Anda di halaman 1dari 14

APRESIASI KARYA

SENI RUPA 2
DIMENSI
JUDUL :
“MENCARI
KUTU
RAMBUT”
Pelukis : Hendra Gunawan
media : cat minyak diatas
kanvas
ukuran : 84cm x 65cm.
Tahun : 1953
 
BIOGRAFI  
PELUKIS Hendra Gunawan adalah salah
satu pelukis Indonesia. Dia
pernah ditahan selama 13 tahun
dimulai pada tahun 1965 hingga
1978. Selama didalam penjara
beliau tetap berkarya membuat
lukiasan bertema tentang
kehidupan masyarakat pedesaan
pada zamannya. Seperti panen
padi, berjualan buah, kehidupan
nelayan.
Lukisan ini menampilkan
subjek matter yaitu
seorang wanita yang
sedang duduk mencari
kutu wanita yang sedang
memangku anak
perempuannya yang
memegang wayang.
Dalam lukisan “mencari kutu
rambut” nampak Hendra
menampilkan dua sosok wanita
dewasa dengan memakai baju
kebaya sederhana dengan rok
menggunakan jarik, dan satu anak
kecil yang sedang memegang
wayang dengan dipangku salah
seorang wanita dewasa. Wanita
yang sedang mencari kutu
menggunakan baju berwarna biru
keputihan yang warnanya hampir
sama dengan warna background
yang ingin ditampilkan.
Ekspresi wanita tersebut terlihat
serius mencari kutu pada wanita
yang kedua. Wanita yang kedua
memakai baju kebaya sederhana
juga berwarna putih dengan motif,
dan menggunakan jarik dengan
warna coklat namun hampir sama
dengan warna tanah yang
ditampilkan, wanita kedua terlihat
rambutnya terurai panjang
menandakan bahwa dia yang
sedang dicari kutu rambutnya.
Tangannya sedang memegang
kepala anak kecil dengan rambut
agak pendek dengan baju
berwarna merah muda yang
memegang sebuah wayang.
Kemudian background
berwarna biru dan terlihat
seperti ada pohon. Lukisan
ini cenderung menggunakan
warna yang soft dengan
background yang sederhana.
Kemudian warna kulit
ketiganya sama, coklat
keputihan.
Lukisan ini cenderung bergaya
ekspresionis dengan tampilan
warna dan background yang
sederhana kemudian warna biru
yang masuk pada warna baju
wanita pertama, kemudian warna
tanah yang masuk pada warna
jarik wanita kedua. Kebaya
sederhana merupakan pakaian
tradisional Jawa yang sering
dikenakan oleh wanita-wanita
pada kesehariannya, dengan
bertapihkan jarik sebagai
kombinasi pakaian yang ia pakai.
Kemudian dengan wanita pertama
mengikat rambutnya sehingga mirip
seperti disanggul itu juga menerangkan
tentang kebudayaan Jawa. Kemudian
pada wanita kedua dengan tanda yang
ada di jidatnya berupa warna hijau,
merupakan sebuah kebiasaan wanita di
Jawa jika iya baru melahirkan.
Rambut-rambut panjang yang terurai
juga mengesankan bahwa itu wanita
jaman dahulu yang masih kental
dengan tradisi Jawa. Kemudian adanya
bentuk wayang yang sedang dipegang
anak kecil sebagai mainan menegaskan
bahwa kebiasaan mencari kutu rambut
yang ditampilkan merupakan kebiasaan
masyarakat di Jawa.
Pelukis seperti ingin
menampilkan sebuah kebiasaan
yang terjadi di Jawa yang
biasanya dilakukan oleh para
wanita untuk mengisi waktu
senggangnya dengan duduk dan
mencari kutu pada wanita
lainnya. pelukis menampilkan
salah satu bentuk wayang yang
divisualisasikan sedang dipegang
atau dimainkan anak kecil yaitu
ingin mempertegas bahwa ini
adalah kebudayaan yang terjadi
di Jawa.
Pakaian kebaya juga menjadi
tanda bahwa seniman sedang ingin
menampilkan salah satu
kebudayaan yang ada di Jawa
bahwa ada salah satu kegiatan
yang terjadi untuk menjalin
keharmonisan sebuah saudara atau
keluarga salah satunya adalah
berkumpul dan mencari kutu
rambut.
Karya lukisan berjudul “mencari
kutu rambut” ini sangat menarik,
seniman ingin menampilkan
sebuah kebudayaan atau kegiatan
masyarakat desa khususnya para
wanita. Dengan gambaran yang
jelas yang mendukung judul
sehingga apa yang dipikirkan
apresiator tidak jauh-jauh dari
judul yang ditampilkan.
Namun ada sedikit yang menjadikan
kekurangan yaitu pada background
yang dibuat kurang menampilkan
bahwa itu adalah kebiasaan
masyarakat pedesaan. Terlalu
sederhana dan tidak mendukung
subjek matter yang ditampilkan.
Padahal biasanya orang yang mencari
kutu rambut itu duduk di depan
rumah
untuk proporsi manusia asli
mungkin kurang diperhatikan
sehingga untuk kaki wanita
kedua cenderung pendek.
Kemudian untuk warna
background dengan baju
wanita pertama itu sedikit
membingungkan karya
warnanya menyatu, kemudian
warna tanah juga yang
disamakan dengan jarik wanita
kedua itu agak kurang menarik.

Anda mungkin juga menyukai