupakan pengorganisasian swadaya
masyarakat,atas prakarsa masyarakat, karena itu terlepas dari
campur tangan pihak manapun dan tidak berada dibawah naungan
organisasi manapun.Lembaga kemasyarakatan berdiri sendiri untuk
mengelola dan menjalankan kegiatannya dengan bertujuan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Lanjutan Prinsip LKD...

• Keragaman, bahwa lembaga


kemasyarakatan harus siap
menerima anggota secara terbuka
bagi siapa saja yang berminat
menjadi anggota dengan tidak
pandang status masyarakat.
TUJUAN ADANYA LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA

• Lembaga kemasyarakatan Desa berbeda


dengan organisasi sosial desa seperti Kelompok
tani, Kel. Pengrajin, Kel. Nelayan dll.
• Organisasi sosial di Desa dibentuk untuk
melayani anggota anggotanya,sedangkan
lembaga kemasyarakatan dibentuk untuk
menjalankan fungsi publik misalnya
kesehatan,pendd, pelayanan adm dan
pemberdayaan.
PERAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA
(Pasal 150 ayat (1) PP No. 43/2014
a. Melakukan Upaya Pemberdayaan Masyarakat Desa,yaitu upaya untuk
meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang dalam
kondisi tidak mampu melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan
keterbelakangan
b. Ikut serta dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.Lembaga
kemasyarakatan Desa wajib dilibatkan sejak dalam perencanaan hingga
pelaksanaan pembangunan.Proses penggalian aspirasi juga sudah harus
melibatkan Lembaga Kemasyarakatan Desa.
c. Meningkatkan pelayanan masyarakat Desa.Sebagai lembaga yang
mewadahi aspirasi masyarakat,Lembaga Kemasyarakatan Desa juga bisa
berperan dalam meningkatkan pelayanan masyarakat Desa oleh
pemerintah Desa sebagai pelaksanaan kegiatan dan program di Desa.Hal
itu tentu bisa menggunakan jalur koordinasi antara lembaga
kemasyarakatan desa dan pemerintahan desa.
FUNGSI LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA
(pasal 150 ayat (3) PP no 43/2014
a. Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. Salah satu
mekanisme penyaluran aspirasi masyarakat adalah melalui
Musyawarah Desa.
b. Menanamkan dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan
masyarakat.
c. Meningkatkan kualitas dan mempercepat pelayanan
Pemerintah Desa kepada masyarakat Desa.
d. Menyusun rencana, melaksanakan, mengendalikan,
melestarikan dan mengembangkan hasil pembangunan secara
partisipatif.
e. Menumbuhkan, mengembangkan, dan menggerakkan
prakarsa, partisipasi, swadaya serta gotong royong masyarakat.
LEMBAGA ADAT DESA ( LAD )

 LAD, Lembaga yang


menyelenggarakan fungsi adat
istiadat dan menjadi bagian dari
susunan asli Desa yang tumbuh
dan berkembang atas prakarsa
masyarakat Desa.
 Lembaga adat Desa bertugas
membantu Pemerintah Desa dan
sebagai mitra dalam
memberdayakan, melestarikan,
dan mengembangkan adat
istiadat sebagai wujud pengakuan
terhadap adat istiadat masyarakat
Desa.
• LAD dibentuk atas prakarsa Pemerintah
Desa dan masyarakat.
• LAD bertugas membantu Pemerintah Desa
dan sebagai mitra dalam memberdayakan,
melestarikan, dan mengembangkan adat
istiadat sebagai wujud pengakuan terhadap
adat istiadat masyarakat Desa
• Ketentuan lebih lanjut mengenai
Pembentukan LAD diatur dengan Peraturan
Desa.
• Jenis dan Kepengurusan LAD ditetapkan
dengan Peraturan Desa.
a. Melindungi identitas budaya dan hak tradisional masyarakat
hukum adat termasuk kelahiran, kematian, perkawinan dan
unsur kekerabatan lainnya;
b. Melestarikan hak ulayat, tanah ulayat, hutan adat, dan harta
dan/atau kekayaan adat lainnya untuk sumber penghidupan
warga, kelestarian lingkungan hidup, dan mengatasi
kemiskinan di Desa;
c. Mengembangkan musyawarah mufakat untuk pengambilan
keputusan dalam musyawarah Desa;
d. Mengembangkan nilai adat istiadat dalam penyelesaian sengketa
pemilikan waris, tanah dan konflik dalam interaksi manusia;
e. Pengembangan nilai adat istiadat untuk perdamaian, ketentraman dan
ketertiban masyarakat Desa;
f. Mengembangkan nilai adat untuk kegiatan kesehatan, pendidikan masyarakat,
seni dan budaya, lingkungan, dan lainnya; dan
g. Mengembangkan kerja sama dengan LAD lainnya.
1) Hubungan kerja LKD dan LAD
dengan Pemerintah Desa
bersifat kemitraan.
2) Hubungan kerja LKD dan LAD
dengan Badan Permusyawaratan
Desa bersifat konsultatif.
3) Hubungan kerja LKD dan LAD
dengan Lembaga
Kemasyarakatan lainnya di Desa
bersifat koordinatif.
Penjelasan :
• Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
• Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain
dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
• Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan
wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan
secara demokratis.
• Lembaga Kemasyarakatan Desa merupakan wadah partisipasi masyarakat
Desa sebagai mitra Pemerintah Desa. Lembaga kemasyarakatan Desa
bertugas melakukan pemberdayaan masyarakat Desa, ikut serta
merencanakan dan melaksanakan pembangunan, serta meningkatkan
pelayanan masyarakat Desa.
• Lembaga Adat Desa menyelenggarakan fungsi adat istiadat dan menjadi
bagian dari susunan asli Desa yang tumbuh dan berkembang atas prakarsa
masyarakat Desa. Lembaga Adat Desa bertugas membantu Pemerintah Desa
dan sebagai mitra dalam memberdayakan, melestarikan, dan mengembangkan
adat istiadat sebagai wujud pengakuan terhadap adat istiadat masyarakat Desa.
Sekils permasalahan sederhana
yang ada
HARMONISASI HUBUNGAN ANTAR KELEMBAGAAN DI
DESA/NAGARI SANGAT DIPERLUKAN
Menyusun rencana
pembangunan secara
01 partisipatif

TUGAS 02
Mengggerakkan dan
mengkoordiansikan swadaya

LPM gotong royong masyarakat


Melaksankan dan
03
KELURAHA mengendalikan pembangunan

N 04
Memberdayakan Potensi
Masyarakat

Memelihara dan menembangkan


05 nilai-nilai agama, adat dan budaya
FUNGSI
LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Menampung dan menyalurkan


aspirasi masyarakat dalam
pembangunan

Memupuk rasa persatuan dan


kesatuan dalam kerangak NKRI

Meningkatkan kualitas dan


mempercepat pelayanan
pemerintah ke masyarakat
Menyusun perencanaan,
pelaksanaan, pelestarian, dan hasil
pembangunan secara partisipatif

Menumbuhkembangkann dan menggerakkan prakarsa,


partisipasi dan swadaya kader masyarakat
Menggali, medayagunakan dan mengembangkan potensi sumber daya
alam dan keserasian lingkungan
HUBUNGAN KERJA

1.Antara Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dengan Lurah


bersifat: koordinatif dan konsultatif

2. Antara LPM dengan LK lainnya di kelurahan bersifat:


konsultatif dan koordinatif

3. Antara LPM dengan Pihak III di kelurahan bersifat kemitraan


SUMBER PENDANAAN LPM

a. Swadaya masyarakat.
b. Bantuan dari anggaran Pemerintah nagari/desa/Kelurahan
c. Bantuan Pemerintah, Pemerintah Prov, Pem. Kab/Kota
d. Bantuan lain yang sah dan tidak mengikat.
STRATEGI MEMBANGUN JEJARING
PEMBERDAYAAN

Membangun Jejaring
01 bukan sekedar
bertukar kartu nama
Jadilah pendengar dan berkenalan
yang baik 02

03 Fokus pada tujuan

Kesinambungan
Komunikasi 04

Membangun
05 citra/branding dna
peduli lingkungan
Apa Penyebab Tidak
Harmonis?

INTERNAL EKSTERNAL
KIAT-KIAT MENCIPTAKAN HUBUNGAN KERJA YANG
HARMONIS ANTAR KELEMBAGAAN DI NAGARI

Diantaranya :
•Ada niat baik untuk bersama membangun Desa/Nagari.
•Melakukan rapat secara rutin dan berkala di Nagari antar
kelembagaan.
•Keterbukaan antar Kelembagaan di Nagari.
•Peningkatan Kapasitas Kelembagaan di Nagari.
•Membangun komunikasi, koordinasi dan kerja sama yang
baik antar kelembagaan Nagari.
•Keseriusan Pemda Kabupaten/Kota dalam melakukan
fasilitasi antar kelembagaan di Nagari.
TERIMA KASIH
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
PROVINSI SUMATERA BARAT

Anda mungkin juga menyukai