Anda di halaman 1dari 6

F I L S A FAT I L M U

Dosen Pengampu:
Drs. H. Yaya Suryana,
M.Ag

STRUKTUR DAN ISI SAINS


Disusun Oleh:
Kelompok 6
Marwah Hasanah (1182010045)
Nabylla Fikri K (1182010053)
Nursenja Ardhyansyah (1182010059)
Rif’atul Mahmudah (1182010062)

Manajemen Pendidikan Islam


Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Gunung Djati
Bandung
CONTENTS

02 03 04 05
01
Asumsi
Masalah dan Proposisi Fostulat Fostulat
Paradigma
MASALAH DAN PARADIGMA

MASALAH PARADIGMA

Masalah adalah suatu keadaan/ Paradigma adalah cara pandang suatu


fakta yang dianggap menyimpang komunitas ilmuwan dalam memahami
atau belum ada jawabannya jika suatu objek kajian ilmu
ditinjau dari suatu teori/ norma;

SUATU KEADAAN bisa jadi dianggap masalah jika dipandang dari teori/ paradigma tertentu,
tapi dianggap bukan masalah jika dilihat dari teori/ paradigma yang lainnya
STRUKTUR DAN ISI ILMU PENGETAHUAN

PROPOSISI
Suatu pernyataan
HIPOTESIS
mengenai satu hubungan
antara dua atau lebih ASUMSI
konsep (dalam paradigma POSTULAT Pernyataan sementara
positivistik/ kuantitatif: tentang hubungan suatu
hubungan antara Anggapan dasar yang
ditetapkan seseorang Asumsi dasar yang konsep dengan konsep
variabel). Dalam lain. Dapat juga
penelitian kualitatif (peneliti ilmu) yang kebenarannya (secara
kebenarannya (harus) logika) diterima tanpa diartikan sebagai
(paradigma naturalistik) proposisi (pernyataan
proposisi dapat dimaknai dapat diuji secara dituntut pembuktian
empiris.( Cf.: empiris (Suriasumantri; jika …., maka …..) yang
sebagai suatu bersifat dugaan
pernyataan yang terdiri Suriasumantri; 1985; 1985: 155)
157) sementara yang harus
dari satu konsep atau diuji kebenarannya
lebih yang dapat secara empiris.
dibenarkan atau
disangkal.
HIPOTESIS

Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian yang
kebenaran-nya masih lemah, sehingga harus diuji secara empiris (hipotesis berasal
dari kata "hypo" yang berarti di bawah dan "thesa" yang berarti kebenaran).
Secara sederhana, hipotesis penelitian dirumuskan atas dasar terkaan atau
conjecture peneliti. Namun demikian, terkaan tersebut harus didasarkan pada
acuan, yakni teori dan fakta ilmiah.
Hipotesis dibuat atas dasar teori-teori yang diambil dari penelitian-penelitian
sebelumnya, dari perenungan atau pertimbangan logis, konsisten dengan tinjauan
pustaka.
Selain menggunakan teori sebagai acuan, dalam merumuskan hipotesis dapat pula
menggunakan acuan fakta. Dalam bentuk yang bagaimanapun, fakta sangat
penting dalam perumusan hipotesis. Hipotesis merupakan kesimpulan sementara
yang dapat ditarik dari fakta; dan hal ini sangat berguna untuk dijadikan dasar
membuat kesimpulan penelitian.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai